10 Mempersiapkan siswa secara psikologis dan fisik untuk berpartisipasi dalam pendidikan. Persentase guru tidak mempersiapkan siswa secara psikologis dan fisik untuk berpartisipasi. 90% Memotivasi siswa belajar 10 Memotivasi siswa belajar Persentase guru tidak memotivasi siswa belajar. 10 Ajukan pertanyaan yang menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Persentase guru tidak mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan awal dengan materi yang akan dipelajari.
10 Mengkomunikasikan cakupan materi dan penjelasan deskripsi kegiatan sesuai silabus Persentase guru yang belum memberikan cakupan materi dan penjelasan deskripsi kegiatan sesuai silabus. 10 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Persentase guru yang belum memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 10 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran selanjutnya Persentase guru yang belum menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya 23 Guru menggunakan pendekatan penilaian.
10 merencanakan program perbaikan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Persentase guru belum merencanakan program perbaikan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Sasaran. 29 Kepala sekolah/madrasah menyusun hal-hal sebagai berikut: (1) laporan pemantauan, (2) laporan pengawasan, (3) laporan evaluasi proses pembelajaran, (4) program tindak lanjut.
IV STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Menu
9 persen guru tidak menguasai materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan. 9 persen guru tidak menguasai kompetensi inti dan kompetensi inti mata pelajaran yang diajarkan sebesar 91% materi pembelajaran yang dikembangkan. 8 persen guru tidak menunjukkan etos kerja, kebanggaan menjadi guru, dan 92 persen guru tidak menjunjung kode etik profesi.
45 Guru bimbingan konseling (BK) memiliki kompetensi profesional yang meliputi: (1) penguasaan konsep dan praktik penilaian, (2) penguasaan kerangka teori dan praktik, (3) perencanaan program, (4) pelaksanaan program, (5) penilaian proses dan hasil kegiatan, (6) komitmen terhadap etika profesi, (7) penguasaan konsep dan praktik penelitian. 47 Pimpinan sekolah/madrasah memenuhi persyaratan, antara lain: (1) memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana atau D4, (2) berusia maksimal 56 tahun, (3) sehat jasmani dan rohani, (4) belum pernah terkena hukuman disiplin, (5) memiliki ijazah guru, (6) memiliki ijazah kepala sekolah/madrasah, (7) mempunyai pengalaman mengajar minimal 5 tahun, (8) nilai minimal III/c bagi pejabat dan begitu pula untuk non pejabat, (9) nilai baik untuk penilaian kinerja 2 tahun terakhir. 48 Pemimpin sekolah/madrasah memiliki keterampilan kepemimpinan yang meliputi: (1) membuat perencanaan, (2) mengembangkan organisasi, (3) mengelola administrasi sekolah/madrasah, (4) mengelola perubahan dan pengembangan, (5) menciptakan lingkungan yang memampukan dan budaya inovatif, (6) pengelolaan guru dan tenaga administrasi, (7) pengelolaan sarana dan prasarana, (8) pengelolaan hubungan dengan masyarakat, (9) pengelolaan pilihan siswa, (10) pengelolaan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran , (11) pengelolaan keuangan, (12) pengelolaan administrasi, (13) pengelolaan unit pelayanan khusus, (14) pengelolaan sistem informasi, (15) pemanfaatan TIK, (16) perawatan.
53 Kepala perpustakaan memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) untuk tenaga kependidikan jalur minimal S1/D4, memiliki sertifikat kompetensi dan masa kerja 3 tahun, 2) untuk tenaga kependidikan jalur minimal D2, memiliki sertifikat kompetensi pengelola perpustakaan dan pengalaman 4 tahun. 56 Sekolah/madrasah mempunyai petugas yang melakukan pelayanan khusus, antara lain: (1) satpam, (2) tukang kebun, (3) petugas kebersihan, (4) petugas kebersihan, (5) sopir.
V STANDAR SARANA DAN PRASARANA
67 sekolah/madrasah mempunyai ruang kelas yang dapat digunakan sebagai laboratorium sains, yang dilengkapi dengan: (1) model kerangka manusia, (2) model tubuh manusia, (3) bola dunia, (4) model sistem tata surya, (5) cermin yang berbeda-beda. , (6) ) cermin, (7) lensa, (8) strip magnet, (9) berbagai jenis poster. 71 sekolah/madrasah mempunyai tempat ibadah warga sekolah/madrasah dengan luas minimal 12 m2 dan fasilitas berupa: (1) perlengkapan ibadah, (2) loker, (3) jam dinding, (4) tempat duduk air dan wudhu. 2 Jumlah toilet laki-laki 5 Jumlah toilet perempuan 7 Luas minimum toilet 75 Sekolah/madrasah mempunyai toilet.
76 Sekolah/madrasah mempunyai gudang dengan ketentuan: (1) luas permukaan minimal 21 m2, (2) mempunyai perabot, (3) dapat dikunci, (4) tertata dengan baik. 77 sekolah/madrasah mempunyai tempat permainan, olah raga, kesenian, keterampilan dan upacara dengan ketentuan: (1) luas minimal, (2) mempunyai bendera dan tiang bendera, (3) mempunyai perlengkapan olah raga, (4) mempunyai perlengkapan seni dan budaya , (5) ) memiliki perangkat keterampilan. 78 Sekolah/madrasah mempunyai ruang sirkulasi yang memenuhi persyaratan: (1) luas minimal (2) berkualitas (3) terpelihara, (4) bersih, (5) nyaman.
79 Sekolah/madrasah mempunyai kantin yang memenuhi persyaratan: (1) luas tersendiri, (2) luas minimal 12 m2, (3) ruangan bersih, (4) kondisi sanitasi baik, (5) menyediakan makanan. 79 Sekolah/madrasah mempunyai kantin yang memenuhi persyaratan: (1) luas tersendiri, (2) luas minimal 12 m2, (3) ruangan bersih, (4) kondisi sanitasi baik, (5) menyediakan makanan.
VI STANDAR PENGELOLAAN
84 Sekolah/madrasah mempunyai struktur organisasi yang lengkap dan efektif, sesuai dengan ketentuan, melalui tahapan sebagai berikut: (1) ditetapkan, (2) didirikan, (3) disosialisasikan, (4) disahkan. Sebanyak 86 sekolah/madrasah menyelenggarakan kegiatan kesiswaan yang meliputi: (1) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), (2) layanan bimbingan, (3) ekstrakurikuler, (4) pengembangan prestasi, (5) tindak lanjut lulusan. 90 Sekolah/madrasah menyusun petunjuk pengelolaan investasi dan pendanaan operasional sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: (1) disusun dengan mengacu pada standar pendanaan, (2) mengatur sumber pendapatan, pengeluaran dan jumlah dana, (3) mengatur persiapan dan pencairan anggaran, (4) mengatur penyusunan dan pencairan anggaran, (4) mengatur kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah/madrasah dalam membelanjakan anggaran, (5) mengatur pembukuan.
89 Sekolah/madrasah melakukan penilaian kinerja pendidik dan tenaga pengajar, meliputi: (1) kesesuaian tugas dengan keterampilan, (2) keseimbangan beban kerja, (3) aktivitas, (4) kinerja, (5) keikutsertaan dalam berbagai kompetisi. 91 Sekolah/madrasah melibatkan partisipasi masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga terkait lainnya dalam melaksanakan berbagai kegiatan pengelolaan pendidikan, termasuk lembaga: (1). 93 Kepala Sekolah/Madrasah melaksanakan tugas kepemimpinan yang meliputi: (1) menjabarkan visi dalam misi, (2) merumuskan tujuan dan sasaran mutu, (3) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan dan kelemahan, (4) membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan, (5) melibatkan guru dan komite, (6) meningkatkan motivasi kerja, (7) menciptakan lingkungan belajar yang efektif, (8) meningkatkan kualitas, (9) memberi keteladanan.
94 Kepala sekolah/madrasah dalam pengelolaan sekolah/madrasah menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan pembelajaran, antara lain: (1) membangun tujuan bersama, (2). V Penyediaan peralatan SIM, V Penunjukan pengelola SIM V Pelaporan data dan informasi 95 Sekolah/madrasah mempunyai sistem informasi.
VII STANDAR PEMBIAYAAN
99 Sekolah/madrasah telah mengeluarkan dana selama 3 tahun terakhir untuk pengembangan tenaga pendidik dan tenaga pengajar berdasarkan RKA. 1.83 Persentase realisasi pengadaan bahan dan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran RKA tahun ini belum tercapai. 0 Persentase realisasi perolehan bahan dan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran RKA tahun ini belum tercapai.
Persentase biaya pemeliharaan saat ini dan perbaikan berkala sarana dan prasarana RKA tahun berjalan belum terpenuhi 102 sekolah/madrasah. Sebanyak 103 sekolah/madrasah telah melaksanakan rencana belanja anggaran pengadaan bahan habis pakai dan peralatan kegiatan pengajaran sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir. Persentase realisasi biaya pemeliharaan dan perbaikan berkala sarana dan prasarana RKA pada tahun yang belum selesai 90,41 Persentase realisasi biaya energi dan pemeliharaan RKA.
7.73 Persentase realisasi biaya kegiatan pembinaan mahasiswa RKA pada tahun belum mencapai 100 Persentase realisasi biaya pelaporan RKA.
VIII STANDAR PENILAIAN