Nama : Muhamad Alif
NIM :1102621104
Mata Kuliah : Pembelajaran Autisme Dosen Pengampu : Surihatin,Ed.D
Tugas : Resume 2
Pengertian Autisme
IDEA merumuskan bahwa autism sebagai masalah perkembangan yang memengaruhi komunikasi verbal dan nonverbal serta interaksi sosial. Gangguan autisme adalah gangguan/
kelainan yang terjadi dalam saraf sehingga memengaruhi perilaku verbal maupun nonverbal bahkan dalam bersosialisasi Karakter lain yang menyertai autis yaitu melakukan kegiatan berulang–ulang dan gerakan stereotype, penolakan terhadap perubahan lingkungan dan memberikan respon yang tidak semestinya terhadap pengalaman sensori (IDEA dalam Kurniawati & Madechan, 2013).
Sejarah Autisme
Tahun 1950-1060 muncul sebuah gagasan baru yang dipromosikan oleh Bruno Bettleheim yang menuduh bahwa ibu dari anak autisme menolak memberikan kasih sayang (2011) meskipun Keller mengenali bahwa orang tua dari anak dengan autisme sebagai seorang yang professional , analisis, dan terorganisisr. Lalu pada tahun 1960 terbit di Time Megazine yang diterbitkan dengan diam diam interview dengan Kanner mengindikasi orang tua anak dengan autisme “defrost just enough to produce a child” (Laidler, 2004 ; Thomas,(1960). Kanner mungkin telah mengamati kliennya mungkin lebih berkaitan dengan penghambatan anak daripada kehangatan dalam mengasuh anak. Kanner yang mengerti biologis seorang autisme mengatakan “Wemust, then, assume that these children have come into the world with an innate inability to form the usual,biologically provided affective contact with people, just as other children come into the world with innate physical and intellectual
handicaps”(Zimmerman, 2008). Bahkan sampai sekarang autisme masih dimengerti sebagai gangguan sosial, terbelakang.
Tahun 1960-1970 belum tentu dipahami bahwa anak dengan autisme berbeda dengan mereka yang lambat berpikir kecuali jika anak jelas tidak memiliki komunikasi apapun dan terus – menerus mengulangi perilaku seperti membenturkan kepala. Namun terdapat
kesalahpahaman di sini jika anak dengan autisme ialah anak dengan gangguan intelektual.
Fakta juga bahwa beberapa anak yang didiagnosis dengan autism disebut juga keterbelakangan mental (Seneff, 2014).
Tahun 2006 TIME magazine mengeskplorasi bagaimana kerentanan genetic dan faktor lingkungan mungkin menjadi penyebab gannguan spektrum autisme (Wallis,2006). Wallis (2006) telah mengindikasi bahwa adanya pembesaran lobus frontal , corpus callosum berukuran kecil, otak lebih besar pada usia 10 tahum, dengan hippocampus lebih besar menajdi penyebab autisme. Artikel ini termasuk penelitian orak dari Marcel dari Mellon’s Center. Yang menganalisis bagaimana otak anak autisme cenderung memproses informasi seperti huruf dan wajah di daerah yang berbeda dari control (2007). Sample dari artikel TIME menyoroti bagaimana kompleksibilitas diagnosis autisme dari tahun 1960-2007
Karakteristik dan Klasifikasi
Berdasarkan DSM-V identifikasi karaktersitik Autism Spectrum Disorder (ASD) dapat dilihat dari dua domain, yaitu gangguan komunikasi dan interaksi sosial serta gangguan perilaku minat terbatas dan berulang (Gensler, 2012: 88). Anak autisme sering kali memiliki dunia nya sendiri sehingga jarang berinteraksi dengan orang lainyang juga menyebabkan komunikasi hingga interaksi sosial nya menjadi kurang berkembang. Gangguan perilaku berulang biasanya dilakukan dengan menggerakkan tangan atau kepala secara berulang tanpa tujuan tertentu.
Karateristik dan Klasifikasi Menurut International Classification of Diseases (ICD)
1. Chilhood autism (autism anak-anak)Yaitu gangguan perkembangan yang gejalanya tampak sebelum anak mencapai usia 3tahun. Ciri-cirinya yaitu perkembangan bicara lambat,ketidakmampuan untuk berempat,menunjukan emosi yang tidak wajar 2. Yaitu gangguan autis yang tidak umum kurang dapat bertatap mata, Ekspresi fascial
tidak terlalu datar, Masih bisa diajak bergurau.
3. Rett’s syndrome (Sindrom Rett)Yaitu gangguan perkembangan yang hanya dialami oleh anak wanita. Ciri-ciri sindromrett, yaitu: Kehamilan, kelahiran normal dan
lingkar kepala normal saat lahir,Perkembangan mengalami kemunduran pada usia 6 bulan, Pertumbuhan kepala berkurang pada usia 5 bulan – 4 tahun, Gerakan yang terarah hilang dan disertai dengan gangguan komunikasi serta penarikan diri secara sosial.
4. Childhoom disintegrative disorder (gangguan disintegratif masa kanak-kanak) Yaitu gangguan perkembangan yang sangat baik selama beberapa tahun sebelum terjadi kemunduran yang hebat. Ciri-ciri CDD, yaitu: Bicara mendadak berhenti, Mulai menarik diri, Perilaku stereotip.
5. Asperger Syndrome (AS)Yaitu gangguan perkembangan yang dialami pada masa anak-anak dan lebih banyak terdapat pada anak laki-laki daripada wanita. Ciri-ciri AS, yaitu: Mengalami gangguan dalam komunikasi, interaksi sosial perilaku, Pandai bicara tetapi agak terlambat, Komunikasi hanya berjalan searah, Memiliki otak yang cerdas dan daya ingat yang kuat, Memiliki sifat yang kaku dan sulit dalam belajar bersosialisasi.