PENGENALAN DRONE
(Laporan Praktikum Perpetaan)
Oleh
Rahmad Ramadhoni 2055051001
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
i Judul Percobaan : Pengenalan Drone Tanggal Percobaan : 18 November 2020 Tempat Percobaan : Pagar Alam
Nama : Rahmad Ramadhoni
NPM : 2055051001
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Geofisika Kelompok : 8 (Delapan)
Pagar Alam, 20 November 2020 Mengetahui,
Asisten
Aprilia Yulianata NPM. 1815051037
ii
PENGENALAN DRONE
Oleh
Rahmad Ramadhoni
ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum perpetaan pada tanggal 13 November 2020 dengan pembahasan materi mengenai pengenalan drone. Praktikum ini bertujuan untuk agar praktikan dapat mengetahui dan mengenal apa itu drone, mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari drone, dapat membongkar dan memasang drone, serta mengetahui kegunaan dan fungsi drone dalam bidang geofisika. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah pengenalan secara spesifik mengenai fungsi dan kegunaan dari drone.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Praktikum... 1
II. TEORI DASAR III. METODOLOGI PRAKTIKUM A. Alat dan Bahan ... 4
B. Diagram Alir ... 4
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Data Pengamatan ... 5
B. Pembahasan... 5 V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Diagram Alir ... 4 Gambar 2. Drone ... 6 Gambar 3. Remote Control ... 6
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Drone saat ini sudah bukan lagi perangkat teknologi yang asing di Indonesia.
Sudah banyak berbagai kalangan dalam memanfaatkan fungsi dan kegunaan dari drone sebagai pendukung di dunia pendidikan hingga militer. Drone bisa dikatakan sebuah teknologi robotika pesawat tanpa awak yang dikendalikan oleh remote kontrol atau dikendalikan secara otomatis lewat program komputer yang dirancang bisa dikendalikan dalam kondisi jarak yang jauh. Pada awalnya drone ini digunakan hanya untuk kepentingan atau kebutuhan militer, namun pada saat ini warga sipil pun dapat menggunakan drone, bahkan drone saat ini digunakan sebagai mitigasi kebencanaan, pemantau lalu lintas serta cuaca, digunakan dalam lingkup perguruan tinggi khususnya seperti pada jurusan teknik geofisika, dll.
Drone tentunya memiliki alat dan bagian-bagian dengan fungsi tertentu. Sebelum memakai dan mengoperasikan drone ini kita harus mengenali kegunaan daripada bagian-bagian, fitur, dan alat dari drone ini. Sehingga nantinya bisa meminimalisir kesalahan dalam pengoperasiannya.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan mengetahui dan mengenal drone.
2. Praktikan mengetahui dan dapat menyebutkan bagian bagian drone.
3. Praktikan dapat membongkar dan memasang drone.
4. Praktikan mengetahui kegunaan drone dalam bidang geofisika.
II. TEORI DASAR
Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan dengan sebuah remote control, dilengkapi dengan GPS sebagai navigasi, dan lock position. Remot drone dapat di gantikan dengan smartphone menggunakan aplikasi yang dapat di unduh di playstore menggunakan koneksi wifi direct, Maupun koneksi sinyal wireless. Saat ini drone sudah banyak beredar dipasaran. Kebanyakan drone yang beredar di pasaran adalah drone dengan tipe tricopter, quad copter, heksa copter, okta copter dan sebagainya.
Pada umumnya drone digunakan untuk berbagai hal, seperti pemantauan lalu lintas, pemetaan lahan, investigasi dan sebagainya. Namun penggunaan drone atau pesawat tanpa awak dengan menggunakan banyak propeller merupakan salah satu masalah penggunaan drone. Semakin banyak propeller yang digunakan, maka masa hidup drone di udara juga akan semakin berkurang. Karena baterai yang digunakan oleh wahana tersebut banyak digunakan untuk mensupali propeller agar dapat berputar.
(Pradana et al, 2016)
Drone merupakan pesawat tanpa pilot. Pesawat ini dikendalikan secara otomatis melalui program komputer yang dirancang, melalui kendali jarak jauh dengan camera otomatis dari pilot yang terdapat di dataran. Awalnya UAV merupakan pesawat yang dikendalikan jarak jauh, namun sistem otomatis kini mulai banyak diterapkan.
Perkembangan teknologi membuat drone juga mulai banyak diterapkan untuk kebutuhan sipil, terutama di bidang bisnis, industri dan logistik. Dunia industri bisnis, drone telah diterapkan dalam berbagai layanan seperti pengawasan infrastruktur, pengiriman paket barang, pemadam kebakaran hutan, eksplorasi bahan tambang, pemetaaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industri. (Suroso, 2018)
Drone memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai alat pendeteksi, alat pemetaan di udara, alat pemetaan banjir, tanah longsor, lahan pertanianbahkan dapat mendeteksi material logam didalam bumi. Drone dapat berfungsi alat pendeteksi pulau terpencil, salat foto udara bila terjadi sengketa sawah, untuk pemetaan bidang pertanian dan pemetaan bidang pertambangan. Berdasarkan jenisnya, terdapat dua jenis drone, yaitu multicopter dan fixed wing. Multicopter adalah jenis drone yang memanfaatkan putaran baling-baling untuk terbang, sedangkan fixed wing memiliki bentuk seperti pesawat terbang biasa yang dilengkapi sistem sayap.(Suroso, 2018)
3
Drone termasuk ke dalam kategori multirotor, yang mana merupakan alat yang memiliki banyak baling-baling, bentuk drone menyerupai helikopter, namun dilengkapi dengan banyak baling-baling dan juga kamera, harganyapun juga bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai dengan puluhan juta rupiah. Drone dapat digunakan untuk merekam atau memfoto objek dari jarak jauh melalui udara, karena drone merupakan sejenis alat yang dilengkapi kamera dan juga baling-baling di awaknya. Jenis drone juga beragam, jenis drone berdasarkan baling-balingnya ada yang dinamakan fixed wing drone (tunggal) atau jenis drone ini berbentuk seperti pesawat komersial dan digunakan untuk proses yang cepat, daya jangkau lebih cepat serta lebih luas, biasanya digunakan untuk mapping atau konsepnya seperti scaning, kemudian multicopter drone (multi), digunakan untuk membuat video yang bagus karena lebih stabil dan daya angkut serta kekuatan untuk mengangkat beban kamera bisa yang lebih berat, karena semakin banyak baling-baling semakin stabil dan lebih aman.(Krisbianto & Martinus Legowo, 2017)
Untuk mengendalikan sebuah drone agar dapat melakukan tugas yang diinginkan tidaklah mudah, seorang pilot drone perlu berlatih menguasai kontrol pada drone agar drone yang dikendalikan tidak menabrak atau terjatuh yang kemudian akan mengakibatkan rusaknya komponen pada drone. Umumnya drone memiliki kontroller stik kiri dan stik kanan. Stik kiri berfungsi untuk mengendalikan putaran drone dan menggerakkan drone naik dan turun. Sedangkan stik kanan berfungsi untuk menggerakkan drone ke samping atau maju dan mundur. (Rahayu, 2018)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini anatara lain sebagai berikut:
1. Laptop 2. Alat Tulis 3. Smartphone
B. Diagram Alir
Gambar 1. Diagram Alir Mulai
Penjelasan mengenai pengertian dari drone
Penjelasan mengenai fungsi pada bagian-bagian
dan alat dari drone
Penjelasan mengenai cara controller drone
Selesai
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
Tidak ada data pengamatan pada praktikum kali ini.
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini telah dijelaskan banyak oleh asisten dosen tentang materi pengenalan drone. Drone merupakan pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan dengan remote control, juga dapat dikendalikan dengan program komputer dengan sistem kendali jarak jauh. Drone dilengkapi dengan GPS untuk navigasi, lock position, maupun kamera. Remot pada drone bisa diganti dengan smartphone dengan menggunakan aplikasi android yang telah ditentukan dan bersesuaian dengan drone dan dapat di unduh di playstore. Drone pada saat ini sudah banyak di pasaran di mana dulu diketahui bahwa drone atau yang lebih dikenal Unmanned Aerial Vehicle (UAV) hanya digunakan dalam kepentingan dan kebutuhan militer. Kebanyakan drone yang beredar di pasaran adalah drone dengan jenis tricopter, quad copter, heksa copter, okta copter dan lainnya. Drone bisa digunakan dalam berbagai hal seperti yakni mitigasi bencana, pemetaan lahan, fotografi, pemantauan lalu lintas dan cuaca, investigasi, dan lain sebagainya. Penggunaan propeller pada drone bisa dikatakan salah satu masalah, karena semakin banyak propeller yang digunakan, maka masa hidup di udara pada drone juga akan semakin berkurang, hal ini disebabkan baterai yang digunakan pada drone banyak digunakan untuk mensuplai propeller untuk dapat berputar. Melihat pada jenisnya drone dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni drone multicopter dan drone fixed wing. Multicopter merupakan salah satu jenis drone yang memanfaatkan serta menggunakan baling-baling untuk terbang, sedangkan drone dengan jenis fixed wing merupakan jenis drone yang memiliki bentuk seperti halnya pesawat terbang dan memiliki kelengkapan sistem pada sayap. Pada bulan april 2014, Google juga telah menyatakan bahwa perusahaan digital multinasional ini akan memasuki industri drone. Google mengakusisi produsen drone Titan Aerospace. Titan Aerospace telah banyak melakukan pengujian seperti menguji berbagai aplikasi pada drone, termasuk disini pencarian dan penyelamatan, pengiriman data, bahkan pemantauan kebun atau sawah. Drone sangat diminati saat ini salah satunya untuk kepentingan pembelajaran dalam perguruan tinggi ngeri khususnya pada jurusan teknik geofisika. Layaknya teknologi robotika lainnya, wahana ini dapat meningkatkan
6
produktivitas, meminimalisir resiko kecelakaan, serta dapat menekan biaya operasional. Drone memiliki alat dan bagian-bagian terntentu sesuai dengan fungsi dan kegunaanya.
Gambar 2. Drone
Seperti pada drone terdapat bagian mesin atau motor yang berfungsi untuk menggerakan dan mendorong rotasi baling-baling, kemudian baterai berfungsi sebagai pemasok energi melalui kabel distribusi listirk, lalu bagian baling-baling yang berfungsi menerbangkan drone, dan masih banyak lagi bagian drone bisa diamati pada gambar. Sedangkan untuk bagian remote control
Gambar 3. Remote Control
Seperti yang ditunjukkan pada gambar salah satunya dapat diketahui bagian Antena yang berfungsi untuk menyiarkan frekuensi atau mengirim sinyal kontrol dan video, selanjutnya ada bagian penyangga ponsel pintar berfungsi
7
mengamankan serta sebagai tempat untuk meletakkan ponsel, lalu ada tuas kendali berfungsi untuk mengatur arah dan pergerakan wahana, tombol return- to-home, Led tingkat daya baterai yang berfungsi menunjukkan tingkat daya baterai remot kontrol dan lainnya.
Kegunaan drone dalam teknik geofisika tentunya ada banyak sekali. Seperti pada mitigasi bencana alam drone dapat digunakan dalam melacak korban, mengirim persediaan, menjangkau daerah terpencil, serta dapat digunakan dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Kemudian kegunaan drone dalam teknik geofisika adalah membantu dalam eksplorasi minyak bumi, gas, dan tambang melalui sensor elektromagnetik yang dipasang pada drone, dapat digunakan dalam mengumpulkan informasi geologi. Dengan begitu dapat membantu para ahli geofisika dalam mengidentifikasi dan memperkirakan lokasi keberadaan mineral, gas maupun minyak bumi.
V. KESIMPULAN
Adapun Kesimpulan berdasarkan praktikum adalah sebagai berikut :
1. Drone merupakan pesawat tanpa pilot. Pesawat ini dikendalikan secara otomatis melalui program komputer yang dirancang, melalui kendali jarak jauh dengan camera otomatis dari pilot yang terdapat di dataran
2. Melihat pada jenisnya drone dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni drone multicopter dan drone fixed wing
3. Drone bisa digunakan dalam berbagai hal seperti yakni mitigasi bencana, pemetaan lahan, fotografi, pemantauan lalu lintas dan cuaca, investigasi, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Pradana, Mohammad Giffari Anta dkk. 2016. SINGLE PROPELLER DRONE (SINGRONE): INOVASI RANCANG BANGUN DRONE SINGLE PROPELLER SEBAGAI WAHANA PEMETAAN LAHAN BERBASIS UNMANED AERIAL VEHICLE (UAV). Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 3,
Suroso, Indreswari. 2018. ANALISIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR
DAN LONGSOR DENGAN DRONE TYPE MULTICOPTER DI
GIRIMULYO, KABUPATEN KULONPROGO. Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol. 5, No. 1
Suroso, Indreswari. 2018. ANALISIS PERAN UNMANNED AERIALVEHICLE JENIS MULTICOPTER DALAMMENINGKATKAN KUALITAS DUNIA FOTOGRAFIUDARADI LOKASI JALUR SELATAN MENUJU CALON BANDARA BARU DI KULONPROGO. Jurnal Rekam, Vol. 14 No. 1
Krisbianto, Fitria Yuni & Martinus Legowo. 2017. Gaya Hidup Komunitas Drone APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) di Surabaya. Paradigma, Vol. 5 No. 1
Murti Rahayu. 2018. Cara Menerbangkan Drone Untuk Pemula!. https://www.
plazakamera.com/cara-menerbangkan-drone-untuk-pemula/. (diakses pada 19 November 2020)
LAMPIRAN
TUGAS ESSAY
“
SAFETY DRONE DAN CARA PENGGUNAAN DRONE”TEMA
PENGENALAN DRONE
Saat ini banyak teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu segala pekerjaan maupun urusan manusia baik itu secara nyata maupun dalam digital. Salah satu teknologi yang populer saat ini ialah drone. Drone salah satu pengembangan dari teknologi robotika. Drone adalah pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan pilot dalam sistem jarak jauh. Dengan adanya drone ini berbagai pekerjaan sulit dapat dilakukan manusia dengan mudah seperti mengambil foto dan video dari udara, memantau wilayah dengan medan berbahaya, digunakan dalam bidang militer, serta digunakan dalam siaga mitigasi kebencanaan. Ada dua jenis drone yang dikembangkan saat ini yakni jenis Fixed Wing Drone yang dalam pegguaannya menggunakan baling-baling untuk terbang, lalu jenis Rotary Wing Drone yang dalam penggunaannya menggunakan sayap untu terbang.
Untuk meminimalisir kecelakaan atau kesalahan dalam penggunaan drone harus diketahui teknik keselamatan penting dalam penggunaan drone(safety drone), adapun teknik tersebut sebagai berikut:
1. Drone tidak boleh diterbangkan dengan ketinggian lebih dari 120 meter (400 kaki) dari permukaan tanah.
2. Drone harus berjarak paling tidak 30 meter dari orang lain.
3. Drone harus selalu ada dalam jangkauan pandangan. Maksudnya harus selalu dapat melihat drone dengan mata sendiri tanpa bantuan alat.
4. Drone tidak boleh diterbangkan di atas atau dekat dengan lokasi yang berdampak langsung terhadap keselamtan umum atau pada lokasi operasi gawat darurat.
5. Tidak boleh mengoperasikan drone dengan cara yang dapat menimbulkan bahaya bagi pesawat udara, orang, atau juga properti lainnya.
6. Drone hanya boleh diterbangkan saat siang hari, serta tidak boleh diterbangkan melintasi awan atau kabut
Drone yang dioperasikan harus ada teknik dan cara khusus dalam penggunaannya, tentunya tidak asal asalan. Terlebih dahulu harus dipahami mengenai bagian-bagian drone atau memahami basic dasar dari drone sehingga nantinya kita dapat menggunakan drone dengan baik dan benar, selain itu untuk menggunakan drone dengan baik ialah dengan mengikuti intruksi serta petunjuk penggunaan yang terdapat pada buku panduan. Dimana hal ini bisa meminimalisir kecelakaan dalam pengunaan drone, serta nantinya dapat menggunakan drone dengan baik.