PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM PENINGKATAN MINAT PELANGGAN DI PT SAKURA TEKSTIL MEDAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Raja Salsabila Chairuna 2303101011
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN 2024
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah organisasi atau perusahaan tidak hanya cukup menyediakan barang dan jasa saja. Keberadaan Public Relations dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangat dibutuhkan untuk menjadi penghubung dengan masyarakat dalam memasarkan produk barang dan jasa. Tugas Public Relations adalah untuk menyebarkan informasi, menciptakan, memelihara, dan membina hubungan baik terhadap masyarakat (konsumen) sehingga perusahaan memiliki citra dan eksistensi yang baik di mata publik, hingga diharapkan menarik minat masyarakat.
Public Relations merupakan metode ilmu komunikasi sebagai salah satu kegiatan yang mempunyai kaitan kepentingan dengan suatu organisasi.
Menurut Kusanti & Leliana (2018), Public Relations ialah teknik yang berkelanjutan dari upaya pengelolaan agar mendapatkan tanggapan positif dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas, program yang membantu suatu organisasi untuk saling memahami lingkungan.
Peran Public Relations pada hakekatnya adalah two way communication (komunikasi dua arah) yang dilakukan secara verbal maupun nonverbal, sehingga tercipta umpan balik atau respons dengan menyebarkan informasi dari instansi kepada publik dan menyalurkan opini publik pada instansi. Selain itu, juga menjaga relasi baik dengan masyarakat dan mengkomunikasikan terkait program produk dan jasa perusahaan guna mencapai tujuan bersama. Semua itu bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan goodwill dan opini publik yang menguntungkan.
Keberadaan Public Relations sangat mempengaruhi sebuah organisasi atau perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan dan nilai bagi perusahaan.
Untuk mencapai keuntungan dan nilai bagi perusahaan tersebut, Public Relations harus mampu mengadakan komunikasi yang teratur dan tepat guna menjalin hubungan yang berkesinambungan dan relasi yang baik terhadap
publik. Tentu dengan kemajuan suatu perusahaan, maka akan mendapatkan dukungan dari stakeholder (termasuk di dalamnya konsumen atau calon kunsumen), dan tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut akan semakin besar dan maju. Dengan demikian Public Relations mempunyai identitas tersendiri yaitu adanya komunikasi dua arah, kegiatan yang terencana, dan selalu bekerja yang terbaik untuk organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat yang berbeda.
Di Indonesia, ada berbagai perusahaan yang memanfaatkan Public Relations sebagai pendukung pencapaian tujuan, dan ada yang tidak.
Perusahaan yang dilengkapi Public Relations artinya memahami jelas manfaat dan fungsinya bagi pengembangan perusahaan. Selain tertuju ke luar organisasi, Public Relations juga ditujukan ke dalam organisasi, kepada orang- orang yang tugasnya berkaitan dengan kuantitas dan kualitas produk yang dipasarkan.
Hampir semua kegiatan bisnis, industri, dan ekonomi tidak terlepas dari kegiatan Public Relations. Misalnya, dalam sebuah perusahaan selain melakukan kegiatan marketing dalam penjualan produk dan jasa, juga harus melakukan kegiatan marketing dalam pembentukan citra yang positif dalam memasarkan produk barang dan jasa, menjalin komunikasi yang baik agar mampu menciptakan opini publik sehingga dapat menarik minat konsumen untuk menjadi pelanggan.
Kota Medan merupakan pusat perekonomian di Sumatera Utara dengan berbagai sektor seperti perdagangan, industri, pertanian, dan pariwisata yang kuat. Selain itu, juga terdapat banyak perusahaan yang menyediakan barang dan jasa. Dalam mewujudkan tujuan dari sebuah perusahaan, diperlukan orang yang mampu menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas apa yang sudah direncanakan dalam mencapai sebuah tujuan perusahaan yang disebut dengan Public Relations. Mereka dituntut melakukan upaya-upaya agar dapat menarik minat konsumen.
Pada kenyataannya, dari sekian banyak perusahaan yang ada di kota Medan sebagaimana hasil observasi awal peneliti mengamati bahwa tidak
semua perusahaan yang memiliki Public Relations yang mampu berkomunikasi dan menjalankan perannya dengan baik dalam bekerja untuk membangun citra perusahaan dalam menarik minat konsumen seperti yang terjadi pada perusahaan PT Sakura Tekstil cabang Medan. Perusahaan ini bergerak di bidang tekstil. PT Sakura Tekstil cabang Medan beralamat di Jalan Wahid Hasyim, Kota Medan yang dipimpin oleh Ibu Hairuna.
Realitas inilah yang kemudian menjadi hal yang menarik bagi peneliti untuk mencari tahu lebih dalam tentang peran Public Relations pada perusahaan tersebut dalam menarik minat konsumen di kota Medan. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian ini dengan judul "Peran Public Relations Dalam Peningkatan Minat Pelanggan PT Sakura Tekstil Medan."
B. Rumusan Masalah Penelitian:
Berdasarkan fokus di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran public relations dalam peningkatan minat pelanggan PT Sakura Tekstil Medan.
C. Tujuan Penelitian:
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran public relations dalam peningkatan minat pelanggan PT Sakura Tekstil Medan.
D. Manfaat Penelitian:
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat penilitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh selama menempuh studi, khususnya dalam pengetahuan mengenai peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan.
2. Bagi PT Sakura Tekstil Medan
Hasil penulisan tugas ini diharapkan dapat dijadikan masukan positif dan pemahaman lebih mengenai pentingnya peran Public Relations dalam peningkatan minat konsumen dalam sebuah perusahaan.
3. Bagi Pembaca
Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dalam pemahaman mengenai pentingnya Public Relations dalam peningkatan minat konsumen.
E. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di PT Sakura Tekstil Medan di Jalan Wahid Hasyim, Sei Sikambing, Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, 20119.
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan dari proses observasi awal hingga penyusunan laporan ini kurang lebih selama enam bulan, yaitu mulai bulan Januari 2023 hingga bulan Juni 2023.
Jadwal Kegiatan Penyusuan Laporan Tugas Akhir
No. Kegiatan Bulan/Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. Observasi Awal 2. Penetapan Judul 3. Studi Pustaka 4. Penulisan Proposal 5. Pengumpulan Data 6. Pengolahan Data
7. Penulisan Laporan Akhir
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Public Relations
1. Pengertian Public Relations
Public Relations mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan Public Relations dalam setiap negara tidak sama baik dalam bentuk maupun kualitasnya. Proses perkembangan Public Relations lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks. “Public Relations merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep- konsep komunikasi” seperti yang dikutip dari Rheinald Kasali dalam buku Manajemen Public Relations (2005:1).
Menurut Moore dalam buku Humas, Membangun Citra dengan Komunikasi, pengertian Public Relations yaitu:
Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik.
Jadi, konsep Public Relations pada dasarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak.
Selain itu inti dari konsep Public Relations adalah memelihara hubungan baik dengan publiknya sehingga timbul suatu kegiatan yang timbal balik antara institusi Public Relations tersebut dengan publiknya dan semua bentuk komunikasi yang terencana antara suatu organisasi dengan khalayaknya.
Timbal balik berarti tidak hanya dari pihak Public Relations saja yang melakukan kegiatan untuk publik, tetapi publiknya juga memberikan sesuatu atau melakukan kegiatan kepada institusi Public Relations tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa Public Relations sangatlah penting dalam proses mencapai tujuan suatu instansi atau organisasi yang dilandaskan pada komunikasi demi membangun citra positif kepada masyarakat.
2. Fungsi Public Relations
Menurut Cutlip & Center (2006:38), fungsi Public Relations adalah sebagai berikut:
a. Menjunjung aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi).
b. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publik sebagai khalayak sasaran.
c. Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan atau organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
d. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan sasaran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujun dan manfaat bersama.
Adapun, menurut Edward L. Bernay, dalam bukunya Public Relations (2002, University of Oklahoma Press), terdapat 3 fungsi utama Humas, yaitu:
a. Memberikan penerangan kepada masyarakat.
b. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung.
c. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.
Dari pemaparan definisi dan fungsi Public Relations tersebut di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ciri khas proses dan fungsi manajemen Humas (Public Relations Management) adalah sebagai berikut:
1) Menunjukan kegiatan tertentu (action) 2) Kegiatan yang jelas (activities)
3) Adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain (different) 4) Terdapat suatu kepentingan tertentu (important)
5) Adanya kepentingan bersama (common interst)
6) Terdapat komunikasi dua arah timbal balik (reciprocal two ways traffic communication) (Rosady, 2006:18-19).
3. Tujuan Public Relations
Pada tujuan Public Relations terdapat beberapa pendapat ahli, seperti menurut Frank Jefkins di dalam bukunya Public Relations yang mengatakan bahwa tujuan dari Public Relations adalah untuk meningkatkan favorable image atau citra yang baik dan mengurangi atau mengikis habis sama sekali unfavorable image atau citra yang buruk terhadap organisasi tersebut.
Sedangkan menurut Dimock Marshall, tujuan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu secara positif dan secara defensif.
a. Secara positif berusaha untuk mendapatkan dan menambah penilaian dan goodwill suatu organisasi atau badan.
b. Secara defensif berusaha untuk membela diri terhadap pandangan masyarakat yang bernada defensif, bilamana diserang, dan serangan itu kurang wajar, padahal organisasi atau badan kita tidak salah. (hal ini terjadi akibat kesalahpahaman).
Dengan demikian tindakan ini adalah salah satu aspek penjagaan atau pertahanan. Dari berbagai paparan diatas, maka dapat disimpulkan tujuan Public Relations secara umum yang pada prinsipnya tujuan Public Relations adalah menciptakan citra yang baik, memelihara citra yang baik, meningkatkan citra yang baik, dan memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak.
4. Peran Public Relations
Customer Relations memiliki peran yaitu mencari dan mengumpulkan fakta/data, rencana, komunikasi, dan evaluasi. Peran lainnya yaitu mengukur target pencapaian tiap bulannya, menjamin kepuasan pelanggan, dan two ways communications terjadi jika ada respon kepuasan dari dari pelanggan terhadap pelayanan yang ada di PT Sakura Tekstil Medan. Sales merupakan faktor pendukung peran Public Relations dalam menarik minat konsumen.
Menurut Dozier, D.M (1992), mengatakan bahwa: “Peranan praktisi Public Relations dalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan salah satu kunci untuk memahami fungsi public relations.” (Ruslan, 2011:21).
Peranan public relations dalam suatu organisasi menurut Dozier and Broom
(2006), terbagi menjadi empat kategori :
1) Ekspert Presciber: praktisi public relations dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Di sini pihak manajemen menerima dan mempercayai apa yang telah disarankan dan diusulkan praktisi public relations yang memiliki pengalaman dan keterampilan tinggal dalam memecahkan serta mengatasi persoalan dari yang tengah dihadapi untuk organisasi bersangkutan.
2) Communication Fasilitator : praktisi public relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya.
3) Problem Solving Process Fasilitator : peran praktisi public relations dalam proses pemecahan persoalan ini merupakan bagian tim manajemen untuk mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.
4) Ekspert Presciber, Communication Fasilitator, Problem Solving Problem Solving Process Fasilitator, Communication Technician : peranan communication technician ini menjadikan praktisi public relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan method communication in organization (Ruslan, 2011:20).
Keempat peranan public relation tersebut sering digunakan dalam suatu perusahaan atau organisasi secara berbeda-beda tergantung beberapa hal yaitu sistem budaya perusahaan atau organisasi, tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, strktur perusahaan atau organisasi yang menentukan wewenang dan kewajiban public
relations, serta ciri khas public relations sebuah perusahaan atau organisasi.
Berdasarkan beberapa uraian yang telah disebutkan, dapat dikatakan bahwa peran public relations, suatu perusahaan atau organisasi tidak akan dapat menjaga dan meningkatkan citra perusahaan atau organisasi tersebut. Peran public relations dalam perusahaan atau organisasi dapat membantu menetapkan serta memelihara komunikasi, serta membantu dalam pemecahan masalah-masalah manajemen yang terjadi.
B. Minat Beli
Menurut Kinner dan Taylor dalam Sukmawati dan Suyono minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Sementara Swasta dalam Natalia mengatakan, minat beli sebagai perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dam mempergunakan barang-barang dan jasa- jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Yoestini dan Sheilla dalam Muharam dan Sofian menyatakan bahwa minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk suatu persepsi. Minat pembelian ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benak para konsumen dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat. Lalu pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya sesuai apa yang ada di dalam benaknya tersebut.
Lucas dan Britt dalam Natasha mengatakan bahwa aspek-aspek yang terdapat dalam minat beli antara lain :
1. Perhatian
Adanya perhatian yang besar dari konsumen terhadap suatu produk, baik barang ataupun jasa.
2. Ketertarikan
Setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa tertarik pada konsumen.
3. Keinginan
Perasaan untuk mengingini atau memiliki suatu produk tersebut.
4. Keyakinan
Keyakinan pada diri individu terhadap produk tersebut sehingga menimbulkan keputusan (proses akhir) untuk memperolehnya dengan tindakan yang disebut membeli.
5. Keputusan
Perilaku konsumen dalam mengambil keputusan membeli mempertimbangkan barang dan jasa apa yang akan dibeli, di mana, kapan, bagaimana, berapa jumlah, dan mengapa membeli produk tersebut.
C. Pengertian Konsumen
Istilah konsumen berasal dari alih bahasa dari kata consumer (Inggris- Amerika), atau consument/konsument (Belanda). Pengertian consumer dan consument bergantung di mana posisi ia berada. Secara harfiah, arti kata consumer adalah (lawan dari produsen), setiap orang yang menggunakan barang dan jasa. Tujuan peggunaan barang dan jasa itu nanti menentukan termasuk konsumen kelompok mana pengguna tersebut, Konsumen umumnya diartikan sebagai pemakai terakhir produk yang diserahkan pada mereka, yaitu setiap orang mendapatkan barang untuk dipakai dan tidak untuk diperdagangkan atau diperjual belikan lagi.
BAB III
METODE DAN PROSES PENYELESAIAN
A. Metode
Berdasarkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang peran Public Relations dalam Peningkatan Minat Pelanggan PT Sakura Tekstil Medan, maka desain tugas akhir ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Desain penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari suatu permasalahan berbasis pada wawancara, observasi dan dokumentasi. Data lalu diolah dengan memaparkan hasil penelitian dan diperjelas menggunakan empat kategori peran Public Relations dalam peningkatan minat konsumen oleh Dozier and Broom (2006).
Menurut Walidin, Saifullah & Tabrani (2015) metode penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami fenomena- fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta dilakukan dalam latar setting yang alamiah.
Tujuan utama dalam penelitian kualitatif untuk membuat fakta/fenomena agar mudah dipahami (understandable) dan memungkinkan sesuai modelnya dapat menghasilkan hipotesis baru (Hennink, Hutter &
Bailey, 2020; Sarmanu, 2017)
Pemilihan metode deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang benar-benar terjadi di PT Sakura Tekstil Medan terkait peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian akan dipaparkan dalam bentuk narasi, tabulasi, gambar dan sebagainya untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kondisi sesuai dengan tujuan penelitian ini.
B. Proses Penyelesaian
1. Fokus Kajian Permasalahan
Customer Relations memiliki peran yaitu mencari dan mengumpulkan fakta/data, rencana, komunikasi, dan evaluasi. Peran lainnya yaitu mengukur target pencapaian tiap bulannya, menjamin kepuasan pelanggan, dan two ways communications terjadi jika ada respon kepuasan dari dari pelanggan terhadap pelayanan yang ada di PT Sakura Tekstil. Sales merupakan faktor pendukung peran Public Relations dalam menarik minat konsumen.
2. Teknik Pemilihan Sumber Data
Teknik pemilihan sumber data yaitu sebagai berikut:
a. Sumber Data Primer
Menurut Nur Indrianto dan Bambang Supono (2013:142) data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok tokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan pimpinan, karyawan dan pelanggan PT Sakura Tekstil Cabang Medan.
Dalam penelitian kualitatif posisi narasumber sangat penting, bukan sekedar memberi respon, melainkan juga sebagai pemilik informasi, sebagai sumber informasi (key informan).
Informan dalam penelitian tugas akhir ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan pimpinan dan karyawan PT Sakura Tekstil Cabang Medan. Informan ini dianggap mengerti dan/atau terlibat secara langsung dengan fokus kajian permasalahan yaitu mengenai peran Public Relations dalam meningkatkan minat konsumen PT Sakura Tekstil Medan. Sehingga, data yang dihasilkan
dalam penulisan tugas akhir akan diperoleh secara akurat dan lengkap.
Berikut merupakan daftar tiga orang informan terpilih yang disajikan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Daftar Informan
b. Data Sekunder
Menurut Suryanto dan Bagong (2007) sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu, seperti Manager, Pengunjung, Karyawan dan lain-lain.
Sumber data sekunder dapat diperoleh dari data yang sudah tersedia dengan cara mengambil, mencatat, memotret dan mengamati data yang ada sebagai informasi pendukung data primer dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Sumber data sekunder yang digunakan untuk mendukung data-data primer, yaitu sebagai berikut:
1) Kondisi lapangan melalui dokumentasi.
2) Berupa dokumen-dokumen kegiatan mengenai peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan di PT Sakura Tekstil Medan.
c. Teknik Pengumpulan Data No
. Jabatan Kode Jenis Kelamin 1. Public Relation
Officer M P
2. Staff Public Relation AA P
3. Staff Public Relation RS P
Menurut Triantono (2010) teknik pengumpulan data pada hakekatnya merupakan cara-cara yang dapat dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data melalui cara yaitu:
1) Interview (Wawancara)
Menurut Bungi (2013, 133) wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancara.Teknik pengambilan data melalui wawancara dilakukan untuk menemukan kebenaran mengenai suatu permasalahan. Kegiatan wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu perekam suara dan lembar daftar pertanyaan wawancara supaya mempermudah dalam perolehan informasi secara terstruktur dan sistematis mengenai masalah yang sedang dibahas.
Peneliti menggunakan teknik wawancara semistruktur, yaitu wawancara dilakukan secara bebas, namun tetap terarah dengan tetap berada pada pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut merupakan daftar pertanyaan sebagai pedoman yang akan diajukan dalam wawancara kepada informan disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Pedoman Wawancara No
. Indikator Pertanyaan
1. Kampanye
dan Acara PR
a. Apakah ada kampanye atau acara PR yang telah dilakukan untuk meningkatkan minat konsumen di PT Sakura Tekstil Medan?
b. Bagaimana keberhasilan kampanye tersebut diukur?
No
. Indikator Pertanyaan
c. Kapan kampanye tersebut dilakukan?
d. Siapa saja sasaran yang dituju?
e. Siapa saja pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kampanye tersebut?
2. Pemahaman Pelanggan
a. Bagaimana PT Sakuran Tekstil Medan memahami profil dan kebutuhan konsumen?
b. Bagaimana PR membantu dalam memahami preferensi dan harapan konsumen PT Sakura Tekstil Medan?
c. Apakah PT Sakura Tekstil Medan telah melakukan upaya untuk menciptakan pemahaman yang sama antara perusahaan dan publik?
d. Kapan PT Sakura Tekstil Medan melakukan upaya untuk menciptakan pemahaman yang sama antara perusahaan dan publik?
e. Siapa saja pihak yang terlibat dalam upaya untuk menciptakan pemahaman yang sama antara perusahaan dan publik di PT Sakuran Tekstil Medan?
3. Media dan Saluran Komunikasi
a. Bagaimana PR memanfaatkan media dan saluran komunikasi untuk mencapai konsumen di PT Sakuran Tekstil Medan?
b. Apakah ada strategi khusus yang digunakan dalam pengelolaan hubungan
No
. Indikator Pertanyaan
media dan saluran komunikasi dengan pelanggan di PT Sakura Tekstil Medan?
c. Tujuan apa yang ingin dicapai dalam pengelolaan hubungan media dan saluran komunikasi tersebut?
4. Tanggapan Publik
a. Bagaimana kontribusi PT Sakura Tekstil Medan dalam menangani krisis dan tanggapan publik yang mungkin mempengaruhi minat konsumen?
b. Siapa saja yang terlibat dalam kontribusi tersebut?
5. Corporate Social Responsibilit
y (CSR)
a. Apa saja program CSR PT Sakura Tekstil Medan?
b. Kapan pelaksanaan program CSR PT Sakura Tekstil Medan?
c. Dimana pelaksanaan program CSR PT Sakura Tekstil Medan?
d. Tahapan apa saja yang dilakukan dalam pelaksanaan program CSR PT Sakura Tekstil Medan?
e. Apa manfaat yang akan diterima oleh masyarakat dengan adanya program tersebut?
f. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan program CSR PT Sakura Tekstil Medan?
g. Bagaimana kegiatan CSR dihubungkan
No
. Indikator Pertanyaan
dengan peningkatan minat konsumen?
h. Apakah ada strategi komunikasi tertentu yang digunakan untuk memastikan kesadaran dan pemahaman yang maksimal?
i. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh PT Sakura Tekstil Medan dalam mengelola dan mengkomunikasikan kegiatan CSR?
j. Bagaimana PT Sakura Tekstil Medan mengatasi atau merespons tantangan tersebut?
2) Observasi (Pengamatan)
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks dan tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2019). Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara langsung dengan melalui pengamatan dan pencatatan secara terstruktur yang berkaitan dengan fokus kajian permasalahan yaitu mengenai peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan di PT Sakura Tekstil Medan. Observasi dilakukan dengan berpedoman pada daftar observasi berupa formulir checklist. Berikut merupakan pedoman observasi penelitian yang disajikan dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3 Pedoman Observasi
No. Indikator Deskripsi
Hasil
Observasi Ket.
Ya Tidak
1.
Kampanye dan Acara
PR
Terdapat dokumen perencanaan tentang kampanye atau acara PR.
Terdapat kampanye atau acara PR
Kampanye atau acara PR dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Kampanye dan acara PR ditujukan untuk semua pelanggan.
Pegawai PT Sakura Tekstil terlibat dalam pelaksanaan
kampanye dan acara PR.
2. Pemahaman
PT Sakura Tekstil
Medan telah
melakukan upaya untuk menciptakan pemahaman yang
sama antara
perusahaan dan publik?
Pegawai PT Saakura Tekstil Medan dalam
No. Indikator Deskripsi
Hasil
Observasi Ket.
Ya Tidak pelaksana
pemahaman tersebut.
3.
Media dan Saluran Komunikasi
Tujuan media dan saluran komunikasi untuk meningkatkan
minat dan
ketertarikan
konsumen terhadap produk atau layanan tertentu melalui komunikasi yang efektif dan menarik.
4. Tanggapan Publik
Respons cepat dan transparan dengan mengkomunikasikan pesan yang konsisten dan jelas melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan situs web perusahaan Karyawan PT Sakura Tekstil terlibat.
5.
Corporate Social Responsibilit
y (CSR)
Terlaksananya program CSR.
Pegawai PT Sakura Tekstil Medan terlibat dalam pelaksanaan program CSR.
No. Indikator Deskripsi
Hasil
Observasi Ket.
Ya Tidak Kegiatan CSR dapat
meningkatkan citra positif, kepercayaan dan minat konsumen.
3) Dokumentasi
Menurut Gottschalk (1986) dokumentasi dalam pengertian luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menghimpun dan mengelola dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar maupun elektronik yang berkaitan dengan fokus kajian permasalahan yaitu mengenai peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan di PT Sakura Tekstil Medan.
Dokumentasi bisa menjadi keterangan atau bukti guna untuk memperkuat dan melengkapi data dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan.
4) Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data pada tugas akhir ini yaitu dengan cara memotret secara utuh peristiwa yang terjadi pada objek penelitian dan berkaitan dengan fokus kajian permasalahan yaitu mengenai peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan di PT Sakura Tekstil Medan. Tahapan dalam Teknik pengolahan data tersebut dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a. Paparan Data
Paparan data merupakan suatu pemaparan informasi secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Paparan data ini berisi informasi yang berkaitan
dengan objek penelitian dan fokus permasalahan yaitu mengenai peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan di PT Sakura Tekstil Medan. Data dan informasi tersebut dijelaskan dan dijabarkan dalam bentuk narasi, tabel dan gambar.
b. Pembahasan
Pembahasan yaitu tahap yang dapat dimulai setelah data dan informasi dipaparkan dengan cara memperjelas teori yang telah diakui kebenarannya. Paparan data dalam penulisan tugas akhir mengenai peran Public Relations dalam peningkatan minat pelanggan di PT Sakura Tekstil Medan. Penjelasan antara paparan data dan teori kemudian diuji melalui pengujian keabsahan data.
5) Pengujian Keabsahan Data
Pengujian Keabsahan Data untuk menguji kredibilitas data dalam penelitian ini, sebagaimana disampaikan oleh Sugiyono (2019) dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber yang berbeda.
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.