• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Mobile Learning Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

N/A
N/A
Diana Arin

Academic year: 2023

Membagikan "Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Mobile Learning Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Mobile Learning Berbasis Problem Based Learning Pada

Materi Kesetimbangan Benda Tegar Untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Diana Arin Wahyuningsih (2304170002)

PENELITIAN

PENDIDIKAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Teks paragraf Anda

Latar Belakang

Dengan adanya perkembangan teknologi, memudahkan guru membuat media pembelajaran dengan biaya yang ekonomis dan menarik. Media memegang peranan penting dalam pembelajaran sebab dengan adanya media, materi pelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Perkembangan teknologi mobile device yang pesat memberikan peluang dalam pengembangan media mobile learning (Surahman dkk, 2017). Selain itu kehidupan diabad ke-21 menuntut peserta didik menguasai berbagai keterampilan salah satunya kemampuan berpikir kritis (Zubaidah, 2016). Berpikir kritis merupakan proses intelektual dalam menganalisis, mengintegrasikan, dan mengevaluasi setiap informasi yang diperoleh sebagai acuan untuk bertindak dan mengambil keputusan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika dan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 14 Semarang, didapatkan bahwa banyak peserta didik yang sudah memiliki smartphone tetapi belum dimanfaatkan secara optimal serta media pembelajaran yang digunakan saat ini berbentuk buku berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku paket fisika yang belum dapat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Proses pembelajaran pada mata pelajaran fisika di kelas XI SMA N 14 Semarang, masih dominan berpusat pada pendidik (teacher centered), dan pendidik masih menggunakan metode ceramah.

(3)

• Untuk mengembangkan media pembelajaran mobile learning berbasis PBL pada materi kesetimbangan benda tegar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

• Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran mobile learning berbasis PBL pada materi kesetimbangan benda tegar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

• Untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran mobile learning berbasis PBL pada materi kesetimbangan benda tegar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

• Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan media pembelajaran mobile learningberbasis PBL pada materi kesetimbangan benda tegar.

• Media pembelajaran yang digunakan masih berbentuk buku berupa Lembar Kerja Siswa (LKS).

• Buku yang sudah ada di sekolah belum dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

• Pembelajaran masih dominan berpusat pada pendidik menggunakan metode ceramah yang membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian

(4)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Winda (2021) didapat hasil bahwa model problem based learning efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis peserta didik

2. Penelitian yang dilakukan oleh Andi, dkk (2017) yang berjudul

“Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan LKS Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Fisika Siswa SMAN 1 Lingsar Tahun Ajaran 2016/2017 menghasilkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan lembar kerja efektif untuk kemampuan berpikir kritis siswa fisika SMAN 1 Lingsar.

3. Penelitian oleh Heni, dkk (2022) didapat hasil bahwa terdapat pengaruh penggunaan modul fisika berbasis problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan hasil implementasi tersebut sebesar 72%.

4. Penelitian oleh Nurul, dkk (2020) yang berjudul “Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Media Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Gerak Harmonik Sederhana Di Kelas X SMANegeri 1 Kuala” didapat hasil bahwa ada peningkatan per indikator hasil kemampuan berpikir kritis siswa. Media yang digunakan adalah powerpoint berupa animasi bergerak.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti di atas terbukti bahwa media pembelajaran efektif dan efisien untuk menunjang respon yang baik dari peserta didik. Penelitian di atas merupakan penelitian yang relevan dengan adanya kesamaan variabel. Namun penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian sebelumnya yaitu pada materi yang dibahas dan bentuk media yang diterapkan.

(5)

MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING

Media pembelajaran adalah segala alat pembelajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan – bahan instruksional dalam proses belajar – mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran.

Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efektifitas proses dan hasil belajar (Belawati dkk, 2002).

PROBLEM BASED LEARNING

PBL yakni suatu model pembelajaran yang menitikberatkan ke sebuah persoalan lalu diberikan ke peserta didik agar dicari penyelesaiannya, pembelajaran ini dijadikan sebagai landasan dalam menumbuhkan konsep (Rosmala, 2018).

PBLterdiri dari lima langkah utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan peserta didik dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja peserta didik.

Kajian Teoretis

(6)

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Kesetimbangan benda tegar merupakan salah satu materi fisika yang cukup kompleks karena merupakan gabungan dan aplikasi dari beberapa materi yang harus dikuasai sebelumnya. Beberapa materi prasyarat yang harus dikuasai siswa antara lain vektor, Hukum Newton dan dinamika rotasi. Oleh karena itu, dalam penyelesaian soal-soal siswa tidak cukup hanya dengan menghapalkan rumus saja tapi harus mampu menganalisa letak, besar, dan arah gaya maupun torsi. Hal seringkali menyebabkan siswa yang belum memahami konsep kebingungan dalam menyesaikan soal, karena tiap soal yang berbeda, berbeda pula penyelesaiannya.

Kemampuan Berpikir Kritis

Menurut Ennis kemampuan berpikir kritis adalah skill penalaran cerdas yang menyoroti memilih apa yang harus diterima dan diputuskan secara sederhana (Zakiah, 2019).

Pendapat Ennis sejalan dengan Ratna, dkk (2019) yang mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis adalah kesanggupan untuk berpikir secara bijaksana, cemerlang, metodis serta menguntungkan yang diterapkan dalam mengejar keputusan dan menggunakan penilaian yang sehat .

Kajian Teoretis

(7)

Sintaks Problem Based Learning

1. Orientasi siswa pada masalah

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar

3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

1. Memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification) 2. Membangun keterampilan dasar (basic support)

3. Menyimpulkan (inference)

4. Membuat penjelasan lebih lanjut (advanced clarification) 5. Mengatur strategi dan taktik

Kajian Teoretis

(8)

Kerangka Berpikir

(9)

BAB III

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation).

Prosedur Penelitian

Perancangan Produk

• Halaman sampul (cover)

• Halaman beranda

• Halaman pilihan menu : peta konsep, video, materi, Latihan soal, evaluasi

(10)

Penelitian ini mengambil tempat di SMA Negeri 14 Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI 1, XI 2, XI 3. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

• Variabel Bebas (Independent Variable) -> Pada penelitian ini sebagai variabel bebas adalah media pembelajaran fisika mobile learning materi kesetimbangan benda tegar berbasis problem based learning.

• Variabel Terikat (Dependent Variable) -> Pada penelitian ini sebagai variabel terikat adalah kemampuan berpikir kritis (Y).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar validitas ahli, lembar angket respon dan soal tes.

Subjek dan Lokasi Penelitian

Variabel Penelitian

Instrumen Pengumpulan Data

(11)

Teknik Pengumpulan Data

2. Angket

Angket berupa lembar validitas ahli memuat validitas konten dan media yang diberikan kepada validator ahli setelah media pembelajaran dibuat.

Angket respon peserta didik terhadap media pembelajaran diberikan setelah peserta didik diberikan media pembelajaran.

• Observasi dan Wawancara

Pada tahap ini dilakukan untuk kegiatan analisis kebutuhan pada penelitian pendahuluan.

3. Tes

Pengambilan data berupa tes

dilakukan dengan dua tahap. Pertama

yaitu pretest diberikan diawal

pembelajaran sebelum peserta didik

mendapat media pembelajaran. Kedua

yaitu postest diberikan setelah peserta

didik mendapat media pembelajaran.

(12)

PETA KONSEP

FLUIDA STATIS

(13)

Teknik Analisis Data

• Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis kualitatif digunakan untuk mengolah data lembar validasi yang berisikan hasil dari semua pendapat, saran dan tanggapan validator ahli. Analisis data kualitatif diperoleh dari kritik, saran dan komentar dari validator terkait media yang dapat dianalisis secara kualitatif deskriptif.

• Sedangkan, analisis data kuantitatif diperoleh dari data berbentuk angka. Hasil skor dari setiap angket yang diberikan kepada validator ahli kemudian dianalisis melalui perhitungan persentase skor item pada setiap jawaban pertanyaan dalam angket.

(14)

SEKIAN DAN

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Fisika dengan Model Problem Based Learning (PBL) Berdasarkan Gaya Berpikir Kreatif-Kritis..

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Perbandingan Perbandingan Peningkatan Berpikir Kritis Siswa Melalui Metode Problem Solving dan Problem PosingPada

Berdasarkan deskripsi dan analisis data hasil penelitian didapatkan bahan produk handout dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar yang telah dikembangkan sudah

Dari hasil uji tersebut maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar tematik terpadu berbasis problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa berada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dan tipe kepribadian terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi koloid.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dan tipe kepribadian terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi koloid.

Penerapan problem based learning dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Kemampuan berpikir kritis perlu dikembangkan oleh mahasiswa seba- gai

Kedudukan materi dalam kurikulum Keseimbangan benda tegar dan dinamika rotasi merupakan materi lanjutan atau pengembangan lanjutan dari konsep pesawat sederhana yang diajarkan pada