• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUNTUN PRAKTIKUM III ( ENZIM)

N/A
N/A
Nur Fadillah

Academic year: 2024

Membagikan " PENUNTUN PRAKTIKUM III ( ENZIM)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENUNTUN PRAKTIKUM ILMU DASAR KEPERAWATAN I

PERCOBAAN III ENZIM

NAMA : BP :

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

2019

(2)

PERCOBAAN III ENZIM A. TINJAUAN TEORI

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang

mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.

Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa turunan melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.

Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.

Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang

meningkatkan aktivitas enzim.

Konsentrasi enzim juga mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar konsentrasi enzim semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sisi aktif suatu enzim dapat digunakan berulang kali oleh banyak substrat. Substrat yang berikatan dengan sisi aktif enzim akan membentuk produk. Pelepasan produk menyebabkan sisi aktif enzim bebas untuk berikatan dengan substrat lainnya. Oleh karenanya dibutuhkan sejumlah kecil enzim untuk mengkatalis sejumlah besar substrat.

Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja,penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut. Kondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau disebut dengan kecepatan reaksi telah mencapai maksimum (V max).

(3)

B. PROSEDUR KERJA 1. Alat

 Tabung Reaksi dan Rak

 Pipet Tetes

 Hot Plate

 Pipet Ukur

 Gelas Ukur

 Penjepit Tabung

2. Bahan

 Larutan Amilum

 Enzim Amilase (ludah)

 Larutan Iodium

 Pereaksi Benedict

C. HASIL PENGAMATAN

Pengaruh Konsentrasi Enzim terhadap Perombakan suatu Substrat

TabungKonsentrasi

Substrat Konsentrasi Enzim

Perubahan Warna

Uji Iodium Uji Benedict

I

Amilum 2 mL

Amilase 0,5 mL

II

Amilum 2 mL

Amilase 1,0 mL

III

Amilum 2 mL

Amilase 1,5 mL

(4)

Pengaruh Konsentrasi Substrat terhadap Aktivitas Enzim

TabungKonsentrasi Substrat

Konsentrasi Enzim

Perubahan Warna

Uji Iodium Uji Benedict

I

Amilum 1 mL

Amilase 1,0 mL

II

Amilum 2 mL

Amilase 1,0 mL

III

Amilum 4 mL

Amilase 1,0 mL

IV

Amilum 6 mL

Amilase 1,0 mL

Referensi

Dokumen terkait

Reaksi oksidatif senyawa anorganik secara tidak terkendali dengan membebaskan energi.. Reaksi oksidatif senyawa organik secara terkendali dengan

• Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. • Hampir semua enzim

Molekul penghambat yang strukturnya mirip substrat, sehingga molekul tersebut berkompetisi dengan substrat untuk bergabung pada sisi aktif enzim.. Contoh: sianida bersaing

• Pada suatu jumlah enzim tertentu, hubungan antara kecepatan reaksi kimia suatu bahan/substrat dengan konsentrasi bahan dapat digambarkan dalam persamaan reaksi..

• Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. • Hampir semua enzim

Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi. Enzim bekerja sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup, oleh karena itu

Senyawa kimia yang tidak terlalu memiliki kemampuan mengubah bentuk molekulnya sehingga menyerupai substrat dan bersaing dengan substrat untuk berikatan pada sisi aktif enzim.

Kerja enzim dengan cara menurunkan energi aktivasi sama sekali tidak mengubah ΔG reaksi (selisih antara energi bebas produk dan reaktan), sehingga dengan demikian kerja enzim