• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran orang tua sebagai pendidik dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "peran orang tua sebagai pendidik dalam"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apa saja faktor pendukung keberhasilan orang tua dalam menumbuhkan kecerdasan emosional anak di lingkungan pasar tradisional Panorama Kota Bengkulu? Apa saja kendala orang tua dalam menumbuhkan kecerdasan emosional anak di lingkungan pasar tradisional Panorama kota Bengkulu.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Pengertian Peran

Penggunaan istilah “orang tua” sebagai awalan menunjukkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari tugas dan kewajiban orang tua.

Pengertian Orang Tua

Secara umum, istilah "lansia" mengacu pada mereka yang lebih tua atau lebih senior dalam suatu hubungan. Bila kata peran dikaitkan dengan kata “orang tua” maka dapat mempunyai arti sebagai bagian dari tugas pokok dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh kedua orang tua, dan istilah “peran” dapat digunakan untuk menyampaikan arti tersebut.7.

Orang Tua Sebagai Pendidik Dalam Keluarga

Mengenai anak-anak, Allah telah menjelaskan bahwa mereka adalah kebutuhan orang tuanya. Dengan cara ini, orang tua harus melestarikan, melindungi dan mewariskan iman mereka kepada mereka yang paling membutuhkan.

Pentingnya Ilmu Pendidikan Bagi Pendidik

Sebaliknya, Islam sangat menjunjung tinggi pendidikan anak pada setiap tahap kehidupan, mulai dari pembuahan, kehamilan hingga kelahiran, serta tahun pertumbuhan dan perkembangan hingga kedewasaan. Pendidikan yang tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkembang merupakan jenis pendidikan yang menghambat pertumbuhan, hal ini merupakan suatu kesalahan28.

Kecerdasan Emosional Anak

36 Ovi Arieska, DKK, Gambaran Umum Perkembangan Kecerdasan Emosional Daniel Golman pada Anak Usia Dini. 37 khairatul Maghfirah, Peran Masyarakat dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT.004 RW.01, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, hal. 43 khairatul Maghfirah, De peran umat dalam pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual anak (studi kasus di RT.004 RW.01, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, hal.32.

Kecerdasan spiritual berfungsi sebagai landasan kecerdasan emosional, sehingga kecerdasan spiritual mempengaruhi dan menggerakkan kecerdasan emosional.47. Kecerdasan spiritual berfungsi sebagai landasan kecerdasan emosional, sehingga kecerdasan spiritual mempengaruhi dan menggerakkan kecerdasan emosional.48. 48 Zahrotul Badiah, Peran Orang Tua dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual (ESQ) Anak Dalam Sudut Pandang Islam, Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, vol.

Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Dalam Menumbuhkan

Agar otak anak tidak terikat, hendaknya orang tua menghindari melakukan hal-hal yang menghambat daya kreatif anak. 54 Syahraini Tambak, dkk, Peran Orang Tua dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak di Desa Peronggan Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu, hal. Orang tua dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kecerdasan emosional anak-anak mereka sejak usia dini dengan mengajari mereka praktik-praktik yang menenangkan diri.

55 Zahrotul Badiah, Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual (ESQ) Anak dalam Perspektif Islam, hal. Di antara orang tua yang gagal mendidik anaknya kecerdasan emosional, ada tiga tipe yang telah diidentifikasi. Orang tua yang mengabaikan, mengabaikan, mengabaikan atau meremehkan emosi negatif anaknya.

Kajian Hasil Penelitian Terdahulu

Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Anak Di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu. Faktor Pendukung Keberhasilan Orang Tua Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Anak Di Lingkungan Pasar Panorama Tradisional Kota Bengkulu. Faktor yang menjadi kendala orang tua dalam pengembangan kecerdasan emosional anak di lingkungan pasar tradisional Panorama kota Bengkulu.

Peran Orang Tua Sebagai Pendidik dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Anak di Pasar Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Anak di Panorama Pasar Tradisional Kota Bengkulu. Kendala yang dihadapi orang tua sebagai pendidik dalam pengembangan kecerdasan emosional anak di lingkungan tradisional pasar panorama kota Bengkulu. Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak di Desa Peronggan Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu.

Kerangka Berpkir

METODOLOGI PENELITIAN

  • Setting Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisi Data

Sebab, anak-anaknya lebih banyak menghabiskan waktu di pasar bersama orang tuanya dan sudah terbiasa dengan lingkungan pasar. Peneliti melakukan wawancara, observasi dan rekaman tentang peran orang tua sebagai pendidik di lingkungan pasar tradisional Panorama kota Bengkulu dalam pengembangan kecerdasan emosional anak. Faktor lingkungan yang baik dapat mempengaruhi hal yang baik bagi anak, sehingga orang tua berusaha memastikan anaknya mendapatkannya.

Beberapa faktor yang menghambat orang tua sebagai pendidik dalam menumbuhkan kecerdasan emosional antara lain: lingkungan pasar yang kurang baik untuk dijadikan lingkungan bermain anak, orang tua yang tidak memiliki ilmu untuk mendidik. Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual (ESQ) Anak dalam Sudut Pandang Islam, Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam. Bagaimana cara Anda sebagai orang tua agar anak Anda memiliki keterampilan yang baik dalam membina hubungan dengan orang lain?

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Sejarah berdirinya pasar tradisional panorama

Pasar tradisional Panorama didirikan pada tahun 1982, dan baru pada tahun 1995 dibangun kios untuk para pedagang. Dahulu Pasar Tradisional Panorama merupakan pasar harian atau mingguan, setelah itu dibangun Terminal Panorama sehingga pasar tersebut dikenal dengan nama Pasar Terminal Panorama. Pasar Terminal secara bertahap berganti nama menjadi Pasar Tradisional Kota Bengkulu oleh Pemerintah Kota Bengkulu.

Selain itu, jika membangun lokasi baru, pedagang takut kehilangan lahan dan lokasi baru menjadi kurang menarik bagi pelanggan. Pasar Panorama di Bengkulu didirikan pada tahun 2011 dan bertransformasi menjadi Pasar Model Tradisional Panorama setelah mendapat persetujuan dari Menteri Perdagangan khususnya Mari Eka Pangestu.2.

Letak geografis

Agar anak mengetahui perasaannya sendiri maka orang tua menumbuhkan rasa kedekatan dengan anaknya, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Isnawati bahwa dengan menjalin kedekatan dengan anak maka anak akan belajar dan berani mengungkapkan perasaannya. Dan kita sebagai orang tua harus memberikan alasannya, misalnya saja kalau dia sedang kesal, orang tua bisa bilang. Sehingga anak paham dan paham bahwa kegagalan bisa saja terjadi, namun anak harus terus semangat dan bangkit serta mencari cara untuk mengatasi kelemahannya, agar kedepannya anak berusaha menjadi lebih baik lagi, menurut Bu Yopi, dalam dalam konseling anak, pentingkah orang tua menggunakan kata-kata. yang positif 20.

Dengan begitu, Ibu Isnawati berharap anak peka terhadap perasaan orang lain, sehingga anak tahu bagaimana harus bersikap. Ibu Yopi juga menyampaikan bahwa penting bagi kita sebagai orang tua untuk melakukan apa yang kita ajarkan kepada anak kita. Jika kita meminta anak kita untuk mencium tangan orang yang lebih tua ketika mereka bertemu, maka kita juga harus melakukannya. 25. Video ini juga bisa Anda gunakan dengan topik kedekatan dengan orang tua atau topik lain yang berkaitan dengan hubungan sosial anak seusianya.

Untuk beberapa upaya yang dilakukan orang tua di lingkungan Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu tidak jauh berbeda dengan menampilkan emosi, mengendalikan emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan mampu membina hubungan baik dengan orang lain, dalam melakukan konseling dan . memberikan nasehat kepada anak untuk selalu menggunakan kata-kata yang positif agar tidak merusak kedekatan dan rasa percaya anak terhadap orang tuanya. Menjadi orang tua yang tegas dan tidak kasar lebih baik untuk perkembangan emosi anak karena orang tua akan menjadi teladan bagi anak. . 2014, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Kecerdasan Emosional Anak Usia 6-112 Tahun Dalam Perspektif Pendidikan Islam, Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Struktur Kepengurusan

Keadaan Masyarakat Pasar

Pedagang di Pasar Tradisional Panorama Bengkulu sebagian besar beragama Islam, meski non-Muslim juga turut serta. Selain pedagang lokal Bengkulu, pedagang dari Jawa, Lintang, Selatan dan Padang juga berjualan di pasar tersebut. Dengan kepribadian para pedagang yang berbeda-beda, terkadang terjadi situasi yang menyebabkan suatu hal menjadi keributan, entah itu hanya kesalahpahaman atau memang ada masalah nyata, banyak hal yang sulit dihindari oleh sebagian pedagang, begitu sulitnya kehidupan pasar. , sulit untuk dihadapi, persaingan kekerasan, penipuan dan penipuan dimana-mana merupakan lingkungan yang dapat memberikan pengaruh yang sangat buruk bagi anak-anak muda yang belum mengetahui mana yang benar dan salah.

Sejak dahulu kala, sejak panorama pasar mulai berkembang dan terus berkembang, anak-anak sering diajak ke pasar oleh orang tuanya.Banyak kegiatan yang sering dilakukan anak-anak di pasar, bermain, membantu orang tua, bahkan terkadang membawa tugas-tugas rumah. Untuk pasar, anak-anak belajar berjualan dari satu anak ke anak lainnya hingga saat ini, pada awalnya anak-anak hanya berjualan kantong plastik, untuk memberikan jasa angkat dan membantu memindahkan barang pembeli serta menemani pembeli berbelanja, karena banyak pembeli terkadang kesulitan untuk membawa barang yang banyak, selama ini tidak hanya anak-anak pedagang saja yang berkeliling berjualan kantong plastik, namun banyak juga anak-anak dari luar area pasar yang ikut berjualan berbagai produk, mereka membantu para pedagang lainnya. yang menjajah mereka. Bapak Arwan Heri juga menjelaskan bahwa karena hal-hal tersebut, para orang tua yang juga seorang pedagang merasa khawatir anaknya akan terkena dampak buruk, sehingga mereka akan lebih menjaga dan mengawasi anaknya ketika membantunya berjualan atau ketika anaknya sedang berjualan. pergi sendiri. Meskipun banyak anak-anak yang menyimpang seperti ini, namun banyak juga anak-anak yang mempunyai sikap yang baik, sopan santun dan semangat berjualan, berkelompok berjualan sambil bersenang-senang, kadang mereka putus dan saling membantu. 10.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

  • Peran Orang Tua Sebagai pendidik Dalam

Berbeda dengan ibu Desri, ia mengatakan karena anaknya pemalu dan kurang ekspresif, maka ia akan berbicara dengan anaknya dan membantu menafsirkan perasaan apa yang dialami anak tersebut, artinya ibu akan menanyakan bagaimana perasaan anak hari itu. agar anak mau bercerita dan berdiskusi. Saat mereka berjalan, dia juga menyampaikan sesuatu. Bu Diniarti menjelaskan, saat anaknya masih kecil, ia sudah terbiasa mengungkapkan perasaan, seperti saat terjatuh. Tri mengatakan, anak boleh menangis dan tidak dilarang. Dia bilang dia akan melakukannya jika dia merasa seperti itu. Mengajari anak mengambil keputusan dengan memberikan pilihan yang berbeda-beda dan membiarkan anak mengambil keputusan sendiri agar terbiasa dan tahu apa yang diinginkannya adalah cara Yopi mendidik Gilang agar anak terbiasa mengambil keputusan sehingga ketika anak sudah masalah yang mengharuskannya memilih apa yang harus dilakukan Gilang. Terkait permasalahan tersebut, ibu Yopi berharap anaknya dapat mengambil keputusan yang baik dan benar.

Amannya, anak belum bisa mengendalikan emosinya sehingga takut akan kesedihan yang mendalam atau kemarahan yang berlebihan.Ibu Yopi mengatakan, ia membekali anaknya dengan pemahaman bahwa anaknya harus berpikir. Begitu pula dengan Ibu Nurbaiti, beliau menjelaskan bahwa karena anaknya termasuk tipe yang pemalu dan lemah lembut, maka ia akan berhati-hati dalam menggunakan kata-kata, sehingga ia akan menggunakan kata-kata yang positif untuk menasihati atau menegur anak tersebut karena ia takut pada anak yang sudah. pemalu, menjadi lebih pemalu. . Dengan anak yang mengenali perasaannya sendiri, maka anak tidak akan kesulitan dalam mengenali perasaan orang lain, Ibu Isnawati menjelaskan bahwa pada dasarnya apa yang dirasakan dan diungkapkan oleh anak tidak akan jauh berbeda dengan anak lainnya, walaupun setiap anak berbeda-beda, misalnya saja. Kapan.

Terkadang dalam diskusi anak bercerita tentang pengalaman buruk saat bersama teman bermainnya dan Bu Nurbaiti juga melihat bagaimana anak dapat mencari solusi dari permasalahan antar temannya, jangan lupa untuk selalu menyikapi dengan baik apa yang dikatakan anak agar meningkatkan semangat anak. kepercayaan diri saat mengambil keputusan. Pilihlah sekolah yang baik dan jalin solidaritas dan kerjasama dengan pihak sekolah terutama dengan wali kelas agar dapat lebih memahami karakteristik anak dan sekolah serta membimbing anak dengan baik dengan melibatkan kakak atau adik.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan: (1) orang tua di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo sudah menjalankan perannya sebagai pendidik, peran sebagai pendorong,

Begitu juga dalam meningkatkan kecerdasan spiritual anak, maka motivasi dari orang tua sangatlah dibutuhkan karena tanpa adanya motivasi dari orang tua, kecerdasan

Peneliti memberikan kuesioner kepada orang tua dimana isinya yang menjelaskan pertama, peran orang tua terhadap kualitas pribadi remaja, kedua, peran orang tua

Perubahan peran ayah sebagai orang tua tunggal antara lain yaitu peran dalam mengasuh anak, peran ayah sebagai motivator bagi anak, dan peran ayah sebagai

Oleh karenanya Pendidik (guru dan Orang tua) harus benar-benar memahami apa saja hal-hal yang dapat menghambat pengembangan karakter anak dan apa saja yang dapat membantu

Kedua pengertian menerangkan bahwa pendidikan anak dalam keluarga adalah usaha sadar dari orang tua dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan nilai-nilai agama

Signifikansi yang diperoleh adalah 0,027 berarti di bawah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara peran orang

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI DI SMKN 1