• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN DAN MANFAAT BREAK EVEN POINT (BEP)

N/A
N/A
suko kurnia

Academic year: 2023

Membagikan "PENGERTIAN DAN MANFAAT BREAK EVEN POINT (BEP)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LKPD PENGOLAHAN 3.7.3

PENGERTIAN DAN MANFAAT BREAK EVEN POINT (BEP)

Tujuan Pembelajaran

1. Mendeskripsikan pengertian break even point 2. Mengidentifikasi manfaat analisis break even point 3. Mengidentifikasi strategi menentukan harga jual 4. Mengidentifikasi komponen Break Even Point (BEP) 5. Menghitung taksiran harga jual

1. Pengertian Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) adalah___________________________________________________. BEP dapat diartikan juga sebuah kondisi jumlah _______________ yang diperlukan untuk biaya _____________

sama dengan jumlah _______________ yang diterima dari hasil _______________ sehingga perusahaan tidak mengalami_________ ataupun________.

Istilah BEP disebut juga dengan istilah __________________________.

Break even point (BEP) berguna bagi perusahaan untuk menentukan besaran jumlah _____________ yang akan dihasilkan dan nilai _________________ barang.

Dengan menerapkan analisa BEP, perusahaan dapat melihat ______________, _____________, _____________, ______________dan sebagainya yang telah dapat diprediksi sebelumnya, sehingga memudahkan pelaku bisnis untuk menentukan kebijakan perusahaan.

2. Manfaat analisis BEP

Dengan melakukan analisis BEP, dapat diperoleh beberapa manfaat yaitu:

a. Dapat mengetahui berapa jumlah _______________ minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami ____________________

Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi __________________ yang harus dibuat oleh produsen

b. Dapat menentukan berapa jumlah __________________ yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan__________________ yang direncanakan.

c. Dapat menaksir seberapa tingkat _______________ yang harusnya ________________ agar mendapat keuntungan.

d. Dapat menjaga dan _______________ penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih ________ dari BEP.

e. Dapat menganalisis perubahan ___________________, __________________, dan besarnya tingkat produksi hasil penjualan.

f. Sebagai alat perencanaan tingkat ______________ dan sekaligus ________________ agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

(2)

3. Strategi Menetapkan Harga Jual

Harga jual sangat berkaitan dengan tingkat ______________ dan tingkat _____________ yang ditetapkan.

Jika menetapkan harga terlalu mahal, dikhawarirkan _______________________________ produk.

Sedangkan jika menjual produk terlalu murah, maka akan menghasilkan __________ dengan tingkat yang rendah.

Menentukan harga jual yang asal - asalan akan meningkatkan resiko _______________.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk yaitu : a. ____________________

b. ____________________

c. _____________________

d. _____________________

4. Komponen BEP

Agar dapat menghitung berapa besar titik impas BEP dibutuhkan beberapa komponen. Terdapat 3 komponen BEP , yaitu:

a. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya yang bersifat ______________ pada kapasitas tertentu. Artinya, biaya ini tidak ___________ jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu.

Contoh: _________________, ________________________, ___________________.

b. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya yang bersifat __________________________ mengikuti jumlah barang diproduksi.

Semakin banyak kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan ___________________________.

Contoh: ___________________________, _______________________________, ___________________________

c. Harga Jual (Selling Price)

Satuan harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual oleh perusahaan dengan sudah memperhitung kan berapa harga yang bisa ditentukan dengan target mendapatkan keuntungan.

Penentuan harga jual produk dapat dilakukan dengan menghitung harga pokok dan perkiraan keuntungan terlebih dahulu. Berikut penjelasannya:

1). Harga Pokok

Penentuan penghitungan harga pokok menggunakan rumus sebagai berikut

(3)

Harga Jual = Hp / (1 – Laba yang diinginkan)

VC = _________________________

FC = __________________________

TS = ___________________________

Contoh 1 :

Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar Rp.1.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.50.000.000. Jika penjualan nugget sebesar 10.000 bungkus, tentukan harga pokok produksi nugget tersebut!

Jawab:

Harga Pokok = Rp. _______________________ + (Rp._____________________ /Rp.10.000 )

= Rp.1.000,00 + Rp.________________

= Rp._____________________/bungkus 2). Perkiraan Keuntungan

Berdasarkan contoh 1, jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan sebesar 20%, maka perhitungan harga jualnya adalah sebagai berikut:

Jawab:

Harga Jual = Rp. 6.000/(1-_____________)

= Rp. 6.000/_____________

= Rp. 7.500

Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus nugget yaitu sebesar Rp. 7.500.

Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp. 7.500-Rp. _______________ = Rp.__________________

Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. ______________ x 10.000 bungkus = Rp. ____________________________

SOAL LATIHAN

1). Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar Rp.2.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.60.000.000. Jika penjualan sosis sebesar 20.000 bungkus, tentukan harga

(4)

pokok produksi sosis tersebut!

2). Berdasarkan contoh no.4, maka jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan sebesar 20%, berapakah perhitungan harga jualnya?

3). Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Rp.250.000. Biaya variabel sebesar Rp.3.000/unit. Harga Jual Rp.5.000/gelas. Titik impas atau BEP unit nya adalah sebagai berikut ...

4). Fixed Cost sebuah produk pengolahan Rp 200.000, Variable cost Rp.5,000 / unit, Harga jual Rp.

10,000 / unit, maka BEP per unitnya adalah ....

5). Roni memproduksi kasur lantai dengan pengeluaran biaya-biaya sebagai berikut:

- Biaya tetap Rp1.000.000,00/bulan - - Biaya tidak tetap Rp20.000,00/unit - Harga jual Rp70.000,00/unit

Berapa omzet per bulan yang harus dicapai Roni untuk mencapai BEP

Referensi

Dokumen terkait

Usaha pengolahan pucuk daun tanaman teh di Pabrik Teh Sumber Daun masih dapat memberikan keuntungan jika sampai pada kenaikan dan penurunan harga jual produk

sarn rn de deng ngan anju ju la la bi biay aya, a, at atau au ap apab abil il la laba bako kont ntri ribu busi si ha hany ny da dapa pa di digu guna naka ka un untu tu aj aj er er ut

230 serta biaya variable perunit motor sebesar Rp 121 diperoleh hasil bahwa break even point atas dasar quantity terjadi pada saat jumlah pengguna jasa parkir sebanyak 5.147

Anjas Family akan memperoleh 1,16 kali lipat laba tertinggi atau sebesar Rp 35.944.440 pada bulan Desember 2015 apabila perusahaan menambahkan volume produksi yang dijual

1) Untuk mengetahui hubungan volume penjualan ( produksi), harga jual, biaya produksi dan biaya-biaya lain serta mengetahui laba rugi perusahaan. 2) Sebagai

Perhitungan BEP tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahan tidak mendapatkan laba maupun rugi (impas) dalam rupiah terjadi saat penjualan obat mencapai Rp.464.000. Sedangkan

Setelah proses analisis perhitungan break even point (BEP) diperoleh hasil analisis untuk warung makan ayam bakar bu wahyuni memperoleh titik impas sebesar Rp. Analisis

Jaya Subur Makmur Dari tabel 6 menunjukan bahwa total penerimaan produk berupa beras selama 1 bulan yaitu sebanyak 55.000 Kg/55 Ton dijual dengan harga Rp 9.500/Kg sehingga jumlah