• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Keluarga dalam Pendidikan Islam

N/A
N/A
Roni Khoerul Anwar

Academic year: 2025

Membagikan "Peran Keluarga dalam Pendidikan Islam"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

PAI dalam Keluarga

Dosen pengampu: Drs. M. E Abdurrahman, M.Pd

Disusun oleh: Kelompok 5 Roni Khoerul Anwar

Roy Yulistian Sinta Nurlaela

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYYAH RIYADHUL JANNAH SUBANG

2022 M/1433 H

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah PAI dalam Keluarga dengan sebaik mungkin.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, dengan begitu kami meminta kritik dan saran dari para pembaca supaya kami dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah kedepanya.

Tak lupa terima kasih kami kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Kami harapkan makalah ini dapat membantu para pembaca untuk mendapat sedikit wawasan dan pengetahuan seputar Peran Keluarga dalam Pendidikan Islam.

Subang, 24, Mei 2022

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI... ii

BAB I...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah... 1

C. Tujuan Masalah...1

BAB II... 3

1. Pengertian Keluarga...3

2. Peran Keluarga dalam Pendidikan Islam...5

3. Fungsi Utama Keluarga...6

BAB III...8

1. Kesimpulan... 8

DAFTAR PUSTAKA...9

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang utama dan pertama bagi seorang anak, sebelum ia berkenalan dengan dunia sekitarnya, ia akan berkenalan terlebih dahulu dengan situasi keluarga. Pengalaman pergaulan dalam keluarga akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangananak untuk masa yang akan datang.

Keluargalah yang akan memberikan warna kehidupan seorang anak, baik perilaku, budi pekerti maupun adat kebiasaan sehari-hari. Keluarga jualah tempat di mana seorang anak mendapat tempaan pertama kali yang kemudian menentukan baik buruk kehidupan setelahnya di masyarakat hingga tak salah lagi kalau keluarga adalah elemen penting dalam menentukan baik-buruknya masyarakat.

Keluarga adalah wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan pengembangan anak. Jika suasana dalam keluarga itu baik dan menyenangkan, maka anak akan tumbuh dengan baik pula. Jika tidak, tentu akan terhambatlah pertumbuhan anak tersebut. Peranan orang tua dalam keluarga amat penting, terutama ibu. Dialah yang mengatur, membuat rumah tangganya menjadi surga bagi anggota keluarga, menjadi mitra sejajar yang saling menyayangi dengan suaminya.

B. Rumusan Masalah 1.Apa itu Keluarga?

2. Bagaimana Peranan Keluarga Pendidikan Islam?

3. Apa Saja Fungsi Utama Keluarga?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Seperti Apa Keluarga Itu.

2. Untuk Mengetahui Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Islam.

(5)

3. Untuk Mengetahui Fungsi Utama Keluarga.

(6)

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Keluarga

Ada beberapa pandangan, keluarga adalah lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah adanya perkawinan. Menurut pasal 1 Undang-undang perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, menjelaskan bahwa .Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.. Anggota keluarga terdiri dari suami, isteri atau orang tua (ayah dan ibu) serta anak. Ikatan dalam keluarga tersebut didasarkan kepada cinta kasih sayang antara suami isteri yang melahirkan anak-anak. Oleh karena itu hubungan pendidikan dalam keluarga adalah didasarkan atas adanya hubungan kodrati antara orang tua dan anak. Pendidikan dalam keluarga dilaksanakan atas dasar cinta kasih sayang yang kodrati, rasa kasih sayang yang murni, yaitu rasa cinta kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Rasa kasih sayang inilah yang menjadi sumber kekuatan menjadi pendorong orang tua untuk tidak jemu-jemunya membimbing dan memberikan pertolongan yang dibutuhkan anak-anaknya.

Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki- laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu- kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, di mana saja dalam satuan masyarakat manusia. Menurut Badan Penasehat Perkawinan Perselesihan dan Perceraian, keluarga adalah masyarakat yang terkecil sekurang-kurangnya terdiri dari pasangan suami atau isteri sebagai intinya berikut anak-anak yang lahir dari mereka. Unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari dua orang lebih tinggal bersama karena ikatan perkawinan atau darah, terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

(7)

Menurut pandangan sosiologi, keluarga dalam arti luas meliputi semua pihak yang mempunyai hubungan darah dan atau keturunan, sedangkan dalam arti sempit keluarga meliputi orang tua dengan anak-anaknya.

Menurut Ramayulis keluarga adalah unit pertama dan institusi pertama di dalam masyarakat di mana hubungan-hubungan yang terdapat di dalamnya sebagian besar sifatnya hubungan langsung. Di situlah perkembangan individu dan di situlah terbentuknya tahap-tahap awal perkembangan dan mulai interaksi dengannya, ia memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat dan sikap dalam hidup.

Menurut Ibrahim Amini, keluarga adalah orang-orang yang secara terus menerus atau sering tinggal bersama si anak, seperti ayah, ibu, kakek, nenek, saudara laki-laki dan saudara perempuan dan bahkan pembantu rumah tangga, di antara mereka disebabkan mempunyai tanggung jawab menjaga dan memelihara si anak dan yang menyebabkan si anak terlahir ke dunia, mempunyai peranan yang sangat penting dan kewajiban yang lebih besar bagi pendidikan si anak. Menjadi ayah dan ibu tidak hanya cukup dengan melahirkan anak, kedua orang tua dikatakan memiliki kelayakan menjadi ayah dan ibu manakala mereka bersungguh-sungguh dalam mendidik anak mereka. Islam menganggap pendidikan sebagai salah satu hak anak, yang jika kedua orang tua melalaikannya berarti mereka telah menzalimi anaknya dan kelak pada hari kiamat mereka dimintai pertanggungjawabannya. Rasulullah saw bersabda. Semua kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya atas orang yang dipimpinnya.

Seorang penguasa adalah pemimpin dan penanggung jawab rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dan penanggung jawab keluarganya. Dan seorang wanita adalah pemimpin dan penanggung jawab rumah dan anak-anak suaminya (Ibrahim Amini, 2006;

107-108).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan keluarga adalah kesatuan unsur terkecil yang terdiri dari bapak, ibu dan beberapa anak. Masing- masing unsur tersebut mempunyai peranan penting dalam membina dan menegakkan keluarga, sehingga bila salah satu unsur tersebut hilang maka keluarga tersebut akan

(8)

guncang atau kurang seimbang. Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun non-Islam. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota- anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupannya (usia pra sekolah), sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan pada diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah sesudahnya. Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat.

2. Peran Keluarga dalam Pendidikan Islam

Menurut etimologi peran keluarga dalam pertumbuhan anak ibarat baju besi yang kuat yang melindungi manusia. Secara terminologis, keluarga berarti sekelompok orang yang pertama berinteraksi dengan bayi. Pada tahun-tahun pertama hidup bayi bersama keluarga. Bayi tumbuh dan berkembang mengikuti kebiasaan dan tingkah laku orang tua dan orang-orang sekitamya.

Ada berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga adalah sebagai berikut:

1. Peran Ayah

Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, sumber kekuasaan dalam keluarga, penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar, hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan, sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga,

2. Peran Ibu

Ibu berperan sebagai istri, ibu dari anak-anaknya, sumber dan pemberi kasih sayang, pemelihara, penggurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-anaknya.

(9)

pelindung, tempat mencurahkan isi hati, pembimbing hubungan pribadi, “pencari nafkah”, pendidik dalam segi emosional.

3. Peran Anak

Pada peran ini anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembanganya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Psikolog dan ahli pendidikan meyakini bahwa keluarga merupakan faktor utama yang mampu memberikan pengaruh terhadap pembentukan dan pengaturan ahklak anak.

Keluarga terus memiliki pengaruh di masa kanak-kanak saat anak selesai sekolah, sampai anak itu lepas dari pengasuhan dan mengarungi bahtera rumah tangganya. Peran keluarga diantaranya:

1. Merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang dan menjadi dewasa. Pendidikan di dalam keluarga sangat mempengaruhi tumbuh dan terbentuknya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia,

2. Ibarat sekolah pertama dimasuki anak sebagai pusat untuk menumbuh kembangkan kebiasaan (tabiat), mencari pengetahuan dan pengalaman,

3. Perantara untuk membangun kesempurnaan akal anak dan kedua orang tuanya yang bertanggung jawab untuk mengarahkan serta membangun dan mengembangkan kecerdasan berpikir anak. Semua sikap, perilaku dan perbuatan kedua orang tua selalu menjadi perhatian anak-anak.

3. Fungsi Utama Keluarga

A. Menjaga fitrah anak yang luhur dan suci,

B. Meluruskan fitrahnya dan membangkitkan serta mengembangkan bakat kemampuan positifnya,

(10)

C. Menciptakan lingkungan yang aman dan tenang dan mengasuhnya di lingkungan yang penuh kasih sayang, lemah lembut dan saling mencintai. Dengan demikian anak tersebut memiliki kepribadian normal yang mampu melaksanakan kewajiban dan berguna di masyarakat,

D. Memberikan informasi tentang pendidikan dan kebudayaan masyarakat, bahasa, adat istiadat, keagamaan dan norma-norma sosial agar anak dapat mempersiapkan kehidupan sosialnya dalam masyarakat.

Untuk itu keluarga perlu; Pertama, memupuk bakat dan kemampuan anak dalam mencapai perkembangan yang baik. Kedua, menyediakan lingkungan yang efektif dan kesempatan untuk menumbuhkan kecerdasan emosional, tingkah laku, sosial kemasyarakatan dan kecerdasan intelegensi. Ketiga, memberikan kenyamanan dan ketenangan, serta mampu memahami gerakan, isyarat, dan kebutuhan anak. Keempat, memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan-pertanyaan anak pada waktu yang tepat.

Kelima, menumbuhkan kepekaan kesadaran bermasyarakat pada anak yang merupakan salah satu unsur kejiwaan, seperti nurani. Kepekaan kesadaran masyarakat itu terus tumbuh di dalam jiwa anak dalam kedisiplinan keluarga.

(11)

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan

Keluarga adalah kesatuan unsur terkecil yang terdiri dari bapak, ibu dan beberapa anak. Masing-masing unsur tersebut mempunyai peranan penting dalam membina dan menegakkan keluarga, sehingga bila salah satu unsur tersebut hilang maka keluarga tersebut akan guncang atau kurang seimbang. Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun non-Islam.

Peran keluarga. Ayah sebagai hakim dan pemilik kekuasaan tertinnggi dalam keluarga. Ibu sebagai pendidik pertama didalam keluarga bagi anak-anaknya, dan anak sebagai yang melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembanganya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Fungsi utama keluarga. Menjaga fitrah anak yang luhur dan suci, meluruskan fitrahnya dan membangkitkan serta mengembangkan bakat kemampuan positifnya, menciptakan lingkungan yang aman dan tenang agar anak memiliki kepribadian normal yang mampu melaksanakan kewajiban dan berguna di masyarakat, dan memberikan informasi tentang pendidikan dan kebudayaan masyarakat, bahasa, adat istiadat, keagamaan dan semua yang kaitanya dalam bermasyarakat.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Djaelani, H.Moh.Solikodin. "PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA." sripsi, 2013: 1-105.

Eriyanti, Tika. "peran keluarga dalam menanamkan pendidikan agama islam dan menumbuhkan kemandirian pada anak tunagrahita." skripsi, 2017: 1-76.

Haderani. "PERANAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ISLAM." Jurnal STAI Al-Washliyah Barabai, 2019: 1-41.

rahmawati, fina. "peranan keluarga dalam pendidikan agama islam anak." 2017: 1-73.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Illahi Robbi karena atas rahmat dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Pendidikan Dalam

Dengan judul skripsi Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga Perspektif Ahmad Tafsir, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Proses pendidikan bagi generasi muda mempunyai tiga pilar penting. Ketiga pilar itu adalah sekolah, masyarakat dan keluarga. Pengertian keluarga tersebut nyata dalam peran orang

Berdasarkan pengertian peran kajian pendidikan agama Islam, sikap keberagamaan dan pondok pesantren Fatimatuzzhra tersebut diatas, maka yang dimaksud peran kajian

Untuk itulah, pada makalah ini kami akan membahas makalah tentang Pengertian, Tujuan, Fungsi, Peran, dan kaintannya antara Guru dengan Kurikulum yang merupakan wujud perencanaan dalam

Makalah ini membahas tentang filsafat pendidikan

Pendidikan keluarga dalam perspektif Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada tuntunan agama Islam yang diterapkan dalam keluarga dengan maksud untuk membentuk anak menjadi

Makalah keperawatan keluarga yang membahas tentang pendidikan kesehatan pada