Sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana bergulir. Dalam rangka mendukung strategi nasional keuangan inklusif, antara lain peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen, peningkatan rekening dan produk keuangan, peningkatan layanan keuangan digital dan transaksi nontunai, serta pemantauan dan evaluasi, pemerintah daerah dapat menyediakan sumber daya anggaran untuk membentuk dan mendukung pelaksanaan kerja Kelompok Daerah untuk Peningkatan Akses Keuangan (TPAKD) dalam rangka mencapai tujuan indeks permodalan keuangan inklusif sebesar 90% pada akhir tahun 2024. Dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah daerah dapat menyediakan sumber anggaran dalam APBD: Sosialisasi pelaksanaan KUR, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan, Pengembangan klaster KUR pelaksana OVOP, pengembangan usaha dan pendampingan kepada penerima KUR .
Pemerintah daerah dapat menganggarkan belanja subsidi agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan oleh BUMN, BUMD dan/atau badan usaha swasta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menghasilkan produk atau jasa pokok masyarakat dengan terlebih dahulu melakukan audit keuangan. dengan tujuan tertentu oleh kantor akuntan publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemerintah Daerah dapat menganggarkan biaya subsidi untuk BUMD air minum apabila telah menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Tata Cara Penghitungan dan Penetapan Tarif Air Minum serta Pemberian Subsidi dari Pemerintah Daerah kepada BUMD yang menyelenggarakan SPAM sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah. peraturan perundang-undangan. Dalam hal tarif rata-rata tidak mencapai pemulihan biaya penuh, Pemerintah Daerah wajib memberikan subsidi untuk menutupi kekurangan tersebut melalui APBD setelah mendapat persetujuan dewan pengawas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemerintah daerah dapat menganggarkan belanja subsidi agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan oleh BUMN, BUMD dan/atau badan usaha milik swasta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menghasilkan produk atau jasa. Pemerintah daerah dapat menganggarkan biaya subsidi BUMD air minum apabila telah menetapkan peraturan kepala daerah tentang tata cara penghitungan dan penetapan tarif air minum serta pemberian subsidi dari pemerintah daerah kepada BUMD penyelenggara SPAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. . Gubernur mewajibkan subsidi BUMD air minum dari APBD kabupaten/kota apabila bupati/walikota menetapkan tarif di bawah harga penuh (FCR) pada saat pelaksanaan Ranperda APBD kabupaten/kota.
Dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pengawasan BUMD provinsi/kabupaten/kota dengan melibatkan pemangku kepentingan lain dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan pengembangan BUMD.
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
BLUD
UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN, PRODUKTIVITAS, EFISIENSI DAN KINERJA, DISEDIAKAN LEMBAGA PUSAT DAN DAERAH YANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMBERIAN PELAYANAN MASYARAKAT KPD. Penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih efektif, sukses, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan prinsip keadilan, kewajaran, dan kemanfaatan sesuai dengan praktik bisnis yang baik, yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangannya. didelegasikan oleh KDH. Penyelenggara fungsi organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen yang baik dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu.
Dalam hal dana modal tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran sebelumnya, maka dana modal tersebut wajib digunakan pada tahun anggaran berikutnya dan penggunaannya tetap sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Belanja yang bersumber dari dana modal JKN pada FKTP milik pemerintah daerah yang belum melaksanakan BLUD diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional. Dana Modal Jaminan Kesehatan Nasional untuk Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Biaya Operasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014, termasuk penggunaan sisa dana modal . Pengelolaan dana khusus untuk meningkatkan perekonomian dan/atau pelayanan kepada masyarakat, termasuk dana bergulir dan dana perumahan.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik kepada masyarakat, pemerintah daerah segera melakukan evaluasi terhadap perangkat daerah yang mempunyai spesifikasi teknis pelayanan publik atau yang tugas dan fungsinya operasional dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Khusus untuk pelayanan kesehatan baik Rumah Sakit Daerah (RSD), Pusat Kesehatan Masyarakat (FKTP) dan Puskesmas yang belum menerapkan BLUD, maka pemerintah daerah akan segera mengambil langkah percepatan penerapan BLUD pada layanan kesehatan tersebut. Pasal 346 Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 1 Angka (1) Permendagri 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah menegaskan bahwa badan layanan umum daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah suatu sistem yang diselenggarakan oleh unit pelaksana layanan/lembaga di daerah. pemberian pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas pola pengelolaan keuangan dengan pengecualian terhadap ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya.
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 445/9873/SJ tanggal 26 September 2019 tentang Modul Penyiapan Dokumen Administrasi Penyelenggaraan BLUD Puskesmas. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 445/9874/SJ tanggal 26 September 2019 tentang Modul Penyiapan Dokumen Administrasi Penyelenggaraan BLUD Puskesmas. Pendapatan BLUD di RBA dikonsolidasikan dalam APBD pada jenis pendapatan Sumber pendapatan daerah lainnya yang sah.
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan BLUD berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai peraturan perundang-undangan. Laporan keuangan BLUD diperiksa oleh auditor eksternal negara sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan (BPK) yang berlaku untuk pemeriksaan laporan keuangan tahun anggaran 2020. Dalam hal BLUD yang telah ditetapkan statusnya sebagai BLUD bertahap dan Peraturan Kepala Daerah di sana mengatur tentang BLUD yang telah diundangkan sebelum disahkan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 wajib disesuaikan paling lambat 2 (dua) tahun setelah Peraturan Menteri Dalam Negeri 79 Tahun 2018 diumumkan. J. 2) 2) Bagi UPTD/B Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 981/1011/SJ tanggal 6 Februari 2019 tentang modul penilaian dan.
BARANG MILIK DAERAH (BMD)
Ruang Lingkup Pengelolaan BMD
Arah Kebijakan Pengelolaan BMD
PENGANGGARAN PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN BARANG MILIK DAERAH
RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK DAERAH (RKBMD)
Untuk meningkatkan PAD lain yang sah, pemerintah daerah dapat meningkatkan pemanfaatan barang milik daerah berupa sewa, Bangun Serah (BGS)/Build for Transfer (BSG), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dan Kerja Sama Penyediaan Prasarana ( KSPI ) mengoptimalkan. ) sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang real estat daerah. Dalam menentukan besaran alokasi belanja daerah, pemerintah daerah berpedoman pada standar harga satuan daerah, analisis standar belanja, rencana kebutuhan barang daerah, dan/atau standar teknis yang ditetapkan dengan peraturan daerah pokok sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. , yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan RKA-SKPD pada saat penyusunan peraturan daerah tentang APBD. Anggaran biaya sertifikasi real estat daerah berupa tanah yang dikuasai pemerintah daerah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penganggaran pengadaan barang daerah dilaksanakan sesuai dengan peluang keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan keterbukaan, persaingan, keadilan dan akuntabilitas, dengan mengutamakan produk lokal. Penganggaran pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik daerah dan daftar kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah yang disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta ketersediaan regional yang ada. Properti. Apalagi perencanaan kebutuhan properti daerah menjadi salah satu landasan bagi SKPD dalam mengusulkan ketentuan anggaran kebutuhan properti daerah baru (inisiatif baru) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan RKA-SKPD.
Perencanaan permintaan komoditas daerah diatur dengan standar komoditas, standar permintaan dan/atau standar harga, penetapan standar permintaan oleh pengelola daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaannya, pengadaan barang milik daerah juga harus konsisten dengan standarisasi sarana dan prasarana kerja negara daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam rangka penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah yang menjadi salah satu landasan bagi satuan kerja daerah dalam mengusulkan alokasi anggaran kebutuhan baru (langkah baru) dan angka dasar (basis) serta penyusunan RKA-SKPD sesuai ketentuan. berdasarkan undang-undang, pemerintah daerah dapat menyisihkan anggaran untuk program, kegiatan, dan subkegiatan terkait guna efektivitas penyusunan rencana kebutuhan real estat daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.