Pengertian Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Next....
Agama [Sanskerta, a = tidak; gama
= kacau] artinya tidak kacau; atau adanya keteraturan dan peraturan untuk mencapai arah atau tujuan tertentu.
Next....
Religio [dari religere, Latin] artinya mengembalikan ikatan, memperhatikan dengan saksama; jadi agama adalah tindakan manusia untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan Allah.
Sudut Pandang Sosiologi
Agama adalah tindakan-tindakan pada suatu sistem sosial dalam diri orang-orang yang percaya pada suatu kekuatan tertentu [yang supra natural]
dan berfungsi agar dirinya dan masyarakat keselamatan.
Agama merupakan suatu sistem sosial yang dipraktekkan masyarakat; sistem sosial yang dibuat manusia [pendiri atau pengajar utama agama] untuk berbhakti dan menyembah Ilahi.
next....
Sistem sosial tersebut dipercayai merupakan perintah, hukum, kata-kata yang langsung datang dari Ilahi agar manusia mentaatinya.
Perintah dan kata-kata tersebut mempunyai kekuatan Ilahi sehingga dapat difungsikan untuk mencapai atau memperoleh keselamatan [dalam arti seluas-luasnya] secara pribadi dan masyarakat.
Emile Durkhien
“agama merupakan kekuatan
yang amat mempengaruhi sikap
hidup manusia secara individual
maupun sosial”.
Franz Dahler
” agama adalah hubungan
manusia dengan kekuasaan yang
suci, dimana kekuasaan yang suci
tersebut lebih tinggi dari adanya
manusia .
Banawiratman
“bahwa agama bukan hanya ajaran teoritis, merumuskan iman dan mengarahkan prilaku orang beriman, melainkan juga didalamnya terdapat norma dan aturan, perintah, dan larangan yang berkenaan dengan etika
dan moral masyarakat.
.
Kesimpulan
“
Dari beberapa pengertian di atas dapat kita menarik benang merah, bahwa nilai-nilai agama sudah ada dalam diri manusia dan nilai-nilai tersebut sangat mempengaruhi nilai hidup manusia sehingga ia memiliki kesadaran bahwa di luar dirinya ada sesuatu yang lebih tinggi, lebih suci dari dirinya.. .
Sudut Pandang Kebudayaan
Agama adalah salah satu hasil budaya. Artinya, manusia membentuk atau menciptakan agama karena kemajuan dan perkembangan budaya serta peradabannya.
Dengan itu, semua bentuk-bentuk penyembahan kepada Ilahi [misalnya nyanyian, pujian, tarian, mantra, dan lain-lain]
merupakan unsur-unsur kebudayaan.
next....
Dengan demikian, jika manusia mengalami kemajuan, perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan kebudayaan, maka agama pun mengalami hal yang sama.
Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan ritus, nyanyian, cara penyembahan [bahkan ajaran-ajaran]
dalam agama-agama perlu diadaptasi sesuai dengan sikon dan perubahan sosio-kultural masyarakat
.
Kaum Agamawan
Agama diturunkan TUHAN Allah kepada manusia. Artinya, agama berasal dari Allah;
Ia menurunkan agama agar manusia
menyembah-Nya dengan baik dan benar; ada
juga yang berpendapat bahwa agama adalah
tindakan manusia untuk menyembah TUHAN
Allah yang telah mengasihinya.
Pandangan Umum,
Agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah Ilahi [yang dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada manusia]; upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritus [secara pribadi dan bersama]
yang ditujukan kepada Ilahi.
Pandang Khusus,
Agama adalah tanggapan manusia terhadap
penyataan TUHAN Allah. Dalam
keterbatasannya, manusia tidak mampu
mengenal TUHAN Allah, maka Ia menyatakan
Diri-Nya dengan berbagai cara agar mereka
mengenal dan menyembah-Nya. Makna yang
khusus inilah yang merupakan pemahaman
iman Kristen mengenai Agama.
Kesimpulan
Merumuskan pengertian agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak sanggupan manusia untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena itu tidak mengherankan jika secara internal muncul pendapat-pendapat yang secara apriori menyatakan bahwa agama tertentu saja sebagai satu-satunya agama samawi, meskipun dalam waktu yang bersamaan menyatakan bahwa agama samawi itu meliputi Islam, Kristen dan Yahudi.
Sumber Agama
Sumber terjadinya agama terdapat dua katagori,
pada umumnya agama Samawi dari langit,
agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi
antara lain Islam, Kristen dan Yahudi.—-dan
agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering
disebut sebagai agama budaya yang diperoleh
berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi
manusia antara lain Hindu, Buddha, Tao,
Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan lain
atau kepercayaan.
Dalam Praktek ?
Dalam prakteknya, sulit memisahkan antara wahyu
Illahi dengan budaya, karena pandangan-
pandangan, ajaran-ajaran, seruan-seruan pemuka
agama meskipun di luar Kitab Sucinya, tetapi oleh
pengikut-pengikutnya dianggap sebagai Perintah
Illahi, sedangkan pemuka-pemuka agama itu
sendiri merupakan bagian dari budaya dan tidak
dapat melepaskan diri dari budaya dalam masa
kehidupannya, manusia selalu dalam jalinan
lingkup budaya karena manusia berpikir dan
berperilaku.
Ciri-Ciri Agama ?
Selamat Berdiskusi
Dasar Alkitabiah
Kristen
Pengertian Agama Yoh 5 : 24
-
percaya pada tuhan yesus
-
Pertobatan Fungsi Agama
Pemberi Identitas
Titik temu pengertian Agama sesuai dasar alkitabiah
1.
Tuhan itu Esa atau tunggal
2.
Sama2 nabi
3.
Sebagai hakim agung pada
akhir jaman