• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran moderasi satisfaction with the co-creation - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peran moderasi satisfaction with the co-creation - IBS Repository"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tingkat penetrasi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hasil survei yang dilakukan APJII pada tahun 2016 yaitu hanya 132,7 juta (www.techno.okezone.com). Sementara itu, frekuensi transaksi pengguna e-banking meningkat sebesar 169%, dari 150,8 juta transaksi pada tahun 2012 menjadi 405,4 juta transaksi pada tahun 2016 (www.infobanknews.com).

Gambar 1.1 Top 20 Internet Countries-2018  Sumber: www.internetworldstats.com
Gambar 1.1 Top 20 Internet Countries-2018 Sumber: www.internetworldstats.com

Ruang Lingkup Masalah

Lalu bagaimana kepuasan terhadap kinerja co-creation memoderasi pengaruh hubungan tingkat co-creation terhadap pengeluaran, kepuasan terhadap jasa perusahaan. Terakhir, analisis kepuasan terhadap kinerja co-creation memoderasi pengaruh hubungan tingkat co-creation terhadap loyalitas.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan Skripsi

LANDASAN TEORI

Landasan Teori

  • Digital Marketing
  • Digital Banking
  • Service Marketing
  • Service Dominant Logic
  • Degree of Co-Creation
  • Satisfaction
    • Satisfaction with the Company
    • Satisfaction with the Co-creation Performance
  • Loyalty
  • Expenditures

Intensitas kreasi bersama atau kinerja kreasi bersama mengacu pada sejauh mana perusahaan mengandalkan aktivitas kreasi bersama untuk mengembangkan produk yang berfokus pada inovasi (Hoyer et al., 2010). Identitas sosial pelanggan dapat dibentuk dan diperkuat melalui aktivitas kreasi bersama (Van Doorn et al. 2010; Grissemann & Stokburger-Sauer, 2012).

Penelitian Terdahulu

  • Co-creation and Firm Performance
  • Customer satisfaction with the co-creation process

H6: Semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap kinerja co-creation, semakin lemah pengaruh tingkat co-creation terhadap loyalitas pelanggan. H6: Semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap kinerja co-creation, semakin lemah pengaruh tingkat co-creation terhadap loyalitas pelanggan.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

METODOLOGI PENELITIAN

  • Objek Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Metode Pengambilan Sampel
    • Jenis dan Teknik Penghimpunan Data
    • Populasi dan Sampel
  • Operasionalisasi Variabel
  • Metode Analisis Data
    • Uji Validitas dan Reliabilitas
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Regresi

Kepuasan terhadap kinerja co-creation (SCP) akan memoderasi secara positif hubungan antara derajat co-creation (DOC) dan pengeluaran (EXP). Kepuasan terhadap Kinerja Co-creation (SCP) akan memoderasi secara negatif hubungan antara derajat co-creation (DOC) dan kepuasan terhadap perusahaan (SWC). Kepuasan terhadap kinerja co-creation (SCP) akan memoderasi secara negatif hubungan antara derajat co-creation (DOC) dan loyalitas (LOY).

Dimana variabel Kepuasan terhadap Kinerja Co-creation (SCP) merupakan variabel moderasi antara Degree of Co-creation (DOC) terhadap variabel Pengeluaran (Y), Kepuasan terhadap Kinerja Co-creation (Y), Loyalty (Y) ( Ghozali, 2016). Ho4: Kepuasan terhadap kinerja Co-creation tidak mempunyai pengaruh moderasi positif yang signifikan terhadap hubungan Derajat Co-creation dan pengeluaran. Ha4: Kepuasan terhadap kinerja Co-creation secara signifikan memoderasi hubungan antara Tingkat Co-creation dan pengeluaran.

Variabel Degree of Co-Creation berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan terhadap perusahaan berdasarkan data yang peneliti miliki. Variabel Kepuasan terhadap Kinerja Co-Creation tidak memoderasi pengaruh negatif signifikan terhadap hubungan antar. Variabel Kepuasan terhadap Co-creation Variabel Kinerja tidak memoderasi pengaruh negatif signifikan hubungan Derajat Co-creation.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Fitur-fitur yang ditawarkan Jenius antara lain Send It, In & Out, Pay Me, Save It, Card Center dan Split Bill. Fitur Bayar Saya merupakan fitur yang ditujukan untuk meminta uang kepada orang lain, dimana permintaan uang dapat dikirimkan dengan menggunakan. Selain itu, dengan menggunakan fitur Pay Me, pelanggan juga dapat melacak apakah permintaan uang pelanggan sudah terkirim atau belum.

Fitur Save It merupakan fitur yang berfungsi untuk menabung, dimana fitur Save It terbagi menjadi tiga jenis tabungan antara lain Flexi Saver, Dream Saver, Maxi Saver. Fitur Card Center merupakan fitur yang berfungsi untuk mengontrol aktivitas kartu debit Jenius, seperti pengaturan limit tarik tunai ATM dan limit transaksi, pemblokiran kartu debit Jenius yang hilang atau rusak. Fitur lain yang ditawarkan pada fitur Card Center adalah nasabah dapat mengatur alokasi belanja dengan kartu debit tambahan, dimana selain dua kartu debit utama yaitu m-card dan e-card, nasabah dapat membuat hingga 3 kartu debit tambahan. pelanggan juga dapat membuat PIN yang berbeda untuk setiap kartu debit.

Perbankan digital Jenius saat ini banyak diminati nasabah, hal ini tercermin dari jumlah pengguna Jenius yang mencapai 350.000 nasabah sejak layanan perbankan digital diluncurkan pada Agustus 2016 (Cicilia, 2018). Keuntungan yang ditawarkan Jenius antara lain penghematan bunga hingga 6%, akses internasional yang membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah dan nyaman baik online maupun offline, serta tarik tunai di seluruh dunia menggunakan kartu debit Visa, smart shopping dimana pelanggan dapat mengontrol pengeluaran pelanggan dengan 3 jenis debit kartu yang ditujukan untuk mengalokasikan kebutuhan tertentu, kemudahan dalam mengelola keuangan kapan saja, di mana saja melalui. Jenius dinilai memenuhi tiga kategori penilaian dalam Top 50 Digital Only Banks Ranking 2017, antara lain liputan media mengenai perbankan digital, jumlah pegawai, dan penilaian dampak implementasi perbankan digital (Apriyani, 2017).

Uji Validitas dan Reliabilitas (Pre-test)

  • Uji Validitas (Pre-test)
  • Uji Reliabilitas (Pre-test)
  • Pertanyaan Screening
  • Jenis Kelamin Responden
  • Usia Responden
  • Pendidikan Terakhir Responden
  • Pekerjaan Responden
  • Pengeluaran per Bulan Responden
  • Tempat Tinggal Responden
  • Frekuensi Responden Menggunakan Jenius Untuk Bertransaksi dalam Sebulan

Berdasarkan gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang merupakan nasabah aktif Jenius adalah perempuan dengan persentase sebesar 66,7% atau 102 responden. Sedangkan jumlah responden laki-laki yang menjadi nasabah aktif Jenius sebanyak 51 responden dengan persentase 33,3%. Lalu yang terakhir, responden berusia 28-30 tahun hanya mempunyai persentase sebesar 4% atau sebanyak 6 responden.

Dan terakhir dengan persentase 41,2% atau 63 responden yang menempuh pendidikan pada jenjang akhir S1. Berdasarkan angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden berdomisili di wilayah Jakarta dengan persentase sebesar 59,5% atau sebanyak 91 responden. Berdasarkan angka tersebut terlihat mayoritas responden menggunakan Jenius 1 – 5 kali dalam sebulan untuk bertransaksi dengan jumlah 123 responden atau persentase 80,4%.

Selain itu, terdapat 22 responden yang melakukan transaksi menggunakan Jenius dengan frekuensi 6 – 10 kali per bulan dengan persentase 14,4%. Kemudian responden yang melakukan transaksi menggunakan Jenius sebanyak 5 orang dengan frekuensi 11 – 15 kali per bulan dengan persentase 3,3%. Dan terakhir, hanya terdapat 3 responden yang menggunakan Jenius untuk bertransaksi dengan frekuensi 16 – 20 kali per bulan dengan persentase 1,9%.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Pre-test  Variabel Laten  Indikator  KMO  MSA  Factor
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Pre-test Variabel Laten Indikator KMO MSA Factor

Analisis Hasil Full Test

  • Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas Data
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Regresi dan Analisis Hipotesis
  • Regresi Linier Sederhana (Simple Linear Regression)
    • Koefisien Determinasi R Square (R 2 )
    • Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
  • Moderated Regression Analysis (MRA)
    • Moderasi Satisfaction with the Co-Creation Performance terhadap Degree of
    • Moderasi Satisfaction with the Co-Creation Performance terhadap Degree of
    • Moderasi Satisfaction with the Co-Creation Performance terhadap Degree of

Artinya korelasi antara variabel Derajat Co-creation (X) dan Kepuasan terhadap Perusahaan (Y) adalah sebesar 0,721. Artinya korelasi antara variabel Derajat Co-creation (X) dan Loyalty (Y) adalah sebesar 0,691. Artinya korelasi antara variabel Derajat Kokreasi (X) dengan Pengeluaran (Y) adalah sebesar 0,160.

Berdasarkan kriteria jenis variabel moderator dapat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan Kinerja Co-Creation tidak. Tahap pertama adalah regresi variabel Degree of Co-creation terhadap variabel dependen (Kepuasan terhadap perusahaan). Ho5: Kepuasan terhadap kinerja co-creation tidak memiliki efek moderasi negatif yang signifikan terhadap hubungan antara tingkat co-creation dan kepuasan terhadap perusahaan.

Ha5: Kepuasan terhadap co-creation Kinerja memiliki pengaruh moderasi negatif yang signifikan terhadap hubungan antara tingkat co-creation dan kepuasan terhadap perusahaan. Ho6: Kepuasan terhadap kinerja co-creation tidak mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap hubungan antara derajat co-creation dan loyalitas. Ha6: Kepuasan terhadap kinerja co-creation secara signifikan memoderasi hubungan antara tingkat co-creation dan loyalitas.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Main-Test  Variabel Laten  Indikator  KMO  MSA  Factor
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Main-Test Variabel Laten Indikator KMO MSA Factor

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Hasil Uji Pengaruh Degree of Co-Creation terhadap Satisfaction with the
  • Hasil Uji Pengaruh Degree of Co-Creation terhadap Loyalty
  • Hasil Uji Pengaruh Degree of Co-Creation terhadap Expenditures
  • Hasil Uji Pengaruh Satisfaction with the Co-Creation Performance yang

Variabel Degree of Co-Creation berpengaruh positif signifikan terhadap Loyalty berdasarkan data yang dimiliki peneliti. Variabel Degree of Co-Creation berpengaruh positif signifikan terhadap pengeluaran berdasarkan data yang dimiliki peneliti. Variabel Kepuasan terhadap Kinerja Co-Creation tidak memoderasi pengaruh positif signifikan terhadap hubungan Derajat Co-Creation dengan pengeluaran berdasarkan data yang dimiliki peneliti.

Variabel Kepuasan terhadap Kinerja Co-Creation tidak memoderasi pengaruh negatif signifikan terhadap hubungan Derajat Co-Creation dengan Loyalitas berdasarkan data yang dimiliki peneliti. Berdasarkan uji regresi keluaran diperoleh hasil bahwa Degree of Co-creation berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Perusahaan, hal ini dikarenakan nilai Sig. Berdasarkan uji regresi keluaran diperoleh hasil bahwa Degree of Co-Creation berpengaruh positif signifikan terhadap Loyalty.

Penilaian tersebut membuktikan bahwa kepuasan terhadap kinerja co-creation tidak memoderasi hubungan antara tingkat co-creation dengan pengeluaran karena mempunyai nilai Sig. Penilaian tersebut membuktikan bahwa kepuasan terhadap kinerja co-creation tidak memoderasi hubungan antara tingkat co-creation dengan kepuasan terhadap perusahaan karena memiliki nilai Sig. Penilaian ini membuktikan bahwa kepuasan terhadap kinerja co-creation tidak memoderasi hubungan antara derajat co-creation dengan loyalitas, karena mempunyai nilai Sig.

Gambar 4.1 Hasil Pengujian Regresi
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Regresi

Implikasi Manajerial

Excel, 2010 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.20 terlihat bahwa nilai rata-rata variabel derajat co-creation cukup baik, dimana hasilnya. Hal ini menunjukkan bahwa responden rata-rata memilih skala yang relatif rendah dibandingkan indikator variabel Tingkat co-creation lainnya. Indikator-indikator tersebut dipilih karena pada umumnya perusahaan co-creation akan memberikan transaksi finansial yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan, dalam hal ini pelanggan merasa transaksi finansial yang tersedia di Jenius belum sesuai dengan ekspektasinya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara tingkat co-creation dan kepuasan terhadap perusahaan, loyalitas dan biaya. Kemudian untuk menguji hubungan moderasi antara kepuasan terhadap kinerja co-creation pada hubungan antara derajat co-creation dan kepuasan terhadap perusahaan, loyalitas dan pembelanjaan. Variabel Kepuasan terhadap kinerja co-creation tidak memoderasi pengaruh positif signifikan hubungan antara derajat co-creation dengan pengeluaran berdasarkan data peneliti.

Variabel Kepuasan terhadap Kinerja Co-Creation tidak memoderasi pengaruh negatif signifikan hubungan Tingkat Co-Creation dengan Loyalitas berdasarkan data yang tersedia kepada peneliti. Menambahkan fitur transaksi keuangan baru yang dibutuhkan nasabah Jenius dan memperbarui fitur transaksi keuangan yang ada berdasarkan hasil kegiatan kreasi bersama. Kreasi bersama pelanggan atas layanan perjalanan: peran dukungan bisnis dan kepuasan pelanggan dalam kinerja kreasi bersama.

Tabel 4.20 Indikator Pernyataan Degree of Co-Creation
Tabel 4.20 Indikator Pernyataan Degree of Co-Creation

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pada sub bab ini penulis akan menarik kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis yang dijelaskan, penelitian ini menunjukkan 3 hipotesis yang berpengaruh signifikan dan 3 hipotesis yang tidak berpengaruh signifikan.

Saran

Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menguji ulang penelitian ini pada fasilitas lain, dan disarankan untuk mengujinya pada fasilitas perusahaan non jasa, seperti perusahaan dagang yang memproduksi dan menjual produk seperti produk fashion (pakaian, alas kaki, tas, kosmetik). ), dimana perusahaan terlibat, pelanggan dalam kegiatan produksinya atau bisa dikatakan perusahaan melakukan kegiatan co-creation dalam proses produksinya. Berdasarkan hal tersebut, kami berharap kedepannya penelitian co-creation pelanggan dapat mengukur dan menganalisis studi empiris dengan hasil penelitian yang lebih baik dan bermanfaat. Menuju Kerangka Kreasi Bersama dalam Industri Perbankan Ritel: Apakah Demografi Penting?” Journal of Retailing and Consumer Services, 34 (Oktober 2017).

Key strategies for the successful involvement of customers in the co-creation of new technology-based services.

Gambar

Gambar 1.1 Top 20 Internet Countries-2018  Sumber: www.internetworldstats.com
Gambar 1.2 Potensi Ekonomi Digital Indonesia
Gambar 1.3 Digital banking penetration  Sumber: Barquin & HV, 2015
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
+7

Referensi

Dokumen terkait

THE ROLE OF CUSTOMER SATISFACTION AND PURCHASING VALUE IN CAUSAL RELATIONSHIP OF SERVICE QUALITY WITH WORD OF MOUTH OF. Margo Murah Baru

Islamic bank customer satisfaction, including satisfaction with the level of service quality dimensions of tangibles (materialization), the dimensions of empathy

This study aims to find out and analyze the effect of E-quality which is consists of five dimensions to E-loyalty by E-trust and E-satisfaction of Zalora company.. This study

ANALYSIS OF CUSTOMER SATISFACTION INDEX CSI After the data testing is complete, the next step is data processing to determine how satisfied customers are with the service at the

The Effect of Brand Image on Product Purchase Intention with Customer Satisfaction as A Mediation Variable Study of Semen Gresik Consumer in East Java Manggala Muhamamd Badar

16 Analysis of the Effect of Customer Relationship Marketing Program on Customer Retention with Customer Satisfaction As Mediating Variable in CV Vapor City Semarang Syed Khuram

International Journal of Economics, Bussiness and Accounting Research IJEBAR Page 1 THE EFFECT OF E-SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION OF CASH RECYCLING ATM USERS WITH

THE IMPACT OF INTERACTIVE EXPERIENCE AND ONLINE SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION WITH THE MEDIATION OF CONSUMER VALUE PERCEPTION PENGARUH PENGALAMAN INTERAKTIF DAN KUALITAS