• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Laporan Best Practice

N/A
N/A
puput tina

Academic year: 2024

Membagikan "Penyusunan Laporan Best Practice "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LK-3. Penyusunan Laporan Best Practice Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, ditemukan berbagai permasalahan, diantaranya :

1. Guru belum optimal menggunakan media pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, misalnya modul, alat peraga, video pembelajaran dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena terbatasnya pengetahuan mengenai media pembelajaran yang ada serta keterbatasan waktu yang dimiliki guru.

2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif Permasalahan-permasalahan tersebut menyebabkan :

a. Motivasi dan minat peseta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran rendah

b. hasil belajar siswa belum seluruhnya optimal c. siswa kurang memahami materi yang disampaikan

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka agar minat dan motivasi belajar diperlukan suatu model pembelajaran yang inovatif dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang diampaikan. Model pembelajaran PBL atau Problem Based Learning yang dengan pernangkat pembelajaran berbasis TPACK merupakan alternatif solusi yang dipilih. Model pembelajaran ini merupakan pembelajaran berpusat pada siswa yang melibatkan keaktifan serta peran peserta didik untuk memecahkan suatu permasalahan dengan cara berkolaborasi, berdiskusi, demonstrasi dalam kelompok kecil serta mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Hal ini akan

memberikan dampak berupa tumbuhnya keberanian peserta didik untuk menyampaikan pendapat. Peran guru dalam model pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator,

motivator serta sebagai pembimbing jalannya pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

Tanta ngan

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Hasil identifikasi masalah, refleksi diri, wawancara terhadap beberapa tokoh (guru, kepala sekolah, pakar serta peserta didik) menghasilkan bebrapa hal yang menjadi tantangan, diantaranya :

a. Guru belum melaksanakan pembelajaran yang inovatif di mana model pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan kurang menarik. Hal ini menjadikan minat belajar peserta didik di kelas masih rendah.

b. Guru masih berfokus pada penyelesaiaan materi yang sangat banyak dengan

(2)

jumlah jam mengajar yang banyak pula

c. Guru masih perlu memotivasi diri untuk terus belajar dan memperbaiki pembelajaran ( refleksi diri ).

Tantangan tersebut yang mengharuskan guru menggunakan model pembelajaran yang dikombinasikan media pembelajaran yang inovatif secara optimal sesuai

karakteristik peserta didik, seperti menggunakan video pembelajaran, alat peraga, serta mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung sesuai karakteristik materi pelajaran agar konsep materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Pihak yang terlibat dalam tantangan ini diantaranya peserta didik, guru dan kepala sekolah

Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut diantaranya : KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan video dari youtube : https://www.youtube.com/watch?v=MgE7FqpAp5w

Mengamati

 Lembar kerja materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional.

 Pemberian contoh-contoh materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif.

Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional.

Mendengar

(3)

Pemberian materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional oleh guru.

Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :

 Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional

https://docs.google.com/presentation/d/1SvGllbc1iO0kFJgHfxRqxr6u8WDEoYOB/e dit?usp=sharing&ouid=105508414153624276121&rtpof=true&sd=true

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memndau pesert didik untuk melakukan ice breaking https://www.youtube.com/watch?v=5gckoJP9HZ4

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi :

 Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

 Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban

(4)

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :

 Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

Bertanya atas presentasi tentang materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional yang dilakukan dan peserta didi lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

 Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional

Menjawab pertanyaan tentang materi Peran Indonesia dalam menciptakan

perdamaian dunia melalui hubungan internasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Peran Indonesia dalam

menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional yang akan selesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu

untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Refleksi Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

1. Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah ( PBL ) pada kegiatan

(5)

PPL dan dengan metode ceramah diskusi dan tanya jawab dan pembuatan video yang digunakan untuk membuat media pembelajaran berbasis TPACK serta alat peraga yang disesuaikan dengan karakteristik materi, peserta didik lebih

termotivasi dan bersemangat selama proses pembelajaran. Peserta

didik dapat melihat contoh secara konkret dengan demontrasi dan diskusi dalam sebuah kelompok. Kegiatan kerja dalam kelompok dan melakukan presentasi di depan kelas melatih peserta didik untuk mengidentifikasi dan

menyelesaikan permasalahan yang disajikan guru dalam kelompok kecil. Hal ini menjadikan seluruh peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Penggunaan alat peraga, , dan diskusi kelompok mengakomodasi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik terlaksana dalam satu waktu pembelajaran dan

pemahaman siswa akan materi pelajaran lebih meningkat.

 Keberhasilan strategi tersebut terlihat dari keseluruhan kegiatan pembelajaran mulai awal, inti dan penutup menunjukkan peserta didik yang aktif dan bersemangat serta lebih memahami materi yang disampaikan. Hal ini juga terlihat dari hasil

evaluasi peserta didik yang mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.

 Faktor yang menjadi ukuran kekurangan dari metode yang digunakan adalah : 1. Adanya peserta didik yang kurang aktif terlibat dalam diskusi kelompok.

2. hasil evaluasi individu , siswa masih banyak bertanya tentang materi yang telah dipelajari pada saat mengerjakan LKPD

 Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan diantaranya :

1. Peserta didik lebih semangat dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Peserta didik berlatih untuk berdiskusi , bekerjasama dalam kelompok kecil, berpikir kritis, berani berpendapat serta melatih siswa untuk menjadi tutor sebaya.

3. Suasana selama kegiatan belajar mengajar menjadi lebih dinamis, semarak dan lebih menyenangkan oleh keaktifan siswa

Referensi

Dokumen terkait

Problem statemen pertanyaan/ identifikasi masalah CRITICAL THINKING BERPIKIR KRITIK Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan

Guru memotivasi belajar siswa dengan melakukan ice breaking dengan mengajak peserta didik 5 Menit Searching bahan untuk kegiatan ice breaking Sebelum pembelaj aran tatap...

CRITICAL THINKING BERPIKIR KRITIK Guru memberikan Kesempatan pada Peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan

Problem statemen pertanyaan/ identifikasi masalah CRITICAL THINKING BERPIKIR KRITIK Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan

Problem statemen pertanyaan/ identifikasi masalah CRITICAL THINKING BERPIKIR KRITIK Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan

Problem statemen pertanyaan/ identifikasi masalah CRITICAL THINKING BERPIKIR KRITIK Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan

Problem statemen pertanyaan/ identifikasi masalah CRITICAL THINKING BERPIKIR KRITIK Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan

Problem statemen pertanyaan/ identifikasi masalah CRITICAL THINKING BERPIKIR KRITIK Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan