• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN EKOSISTEM SAWAH

N/A
N/A
Adhitya Rizky Whijaya

Academic year: 2024

Membagikan "PENGENALAN EKOSISTEM SAWAH "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN

EKOSISTEM SAWAH

Acara V Praktikum Ekosistem Pertanian

(2)

Adhitya Rizky Whijaya

21/474494/PN/17131

KELOMPOK SAWAH 1

Elsa Mita Kurnia

21/474469/PN/17130

Beniqna Calista Dewi

21/474855/PN/17145

(3)

EKOSISTEM

Ekosistem merupakan sistem biologi yang tersusun dari seluruh organisme yang ditemukan pada lingkungan yang saling berinteraksi satu dengan lainnya maupun dengan lingkungannya (Tsujimoto et al., 2017). Ekosistem juga dapat diartikan sebagai tatanan dari satu kesatuan

organisme dengan lingkungannya yang saling

berinteraksi dan saling mempengaruhi (Effendi dkk.,

2018).

(4)

APA ITU EKOSISTEM SAWAH?

Ekosistem sawah merupakan suatu ekosistem buatan

berupa lahan pertanian yang digunakan untuk menanam bahan pangan. Secara fisik, ekosistem sawah memiliki

permukaan yang rata dan berair, serta memiliki pematang sebagai batas hamparan tanaman (Latumahina et al., 2019). Ekosistem sawah dapat

tersusun atas komponen biotik dan komponen abiotik

(Aminatun et al., 2014 cit Juwita dkk., 2020).

(5)

TUJUAN

PENGENALAN

EKOSISTEM SAWAH

Mempelajari mengenai ekosistem sawah

Mengetahui struktur dan komponen pembentuk ekosistem sawah

1

2

(6)

EKOSISTEM SAWAH DI DAERAH

KALIANCAR, SELOGIRI, WONOGIRI

(7)

Pada saat dilakukan pengamatan, suhu di lokasi mencapai 29º C dengan kelembaban 79 %, lokasi terletak di ketinggian 120 mdpl.

Pengamatan pada ekosistem sawah dilakukan dengan pengukuran lahan sebesar 2,5 x 2,5 meter, 5 x 5 meter, dan 10 x 10 meter.

Rantai makanan yang terjadi adalah tanaman padi(produsen) akan dimakan oleh (konsumen 1) kupu-kupu, capung, keong sawah, dan belalang. Kemudian kupu-kupu, capung, ulat, keong sawah, dan belalang, dimakan (konsumen 2) burung atau katak. Katak dan burung akan mati dan diuraikan oleh (dekomposer) pengurai di tanah.

Ekosistem Sawah di Kaliancar, Selogiri,

Wonogiri

(8)

Daur materi yang terjadi adalah perpindahan air dari tanah menuju tanaman padi melalui akar. Sumber Karbondioksida (CO2) di udara akan diserap oleh tanaman padi dan dengan dibantu cahaya matahari dapat terjadi proses fotosintesis yang menghasilkan karbohidrat. Karbohidrat kemudian dapat berpindah ke organisme lain.

Materi tersebut akan kembali ke tanah dan mengalami siklus yang sama

Arus energi yang terjadi adalah sinar matahari yang masuk ke ekosistem sawah.

Cahaya matahari membantu proses fotosisntesis tanaman karena energi cahaya diubah menjadi energi kimia. Hasil fotosintesis berupa oksigen (O2) dilepaskan ke udara sebagai sumber oksigen organisme lainnya

Ekosistem Sawah di Kaliancar, Selogiri,

Wonogiri

(9)

Air, cahaya matahari,

kelembaban, suhu udara, tanah

Faktor Abiotik

Flora: Padi dan

rerumputan/gulma

Fauna: Kupu-kupu, capung, keong sawah, belalang, ulat, burung, dan katak

Faktor Biotik

(10)

EKOSISTEM SAWAH DI DAERAH GIRIPENI, WATES, KULON PROGO,

DIY

(11)

Ekosistem Sawah di Giripeni, Wates, Kulon Progo, DIY

Pengamatan dilakukan pada ekosistem sawah dengan suhu 29°C dan kelembapan 70%. Adapun ketinggian lokasi berada pada 39 meter di atas permukaan laut. Pada areal pengamatan dibuat pengukuran lahan sebesar 2,5 x 2,5 meter, 5 x 5 meter, dan 10 x 10 meter.

Rantai makanan yang terjadi yaitu tanaman padi sebagai produsen akan dimakan belalang, capung, dan keong sawah yang merupakan konsumen I. Lalu, belalang, capung, dan keong sawah akan dimakan katak yang merupakan konsumen II. Setelah itu, katak akan dimakan ular yang tergolong konsumen III. Selanjutnya, jika konsumen III mati maka akan diuraikan oleh mikroba tanah yang disebut dekomposer.

(12)

Ekosistem Sawah di Giripeni, Wates, Kulon Progo, DIY

Daur materi terjadi dua proses yaitu daur karbon dan daur air.

Pada daur karbon, sumber karbondioksida diserap tanaman padi dan dibantu oleh cahaya matahari yang selanjutnya terjadi proses fotosintesis. Pada fotosintesis akan dihasilkan karbohidrat dan oksigen yang digunakan untuk pernapasan oleh manusia dan hewan. Dari pernapasan manusia dan hewan tersebut akan dihasilkan karbondioksida.

Pada daur air, terdiri dari 4 tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan run off.

Evaporasi : air menguap menuju atmosfer setelah terkena sinar matahari

Kondensasi : uap air mengalami pendinginan dan berubah bentuk menjadi embun Presipitasi : terjadinya hujan

Run off : pergerakan air hujan menuju aliran-aliran air seperti sungai

(13)

Ekosistem Sawah di Giripeni, Wates, Kulon Progo, DIY

Arus energi artinya perpindahan energi dari satu komponen ke komponen lainnya. Hal tesebut diawali dari cahaya matahari yang diserap oleh tanaman padi untuk fotosintesis.

Selanjutnya, akan dimakan oleh konsumen 1, 2, dan 3. Apabila konsumen 3 mati akan menjadi sampah organik yang selanjutnya mengalami pembusukan dan mineralisasi, dimana akan menjadi unsur hara dan diserap kembali oleh produsen.

(14)

Faktor Abiotik

Flora: padi, kangkung, bayam, rumput gajah

Fauna: keong sawah, belalang, katak, capung, burung emprit, ular, semut

Faktor Biotik

Cahaya matahari, tanah, air, batuan, suhu, kelembapan

(15)

EKOSISTEM SAWAH DI DAERAH JAMBIDAN, BANGUNTAPAN,

BANTUL, DIY

(16)

Ekosistem Sawah di Jambidan, Banguntapan, Bantul, DIY.

Pengamatan dilakukan pada kondisi cuaca berawan dengan suhu 31°C, kelembapan 53%, serta ketinggian 72 mdpl. Areal pengamatan terbagi menjadi beberapa batasan yaitu 10 m x 10 m, 5 m x 5 m, 2.5 m x 2.5 m dan 1 m x 1 m.

Berdasarkan pengamatan, ditemukan komponen abiotik berupa air, tanah, cahaya matahari, suhu udara, dan kelembapan. Sedangkan komponen biotiknya terdiri atas flora berupa padi dan rumput liar serta fauna berupa keong sawah, ulat, capung, belalang, katak, kalajengking air, dan burung blekok.

(17)

Faktor biotik yang ada akan membentuk suatu rantai makanan yang terdiri dari padi dan rumput sebagai produsen, keong sawah, ulat, capung, dan belalang sebagai konsumen tingkat I, katak dan kalajengking air sebagai konsumen tingkat II, serta burung blekok sebagai konsumen tingkat III.

Pada ekosistem sawah ini ditemukan daur materi berupa daur karbon dan daur nitrogen.

Daur karbon melibatkan proses penyerapan CO2 pada tanaman dan proses pernapasan pada fauna. Sedangkan, daur nitrogen disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia pada tanaman padi yang kemudian diuraikan oleh mikroba tanah.

(18)

Arus energi 1

Cahaya > Tanaman > Fauna

Arus energi 2

Air > Tanaman > Fauna

Arus energi ini terjadi ketika sinar matahari diserap oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa O2 nantinya akan diserap oleh fauna yang ada di sekitar ekosistem sawah

Arus energi ini terjadi ketika air diserap oleh tumbuhan untuk kebutuhan pertumbuhan. Hasil pertumbuhan pada tanaman berupa cadangan makanan yang dapat dikonsumsi oleh fauna herbivora yang ada pada ekosistem sawah untuk memenuhi kebutuhan energinya

(19)

TERIMA KASIH!

Referensi

Dokumen terkait

Disertasi ini disusun berdasarkan 5 topik penelitian, yaitu (1) Respon Padi Sawah terhadap Pemupukan Nitrogen dengan Cekaman Suhu Rendah, (2) Analisis Lintas Komponen

Hasil menunjukkan bahwa padi varietas lokal masih tetap eksis pada semua ekosistem sawah irigasi, Menthik dan Menthik Susu merupakan padi varietas lokal yang dominan distribusiya

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Inventarisasi Keanekaragaman Serangga Pada Lahan Pertanian Padi Sawah Fase Generatif Di Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo

Skripsi ini berjudul “ Uji Preferensi Wereng Batang Coklat ( Nilaparvata lugens Stal.) Pada Tanaman Padi Sawah, Padi Gogo dan Rumput Teki ( Cyperus rotundus L.)

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan uji preferensi terhadap hama N.lugens pada tanamanpadi sawah, padi gogo dan rumput teki di rumah kasa guna

Diperkirakan bahwa potensi sumberdaya hayati lokal di ekosistem padi sawah dapat meningkatkan populasi musuh alami sebagai salah satu faktor pemulihan

Disertasi ini disusun berdasarkan 5 topik penelitian, yaitu (1) Respon Padi Sawah terhadap Pemupukan Nitrogen dengan Cekaman Suhu Rendah, (2) Analisis Lintas Komponen

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan umpan daun papaya dan jebakan parit air terhadap populasi hama keong mas pada tanaman padi sawah.. Penelitian