• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Silika dalam Pertanian

N/A
N/A
Yosua Youngki

Academic year: 2024

Membagikan "Peran Silika dalam Pertanian"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SILIKA

Paper ini Disusun untuk Memenuhi Tugas dari Prof. Dr. Ir.

Muhammad Noor, M.S. Dosen Pengampu Mata Kuliah Kesehatan dan Kesuburan Tanah

KELOMPOK 5

Amelia (2210512320022)

Amnur Hijriani (2210512320021)

Baiq siti Hardianti nurjannah (1610512320007)

Elna lamayanti (2210512320007)

Khairunnisa Salsabila (2210512320009) Lamra Baiti Sa'diah (2210512320003) Muhammad Rayhan Ghiffari (2210512310026) Mutiara Aura Humairra (2210512320013) Paska Apriyani Mulyadi (2210512320004) Sri Hentri Irma Lestari (2210512320014)

Yosua Youngki (2210512310015)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU

2023

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertanian merupakan sektor vital dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia. Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman terhadap berbagai tantangan lingkungan, para peneliti dan petani mulai memperhatikan peran silika dalam pertanian. Silika, yang merupakan senyawa mineral yang umumnya ditemukan di alam, memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan tanaman dan mengoptimalkan hasil pertanian. Silika, atau dioksidasi silikon (SiO2), adalah salah satu unsur yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Sifat fisik dan kimianya memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan dinding sel tanaman, yang pada gilirannya mempengaruhi struktur dan stabilitas tanaman. Ketersediaan silika dapat membantu tanaman melawan serangan patogen, merangsang pertumbuhan akar, dan meningkatkan resistensi terhadap stres biotik dan abiotik (Sari et al., 2022).

Pertanian modern sering kali dihadapkan pada tantangan stres lingkungan seperti kekeringan, salinitas tanah, dan perubahan iklim. Silika telah terbukti memiliki peran penting dalam membantu tanaman mengatasi stres tersebut.

Kemampuannya untuk meningkatkan toleransi tanaman terhadap kekeringan dan mengurangi dampak negatif salinitas tanah membuatnya menjadi bahan yang menarik untuk diterapkan dalam praktik pertanian berkelanjutan. Silika juga dikenal memiliki efek positif terhadap kesehatan tanaman. Ketika tanaman menyerap silika dari tanah, senyawa ini dapat terbawa ke jaringan tanaman dan membantu meningkatkan kekuatan sel-sel tanaman. Dinding sel yang kuat dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit dan patogen. Oleh karena itu, aplikasi silika dapat dianggap sebagai strategi yang efektif dalam meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan penyakit (Trianto, 2019).

Penggunaan silika dalam pertanian tidak hanya mempengaruhi kesehatan tanaman tetapi juga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang mendapat suplai silika yang cukup memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih baik,

(3)

meningkatkan produktivitas, dan menghasilkan buah atau biji yang lebih besar.

Oleh karena itu, aplikasi silika dapat menjadi strategi yang penting untuk mencapai hasil pertanian yang lebih optimal (Triadiati et al., 2019).

Penerapan teknologi silika dalam pertanian mencakup berbagai metode, termasuk pemberian silika langsung ke tanah, penyemprotan daun dengan larutan silika, dan penggunaan pupuk silika. Penggunaan pupuk silika khususnya telah menjadi fokus penelitian dan eksperimen, dengan tujuan memberikan cara yang efektif dan efisien untuk memberikan suplai silika yang memadai kepada tanaman.

penggunaan silika dalam pertanian juga dihadapkan pada beberapa tantangan.

Salah satu tantangan utama adalah menentukan dosis yang optimal untuk setiap jenis tanaman dan kondisi tanah tertentu. Selain itu, faktor-faktor seperti tingkat keasaman tanah dan ketersediaan silika di lingkungan dapat mempengaruhi efektivitas penggunaannya (Susanto & Soedradjad, 2019).

(4)

PEMBAHASAN

Pengertian Silika

Silika dikenal dengan beneficial element yaitu unsur hara bermanfaat, meskipun syarat sebagai unsur hara esensial tidak terpenuhi, namun unsur Si telah lama diketahui sebagai unsur penting bagi beberapa tanaman pangan khususnya familia Graminae. Unsur Si merupakan unsur kedua terbanyak setelah oksigen yang terdapat dalam kerak bumi dan unsur ke empat yang terpenting setelah NPK pada serealia. Pada praktek budidaya pertanian pemberian pupuk Si masih kurang diperhatikan, karena dianggap selalu tersedia dalam tanah. Unsur N, P,dan K umumnya dikembalikan ke dalam tanah melalui pemupukan, namun unsur Si dan unsur mikro tidak dikembalikan ke dalam tanah (Nurmala et al., 2016).

Manfaat Pupuk Silika

Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang diberikan pada tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan proses reproduksi setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Silika merupakan unsur hara juga bagi tanaman yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

Manfaat yang diberikan oleh silika contohnya pada tanaman padi, yaitu dengan adanya unsur silika dalam daun padi, daun padi akan tetap tegak dan padi tidak mudah roboh. Daun padi yang tetap tegak tersebut akan sangat bermanfaat dalam melakukan fotosintesis. Disamping itu, adanya unsur silika dalam tanaman dapat meningkatkan daya tahan tanaman terdapat berbagai jenis penyakit (Wibowo et al., 2020).

Pengaruh Pupuk Silika

Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan pengaruh cekaman salinitas diantaranya adalah penggunaan pupuk silika. Silika berperan dalam ketahanan tanaman terhadap cekaman salinitas. Penyerapan unsur hara silika

(5)

dalam bentuk asam silikat atau Si(OH)4 oleh tanaman mampu meningkatkan aktivitas enzim antioksi dan selama cekaman. Silika pada tanaman dapat menghambat senyawa oksidatif penyebab cekaman dan meningkatkan enzim antioksidan sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman dapat berjalan secara maksimal (Sapre et al., 2016). Pemberian silika dapat memperbaiki fungsi fisiologi tanaman, meningkatkan jumlah anakan maksimum, meningkatkan hasil panen dan bahan biomassa tanaman. Lapisan silika juga akan menyebabkan tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit. Pemberian pupuk silika dengan dosis yang tepat dapat meningkatkan kesuburan tanah dan menyebabkan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama penyakit (Khaerana, 2019).

(6)

PENUTUP

Kesimpulan

1. Penggunaan silika dalam pertanian dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas, ketahanan tanaman, dan kualitas hasil pertanian. Meskipun masih banyak yang perlu dipahami tentang mekanisme kerja silika dalam tanaman, penelitian terus dilakukan untuk mengoptimalkan aplikasinya dalam praktik pertanian. Dengan memahami potensi dan tantangan penggunaan silika, kita dapat mengembangkan pendekatan yang lebih terarah dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan pertanian secara keseluruhan.

2. Lanjut

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Khaerana, K., & Gunawan, A. (2019). Pengaruh aplikasi pupuk silika dalam pengendalian tungro. Jurnal Pertanian, 10(1), 1-7.

Nurmala, T., Yuniarti, A., & Syahfitri, N. (2016). Pengaruh berbagai dosis pupuk silika organik dan tingkat kekerasan biji terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut (Coix lacryma-Jobi. L) genotip 37”. Kultivasi, 15(2).

Sapre S. S, and D. N. Vakharia. (2016). Role of silicon under water deficit stress in wheat: (Biochemical perspective): A review. Agricultural Reviews. 37 (2) : 109 – 116.

Wibowo, A. S., Septianti, S. D., & Widodo, L. U. (2020). Pembuatan pupuk cair kalium silika berbahan baku abu daun bambu. ChemPro, 1(01), 29-35.

Sari, M. P., Wahyuno, D., Hardiyanti, S., & Manohara, D. (2022). Application of Fungicides and Silica Fertilization Suppress Pyricularia zingiberi Leaf Spot Disease on Red Ginger. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 18(4), 167- 176.

Trianto, W. M. (2019). Sumber Limbah dan Potensi Pencemaran Penggunaan Sumber Daya Alam Panas Bumi (Geothermal) pada Industri Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Swara Patra: Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 9(2), 52-62.

Triadiati, T., Muttaqin, M., & Amalia, N. S. (2019). Pertumbuhan, Produksi, dan Kualitas Buah Melon Dengan Pemberian Pupuk Silika. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(4), 366-374.

Susanto, M. A., & Soedradjad, R. (2019). Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik dan Silika terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah. JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY), 1(2), 164-175.

Referensi

Dokumen terkait

Peran Widyaiswara Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Pendidikan Dan Latihan Perlindungan Tanaman Bagi Aparatur Di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang..

Silika dapat membantu pr oses terbentuknya selulosa, lignin dan senyawa­ polifenol dalam jaringan tanaman yang merupakan komponen ketahanan alami tanaman ter hadap serangan

Kami menyambut baik dengan diadakannya Seminar Nasional yang bertemakan ― Peran Biologi dalam Meningkatkan Produktivitas yang Menunjang Ketahanan Pangan ― oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) program pengembangan pertanian tanaman pangan di Kecamatan Beber dapat meningkatkan intensitas penanaman, produksi, produktivitas

Dokumen ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam meningkatkan produktivitas karyawan di Koperasi Karyawan Rumah Sakit Bayukarta

Dokumen ini membahas peran dan fungsi Badan Usaha Logistik (BULOG) dalam mengelola dan mempertahankan ketahanan pangan di

Dokumen ini membahas tentang peran serangga dalam ekosistem dan dampak negatifnya terhadap tanaman pertanian, kehutanan, serta kesehatan manusia dan

Dokumen ini membahas peran Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan