TYPOGRAP
ANGGOTA KELOMPOK: HY
• Melisa kasifa eka wardana(30)
• Glasia kalea jasmin (02)
• Indah maulidaturrachmah(06)
• Maulidina safira rahma(24)
1
SEJARAH
TYPOGRAP HY
Sejarah tipografi di dunia dimulai pada penggunaan piktografi. Puncak
perkembangannya terjadi pada abad ke-8 SM di Roma. Saat itu tipografi mengawali terbentuknya huruf-huruf romawi
Seperti yang kita tahu, huruf alfabet berjumlah 26. Padahal awalnya alfabet hanya terdiri dari 21 huruf. Y dan Z lah yang pertama kali ditambahkan, lalu disusul huruf
J, U, dan W pada abad pertengahan.
Lalu, sejarah tipografi di Indonesia dimulai pada masuknya bangsa Belanda ke Nusantara. Seperti yang kita ketahui, Indonesia awalnya menggunakan aksara seperti: aksara Jawa, Bali, Bugis, hingga Batak. Barulah setelah Belanda datang,
sistem penulisan huruf berubah total.
Belanda memperkenalkan penulisan huruf yang sesuai dengan sistem Romawi.
Ternyata, hal ini mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena sifatnya yang umum dan mudah. Seiring berjalannya waktu, akhirnya sistem ini digunakan
sebagai sarana komunikasi. 2
Pengertian:
TYPOGRAP HY
Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli Adi Kusrianto
Menurut Adi Kusrianto, tipografi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk menata huruf
dalam publikasi visual, baik cetak maupun digital.
3
SUDIANA
Menurut Sudiana:
TYPOGRAPHY adalah suatu teknik
pemilihan,penataan,dan berbagai hal yang
berkaitan dengan susunan huruf, bukan termasuk ilustrasi ynag tidak berbentuk huruf.
4
MENURUT DARMADI:
typography adalah suatu karya seni yang berkaitan dengan penggunaan huruf.Penggunaan huru ini penting digunakan
untuk melakukan komunikasi dengan para pembaca.
DARMADI
5
ELEMEN
TYPOGRAP
Jenis huruf: Pilih font yang mudah HY
dibaca, dan hindari font yang terlalu tebal atau banyak
lengkungan.
6
Ukuran huruf: Ukuran font yang digunakan dalam desain.
Warna huruf: Warna huruf yang digunakan dalam
desain.
Ruang kosong: Ruang kosong di sekitar elemen
tipografi yang dapat meningkatkan keterbacaan dan tata letak.
ELEMEN
TYPOGRAP HY
7
Spasi huruf: Spasi di antara dua karakter individual yang disebut kerning.
Spasi kata: Spasi di antara kata-kata.
Spasi baris: Spasi di antara baris-baris teks yang disebut leading.
Hierarki: Hierarki yang efektif dapat dicapai dengan menjabarkan elemen terpenting hingga elemen yang
paling tidak penting.
ELEMEN
TYPOGRAP HY
8
Alignment: Penempatan teks dalam tata letak, seperti rata kiri, rata kanan, rata tengah, atau
rata kanan-kiri.
Konsistensi: Penggunaan elemen-elemen
tipografi secara seragam dalam desain.
PRINSIP
TYPOGRAPHY
9
Legibility
Prinsip ini berkaitan dengan seberapa mudah huruf dapat dibedakan dengan
karakter lain.
10
Readability
Prinsip ini berkaitan dengan seberapa mudah teks dapat dibaca, yang
dipengaruhi oleh kombinasi dan jarak setiap huruf.
PRINSIP
TYPOGRAPHY
PRINSIP
TYPOGRAPHY
Visibility
Prinsip ini berkaitan dengan
kemampuan kata, huruf, dan kalimat untuk dapat dilihat dan dibaca dalam
jarak tertentu.
PRINSIP
TYPOGRAPHY
12
Clarity
Prinsip ini berkaitan dengan
kemampuan huruf-huruf dalam suatu karya desain untuk dimengerti oleh
target audiens.
Baseline
Garis tak terlihat dari kumpulan huruf di mana mereka bersandar.
Stem
Stroke atau goresan vertikal tunggal ke atas untuk membuat huruf seperti L atau F. Hubungkan satu stem ke stem yang lain dengan menggunakan crossbar detail, seperti huruf H.
ANATOMI HURUF
13 Ascender/Descender
Huruf dengan stroke (goresan) ke bawah yang meluas melewati baseline memiliki goresan Descender. Sebagai alternatif, jika stroke bergerak ke atas dan menjauh dari
main body (tubuh utama) huruf tersebut, kami menyebutnya stroke Ascender.
Huruf Upper/ Lowercase
ANATOMI HURUF
14
Uppercase letters adalah huruf besar. Lowercase letters adalah huruf yang lebih kecil. Gunakan huruf uppercase untuk nama dan tempat, dan huruf lowercase
untuk penggunaan santai dan lebih mudah dibaca X-Height
Untuk huruf kecil, X-height adalah main body (badan utama) dari huruf tersebut.
Counters dan Spine
Keseluruhan atau sebagian ruang tertutup yang ditemukan dalam huruf seperti O, A, dan B. Jika huruf tersebut tidak sepenuhnya tertutup, maka itu adalah
Open Counter.
Ear dan Shoulder
Ear adalah detail dekoratif yang menyembul dari huruf
seperti g. Shoulder adalah goresan melengkung yang terlihat pada huruf seperti m dan n.
Ear dan Shoulder
Ear adalah detail dekoratif yang menyembul dari huruf
seperti g. Shoulder adalah goresan melengkung yang terlihat pada huruf seperti m dan n.
HAL HAL YANG HARUS DIHINDARI
15 Jarak huruf terlalu rapat: Jarak antara huruf yang terlalu rapat disebut
tracking dan kerning.
Jarak spasi terlalu rapat: Jarak spasi yang terlalu rapat disebut leading.
Skala tidak proporsional: Skala yang tidak proporsional dapat membuat desain terlihat tidak sesuai.
Mengabaikan keterbacaan: Keterbacaan adalah salah satu pilar tipografi yang penting.
Kombinasi jenis font yang tidak sesuai: Menggabungkan jenis font yang tidak tepat dapat membuat desain terlihat tidak profesional.
HAL HAL YANG HARUS DIHINDARI
16
Ukuran font yang tidak tepat: Ukuran font yang tidak tepat dapat membuat desain terlihat tidak sesuai.
Penggunaan warna font yang kontrasnya buruk: Kontras warna dapat mempengaruhi tingkat keterbacaan suatu tulisan.
Tata letak yang tidak rapi: Tata letak yang tidak rapi dapat membuat desain terlihat tidak sesuai.
Kerdil dan janda: Kerdil dan janda adalah kesalahan tipografi yang umum terjadi, yaitu pemisahan baris pertama/terakhir dan kata-kata tunggal di
akhir paragraf dan kolom.
THANK YOU!
17