• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Pendidikan Agama Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Pendidikan Agama Islam"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Dalam Peningkatan Nilai-Nilai Keagamaan Islam Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong Jenangan. Hal inilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk meneliti peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai-nilai agama Islam. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji topik yang berjudul “Peran Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Dalam Peningkatan Nilai-Nilai Keagamaan Islam Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong Jenangan”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN

KAJIAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENUTUP

Kajian Teori

Fatwa, “Sejarah Perkembangan Kepemimpinan Daerah Persatuan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Surabaya (PD IPM) Tahun Era Kita),” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, 2019), 21. 3 Monica Subastia, dkk, Buku Panduan Kongres Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah XXII (Yogyakarta: Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, 2021), 21. 4 Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tanfiz Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Samarinda: Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, 2012), , 3 .

Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi di sekolah-sekolah muhammadiyah yang bertugas menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di lingkungan sekolah. Bidang studi dakwah Islam merupakan salah satu bidang yang dibentuk dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di lingkungan madrasah.

Telaah Penelitian Terdahulu

Selain itu persamaan lain antara penelitian Syamsul Hidayat dan penulis adalah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian yang dilakukan Pajar Pamungkas dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan judul Peran Mahasiswa Muhammadiyah (IPM) Dalam Disiplin Siswa di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto. Berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Pajar Pamungkas dengan penelitian yang akan penulis selidiki.

Bedanya penelitian ini adalah penelitian Pajar Pamungkas mendalami peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan kedisiplinan, sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan adalah peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai-nilai agama Islam. Selain itu persamaan lain antara penelitian yang dilakukan Pajar Pamungkas dengan penulis adalah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian yang dilakukan oleh Nurvita Bani Mamonto dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado dengan judul Kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah untuk Membangun Nilai Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan penelitian tersebut terlihat persamaan antara penelitian Nurvita Bani Mamonto dengan penelitian yang akan penulis gali. Selain itu, persamaan lain antara penelitian Nurvita Bani Mamonto dengan penulis adalah sama-sama menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian Nurvita Bani Mamonto fokus penelitiannya adalah pada kontribusi Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah terhadap proses pengembangan peserta didik dalam program keagamaan yaitu pada pendidikan agama Islam dan bagaimana menanamkan nilai-nilai agama Islam pada peserta didik.

Sedangkan yang menjadi fokus penelitian penulis dalam penelitian ini adalah mengenai peran Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai-nilai pendidikan agama Islam yaitu nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlak.

Kerangka Berpikir

Untuk mendeskripsikan peran kajian Dakwah Islam IPM dalam meningkatkan nilai-nilai aqidah siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong Jenangan. Untuk mendeskripsikan peran kajian Dakwah Islam IPM dalam meningkatkan nilai-nilai syariah siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong Jenangan. Untuk mendeskripsikan peran kajian Dakwah Islam IPM dalam meningkatkan nilai moral siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong Jenangan.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Data dan Sumber Data

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi langsung di kawasan MA Muhammadiyah 2 Yanggong Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Dalam hal ini bisa saja kondisi lingkungan sekolah, siswa dan guru MA Muhammadiyah 2 Yanggong.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan lisan kepada responden. 5 Wawancara juga dapat diartikan sebagai suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya sehingga wawancara dapat berjalan dengan baik. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memperoleh data langsung dari tempat penelitian. 7 Data yang diperoleh dapat berupa buku-buku yang relevan, peraturan tertulis yang ditetapkan di sekolah, laporan kegiatan atau foto dokumenter.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti mencari sumber data melalui data profil sekolah, data guru, data siswa, data pegawai, dan lain-lain. Analisis data adalah serangkaian pengorganisasian dan pengklasifikasian data ke dalam pola, kategori, dan satuan deskriptif dasar sehingga dapat memudahkan diri sendiri dan orang lain dalam memahami isi data. Jumlah data yang diperoleh di lapangan cukup besar sehingga perlu dilakukan pencatatan secara cermat dan rinci.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal yang penting, mencari tema dan pola. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, serta memudahkan peneliti dalam mengumpulkan dan mencari data selanjutnya jika diperlukan. Kesimpulan awal yang diambil masih bersifat tentatif, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti kuat yang mendukungnya pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Pengecekan Keabsahan Penelitian

Tahapan Penelitian 1. Tahapan Pra-Lapangan

Gambaran Umum Latar Penelitian

Maka pada tanggal 5 Januari 1970, secara resmi mulai didirikan lembaga pendidikan formal bernama “Mualimin Mualimat Muhammadiyah Yanggong”. Sejak berdirinya Mualimin Mualimat Muhammadiyah Yanggong, telah diterapkan peraturan wajib berhijab bagi siswi. Sekolah ini mungkin merupakan lembaga pendidikan formal pertama di wilayah Ponorogo yang menerapkan aturan wajib berhijab.

Berdasarkan aturan tersebut, pada tahun 1978 Mualimin Mualimat Muhammadiyah dimekarkan menjadi 2 sekolah yaitu Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 dan Madrasah Aliyah Muhammadiyah 2 Yanggong. MA Muhamamdiyah 2 Yanggong Ponorogo didirikan di lokasi yang sama dengan BA 'Aisyiyah (TK), MI Muhammadiyah 10 Yanggong dan MTs Muhammadiyah 3 Yanggong sebagai sekolah menengah. Sekolah ini terletak di daerah pedesaan yang mempunyai potensi masyarakat pertanian, lokasi ini sangat nyaman untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

MA Muhammadiyah 2 Yanggong dipimpin oleh kepala madrasah yaitu Bpk. Joko Susilo, S.E. Wakil ketua dalam struktur kelembagaan MA Muhammadiyah 2 Yanggong berjumlah lima orang, yaitu Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan yang dipimpin oleh Bapak. Hamid Sulaiman, S.P., dan wakil kepala bidang infrastruktur adalah Bapak. Mahfud, S.P. I., wakil kepala kurikulum, dipimpin oleh Bpk. Jono, S.P.I., Wakil Kepala Bagian Humas yang dipimpin oleh Bpk. Sukamto Sukani, S.P., dan Wakil Ketua Ismuba yang dipimpin oleh Bpk. Kamal Dumairi. , S.Pd. Beberapa guru yang berprofesi sebagai guru kelas adalah Bapak. Latif Abdullah, S.Pd. yang menjabat sebagai guru Kelas XA, Ibu Binti Umi, S.Pd. yang menjabat sebagai guru kelas XB, Ny. Siti Romlah, S.Pd. yang menjabat sebagai wali kelas IPA XI. Bpk. Rohwadi, S.Pd. yang menjabat sebagai Guru Kelas Kelas XI IPS, Ibu Nisa'ul Mubarokah, S.Pd. yang berprofesi sebagai guru IPA Kelas XII. kelas, dan Ibu Triana Sari, S.Pd. yang bekerja sebagai guru kelas XII. kelas MPŠ.

Fasilitas ruang MA Muhammadiyah 2 Yanggong Jenangan terdiri dari 5 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang BP, ruang UKS, Lab.

Deskripsi Data

  • Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Meningkatkan Nilai Aqidah pada Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong
  • Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Meningkatkan Nilai Syariah pada Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong
  • Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Meningkatkan Nilai Akhlak pada Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong

Kajian Dakwah Islam yang merupakan bagian lapangan di lingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berkoordinasi langsung dengan pihak sekolah untuk mengefektifkan kegiatan membaca Al-Quran setiap pagi. Kegiatan membaca Al-Quran setiap pagi merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong. Dalam upaya meningkatkan nilai aqidah pada siswa, pengurus Himpunan Mahasiswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong Muhammadiyah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memantapkan kegiatan membaca Al-Quran setiap pagi.

Peran Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Dalam Menaikkan Nilai-Nilai Syariah Bagi Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong. Syariah untuk Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong. Dalam upaya peningkatan nilai-nilai syariat dikalangan siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong, maka Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah khususnya dalam hal ini bidang kajian Dakwah Islam berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menggencarkan kegiatan salat Dhuha berjamaah. Dalam upaya mengefektifkan kegiatan salat Duha berjamaah, Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah mempunyai salah satu bidang yang sangat berperan penting yaitu KDI atau Kajian Dakwah Islam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, terlihat bahwa upaya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai-nilai syariah bagi siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong dilakukan melalui salat Dhuha. Peranan Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Dalam Peningkatan Nilai Akhlak Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong. Akhlak pada siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong. Kegiatan Muhadarah ini merupakan salah satu program dalam bidang kajian dakwah Islam di Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah 2 Yanggong Jenangan.

Kajian Dakwah Islam merupakan salah satu bidang ilmu dari Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah 2 Yanggong yang bergerak dalam bidang agama.

Pembahasan

  • Analisis Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Meningkatkan Nilai Aqidah pada Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong
  • Analisis Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Meningkatkan Nilai Syariah pada Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong
  • Analisis Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah dalam Meningkatkan Nilai Akhlak pada Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong

Berdasarkan hasil wawancara terlihat bahwa dalam upaya peningkatan nilai akhlak siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mengadakan kegiatan muhadharah yang bertujuan untuk membekali setiap siswa dengan ilmu agama. Dalam upaya peningkatan nilai aqidah siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong, Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah mempunyai peranan yang sangat penting. Upaya yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai aqidah siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong adalah melalui kegiatan rutin membaca Al-Quran.

Kegiatan membaca Al-Quran di MA Muhammadiyah 2 Yanggong dilakukan setiap pagi setelah kegiatan shalat Dhuha berjamaah. Analisis Peran Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Dalam Peningkatan Nilai-Nilai Syariah Pada Siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong. Sementara itu, dalam upaya meningkatkan nilai-nilai syariah di kalangan siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong, pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berupaya menggencarkan kegiatan salat Dhuha berjamaah yang dilaksanakan setiap pagi.

Dalam upaya meningkatkan nilai-nilai moral dikalangan siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mempunyai program kerja yang dilaksanakan secara rutin. Peranan Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai-nilai aqidah siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong adalah dengan memantapkan bidang kajian Dakwah Islam agar dapat berkoordinasi langsung dengan pihak sekolah untuk membaca Al-Quran setiap pagi - mengintensifkan kegiatan membaca. . Peran Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai-nilai syariah bagi siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong adalah melalui kegiatan salat Duha berjamaah.

Peranan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam meningkatkan nilai akhlak siswa MA Muhammadiyah 2 Yanggong adalah melalui kegiatan muhadharah atau pengajian.

Saran

Selain itu, siswa juga akan lebih sadar akan kewajiban shalat yang merupakan rukun iman kedua yang harus diamalkan oleh seluruh umat Islam. Selama melakukan kegiatan muhadharah ini, setiap kelas wajib mengirimkan perwakilan satu anak untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini tidak hanya melatih keberanian santri dan tidak minder saat menyampaikan dakwah di muka umum, namun selain itu santri juga akan menambah pemahaman ilmiahnya mengenai ilmu agama sebagai bekal atau pedoman hidupnya.

Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan nilai akhlak siswa semakin meningkat dan siswa semakin terlindungi dari tindakan-tindakan yang menyimpang dari ajaran agama. Pelajar Muhammadiyah (IPM) dalam Melakukan Penguatan Pendidikan Karakter Untuk Membentuk Karakter Mandiri di SMA Muhammadiyah 8 Batu. Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Tradisi Kenduri di Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko.

Referensi

Dokumen terkait

Al Washliyah adalah sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan dan dakwah yang yang sangat aktif menyiarkan agama Islam melalui pendidikan.. Al Washliyah

Kata kunci: peran guru pendidikan agama islam dalam perkembangan kepribadian remaja. Guru agama islam adalah orang yang mengajarkan bidang studi agama islam. Guru agama

1. Terdapat empat macam nilai-nilai pendidikan Islam dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Muh. Abduh FAI-UMS periode 2014 yaitu: nilai keimanan, akhlak, ibadah dan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan Islam dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Muhammad Abduh FAI-UMS mencakup empat

Peranan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan sikap keagamaan siswa signifikan di indikatori oleh dengan perintah guru agama untuk melaksanakan shalat (95%)

Sesuai hasil wawancara salah satu guru bidang studi pendidikan agama Islam mengatakan bahwa manfaat media elektronik dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam

8 , oleh karena itu sikap Ilmiah Urgensi Hadist memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan keilmuan pendidikan, khususnya dalam pendidikan agama

Oleh karena itu perlu dilakukan kajian terhadap surat kabar yang berhasil melaksanakan fungsi Pendidikan Agama Islam secara informal yaitu Suara Muhammadiyah