• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III "

Copied!
232
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III mata pelajaran IPA di Madresah Ibtidaiyah Negeri 3 Metro tahun ajaran 2017/2018. Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas III Medresah Ibtidaiyah Negeri 3 Metro Pusat (MIN 3 Metro)”.

Latar Belakang Masalah

Keberhasilan proses pembelajaran juga dilihat dari pencapaian dan peningkatan hasil belajar setiap individu dan kelompok. Namun selain itu masih ada beberapa siswa yang tingkat kemampuannya masih sangat rendah karena kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, dan ada beberapa siswa yang kurang fokus saat proses pembelajaran berlangsung, yang harus mencapai apa yang diharapkan. tingkat keberhasilan dalam belajar masih dapat ditingkatkan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian yang Relevan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran IPA setelah menggunakan metode demonstrasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti juga mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebelum penelitian dilakukan sebesar 31%.

Hasil Belajar

Pengertian Hasil Belajar

Penting untuk diingat bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek dari potensi manusia. Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa hasil belajar merupakan hasil interaksi antara guru dan siswa, yang dalam praktiknya tidak hanya diukur dengan nilai, tetapi juga dengan perubahan sikap yang terjadi pada siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya. .

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar

Suasana dan keadaan keluarga yang berbeda tentu juga menentukan bagaimana dan sejauh mana anak belajar dan berprestasi. Seberapa siap dan kepribadian guru, tingkat pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana guru mengajarkan pengetahuan itu kepada siswanya juga menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai oleh anak.

Macam-macam Hasil belajar

Dari beberapa faktor tersebut di atas akan dibahas faktor eksternal di bawah ini yaitu guru dan metode mengajar, dan yang lebih ditekankan adalah penggunaan metode dalam proses pembelajaran, karena gurulah yang menentukan metode, sehingga metode itu masuk. bidang faktor eksternal, yaitu guru dan metode mengajar. Dari berbagai hasil belajar yang telah disebutkan di atas, hasil belajar yang akan kita pelajari selanjutnya adalah keterampilan intelektual yaitu kemampuan merepresentasikan konsep dan simbol.

Pengunaan Metode Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demonstrasi

Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi

Satu definisi lengkap diberikan oleh Gegne (2010), sains harus dianggap sebagai cara berpikir dalam mengejar pemahaman alam, sebagai cara menyelidiki klaim tentang fenomena, dan sebagai tubuh pengetahuan yang muncul dari hasil penyelidikan. Sains harus dilihat sebagai cara berpikir dalam pencarian untuk memahami rahasia alam, sebagai cara menyelidiki fenomena alam, dan sebagai kumpulan pengetahuan yang dihasilkan dari penyelidikan). IPA adalah ilmu yang mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan bumi dan luar angkasa, yang keduanya dapat dirasakan dengan panca indera.

Selain itu, pendapat di atas juga dikuatkan dengan penjelasan yang terdapat dalam ayat al-Quran tentang ilmu alam.

نيِرَخ٦

دَقذل َقَد َص

ءٓاَش ُ ذللّٱ

ذمُث اَنۡقَلَخ

ذللّٱ

Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA merupakan interaksi antar komponen pembelajaran berupa proses pembelajaran untuk mencapai tujuan berupa kompetensi yang telah diterapkan. Proses pembelajaran IPA terdiri dari tiga tahapan yaitu merencanakan proses pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran dan mengevaluasi proses pembelajaran.

Tujuan pembelajaran IPA di SD/MI

Seorang guru dan/atau dosen IPA harus memiliki empat kompetensi, sebagaimana ditetapkan dalam UU Guru dan Dosen (UU No. 14 Tahun 2005) dan Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 Tahun 2005).

Ruang lingkup pembelajaran IPA di SD/MI

Materi Pembelajaran IPA Semester Ganjil

Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Indonesia merupakan negara dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Bebas

Variabel terikat adalah variabel yang disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.31 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Di antara berbagai hasil belajar tersebut di atas, hasil belajar yang dipelajari lebih lanjut adalah keterampilan intelektual, yaitu kemampuan menyajikan konsep dan simbol.

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Pengamatan
  • Refleksi
  • Observasi
  • Tes Hasil Belajar
  • Dokumentasi

Tahap pengujian hasil belajar dilakukan satu kali dalam setiap pertemuan, tes dilakukan secara individu oleh setiap siswa. Tes prestasi belajar digunakan untuk memperoleh data tentang kemajuan hasil belajar siswa sehubungan dengan mata pelajaran yang dipelajari sebelumnya dengan menggunakan metode demonstrasi.

Instrumen penelitian

Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang sejarah pembuatannya, siteplan, sarana prasarana MIN 3 Metro Pusat, kurikulum dan RPP, serta untuk mengumpulkan data proses dan hasil belajar mengajar. . Instrumen tes ini berupa pemberian ulangan harian untuk mengukur hasil belajar siswa yang telah disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 73.

Teknik Analisis Data

Hasil observasi dituangkan dalam lembar observasi instrumen aktivitas belajar siswa, dan data yang terkumpul dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk persentase. Terdapat peningkatan hasil belajar IPA siswa dari siklus I ke siklus berikutnya yaitu peningkatan hasil belajar siswa hingga maksimal yang ditunjukkan dengan tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bagi siswa yang memiliki belum mencapai KKM dan bagi siswa yang telah memperoleh KKM dapat ditingkatkan lagi ke jenjang kelas yang lebih tinggi pada mata pelajaran alam, sedangkan KKM yang harus dicapai oleh siswa adalah 73.

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Misi Madrasah
  • Keadaan Sarana Prasarana

Siti Romlah, mulai Maret 2015, kembali berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas siswa di MIN 3 Metro. Sejak berdiri hingga saat ini, MIN 3 Metro terus berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarananya mengikuti perkembangan dunia pendidikan saat ini.

GERBANG

Pengamatan/observasi

Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa aktivitas belajar siswa pada Siklus I mengalami peningkatan dari satu sesi ke sesi berikutnya. Rata-rata aktivitas siswa tertinggi adalah memperhatikan guru menjelaskan materi dengan rata-rata 54,55% dan aktivitas siswa terkecil adalah kemampuan siswa menyelesaikan demonstrasi yang dilakukan siswa lain di depan kelas, dengan rata-rata 22,73%. . , hal tersebut dikarenakan siswa masih malu untuk mengungkapkan diri di awal pertemuan. Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada Siklus I dengan tiga sesi, keberhasilan siswa mencapai 63,64% pada tes akhir Siklus I. Hasil belajar siswa telah mencapai target yaitu mencapai KKM 73 mencapai lebih dari 40% kurang dari 70%.

gambar yang diberikan guru  22.73%  31.82%  50.00%  34.85%
gambar yang diberikan guru 22.73% 31.82% 50.00% 34.85%

Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan 4 (Empat)

Guru bersama siswa mengarahkan jalannya demonstrasi yang dilakukan siswa untuk mengkomunikasikan dan memberikan penguatan terhadap materi yang telah diberikan siswa. Selanjutnya guru menjelaskan materi dengan mendemonstrasikan gambar yang ditempel di papan tulis, dan guru mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami atau dipahami siswa. Guru meminta siswa maju ke depan kemudian guru memberikan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi yang disampaikan sebelumnya.

Refleksi Siklus II

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa setelah dimulai proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada Siklus II dengan tiga sesi, siswa yang tuntas mencapai 77,27% pada tes akhir Siklus II. Pada Siklus II aktivitas memperhatikan penjelasan guru dengan memperagakan gambar saat menjelaskan materi mencapai 78,79% dan pada Siklus II meningkat secara signifikan menjadi 24,24%. Sehingga pada siklus II keaktifan siswa menjawab pertanyaan dari guru mencapai 72,73% dan keaktifan ini meningkat sebesar 31,82%.

Grafik Peningkatan Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa  Siklus I Dan Siklus II
Grafik Peningkatan Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II

Aktivitas Kegiatan Mengajar Guru

Selain itu guru juga harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kegiatan inti, karena kegiatan inti merupakan hal yang paling penting bagi siswa untuk menyerap materi yang akan disampaikan oleh guru. Kegiatan inti merupakan jantung pembelajaran bagi siswa untuk memahami sepenuhnya materi yang disampaikan oleh guru. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode demonstrasi dengan memperagakan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu, selain itu guru juga sesekali menambahkan motivasi dengan cara

Hasil Belajar siklus I dan Siklus II

Pada Tabel 4.9 dan Grafik 4.2 nilai kegiatan inti yang menjadi kendala utama pembelajaran pada siklus I saat guru menjelaskan materi dan menunjukkan gambar adalah kebisingan. Dari tindakan perbaikan yang dilakukan responnya positif, terbukti siswa mudah memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung.

I Pretest Postest Pretest Postest

Pembahasan

Pada siklus I yang dilakukan dengan tiga kali pertemuan, hal ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang tentunya berdampak pada hasil belajar yang dicapai siswa pada akhir siklus. Pada siklus II pertemuan yang satu ini guru lebih menekankan perhatian kepada siswa yang masih diam dan tidak berani mengemukakan pendapatnya selama proses pembelajaran, tidak mau bertanya kapan. Terbukti selama proses pembelajaran kelas menjadi lebih tenang dan pembelajaran berlangsung lebih baik dari pertemuan kedua, sehingga pada pertemuan ketiga siklus II penilaian observer terhadap aktivitas guru kembali meningkat dan hal ini tentunya juga mempengaruhi aktivitas belajar siswa. dan hasil belajar siswa yang juga meningkat.

Analisis Identifikasi Peningkatan Hasil Belajar dengan menggunakan metode Demontrasi metode Demontrasi

Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada siklus III cukup baik sesuai target penelitian yang hanya menginginkan peningkatan 70% tetapi dapat mencapai 77,27% meskipun tidak dapat mencapai 80% tetapi penelitian ini mencapai target 70%. . Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus I mencapai 67,23%, pada siklus II. siklus, 77,27%, yang berarti hasil belajar mencapai lebih dari 70%. Hal ini dapat ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan persentase hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 63,64%, sedangkan persentase hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 63,64%. dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 13,63%.

Saran

Gambarlah bentuk-bentuk yang berbeda berdasarkan karakteristik sisi-sisinya (sisi yang sama, sisi yang sebanding, sisi yang berlawanan dengan panjang yang sama). Menemukan berbagai bentuk datar sederhana yang memiliki keliling yang sama melalui kegiatan eksplorasi menggunakan kertas persegi atau pegboard. Menemukan berbagai bentuk datar sederhana yang memiliki luas yang sama melalui kegiatan eksplorasi menggunakan kertas persegi atau pegboards.

Kompetensi Dasar (KD) & Indikator Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mampu menyerap keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas perubahan cuaca dan iklim serta perubahan musim. Mampu mengekstraksi informasi dari teks laporan informasi tentang perubahan iklim dan cuaca dan perubahan musim. Mampu mengamati dan mengelola konten tekstual laporan informasi tentang pengamatan perubahan iklim dan perubahan cuaca dan musim.

Tujuan Pembelajaran

Mampu memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap perubahan cuaca dan iklim serta perubahan musim.

Materi Pembelajaran

Media Pembelajaran

Sumber dan Alat Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan

  • Kegiatan inti
  • Kegiatan Penutup
  • Teknik Penilaian

Guru meminta siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting pada saat siswa membaca dan mengamati materi yang disampaikan yaitu perubahan cuaca. Guru meminta siswa membaca dan mengamati materi yang akan diberikan yaitu perbedaan iklim dan pengaruh cuaca dan perubahan iklim. Guru meminta siswa mencatat hal-hal yang penting saat siswa membaca dan mengamati materi yang disampaikan yaitu perbedaan iklim dan pengaruh cuaca dan perubahan iklim.

Materi Pembelajaran Perubahan Musim

Siswa mampu menyerap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa atas perubahan cuaca dan iklim serta perubahan musim. Siswa mampu memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap perubahan cuaca dan iklim serta perubahan musim. Mahasiswa mampu mengamati dan mengelola isi teks laporan informatif tentang pengamatan perubahan iklim dan cuaca serta perubahan musim.

Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan

Guru meminta siswa membaca dan mengamati materi yang akan disampaikan yaitu perbedaan musim yang terjadi di Indonesia. Guru meminta siswa mencatat hal-hal yang penting pada saat siswa membaca dan mengamati materi yang disampaikan yaitu perbedaan musim yang terjadi di Indonesia. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang dapat memahami materi yang disampaikan.

Lihat dan kelola konten teks laporan informasi hasil observasi perubahan iklim dan cuaca serta perubahan musim. Siswa mampu menyerap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa atas perubahan cuaca dan iklim serta perubahan musim. Siswa mampu memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap perubahan cuaca dan iklim serta perubahan musim.

Persentase 81.82

Pengamat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centang (√) sesuai dengan kegiatan yang dilakukan siswa. Pengamat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centang (√) dan menuliskan nilai sesuai keterampilan yang ditunjukkan oleh guru.

Gambar

gambar yang diberikan guru  22.73%  31.82%  50.00%  34.85%
gambar yang diberikan guru  63.64%  77.27%  86.36%  75.76%
Tabel 4.8  Hasil Belajar Siklus II
Grafik Peningkatan Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa  Siklus I Dan Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pemahaman Materi Berpakaian Sesuai Syariat Islam Siswa Kelas X