• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Tipografi

N/A
N/A
silvia arinda9

Academic year: 2024

Membagikan "Pengenalan Tipografi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PRESENTASI

TUGAS MATERI

TYPOGRAFI

X DKV 3

(2)

PERKENALAN

HISYAM STIAWAN (3)

JOEANDY VARDIAN VERIZ (12)

FIYER BARKA DAMIRIANTO (1)

melly juliani (31)

(3)

1.pengenalan...slide 2 2.sejarah typografi...slide 4 3.pergertian typografi...slide 5

4.elemen typografi...silide 6-8 5.prinsip typografi...slide 9

6.anatomi huruf typografi...slide 10-12 7.yang harus di hindari dalam typografi...slide 13-14 8.klasifikasi typografi...slide 15-16 9.beberapa contoh font...slide 17

10.kesimpulan...slide 18 11.sumber informasi...slide 19

SUSUNAN PRESENTASI

(4)

Awal Mula (3000 SM - 1400 M):

Dimulai dengan pictogram dan aksara kuno seperti hieroglif Mesir.

Penemuan Mesin Cetak (1450):

Johannes Gutenberg memperkenalkan mesin cetak dengan huruf cetak bergerak, memungkinkan produksi buku secara massal.

Perkembangan Gaya Huruf (Abad ke-16):

Munculnya gaya huruf seperti Roman dan Italic, memengaruhi desain buku.

Revolusi Industri (Akhir Abad ke-18):

Inovasi mesin cetak dan munculnya huruf sanserif yang lebih modern.

Era Modern (Awal Abad ke-20):

Desain grafis dan iklan berkembang, dengan tipografi yang lebih berani.

Era Digital (Akhir Abad ke-20 - Sekarang):

Peralihan ke format digital; tipografi responsif dan desain web menjadi penting.

SEJARAH TYPOGRAFI

(5)

Tipografi adalah seni dan teknik mengatur teks untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan menarik. Ini mencakup pemilihan jenis huruf (font), ukuran, spasi, warna, dan penempatan teks dalam desain. Tujuan utama tipografi adalah untuk meningkatkan keterbacaan, menarik perhatian, dan menyampaikan pesan secara jelas.

Elemen Utama Tipografi:

1.Jenis Huruf (Font): Gaya visual dari huruf yang digunakan.

2. Ukuran: Tinggi huruf yang memengaruhi keterbacaan.

3. Spasi : Jarak antar huruf, kata, dan baris.

4.Warna: Memengaruhi mood dan daya tarik visual.

5. Penempatan (Alignment): Cara teks disusun (kiri, tengah, kanan, justify).

PERGERTIAN TYPOGRAFI:

(6)

Elemen Tipografi

1. Jenis Huruf (Font):

- Gaya visual dari huruf yang digunakan. Contoh: Serif, Sans Serif, Script, Display.

2. Ukuran Huruf:

- Tinggi huruf yang memengaruhi keterbacaan. Umumnya diukur dalam poin (pt).

3. Spasi:

- Kerning: Jarak antar huruf dalam kata.

- Tracking: Jarak antar seluruh huruf dalam teks.

- Leading: Jarak antara baris teks.

ELEMEN TYPOGRAFI V1

(7)

• Warna:

• Penggunaan warna pada teks dapat mempengaruhi mood dan daya tarik visual.

Kontras antara teks dan latar belakang penting untuk keterbacaan.

• Penempatan (Alignment):

• Cara teks disusun di halaman. Jenis alignment:

⚬ Kiri: Teks rata kiri.

⚬ Kanan: Teks rata kanan.

⚬ Tengah: Teks rata di tengah.

⚬ Justify: Teks diratakan secara merata di kedua sisi.

• Gaya (Style):

• Variasi dalam penampilan huruf, seperti tebal (bold), miring (italic), dan garis bawah (underline).

• Hightlight:

• Penggunaan elemen seperti huruf kapital, warna, atau gaya untuk menekankan informasi penting.

ELEMEN TYPOGRAFI V2:

(8)

CONTOH ELEMEN TYPOGRAFI :

(9)

• Keterbacaan (Legibility):

• Pastikan teks mudah dibaca. Pilih jenis huruf yang sesuai dan ukuran yang cukup besar untuk memudahkan pembacaan.

• Konsistensi:

• Gunakan gaya tipografi yang konsisten di seluruh desain. Ini termasuk pemilihan font, ukuran, dan warna yang seragam untuk menciptakan kesatuan visual.

• Hierarki Visual:

• Gunakan ukuran, berat, dan gaya huruf untuk menunjukkan tingkat pentingnya informasi. Judul harus lebih besar dan menonjol dibandingkan dengan teks tubuh.

• Kontras:

• Pastikan ada perbedaan yang cukup antara teks dan latar belakang, baik dalam warna maupun ukuran, untuk meningkatkan keterbacaan.

PRINSIP TYPOGRAFI

(10)

Badan Huruf (Stem):

Bagian vertikal atau utama dari huruf. Misalnya, garis lurus pada huruf "H".

Serif:

Ujung kecil yang menonjol di bagian akhir garis huruf, biasanya pada huruf serif seperti "Times New Roman".

Ascender:

Bagian dari huruf yang menjulang di atas garis x, seperti pada huruf "b" atau "h".

Descender:

Bagian dari huruf yang turun di bawah garis dasar, seperti pada huruf "g" atau

"y".

Garis Dasar (Baseline):

Garis tempat huruf-huruf berdiri. Semua huruf harus tampak berada di atas garis ini.

ANATOMI HURUF TYPOGRAPY V1:

(11)

Garis X (X-height):

Tinggi huruf kecil tanpa ascender atau descender, seperti huruf "x".

Puncak (Cap Height):

Tinggi huruf kapital dari garis dasar hingga bagian tertinggi huruf kapital, seperti

"H".

Jarak (Counter):

Ruang kosong di dalam huruf, seperti bagian dalam huruf "O" atau "P".

Spasi (Kerning, Tracking, Leading):

Kerning: Jarak antar huruf dalam satu kata.

Tracking: Jarak antar semua huruf dalam teks.

Leading: Jarak antara garis teks

ANATOMI HURUF TYPOGRAPY V2

(12)

CONTOH ANATOMI HURUF TYPOGRAFI

contoh:

1

contoh:

2

(13)

Terlalu Banyak Font:

Menggunakan terlalu banyak jenis huruf dalam satu desain dapat membuatnya terlihat tidak teratur. Idealnya, gunakan 2-3 jenis font yang saling melengkapi.

Spasi yang Tidak Merata:

Jarak antar huruf (kerning), kata (tracking), dan baris (leading) yang tidak konsisten dapat mengganggu keterbacaan. Pastikan spasi cukup untuk memudahkan pembacaan.

Menggunakan Warna yang Sulit Dibaca:

Kombinasi warna yang terlalu kontras atau kurang kontras dapat membuat teks sulit dibaca. Pastikan ada cukup kontras antara teks dan latar belakang.

YANG HARUS DIHINDARI DALAM TYPOGRRAFI

(14)

Kurangnya Hierarki Visual:

Tidak memberikan penekanan yang tepat pada informasi penting dapat membuat pembaca kesulitan memahami struktur konten. Gunakan ukuran dan berat huruf yang bervariasi untuk menunjukkan hierarki.

Menggunakan Huruf Kapital Berlebihan:

Teks yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital sulit dibaca dan dapat memberikan kesan berteriak. Gunakan huruf kapital secara bijak.

Penyelarasan yang Buruk:

Teks yang tidak rata atau tidak teratur dapat mengganggu pengalaman membaca. Pilih penyelarasan yang sesuai dengan konteks desain.

Mengabaikan Keterbacaan pada Ukuran Kecil:

Menggunakan ukuran huruf yang terlalu kecil membuat teks sulit dibaca, terutama pada media cetak. Pastikan ukuran huruf cukup besar untuk dibaca dengan nyaman.

Menggunakan Efek Berlebihan:

Efek seperti bayangan, garis bawah, atau efek 3D yang berlebihan dapat mengalihkan perhatian dari teks. Gunakan efek dengan bijak dan hanya ketika diperlukan.

YANG HARUS DIHINDARI DALAM TYPOGRAFI V2

(15)

Klasifikasi Umum:

Serif:

Memiliki garis atau "serif" di ujung huruf.

Contoh: Times New Roman, Garamond.

Penggunaan: Cocok untuk teks cetak, memberikan kesan formal dan tradisional.

Sans Serif:

Tanpa garis di ujung huruf.

Contoh: Arial, Helvetica.

Penggunaan: Lebih modern dan bersih, cocok untuk tampilan digital.

Script:

Meniru tulisan tangan, sering kali memiliki gaya yang artistik.

Contoh: Brush Script, Lobster.

Penggunaan: Cocok untuk undangan, judul, dan desain yang membutuhkan sentuhan pribadi.

KLASIFIKASI TYPOGRAFI V1:

(16)

• Display:

• Gaya yang lebih berani dan mencolok, biasanya digunakan untuk headline.

• Contoh: Impact, Cooper Black.

• Penggunaan : Menarik perhatian, baik untuk iklan dan poster.

• Monospace : Setiap huruf memiliki lebar yang sama.

• Contoh : Courier New.

• Penggunaan : Umumnya digunakan dalam pemrograman dan teks yang memerlukan perataan.

KLASIFIKASI TYPOGRAFI V2:

(17)

displa y:

BEBERAPA CONTOH FONT:

Serif :

scrip

t:

(18)

KESIMPULAN

Tipografi adalah elemen penting dalam desain yang memengaruhi cara informasi disampaikan dan diterima.

Dengan memahami prinsip-prinsip dan elemen-elemen tipografi, desainer dapat menciptakan teks yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mudah dibaca. Menghindari kesalahan umum, seperti penggunaan font yang berlebihan, spasi yang tidak merata, dan kombinasi warna yang sulit dibaca, sangat penting untuk mencapai hasil yang efektif.

Keterbacaan, konsistensi, hierarki visual, dan penggunaan ruang yang bijak adalah kunci untuk menciptakan pengalaman yang positif bagi pembaca. Tipografi yang baik tidak hanya mendukung pesan yang ingin disampaikan, tetapi juga menciptakan identitas visual yang kuat dalam berbagai konteks, dari cetakan hingga media digital.

Dengan demikian, tipografi bukan hanya sekadar pemilihan huruf, tetapi merupakan seni dan ilmu yang esensial dalam komunikasi visual yang efektif.

(19)

SUMBER INFOMASI

HTTPS://CHATGPT.COM/

(20)

Mohon maaf atas kekurangan

dan kesalahan kami

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan perancangan ini yaitu untuk mengenalkan bunga Patrakomala sebagai identitas Bandung Kota Kembang melalui tipografi yang diaplikasikan sebagai elemen city branding

Dengan sebuah tipografi yang di rancang dari adaptasi Batik Cimahi khususnya motif Anyaman Bambu, CD installer font akan di jadikan media utama dalam cara

Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai perkembangan alat cetak dalam dunia

Gutenberg adalah inspirator yang luar biasa bagi perkembangan seni menyusun huruf (tipografi) dan seni ilustrasi untuk menghias sampul dan halaman buku.. Hasil cetakan pertama:

Dengan membuat desain tipografi yang terinspirasi dari desain tipografi lokal yang menjadi pendukung dari aksara sunda kuno dan dapat di aplikasikan pada

Kinetik tipografi sebagai puisi urban ialah hasil daripada kreativiti dan eksperimen oleh penulis muncul dalam ruang digital dengan elemen multimedia sebagai salah satu cara

Metode pengenalan simbol pada tipografi yang penulis tunjukkan pada tulisan ini merupakan salah satu usaha penulis untuk menerapkan dasar-dasar bidang Aljabar Geometri,

Sejarah tipografi dimulai dari penggunaan piktografi hingga masuknya bangsa Belanda ke