• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Pendidikan Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional

N/A
N/A
Bintang ICA

Academic year: 2025

Membagikan "Pengertian Pendidikan Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UAS ILMU PENDIDIKAN ISLAM Nama : Bintang Indrayani Citra Azhari NIM : 2108076107

Kelas : PK 4D

1. Kesimpulan apa yang saudara dapat buat terkait dengan pengertian pendidikan menurut UU sistem pendidikan nasional!

2. Seorang guru yang profesional harus memenuhi syarat kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi, jelaskan ketiga istilah tersebut!

3. Berdasarkan teori tentang evaluasi apakah saudara setuju dengan penyelengggaraan ujian nasional?

4. Siapa yang harus bertanggung jawab atas kesuksesesan pendidikan Nasional?

JAWAB:

1. Berdasarkan UU tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia dalam UU no 20 tahun 2003 didalamnya dijelaskan bahwa Pendidikan di Indonesia harus dilaksanakan secara demokratis, adil dan tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural, dan nilai kemajemukan bangsa. Sistem pendidikan tersebut dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan demi mencapai pendidikan di Indonesia yang tertata, memiliki kualitas dan mutu

(2)

pendidikan yang baik serta pendidikan di Indonesia mampu mengikuti perkembangan zaman yang ada.

2. Kualifikasi

 Merupakan kemampuan yang harus dicapai oleh seorang pendidik demi menduduki suatu jabatan atau tingkatan tertentu. Menurut peraturan yang ada seorang guru dapat memnuhi persyaratan kualifikasi setelah mengenyam pendidikan tingkat Diploma IV (D IV) untuk mengajar TK/ PAUD atau Sarjana I (SI) untuk mengajar SD/MI, SMP, SMA.

Kompetensi

 Merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik dalam melakukan proses pembelajaran. Kompetensi guru dibagi menjadi 4 yaitu kompetensi pedagogik (Kemampuan seorang pendidik dalam menguasai pengelolahan kelas), kompetensi kepribadian ( kemampuan seorang guru dalam bersikap, mentalnya dalam melakukan proses pembelajaran), Kompetesi sosial (Kemampuan seorang guru dalam berkomunikasi atau berhubungan baik dengan murid, walimurid, atau antar pendidik), dan yang terakhir adalah kompetensi profesionalisme (kemampuan seorang guru dalam menguasai materi yang akan disampaikan kepada peserta didiknya)

(3)

Sertifikasi

 Merupakan pengakuan kemampuan dari seorang pendidik yang dapat diperoleh oleh seorang pendidik setelah melakukan pendidikan profesi guru (PPG) yang dilakukan selama kurang lebih 1 tahun baik secara PPG dalam jabatan (Dilakukan ketika ia dalam masa tugas mengajar) dan PPG Prajabatan (Setelah ia menyelesaikan pendidikan S1/ D IV).

3. Berdasarkan teori yang ada evaluasi pembelajaran digunakan untuk mengukur dan menilai sejauh mana kemampuan seorang peserta didik berdasarkan atas program yang telah diterapkan agar dijadikan sebuah tolak ukur untuk memperbaiki program/ metode yang telah diterapkan tersebut.

Atas pernyataan tersebut pada tahun sebelumnya kita mengetahui bahwa ujian nasional memang diadakan untuk mengukur dan menilai sejauh mana kemampuan seorang peserta didik dan dijadikan sebagai acuan kelulusan. Namun bagi saya ujian nasional mungkin bisa lebih baik ditiadakan karena pertama, saya kurang setuju jika ujian nasional dijadikan sebagai acuan kelulusan karena sangat disayangkan jika keahlian, bakat dan prestasi siswa yang dilakukan selama tiga tahun serasa tidak ternilai jika hanya dilihat dari hasil ujian nasionalnya saja. Kemudian yang kedua

(4)

mungkin evaluasi atas kualitas dari sekolah tidak hanya dilihat dari passing grade hasil ujian nasional yang dilakukan oleh siswa namun dapat dilihat dari bagaimana prestasi akademis, non akademis serta dilihat dari program-program yang diterapkan di sekolah tersebut atau juga dapat dilihat dari alumni sekolah tersebut. Kemudian yang ketiga jika dilihat dari kemampuan siswa terkadang siswa merasa terbebani jika diadakan ujian nasional karena sebelum-sebelumnya ia harus melaksanakan ujian sekolah, ujian akhir semester, ujian praktik, dan lain sebagiannya sehingga hal tersebut tentu memberatkan siswa dan memberatkan pekerjaan guru untuk mengoreksi hasil ujian dari peserta didiknya, sehingga saya pribadi mungkin lebih memilih ujian nasional ditiadakan.

4. Menurut saya pribadi kesuksesan pendidikan tentunya dipegang oleh semua komponen yang berperan dalam proses pendidikan di Indonesia baik dari pemerintah, instansi sekolah, orang tua, lingkungan, pendidik dan peserta didik itu sendiri.

Yang pertama yaitu pemerintah tentunya pemerintah memegang segala peraturan yang ada di dunia pendidikan sehingga diperlukan pemerintah yang adil agar mampu menciptakan peraturan yang bermanfaat, mampu memebawa kesejahteraan, dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya dengan adanya peraturan

(5)

tentang sistem pendidikan nasional pada UU NO 20 Tahun 2003 dan adanya UU tetang guru dan dosen No 14 tahun 2005 untuk menjamin keprofesionalisme dan kesejahteraan pendidik di Indonesia serta adanya peraturan yang menjamin Hak anak.

Yang kedua yaitu Instansi sekolah adanya sarana dan prasarana yang mendukung dari instansi sekolah tentunya juga berpengaruh dalam mutu pendidikan di sekolah tersebut, seperti halnya sekolah yang di dalamnya tersedia laboratorium baik laboratorium ipa, maupun laboratorium komputer tentunya lebih berkembang daripada sekolah yang di dalamnya tidak terdapat fasilitas tersebut.

Yang ketiga yaitu orang tua seperti kita ketahui orang tua memiliki peran yang penting dalam membangun dan memfasilitasi seorang anak agar ia mampu melaksanakan pendidikan yang bermutu. Hal tersebut dikarenakan tentunya kepribadian yang baik akan terbentuk dari kebiasaan yang baik pula sehingga orang tua berperan dalam pembentukan kepribadian seorang anak dan memfasilitasi perkembangan anak yang mungkin belum bisa didapatkan di sekolah seperti mefasilitasi les menari atau keterampilan lainnya.

Yang keempat yaitu lingkungan, lingkungan membawa pengaruh yang besar dalam proses

(6)

pendidikan di Indonesia karena seringkali kita menemui seorang siswa yang baik sikapnya di sekolah namun di luar sekolah sudah awur-awuran sehingga adanya lingkungan yang baik membantu proses pembentukan kepribadian anak yang baik pula.

Yang kelima yaitu pendidik, pendidik merupakan pelaku utama berhasilnya pendidikan yang bermutu dan berkualitas karena tugas dari pendidik itu sendiri yaitu membimbing, mengajar, mengarahkan, mengevaluasi dan menilai peserta didiknya sehingga ia mampu berkembang secara maksimal berdasarkan bakat yang ia miliki.

Yang keenam yaitu peserta didik, peserta didik merupakan komponen utama dalam dunia pendidikan karena suatu program yang baik dengan pendidik yang berkualitas akan sia-sia jika tidak ada peserta didiknya atau kekurangan peserta didik.

Referensi

Dokumen terkait

Setidaknya ada 5 pengaruh politik terhadap pendidikan yaitu: (a) Politik berpengaruh pada aktivitas pendidikan dalam penciptaan nilai-nilai dan harapan- harapan warga

Fokus penelitian ini yaitu deduksi nilai-nilai Pancasila dalam Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003) dan deduksi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan

Dalam hal ini pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) yang dilaksanakan pemerintah kabupaten asahan menuntut kualitas guru TK sebagai pendidik seperti kompetensi pedagogik,

● Pengaturan mengenai sanksi administratif dalam UU Sisdiknas tidak diatur secara eksplisit, namun diatur secara khusus dalam Pasal 92 UU Pendidikan Tinggi dan Pasal 77

kebudayaan nasional dalam rangka pengembangan bangsa, isi pendidikan.. nasional terdiri dari

Dalam konteks keindonesiaan pendidikan islam sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan bangsa Indonesia yang mayoritasnya beragama islam, bahkan pendidikan Islam itu berkaitan

Dalam Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab I Pasal 2 berbunyi: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar dari pada kebudayaan

Pendidikan nasional yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan upaya dari Bangsa Indonesia untuk lebih serius menangani permasalahan kualitas sumber daya