Nama : Arssy Dyon Adhitya Sundawa NPM : 09.2021.1.00718
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air belum tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk maka kebutuhan air dengan sendirinya akan meningkat.
Peningkatan ini diiringi pula dengan peningkatan masalah yang berhubungan dengan kualitas air baku yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih.
Dalam suatu perancangan kebutuhan air daerah perkotaan pengolahan dan distribusi air yaitu sebagai air minum. Keberadaan air minum di daerah perkotaan menjadi sangat penting mengingat aktifitas kehidupan masyarakat kota yang sangat dinamis. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, penduduk perkotaan tidak dapat mengandalkan air dari sumber air langsung seperti air permukaan dan air hujan karena kedua sumber air tersebut sebgian besar telah tercemar baik secara langsung maupun tidak langsung dari aktivitas manusia itu sendiri. Air sungai merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi mempunyai keterbatasan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sistem penyediaan air minum kota mencakup sistem jaringan perpipaan dan/atau bukan jaringan perpipaan. Air minum yang memenuhi syarat kesehatan adalah air yang memenuhi syarat kesehatan baik fisik, kimia, maupun bakteriologi juga air minum harus memenuhi kebutuhan manusia baik secara kuantitas maupun kontinuitas. Dalam memenuhi kebutuhan air minum perkotaan salah satu usaha yang dilakukan adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) serta sistem jaringan distribusinya. Hal ini dilakukan agar air baku yang diambil memenuhi persyaratan kualitas untuk dikonsumsi, kemudian dapat didistribusikan ke seluruh wilayah perkotaan. Keberhasilan proses pengolahan air berkaitan dengan pemilihan unit proses dan unit operasi yang akan dipakai dengan mempertimbangkan proses- proses yang terjadi pada pengolahan fisik, kimia dan biologi.
Untuk memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan, perlu dibangun instalasi pengolahan air minum yang dikelola oleh negara atau perusahaan air minum
Nama : Arssy Dyon Adhitya Sundawa NPM : 09.2021.1.00718
daerah. Dalam tugas perancangan ini, pendistribusian air minum dilakukan khusus di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Air baku yang dikumpulkan dan didistribusikan berasal dari sungai setempat. Sistem distribusi air minum ini menggunakan jaringan pipa yang meliputi sistem perpipaan, pompa dan peralatan lainnya. Kondisi topografi wilayah perancangan menjadi factor-faktor perhitungan dalam distribusi air minum dan akan menentukan sistem distribusi air minum baik secara gravitasi maupun dengan pemompaan.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.1.1. Maksud
Maksud dari tugas perancangan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) ini adalah agar mahasiswa mampu merencanakan Instalasi Pengolahan Air Minum pada wilayah Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri sehingga kebutuhan masyarakat akan air minum dapat terpenuhi dengan baikdari segi kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas sesuai dengan standar yang telah do tetapkan.
1.1.2. Tujuan
Mengetahui serta dapat merencanakan suatu desain Instalasi Pengolahan Air Minum berdasarkan perhitungan distribusi air minum suatu perkotaan, serta memperkiralan beban biaya pengolahan air dari penggunaan air daerah setempat.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Instalasi Pengolahan Air Minum Kecamatan Ngadirojo, Kota Wonogiri, Jawa Tengah ini mencakup :
1. Lokasi dalam perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum adalah Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
2. Periode Desain selama 20 tahun 3. Proyeksi Penduduk
4. Kebutuhan Air Domestik dan Non domestic 5. Diagram Alir Pengolahan Air Bersih
6. Preliminary Sizing
Nama : Arssy Dyon Adhitya Sundawa NPM : 09.2021.1.00718
7. Tata Letak Instalasi Pengolahan Air Minum 8. Jenis-jenis Intake sesuai air baku yang digunakan 9. Perencanaan jumlah dan detail dimensi unit IPAM 10. Profil Hidrolis
11. BOQ RAB