• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOLAHAN BANDENG CABUT DURI

N/A
N/A
Huswatun Hasanah

Academic year: 2024

Membagikan " PENGOLAHAN BANDENG CABUT DURI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOLAHAN BANDENG CABUT DURI (Chanos Chanos) DI CV. YAMOIS INDO PRIMA KOTA MALANG- JAWA TIMUR

PROPOSAL PRAKTIK MBKM

Oleh:

HUSWATUN HASANAH NRP. 59233215813

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

2024

(2)

PENGOLAHAN BANDENG CABUT DURI (Chanos Chanos) DI CV. YAMOIS INDO PRIMA KOTA MALANG- JAWA TIMUR

Oleh:

HUSWATUN HASANAH NRP. 59233215813

Proposal Praktik MBKM Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Praktik MBKM

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

JAKARTA

2024

(3)

PROPOSAL PRAKTIK MBKM

Judul : PENGOLAHAN BANDENG CABUT DURI (Chanos Chanos) DI CV. YAMOIS INDO PRIMA KOTA MALANG- JAWA TIMUR.

Nama/NRP : Huswatun Hasanah/ NRP. 59233215813 Program Studi : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui,

Mohammad Sayuti, S.St.Pi., M.P.

Ketua Program Studi

Heny Budi Purnamasari, S.St.Pi., M.ST.Pi Sekretaris Program Studi

Telah diseminarkan tanggal:

KATA PENGANTAR

(4)

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Praktik MBKM yang berjudul “Pengolahan Bandeng Cabut Duri (Chanos Chanos) di CV. Yamois Indo Prima Kota Malang- Jawa Timur”.

Proposa Praktik MBKM ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktik MBKM pada Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan.

Proposal Praktik MBKM ini terdiri dari 4 (empat) bab yaitu:

Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Praktik,dan Jadwal Kegiatan. Bimbingan, koreksi, dan saran dari dosen pembimbing ……… dalam mewujudkan sebuah Proposal ini diharapkan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi penulis.

Upaya maksimal telah penulis lakukan untuk merampung Proposal Praktik MBKM ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan.

Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan penulis untuk menyempurnakan proposal ini.

Jakarta, 21 Februari 2024

Huswatun Hasanah

(5)

DAFTAR ISI

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah jenis ikan yang dapat hidup baik di air tawar maupun di air payau. Ikan bandeng termasuk ikan yang paling banyak di budidayakan.

Ikan bandeng banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang cukup enak dan gurih, harga yang relatif murah, serta mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Menurut (Mahmud, 2009; Gizi et al., 2017) dalam 100 gr daging ikan bandeng mengandung energi 23 kkal, protein 20 gr, lemak 4,8 gr, kalsium 20 mg, fosfor 150 mg, besi 0,05 mg, vitamin A 45 ug dan vitamin B1 0,05 mg. Selain itu dalam penelitian (Balai Pengembangan dan Penelitian Mutu Perikanan,1996; dalam Patra, 2017) kandungan omega-3 bandeng sebesar 14.2% melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon (2.6%), ikan tuna (0.2%) dan ikan sardines/mackerel (3.9%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka ikan bandeng sangat bagus untuk dikonsumsi oleh semua kalangan terutama anak-anak untuk mencukupi gizi pada masa pertumbuahan. Meskipun baik bagi Kesehatan tetapi ikan bandeng memiliki duri (tulang) yang cukup banyak sehingga menyulitkan anak-anak untuk mengkonsumsi ikan bandeng karena ada khawatiran menelanan duri ikan bandeng. Jumlah duri atau tulang halus yang terdapat pada ikan bandeng adalah pada bagian [unggung sebnayak 42 pasang duri bercabang yang menempel didalam daging dekat permukaan kulit luar, bagian dada ada 12 pasang duri pendek, pada rongga perut ada 16 pasang duri, dan bagian perut dekat ekor ada 12 pasang duri kecil (Nusantari, Abdul and Harmain, 2017).

Bandeng cabut duri merupakan salah satu pengolahan ikan bandeng dengan cara mencabut duri-duri ikan bandeng dengan menggunakan pinset. Adapun tujuan penggolahan bandeng cabut duri ialah untuk memudahkan masyarakat dalam mengkonsumsi ikan bandeng tanpa khawatir terdapat duri-duri pada ikan bandeng.

Salah satu UMKM yang bergelut dibidang bandeng cabut duri adalah CV. Yamois Indo Prima. CV. Yamois Indo Prima merupakan UMKM yang ber alamat di Jl. Kemayoran Atas 8 Blok AQ 19-18, Cemorokandang, Kec. Kedungkadang, Kota Malang, Jawa Timur.

Bandeng cabut duri adalah salah satu produk perikanan yang harus memenuhi standar keamanan pangan. Oleh karena itu, pemerintah mendorong unit pengolahan ikan untuk sertifikasi kelayakan pengolahan demi memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan pada konsumen melalui setiap unit pengolahan ikan harus memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang menujukan unit pengolahan ikan tersebut sudah menerapkan GMP dan SSOP sehingga produk yang dihasilkan dapat terjamian kemanannya. Menurut (Kurniasih, Fahmi and Fitria, 2020) Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) ini dapat diberikan pemerintah Indonesia ketika unit pengolahan ikan telah memiliki dokumen-dokumen GMP (Good Manufacturing Practices) atau Cara Pengolahan yang Baik dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure) atau Prosedur Operasi Standar Sanitasi serta mampu menerapkannya. Dengan menerapkan GMP dan SSOP, produk perikanan akan memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar keamanan pangan

Dewasa ini Unit pengolahan ikan masih sedikit yang memiliki sertefikat kelayakan pengolahan (SKP). Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat bagai

(10)

mana cara menerbitkan atau mengurus sertefika kelayakan pengolahan (SKP). Hal ini juga dirasakan oleh UMKM unit pengolahan ikan CV. Yamois Indo Prima. Meskipun sudah lama berkecimpung dalam usaha bandeng cabut duri namun CV. Yamois Indo Prima belum memilki sertefikat keamanan produk yaitu SKP, dimana sertefikat ini berfungsu untuk menjamin produk yang dihasilkan oleh CV. Yamois Indo Prima.

Berdasarkan uraian diatas makan dalam kerja praktik MBKM ini penulis mengambil judul “

Pengolahan Bandeng Cabut Duri (Chanos Chanos) di CV.

Yamois Indo Prima Kota Malang- Jawa Timur”.

Referensi

Dokumen terkait

jaminan mutu dan keamanan pangan produk-produk perikanan, mulai dari. proses produksi, pengolahan

Pengembangan sistem sertifikasi hasil perikanan yang berbasis pada jaminan mutu dan keamanan pangan mempunyai tiga pilar utama yaitu monitoring hasil perikanan,

SMP Monitoring Unit Pengolahan merupakan sub-model penilaian pendukung sebagai pendekatan dalam menilai mutu dan keamanan pangan pada bahan baku, produk, serta titik kritis

Sistem jaminan mutu dan keamanan pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) pada budidaya, pasca panen dan pengolahan pangan hasil pertanian

d. evaluasi dan pelaporan di bidang sistem jaminan mutu keamanan pangan, pengujian, standardisasi dan sertifikasi pangan;.. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

Dalam rangka memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan komoditas ikan segar yang akan dipasarkan di dalam dan luar negeri,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan dengan judul “Perencanaan Usaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan kelayakan dasar dan tingkat penerapan HACCP pada 15 unit pengolahan ikan yaitu, terdapat 9 unit pengolahan ikan dengan