• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV SDN 01 BUAY RAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGGUNAAN POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV SDN 01 BUAY RAWAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

PENGGUNAAN POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN

PAI KELAS IV SDN 01 BUAY RAWAN

Maria

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya E-mail : mariamuaradua85@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini berjudul Penerapan Media Power Point untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas IV SD Negeri 01 Buay Rawan Dalam hal ini peneliti berusaha mengatasi permasalahan tersebut melalui penggunaan media Power Point yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV di SD Negeri 01 Buay Rawan.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah efektif penggunaan Media Power Point Terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas IV di SD Negeri 01 Buay Rawan? Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) yang merupakan jenis penelitian kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 01 Buay Rawan. Metode pengumpulan data dari penelitian ini antara lain observasi, tes, wawancara, dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 78 dan mastery learning 85% .Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan media pembelajaran Power Point dapat meningkatkan hasil belajaran peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV SD Negeri 01 Buay Rawan Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II sebagai berikut. Setelah menerapkan pembelajaran menggunakan media Power Point dapat diketahui peningkatan dalam hasil belajar peserta didik siklus I yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 60% dan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 40%. Selanjutnya di siklus II hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan yakni nilai tuntas sebanyak 87% dan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 13%. Maka dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, “terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran menggunakan media PowerPoint pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV 01 Buay rawan”.

Kata Kunci : hasil belajar, media power point, pendidikan agama islam

(2)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang, baik dalam keluarga masyarakat dan bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan dan keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu.

Pendidikan bangsa itu sendiri. Bekal ilmu manusia akan menjaga hubungan manusia dengan pencipta- Nya, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan lingkungan. Seseorang yang menuntut ilmu atau pernah sekolah akan memiliki pengetahuan,wawasan, bahkan kepribadian yang lebih dari yang lainnya. Orang tua yang anaknya disekolahkan dalam suatu lembaga pendidikan berharap kelak buah hatinya memiliki nilai lebih dari orang lain disekitarnya sehingga dapat dibanggakan.

Untuk melaksanakan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan, di sekolah terjadi proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh para siswa dan mengajar dilakukan oleh guru dan pendidik. Dalam buku karangan Umar Tirtarahardja dan La Sulo sudah dijelaskan bahwasannya, “pendidik adalah orang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik” Salah satu aspek yang penting seorang pendidik dalam kegiatan mengajar adalah “membangkitkan motivasi siswa untuk belajar” supaya motivasi siswa dapat muncul dan proses belajar mencapai hasil maksimal maka pelaksanaan pendidikan harus mengetahui hal-hal yang dapat mendukung atau mempengaruhi proses belajar mengajar. Dengan mengetahui hal tersebut, para pelaksana pendidikan bisa saling mengerti serta bersama-sama menciptakan formulasi yang tepat dalam menjalankan proses belajar mengajar.

Menurut Jasiah, 2009 bahwa: “Pendidik merupakan usaha orang dewasa secara sadar, sengaja,dan teratur serta berencana dalam membimbing anak yang belum dewasa guna untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani.”.

Pelaksanaan pembelajaran harus mampu membantu peserta didik supaya menjadi manusia yang bermoral tinggi dan berbudaya tinggi. Untuk mewujudkan capaian tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orang guru yaitu dengan melaksanakan pembelajaran yang inovatif. Oleh karena itu dalam hal ini pendidik harus memiliki strategi belajar mengajar yang diterapkan dalam memberikan pengajaran kepada siswanya Supaya tersebut memiliki minat terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Karena tanpa ada minatnya belajar terhadap pelajaran yang diajarkan guru, maka siswa malas dan pembelajaran yang akan diberikan guru jadi kurang optimal, akibatnya prestasi belajar siswa menjadi rendah.

Dengan kondisi hasil belajar siswa yang tergolong masih rendah sudah seharusnya guru berupaya mencari jalan keluar supaya prestasi belajar siswa dapat meningkat. Pelaksanaan pembelajaran harus mampu membantu peserta

Commented [1]: Hindari penggunaan kata sambung di awal kalimat. Pendahuluan dibuat dalam 3 paragraf, berisi latar belakang penelitian, mengapa penelitian ini perlu untuk ditelisi,,,

ACER PKY

(3)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

didik dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mewujudkan capaian tersebut salah satu cara yang dilakukan oleh seorang guru adalah dengan melakukan pembelajaran yang inovatif. Selama ini proses pembelajaran yang dilakukan di SDN 01 Buay Rawan masih monoton.

Seiring perkembangan zaman, munculnya teknologi yang sangat pesat saat ini membuat resolusi yang besar terhadap dunia ,semua pekerjaan terasa mudah. Demikian pula dengan pendidikan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah harus menggunakan beberapa variasi media pembelajaran yang digunakan untuk mengajar ilmu kepada anak didik yang semakin maju dan canggih, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar.

Penggunaan teknologi dan multimedia menjadi salah satu cara efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi.Aplikasi powerpoint menyediakan fasilitas slide untuk menampung pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada peserta didik. Dengan fasilitas animasi suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik, maka pendengar dapat menarik perhatian untuk menerima apa yang disampaikan. Penggunaan media pembelajaran power point ini diharapkan dapat menjadikan media pembelajaran yang bisa membuat siswa lebih aktif dan tidak bosan dalam proses belajar mengajar.

Metode/Metodologi

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga prestasi siswa jadi meningkat. Suharsimi Arikunto juga menyatakan: “Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran”. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan seorang guru untuk memperbaiki kinerjanya demi perubahan pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar siswa.

Identifikasi Subbagian

Sebelum melakukan Siklus I ,peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dengan materi Teladan mulia asmaul husna dan diakhiri dengan pemberian tugas. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi Teladan mulia asmaul husna dengan menerapkan penggunaan powerpoint untuk meningkatkan hasil belajar siswa

(4)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

model pembelajaran penggunaan power point pra siklus dilakukan pada hari Senin, Tindakan dilaksanakan setelah segala sesuatu telah dipersiapkan dengan baik. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada prasiklus akan dipaparkan berdasarkan pengamatan. Pengamatan terhadap siswa dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang dilakukan oleh satu orang pengamat Berdasarkan hasil observasi pra siklus,, didapatkan hasil temuan aspek-aspek yang perlu diperbaiki pada proses pembelajaran Pra Siklus.

Karakteristik Peserta (Subjek)

Sumber data adalah klasifikasi dasar untuk mendudukan status data dan informasi penelitian agar lebih memudahkan penjabaran analisis dari hasil temuan lapangan yang didapatkan peneliti.

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh di lapangan oleh peneliti, yaitu siswa kelas IV SDN 01 Buay Rawan

2. Data sekunder, yaitu data pendukung seperti dokumentasi sekolah, guru dan Kepala SDN 01 Buay Rawan.

Desain penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan serta tingkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi mengenal Allah melalui asmaul husna. Berdasarkan tujuan tersebut maka desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

1. Perencanaan Penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan masing-masing siklus dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Peneliti mengadakan observasi awal untuk mengetahui keadaan kelas yang sebenarnya. Dari observasi akan diketahui permasalahan.

2. Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan penelitian melakukan kegiatan peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP). selama pelaksanaan berlangsung peneliti mencatat di lembar observasi pengamatan kelas.

3. Pengamatan

Tahapan ini bertujuan untuk mengamati dan mengetahui pelaksanaan tindakan yang dilakukan terhadap siswa. Peneliti mencatat setiap proses pembelajaran yang terjadi dengan lembar pengamatan yang telah disiapkan.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi tindakan yang telah diberikan kepada siswa. Pada tahap refleksi ini pula akan didapatkan hasil mengenai kekurangan dalam tindakan yang telah dilakukan dan upaya untuk

Commented [2]: Kenapa hanaya 1 yang ditulis.

ACER PKY

(5)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

memperbaikinya yang akan dijadikan sebagai acuan pelaksanaan siklus selanjutnya.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Setelah dilakukan instrumen siklus 1 terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan penggunaan power point ,maka ditemukan adanya peningkatan kemampuan sebelum dilaksanakan tindakan hasil belajar pada materi Teladan mulia asmaul husna pada siklus 1 dapat di lihat tabel di bawah ini

Tabel 1. Daftar nilai hasil tes Siklus 1

NO NAMA SISWA SKOR KETERANGAN (KKM)-> 70

1 Afif Aqil 100 Tuntas

2 Afkar Raka 100 Tuntas

3 Aldi Andika 100 Tuntas

4 Alya Yulianti 55 Tidak Tuntas

5 Cipta Hanny Kesuma 80 Tuntas

6 Dava Saputra 95 Tuntas

7 Dimas Febriansyah 100 Tuntas

8 Elvino 60 Tuntas

9 Erlangga 55 Tidak Tuntas

10 Fio berry 70 Tuntas

11 Iqbal 80 Tuntas

12 Ketut Aditya 55 Tidak Tuntas

13 kevin wijaya 70 Tuntas

14 M.Alzhaki 70 Tuntas

15 Naila mustika 100 Tuntas

16 Septia maharani 85 Tuntas

Commented [3]: Hasil penelitian dibahas berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan masalah penelitian.

ACER PKY

(6)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

17 Ulanadari 85 Tuntas

18 Wayan Nindra 70 Tuntas

19 Westi susanti 100 Tuntas

20 Winsya dea putri 70 Tuntas 21 Rehan didi pratama 100 Tuntas

Persentase ketuntasan = 17 x 100 % = 81 % 21

Tabel 2. Ketuntasan dan Tidak tuntas

No Ketuntasan Frekuensi ( F ) Persentasi

1 Tuntas 17 81 %

2 Tidak Tuntas 4 19 %

Jumlah 21 100 %

Berdalam kelas. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal untuk siklus I belum tercapai.

Hasil Tes Siswa Siklus II

Di akhir proses pembelajaran siklus II , peneliti memberikan tes dalam bentuk essay. Hasil jawaban siswa berupa nilai tes dapat dinilai pada tabel 4.16 berikut :

Tabel 3. Hasil Jawaban Siklus II

NO NAMA SISWA SKOR KETERANGAN (KKM)->

70

1 Afif Aqil 80 Tuntas

2 Afkar Raka 100 Tuntas

3 Aldi Andika 95 Tuntas

4 Alya Yulianti 70 Tuntas

(7)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

5 Cipta Hanny Kesuma 85 Tuntas

6 Dava Saputra 95 Tuntas

7 Dimas Febriansyah 100 Tuntas

8 Elvino 65 Tidak Tuntas

9 Erlangga 55 Tidak Tuntas

10 Fio berry 80 Tuntas

11 Iqbal 85 Tuntas

12 Ketut Aditya 85 Tuntas

13 kevin wijaya 80 Tuntas

14 M.Alzhaki 75 Tuntas

15 Naila mustika 100 Tuntas

16 Septia maharani 85 Tuntas

17 Ulanadari 85 Tuntas

18 Wayan Nindra 100 Tuntas

19 Westi susanti 85 Tuntas

20 Winsya dea putri 85 Tuntas 21 Rehan didi pratama 95 Tuntas

Persentase ketuntasan = 19 x 100 % = 90 % 21

Tabel 4. Ketuntasan dan Tidak Tuntas

No Ketentuan Frekuensi ( F ) Presentasi ( % )

1 Tuntas 19 90 %

2 Tidak Tuntas 2 10 %

Jumlah 21 100 %

(8)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

Berdasarkan hasil tes setelah dilaksanakan siklus II diperoleh siswa yang memperoleh nilai dibawah 70 belum mencapai ketuntasan belajar secara individu dengan jumlah 2 orang atau 10 %. Adapun untuk nilai KKM untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SDN 1 Buay Rawan OKUS adalah 70. Ketuntasan secara klasikal sudah terpenuhi dengan jumlah 21 siswa mendapatkan 90% sudah melewati 85%. Sedangkan 2 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa dengan diterapkan penggunaan power pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti khususnya materi Teladan mulia asmaul husna untuk meningkatkan hasil belajar siswa untuk siklus II di kelas IV di SDN 1 Buay Rawan OKUS sudah mencapai ketuntasan secara klasikal.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan penggunaan power point terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas SD Negeri 01 Buay Rawan dapat disimpulkan bahwa : : Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan penerapan power point

dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas IV SD Negeri 01 Buay Rawan pada siklus I dengan skor 61 atau 89 % (Baik) dan pada siklus II dengan skor 62 atau 91 %( Sangat Baik) yaitu pada siklus II guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan. Sedangkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan menggunakan power point nilai jumlah skor pada siklus I yaitu 32 atau 80 % (baik ), dan pada siklus II jumlah skor mencapai 35 atau 87,5 % (sangat baik). Pada siklus II aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam mengalami peningkatan.

Peningkatan pengetahuan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi teladan mulia asmaul husna di kelas IV SD Negeri 01 Buay Rawan.

2022/2023 dengan menggunakan Power Point model pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 17 dengan nilai persentase 81% sementara yang tidak tuntas 4 siswa dengan nilai persentase 19% belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Sementara siklus II 58 menunjukkan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar secara klasikal adalah 19 siswa dengan nilai persentase 90 % sedangkan 2 siswa dengan nilai persentase 10% belum mencapai ketuntasan belajar. Namun dengan demikian angka ini sudah memenuhi KKM yang telah ditentukan oleh SD Negeri 01 Buay rawan yaitu minimal 70. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan siswa pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siklus II telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.

Commented [4]: Langsung dibuat dalam satu paragraph saja. Boleh dimasukkan juga saran untuk penelitian yang akan datang.

ACER PKY

(9)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

Referensi

Jasiah, J.(2017) Pemanfaatan Internet pada Matakuliah Ilmu Pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palangka Raya. Al- Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5(1), 65–86. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24256/akh.v5i1.446

Jasiah 2021 Model adalah suatu pola yang digunakan guru dalam proses pembelajaran menggunakan langkah langkah yang sistematis untuk membantu tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan (Jasiah 2021) Jasiah, 2009 bahwa: “Pendidik merupakan usaha orang dewasa secara sadar,

sengaja,dan teratur serta berencana dalam membimbing anak yang belum dewasa guna untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani.

Ghozaly,2016.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.Jakarta Bukupaket.com

Nurhidayati, Imam, A., Ahsanuddin, M., & Wahib Dariyadi, M. (2019).

Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint Dan Pemanfaatan Aplikasi Android Untuk Guru Bahasa Arab. Jurnal Karinov, 2(3), 181–184.

http://journal2.um.ac.id/index.php/jki/article/view/10508

Ariska. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Audio

Visual Terintegrasi Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar. Pedagogik Journal of Islamic Elementary School, 3(1), 77–88.

Ahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. 2020. Motivasi Belajar Siswa Sma Pada Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi COVID-19. IQ (Ilmu Al- Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 123–140←Journal

Lilis Nuryanti, Siti Zubaidah, Markus Diantoro. 2018. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Sarjiyati.

2017. Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa SD melalui Metode Diskusi dengan Bantuan Media Audio Visual. Jurnal Ideguru. Vol.2(2) 13-25 ←Journal Ervina , vivi. 2014 . Hubungan Minat dan Penguasaan kosakata dengan kemampuan Bacaan pemahaman, siswa kelas x negeri di kota yogyakarta. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada Tanggal 02 januari 2016.

Insani Madani Istarani, 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

←Book

Ahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. 2020. Motivasi Belajar Siswa Sma Pada Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi COVID-19. IQ (Ilmu Al-Qur’an):

Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 123–140←Journal

Lilis Nuryanti, Siti Zubaidah, Markus Diantoro. 2018. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 3 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2018 Halaman:155—158.

←Journal

Commented [5]: Tambah referensi ACER PKY

(10)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

Chaer, A.2014. Perkenalan Awal dengan Al-qur’an . Jakarta : Rineka Cipta. ←Book Rasjid, Sulaiman, 2018. Fiqh Islam,Bandung: Sinar Baru Algensindo. ←Book Pengembangan Volume: 3 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2018 Halaman:155—

158. ←Journal

Chaer, A.2014. Perkenalan Awal dengan Al-qur’an . Jakarta : Rineka Cipta. ←Book Ahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. 2020. Motivasi Belajar Siswa Sma Pada Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi COVID-19. IQ (Ilmu Al- Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 123–140←Journal

Lilis Nuryanti, Siti Zubaidah, Markus Diantoro. 2018. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 3 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2018 Halaman:155—158. ←Journal

Chaer, A.2014. Perkenalan Awal dengan Al-qur’an . Jakarta : Rineka Cipta. ←Book

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi denﱡan judul “Peninﱡkatan Hasil Belajar Bilanﱡan Romawi Melalui Team Quiz Pada Siswa Kelas IV SDN Rembun 01 Kecamatan Dampit” adalah hasil karya saya,

IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle pada Siswa. Kelas IV SDN Sukopuluhan 01 Tahun Pelajaran 2013/

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penerapan metode inquiry dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas IV SDN Tambaharjo 01.. Kata kunci

Dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN Dukuh 01 salatiga Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Semester II Tahun Ajaran 2015/2016”..

Pembelajaran lari Sprint pada siswa kelas IV SDN 01 Pringsurat Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan nilainya masih banyak yang rendah dibawah KKM (Kriteria

Ketuntasan hasil belajar tema 1 keberagaman budaya bangsaku melalui model Pembelajaran cooperative Learning siswa kelas IV PAI SDN 1 Barimba Kecamatan kapuas

Skripsi dengan judul “Penerapan Metode Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Jeru 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang “

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 penerapan metode PBL dalam pembelajaran PAI di kelas IV SDN 1 Karang Tunggal telah memberikan dampak positif, meningkatkan pemahaman siswa dan