• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Proses Mekanisme Pelletizing

N/A
N/A
Ryas Satya

Academic year: 2025

Membagikan "Pengertian dan Proses Mekanisme Pelletizing"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pelletizing : Tujuan dan Proses Mekanismenya.

Teknologi Metalurgi 2022 | Metalurgi Besi Baja | Kelompok B | Tugas Mandiri Ryas Satya Garmina | 22133012

Pelletizing adalah proses yang digunakan untuk mengubah serbuk atau bahan ha lus menjadi pelet, yang berbentuk kecil, bulat, atau silinder. Proses ini umumnya diguna kan di berbagai industri, termasuk pertambangan, pert anian, dan manufaktur. Pelletizing merupakan langkah penting dalam proses ironmaking, terutama untuk menyiapkan bijih besi untuk digunakan dalam blast furnace atau proses reduksi langsung. Mirip dengan sintering, pelletizing adalah proses lain yang banyak digunakan untuk menggumpalkan bijih besi. Pabrik sinter biasanya terletak di dekat pabrik tanur tiup/ blast furnace.

Untuk bijih besi berkadar rendah, bijih besi tersebut harus benefisiasi untuk meningkatkan kandungan besinya. Prosesnya menggiling bijih besi setelah penambangadan membuang bagian yang tidak berguna (tailing). Oleh karena itu, sebagian besar bijih besi yang dikirim ke pabrik baja memiliki ukuran partikel yang halus. Blast furnace pembuatan besi membutuhkan permeabilitas udara yang tinggi selama operasi sehingga serbuk bijih besi harus diproses menjadi pelet bijih besi di pabrik pelet bijih besi terlebih dahulu.

Selama pemrosesan bijih besi bermutu tinggi yang tidak membutuhkan benefisiasi, banyak bijih besi yang dihasilkan yang biasanya dianggap sebagai limbah. Di pabrik pelet bijih besi, serbuk bijih besi ini dapat didaur ulang dan dibuat pelet untuk pembuatan baja alih-alih dibuang. Karena teknologi produksi yang canggih dan proses produksi otomatis, pabrik pelet bijih besi memenuhi kebutuhan berbagai perusahaan baja. Pelet bijih besi yang dihasilkannya memiliki kandungan besi yang tinggi dan spesifikasi yang seragam, yang secara efektif meningkatkan efisiensi produksi pabrik pembuatan baja, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

1. Proses Pelletizing di dalam proses Ironmaking

Persiapan Bahan Baku

Bahan baku untuk produksi pelet bijih besi meliputi konsentrat bijih besi, bahan pengik at (bentonit), bahan fluks (batu kapur atau d olomit), dan bahan tambahan lainnya. Dala m proses ini, semua bahan tersebut perlu di giling hingga mencapai tingkat kehalusan te rtentu dan kemudian disimpan secara terpisah di dalam silo.

Mixing

(2)

Setelah persiapan, bahan baku dikumpulkan di bawah kendali sistem batching. Kemudi an mereka dimasukkan ke dalam mixer untuk pencampuran yang memadai.

Balling

Cakram pelletizing adalah peralatan balling yang paling umum digu nakan di pabrik pelet bijih besi. Bahan pada cakram pelletizing dica mpur dengan jumlah air yang sesuai untuk diolah menjadi pelet hij au. Setelah pelet mencapai ukuran yang diinginkan, mereka menin ggalkan cakram pelletizing dan melanjutkan ke langkah berikutnya.

Tetapi jika pelet hijau terlalu besar atau terlalu kecil, mereka akan d isaring dan dikirim kembali ke area pencampur atau balling.

Indurasi

Dalam proses indurasi, pelet hijau dikeraskan secara termal. Proses ini biasanya dilakuk an di tungku perapian. Dalam tungku perapian, pelet dipanaskan hingga suhu sekitar 80 0-900 ° C di zona pemanasan awal, kemudian mereka menyelesaikan indurasi pada suhu sekitar 1200-1350 ° C. Setelah itu, semua pelet besi masuk ke dalam pendingin berbentu k lingkaran untuk didinginkan hingga mencapai suhu normal untuk disimpan atau diang kut lebih lanjut.

Karena udara panas mengalir dari atas bed pada langkah suhu tinggi, penembakan pele t adalah tidak homogen. Pelet yang dekat dengan bagian atas diperlakukan pada suhu y ang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, sementara pelet di bagian bawah mencap ai suhu puncak yang lebih rendah untuk waktu tinggal yang lebih singkat. Ini adalah bah wa pelet di bagian atas dapat mencapai 1300C selama 6 menit sementara pelet di punca k bawah pada 1200C tanpa waktu tinggal. Nilai-nilai ini dapat bervariasi, tetapi perbeda annya adalah cukup besar untuk menghasilkan pelet dengan kekuatan mekanik yang be rbeda dan sifat metalurgi yang berbeda. Ini adalah kerugian untuk staright grate diban dingkan dengan grate kiln process.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Dapur tinggi terbuat dari susunan batu tahan api yang diperkuat dengan tiang-tiang baja, Dalam dapur tinggi akan terjadi proses reduksi bijih besi menjadi besi

Simulator tungku putar (Rotary Kiln) adalah alat didasarkan pada model matematika yang mendasar untuk proses reduksi langsung bijih besi atau bijih nikel oleh

Logam nikel didapat dari proses pengolahan bijih nikel yang salah satunya adalah saprolit. Pada penelitian ini proses reduksi pelet komposit yang merupakan masa

Dalam aspek yang berhubungan dengan proyek pertambangan pasir besi, tindakan sosial kekuasaan Swapraja sebagai pemegang kekuasaan kultural adalah dengan menyatakan

Proses reduksi selektif bijih nikel laterit merupakan salah satu metode pirometalurgi yang dilakukan dengan mereduksi senyawa besi dan nikel oksida dalam bijih nikel laterit

Hal ini menyebabkan lapisan magnetite yang terbentuk akan mempersulit difusi karbon untuk proses reduksi lebih jauh sehingga bijih besi yang belum tereduksi

Simulator tungku putar (Rotary Kiln) adalah alat didasarkan pada model matematika yang mendasar untuk proses reduksi langsung bijih besi atau bijih nikel oleh

Alur Pertambangan dan Proses Pengujian Kadar Bijih Nikel pada PT ANTAM Tbk. UBPN