• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Anak usia Dini, SD dan Remaja fix (1)

N/A
N/A
yol yola

Academic year: 2023

Membagikan "Pengertian Anak usia Dini, SD dan Remaja fix (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGERTIAN ANAK USIA DINI, USIA SD DAN REMAJA

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Studi Islam dalam Kebhinekaan Dosen Pengampu: Dr. H. Supriyanto, M.Pd.

Disusun oleh:

Abd Azis

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA 2023

(2)

I

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayahnya kepada kami dalam mengarungi proses penyelesaian makalah ini sebagaimana mestinya.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan nabi kita suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir dan yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Supriyanto, M.Pd.

selaku Dosen Mata Kuliah Teori Pembelajaran dan Perkembangan Peserta Didik. Dalam penyusunan makalah yang berjudul “Pengertian Anak Usia Dini, Anak SD dan Remaja”. Tidak terlepas bantuan dari beberapa pihak, baik berupa saran maupun kontribusi pemikiran. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, karena itu kritik dan saran membangun senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi para pembaca.

Surakarta, 22 September 2023

Abd Azis, S.Pd.I

(3)

II DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... II

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Masalah ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Pengertian dan Karakteristik Peserta Didik Usia Dini ... 3

B. Pengertian dan Karakteristik Peserta Didik Pada Usia SD ... 4

C. Pengertian dan Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja ... 6

D. Perbandingan Peserta Didik Pada Tiga Tahap Usia... 7

BAB III PENUTUP ... 9

A. Kesimpulan ... 9

B. Saran ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 12

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.

Proses pendidikan tidak hanya berlangsung dalam ruang kelas, tetapi juga terjadi secara alami sepanjang kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang perkembangan peserta didik pada berbagai tahapan usia sangatlah penting.

Makalah ini bertujuan untuk membahas perkembangan peserta didik pada tiga tahapan usia kunci, yaitu usia dini, usia SD (Sekolah Dasar), dan usia remaja.

Dengan pemahaman mendalam tentang perkembangan peserta didik pada tiga tahapan usia ini, pendidik dan orang tua dapat memberikan pendidikan yang lebih efektif dan mendukung. Penelitian dan pengetahuan tentang tahap perkembangan ini juga dapat menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum, strategi pengajaran, serta program pendidikan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan masing-masing tahap usia. Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang perkembangan peserta didik pada tiga tahap usia kunci ini dan pentingnya pemahaman ini dalam dunia pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan karakteristik peserta didik usia dini?

2. Apa pengertian dan karakteristik peserta didik usia SD?

3. Apa pengertian dan karakteristik peserta didik usia remaja?

4. Apa perbedaan utama peserta didik pada tiga tahap dalam hal perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional?

(5)

2 C. Tujuan Masalah

1. Dapat menjelaskan pengertian dan karakteristik peserta didik pada usia dini 2. Dapat menjelaskan pengertian dan karakteristik peserta didik pada usia SD 3. Dapat menjelaskan pengertian dan karakteristik peserta didik pada usia remaja 4. Dapat mengetahui perbedaan utama peserta didik pada tiga tahap dalam hal

perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Karakteristik Peserta Didik Usia Dini 1. Pengertian Usia Dini

Usia dini merupakan periode perkembangan anak yang sangat penting dalam pembentukan fondasi perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional mereka.

Peserta didik pada usia dini umumnya merujuk pada anak-anak yang berusia antara 0 hingga 6 tahun. Pada tahap ini, perkembangan peserta didik sangat cepat dan beragam, sehingga pemahaman yang mendalam tentang karakteristik mereka menjadi sangat penting dalam pendidikan anak usia dini.

2. Karakteristik Peserta Didik Usia Dini a. Perkembangan Fisik:

Anak-anak usia dini sedang mengalami pertumbuhan fisik yang pesat. Mereka mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus, seperti berjalan, merangkak, dan menggenggam objek. Kemampuan motorik ini memungkinkan mereka untuk mulai menjelajahi dunia sekitar dan berinteraksi dengan objek-objek di sekitarnya.

b. Perkembangan Kognitif:

Anak-anak usia dini sedang dalam tahap awal perkembangan kognitif. Mereka mulai mengembangkan pemahaman dasar tentang dunia, termasuk pengenalan bentuk, warna, dan konsep dasar seperti "lebih" atau "kurang." Proses belajar pada tahap ini berlangsung melalui pengamatan, eksperimen, dan pengalaman langsung.

c. Perkembangan Sosial:

Pada usia dini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan sosial mereka.

Mereka belajar berinteraksi dengan teman sebaya, mengembangkan keterampilan berbagi, serta mengenal peran sosial dasar seperti teman dan keluarga. Peran penting orang tua dalam membentuk perkembangan sosial anak-anak pada tahap ini.

(7)

4 d. Perkembangan Emosional:

Anak-anak usia dini sering mengalami perubahan emosional yang cepat. Mereka belajar mengenali dan mengatasi berbagai emosi seperti kebahagiaan, kecemasan, marah, dan kekecewaan. Pengasuhan yang hangat dan dukungan emosional dari orang dewasa sangat penting dalam membantu mereka mengatasi perasaan tersebut.

e. Perkembangan Bahasa:

Perkembangan bahasa pada tahap ini sangat penting. Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara, mendengarkan, dan memahami bahasa.

Interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya adalah kunci dalam memajukan kemampuan bahasa mereka.

f. Permainan dan Kreativitas:

Anak-anak usia dini sering bermain dan menggunakan imajinasi mereka secara aktif. Bermain adalah cara mereka belajar dan menggambarkan pemahaman mereka tentang dunia. Aktivitas seni dan kreatifitas juga menjadi bagian penting dalam pengembangan mereka.1

B. Pengertian dan Karakteristik Peserta Didik Usia SD 1. Pengertian Peserta Didik Usia SD

Pendidikan pada usia Sekolah Dasar (SD) adalah tahap awal pendidikan formal yang berfokus pada perkembangan akademik dan perkembangan karakter anak-anak. Usia SD biasanya mencakup anak-anak yang berusia antara 6 hingga 12 tahun. Pada tahap ini, peserta didik mengalami berbagai perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang penting untuk pemahaman dalam konteks pendidikan.

2. Karakteristik Peserta Didik Usia SD a. Perkembangan Fisik:

Anak-anak pada usia SD biasanya mengalami pertumbuhan fisik yang lebih lambat dibandingkan dengan usia dini. Meskipun demikian, mereka terus mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus, seperti berlari, melompat, menulis, dan menggambar. Perkembangan fisik ini memungkinkan

1 Berk, L. E (2018), “Chid Development. Pearson”, Pianta, R.C, and Kraft-Sayre, M. (2003) “Successful Kindergarten Transition: Your Guide To Connecting Children, Families, and School. Brookes Publishing”, Hal. 53

(8)

5

mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam aktivitas fisik dan akademik di sekolah.

b. Perkembangan Kognitif:

Pada tahap ini, perkembangan kognitif menjadi lebih kompleks. Anak-anak SD mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis dan abstrak. Mereka juga mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung yang mendasar, serta kemampuan untuk memecahkan masalah yang lebih rumit.

c. Perkembangan Sosial:

Anak-anak pada usia SD mulai mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dengan lebih kompleks. Mereka belajar bekerja sama, berbagi, dan memahami norma-norma sosial. Pada tahap ini, mereka juga mengembangkan pemahaman tentang peran sosial yang berbeda dan tanggung jawab mereka dalam masyarakat lebih luas.

d. Perkembangan Emosional:

Perubahan emosional yang cepat terjadi pada anak-anak SD. Mereka belajar mengenali dan mengelola berbagai emosi seperti kegembiraan, kecemasan, kekhawatiran, dan frustrasi. Dukungan emosional dari orang tua dan guru sangat penting dalam membantu mereka memahami dan mengatasi emosi tersebut.

e. Perkembangan Bahasa:

Kemampuan berbicara dan pemahaman bahasa semakin berkembang pada anak- anak SD. Mereka dapat mengungkapkan diri dengan lebih baik dan memahami teks bacaan yang lebih kompleks. Pendidikan bahasa dan literasi menjadi fokus utama pada tahap ini.

f. Pengembangan Karakter:

Usia SD adalah tahap yang penting untuk pengembangan karakter. Anak-anak mulai mengembangkan nilai-nilai, etika, dan moralitas mereka. Sekolah sering memiliki program-program pendidikan karakter yang bertujuan membantu peserta didik mengembangkan kepribadian yang positif.2

2 Woorfolk, A, E. (2018) “Educational Psychology”, hal. 55 and Berk, L. E (2018), “Chid Development”, hal. 32

(9)

6

C. Pengertian dan Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja 1. Pengertian Peserta Didik Usia Remaja

Usia remaja adalah periode perkembangan yang signifikan dalam kehidupan individu. Periode ini umumnya mencakup anak-anak yang berusia antara 13 hingga 18 tahun, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada tahap ini, peserta didik mengalami berbagai perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang memengaruhi perkembangan mereka dalam konteks pendidikan.

2. Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja:

a. Perkembangan Fisik

Salah satu ciri khas utama pada usia remaja adalah perubahan fisik yang signifikan. Anak-anak mengalami pertumbuhan pesat, pubertas, dan perkembangan organ reproduksi. Perkembangan fisik ini memengaruhi citra diri dan body image mereka, serta memengaruhi interaksi sosial dan kesehatan mereka.

b. Perkembangan Kognitif

Pada tahap ini, perkembangan kognitif semakin kompleks. Remaja mulai mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, kritis, dan logis. Mereka juga mengembangkan kemampuan memproses informasi yang lebih kompleks dan mampu berpikir tentang konsep seperti moralitas, identitas, dan masa depan.

c. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial menjadi fokus utama pada usia remaja. Teman sebaya menjadi sangat penting, dan mereka mulai mencari identitas sosial mereka.

Mereka juga menghadapi tekanan sosial, konflik dengan orang tua, dan pertumbuhan dalam hubungan interpersonal.

d. Perkembangan Emosional

Perubahan hormon dan perkembangan otak memengaruhi keseimbangan emosi pada remaja. Mereka mengalami perubahan suasana hati yang cepat dan kadang- kadang menghadapi tekanan emosional yang tinggi. Dukungan emosional dari keluarga dan teman sebaya sangat penting dalam membantu mereka mengatasi perasaan ini.

(10)

7 e. Pendidikan dan Masa Depan

Masa remaja adalah saat yang penting untuk perencanaan pendidikan dan masa depan. Remaja mulai mempertimbangkan pilihan pendidikan dan karir yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Mereka perlu bimbingan dalam mengambil keputusan yang berdampak pada masa depan mereka.

f. Identitas dan Kemandirian

Usia remaja adalah masa di mana individu mulai mencari identitas diri mereka.

Mereka mencari tahu siapa mereka, apa yang mereka sukai, dan nilai-nilai apa yang mereka anut. Kemandirian juga menjadi penting, termasuk kemampuan untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka.3

D. Perbandingan Peserta Didik Pada Tiga Tahap Usia

Pendidikan merupakan faktor kunci dalam perkembangan dan pemahaman peserta didik di berbagai tahap usia. Usia dini, Sekolah Dasar (SD), dan remaja adalah tiga tahap perkembangan utama dalam pendidikan anak-anak. Dalam pembahasan ini, kita akan membandingkan karakteristik peserta didik pada ketiga tahap usia ini serta fokus utama dalam pendidikan mereka.

1. Perbandingan Karakteristik Peserta Didik pada Usia Dini, SD, dan Remaja a. Perkembangan Fisik

1). Usia Dini: Anak-anak usia dini sedang mengalami pertumbuhan fisik yang cepat. Mereka mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus.

2). SD: Anak-anak pada tahap ini lebih terampil dalam aktivitas fisik dan olahraga. Pertumbuhan fisiknya mungkin lebih lambat dibandingkan dengan usia dini.

3). Remaja: Remaja mengalami pubertas dan pertumbuhan pesat. Ada perbedaan besar dalam perubahan fisik antara anak laki-laki dan perempuan.

Mereka mencapai kematangan fisik yang lebih besar.

b. Perkembangan Kognitif

1). Usia Dini: Anak-anak usia dini mulai mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui pengamatan dan pengalaman langsung. Mereka belajar tentang

3 Santrock, J.W (2017) “Life-Span Development (16th ed)” Mc Graw- Hill Education, Steinberg, L. (2017)

“Adolescence”, hal 23

(11)

8 bentuk, warna, dan konsep dasar.

2). SD: Anak-anak pada tahap ini mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis dan konkrit. Mereka juga mulai membaca, menulis, dan menghitung.

3). Remaja: Remaja memasuki tahap berpikir abstrak dan kritis. Mereka mampu memproses informasi yang lebih kompleks dan berpikir tentang masalah moral, etika, dan konsep yang lebih dalam.

c. Perkembangan Sosial

1). Usia Dini: Anak-anak usia dini mulai berinteraksi dengan teman sebaya dan mengembangkan kemampuan berbagi serta memahami peran sosial dasar.

2). SD: Pada tahap SD, interaksi sosial menjadi lebih kompleks, dan anak-anak mengembangkan hubungan teman sebaya yang lebih dalam.

3). Remaja: Remaja menghadapi tekanan sosial yang lebih besar dan mencari identitas sosial mereka. Teman sebaya menjadi sangat penting.

d. Perkembangan Emosional .

1). Usia Dini: Anak-anak usia dini sering mengalami perubahan emosional yang cepat. Dukungan emosional dari orang tua dan caregiver penting.

2). SD: Anak-anak pada tahap SD mengalami perasaan yang lebih stabil, tetapi masih menghadapi tantangan emosional seperti kecemasan dan stres sekolah.

3). Remaja: Perubahan hormonal membuat emosi remaja menjadi labil. Mereka menghadapi tekanan emosional yang lebih besar dan perlu dukungan yang kuat dari keluarga dan teman sebaya.

e. Pendidikan dan Tujuan Masa Depan

1). Usia Dini: Pendidikan usia dini memberikan dasar perkembangan anak-anak.

2). SD: Sekolah dasar bertujuan untuk membentuk dasar akademik dan karakter anak-anak.

3). Remaja: Pendidikan di tingkat menengah atas (SMA/SMK) membantu remaja mempersiapkan diri untuk masa depan dengan mempertimbangkan pilihan pendidikan dan karir.4

4 Berk, L. E (2018), “Chid Development. Pearson” hal. 33, Santrock, J.W (2017) “Life-Span Development”, hal. 47

(12)

9 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam makalah ini, kita telah menggali pengertian dan karakteristik anak usia dini, anak SD, dan remaja. Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan penting :

1. Anak usia dini adalah fase perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode awal pembentukan kepribadian, kemampuan kognitif, dan perkembangan fisik. Kualitas perawatan dan stimulasi pada tahap ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan anak.

2. Anak SD berada pada tahap pendidikan dasar yang juga kritis. Mereka mengalami perkembangan kognitif dan sosial yang signifikan, serta mulai mengembangkan minat dan bakat pribadi. Pendidikan dasar memberikan fondasi penting untuk perkembangan selanjutnya.

3. Remaja adalah masa transisi yang kompleks antara masa anak-anak dan dewasa.

Mereka menghadapi perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan.

Pentingnya dukungan, bimbingan, dan pendidikan yang baik selama masa remaja tidak dapat diabaikan.

4. Pengertian dan pemahaman tentang anak usia dini, anak SD, dan remaja memiliki implikasi besar dalam pendidikan, psikologi, dan kebijakan publik. Penyelidikan lebih lanjut dan perhatian terus-menerus terhadap fase-fase perkembangan ini sangat diperlukan untuk memastikan kualitas hidup anak-anak dan remaja.

Dengan memahami perbedaan dan kesamaan dalam perkembangan anak usia dini, anak SD, dan remaja, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat dalam memberikan dukungan, pendidikan, dan perawatan yang sesuai untuk setiap fase perkembangan ini. Semua anak memiliki potensi besar, dan dengan pemahaman yang mendalam tentang perkembangan mereka, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif pada masyarakat.

(13)

10 B. Saran

Seiring dengan pemahaman yang telah kita peroleh tentang pengertian dan karakteristik anak usia dini, anak SD, dan remaja, ada beberapa saran yang dapat diambil sebagai langkah-langkah untuk mendukung perkembangan optimal mereka:

1. Pendidikan yang Berbasis Perkembangan: Dalam konteks anak usia dini, diperlukan pendidikan yang berfokus pada perkembangan anak, bukan hanya akademik, tetapi juga aspek sosial, emosional, dan fisik. Sekolah dan guru harus memahami pentingnya permainan dan interaksi sosial dalam pembelajaran anak usia dini.

2. Program Pendidikan Inklusif: Di tingkat sekolah dasar, perlu ditekankan pentingnya pendidikan inklusif yang memungkinkan semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, untuk mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas.

3. Dukungan Emosional dan Psikologis: Selama masa remaja, penting bagi keluarga dan sekolah untuk memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada remaja.

Ini dapat mencakup konseling, layanan psikologis, dan komunikasi terbuka tentang isu-isu yang mereka hadapi.

4. Pengawasan Orang Tua dan Peran Model Positif: Orang tua memiliki peran sentral dalam membimbing anak-anak mereka, termasuk memberikan pengawasan yang seimbang dan menjadi model perilaku positif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dalam kehidupan anak-anak mereka.

5. Program Pendidikan Karir: Pada masa remaja, pendidikan tentang pilihan karir dan keterampilan kehidupan yang praktis harus diperkenalkan. Ini akan membantu remaja merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.

6. Dukungan Kebijakan Publik: Pemerintah dan lembaga terkait harus mendukung inisiatif pendidikan dan pengembangan anak usia dini, sekolah dasar, dan program remaja melalui anggaran yang memadai dan kebijakan yang mendukung.

Dengan menerapkan saran-saran ini, kita dapat memastikan bahwa setiap tahap perkembangan peserta didik akan mendapatkan perhatian yang layak dan dukungan yang diperlukan untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkembang secara holistik dan berkontribusi positif pada masyarakat.

(14)

11

Hal ini akan membantu menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak- anak dan remaja, serta masyarakat secara keseluruhan.

(15)

12

DAFTAR PUSTAKA

Berk, L. E. (2018). Child Development. Pearson.

Pianta, R. C., & Kraft-Sayre, M. (2003). Successful Kindergarten Transition: Your Guide to Connecting Children, Families, and Schools. Brookes Publishing.

Berk, L. E. (2018). Child Development. Pearson.

Woolfolk, A. E. (2018). Educational Psychology. Pearson.

Santrock, J. W. (2017). Life-Span Development (16th ed.). McGraw-Hill Education.

Steinberg, L. (2017). Adolescence. McGraw-Hill Education.

Berk, L. E. (2018). Child Development. Pearson.

Santrock, J. W. (2017). Life-Span Development (16th ed.). McGraw-Hill Education.

Steinberg, L. (2017). Adolescence. McGraw-Hill Education.

Referensi

Dokumen terkait

 Jean Piaget menyebut perkembangan anak usia dini sebagai tahap operasional dalam perkembangan kognitif, karena anak pada usia ini belum siap terlibat dalam operasi mental logis

Dengan demikian pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan di SD, dan

Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ada dari orang tua (gen) dan ada faktor lingkungan

 Main peran sangat penting Main peran sangat penting untuk perkembangan kognisi, untuk perkembangan kognisi, sosial, dan emosi anak pada sosial, dan emosi anak pada usia

Menurut piaget Perkembangan kognitif anak meliputi berbagai tahap yaitu (1) Tahap sensorimotor usia 0 – 2 tahun pada masa ini kemampuan anak dimulai pada

Melalui pendekatan kualitatif peneliti akan memperoleh penghayatan, pengalaman dan pemahaman mendalam tentang Konsep Perkembangan Moral Anak Usia Sekolah Dasar Dan Implikasinya Dalam

Dalam hal ini peran kita sebagai pendidik atau konselor harus mampu memberikan bimbingan dan pembelajaran yang efektif kepada peserta didik sesuai dengan usia dan tahap perkembangan

Peran morfologi dalam bahasa Indonesia penting untuk perkembangan bahasa anak usia