• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbedaan kadar hemoglobin pada komponen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "perbedaan kadar hemoglobin pada komponen"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bank Darah RSUD Budhi Asih menyimpan dan menjamin kualitas komponen darah, antara lain Packed Red Cell (PRC), Fresh Frozen Plasma (FFP) dan Anti Hemophilic Factor (AHF)(2). Perbedaan kadar hemoglobin pada komponen RRC yang disimpan di bank darah RSUD Budhi Asih dengan interval penyimpanan 7 hari.

Identifikasi Masalah

Penelitian ini sebelumnya telah dilakukan oleh Yuniati dkk pada tahun 2019 dan menunjukkan pengaruh lama penyimpanan darah donor PRC terhadap kadar hemoglobin sebelum dan sesudah disimpan selama 15 hari di BDRS Santa Maria Pekan Baru dan oleh Wiwit dkk dengan hasil yang diperoleh. yaitu penurunan kadar hemoglobin di RRC selama 20 hari penyimpanan. Berdasarkan latar belakang diatas, penyimpanan darah yang terlalu lama dapat mempengaruhi kadar hemoglobin, sehingga mendorong penulis untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada komponen RRC yang disimpan di bank darah RSUD Budhi Asih dengan interval penyimpanan 7 hari untuk menentukan kualitasnya. darah sebelum ditransfusikan ke penerima.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penlitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktisi

TINJAUAN PUSTAKA

Transfusi Darah

  • Darah dan Komponen Penyusunnya
  • Pengambilan Darah Donor
  • Tahapan Penerimaan Darah PRC Di RSUD
  • Penyimpanan Darah
  • Metabolisme Darah Selama Penyimpanan

Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cair dan mempengaruhi sekitar 5% berat badan manusia. Sel darah merah atau sering juga disebut eritrosit berasal dari bahasa Yunani yaitu erythos yang berarti merah dan kythos yang berarti selubung atau sel. Jumlah eritrosit pada pria adalah 4,5-5,5 juta/μL dan pada wanita 4-5 juta/μL (3). Universitas Binawan 2) Sel darah putih (leukosit).

Trombosit menempel pada lapisan endotel darah yang robek (terluka) dengan membentuk sumbat atau sumbat trombosit. Menyiapkan alat pendingin untuk penyimpanan darah selama perjalanan menuju BDRS untuk mengawetkan komponen darah di dalam kantong darah. Penyimpanan darah yang sering dilakukan adalah penyimpanan cairan, penyimpanan darah dengan menggunakan antikoagulan yang mengandung nutrisi untuk kehidupan sel darah pada suhu 4C.

Penyimpanan darah jangka panjang menyebabkan tahap 2,3 DPG menjadi rendah, sehingga oksigen tidak dapat dilepaskan ke tisu (10).

Syarat-Syarat Donor

Satu molekul DPG bergabung dengan satu molekul deoksi (hemoglobin) membentuk kompleks yang sangat tahan terhadap oksigenasi, DPG harus dilepaskan agar oksigen dapat mengikat).

Packed Red Cell (PRC)

  • Indikasi Waktu Pemberian PRC
  • Indikasi Waktu Pemberian PRC

Seperti halnya darah utuh, sel darah merah dengan antikoagulan Citrate Phosphate Dextrose Adenine (CPDA) yang disimpan di lemari es memiliki umur simpan 35 hari. Transfusi PRC diindikasikan untuk mencapai peningkatan cepat pasokan oksigen jaringan ketika konsentrasi Hb rendah dan/atau kapasitas pembawa oksigen berkurang dan mekanisme kompensasi fisiologis tidak mencukupi. Peningkatan kadar hemoglobin adalah kejadian umum ketika darah utuh diproduksi sebagai komponen RRC.

Setiap unit PRC memiliki volume kurang lebih 128-240 mL, tergantung volume kadar hemoglobin donor dan proses pemisahan komponen awal. Dari volume ini, diperkirakan mengandung 50 mL plasma, memiliki hematokrit antara 55–75%, kadar hemoglobin sekitar >20 g/100 mL, dan kandungan hemoglobin Fe 147–287 mg (14). . Kehilangan darah akut: mempertahankan volume sirkulasi darah dan kadar hemoglobin > 7 g/dL pada pasien sehat.

Meningkatkan kegunaan darah, karena sisa plasma dapat diolah menjadi komponen lain (1).

Hemoglobin

  • Pengertian Hemoglobin
  • Kadar Hemoglobin
  • Struktur Hemoglobin
  • Fungsi Hemoglobin

Hemoglobin Universitas Binawan juga mengangkut karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Molekul hemoglobin terdiri dari dua pasang rantai polipeptida (globin) dan empat gugus hemoglobin yang mengandung atom besi (1). Kurang istirahat dan sering begadang juga menyebabkan kadar hemoglobin dalam tubuh turun dan menyebabkan anemia.

Nilai batas normal hemoglobin seseorang sulit ditentukan karena kadar hemoglobin berbeda-beda pada setiap orang, umur, pola makan, aktivitas sehari-hari dapat mempengaruhi kadar hemoglobin dalam darah.WHO telah menetapkan batasan kadar hemoglobin normal berdasarkan usia dan jenis kelamin (15). Hemoglobin (HbA) dewasa normal terdiri dari 2 rantai alfa-globulin dan 2 rantai beta-globulin, sedangkan pada bayi yang masih dalam kandungan atau dilahirkan terdiri dari beberapa rantai beta dan molekul Hb terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma yang disebut HbF. Pada orang dewasa, hemoglobin berbentuk tetramer (mengandung 4 subunit protein) yang masing-masing terdiri dari dua subunit alfa dan beta yang terikat secara non-kovalen.

Dibutuhkan oksigen dari paru-paru dan kemudian mengangkutnya ke seluruh jaringan tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar.

Metode Penetapan Kadar Hemoglobin

Sesuai dengan judul penelitian ini mengenai perbedaan kadar hemoglobin pada sampel yang disimpan dengan interval penyimpanan 7 hari di Bank Darah RSUD Budhi Asih. Variabel independen dalam penelitian ini adalah darah donor PRC dengan interval waktu 1 hari dan 7 hari. Populasi penelitian ini adalah seluruh sampel darah donor RRC di Bank Darah RSUD Budhi Asih.

Sampel dalam penelitian ini adalah pendonor darah RRC di Bank Darah RSUD Budhi Asih periode Mei-Juni 2022 yang memenuhi kriteria sebagai berikut. Berdasarkan Tabel 4.2, pada hari pertama dan hari ketujuh penyimpanan darah donor RRC terjadi peningkatan kadar hemoglobin pada darah donor RRC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat efek penyimpanan terhadap perubahan kadar hemoglobin pada darah simpanan donor RRC.

Pengaruh penyimpanan darah terhadap kandungan hemoglobin pada darah donor darah utuh sebelum dan sesudah penyimpanan selama satu minggu.

Stabilitas Penyimpanan

  • Stabilitas Penyimpanan
  • Fungsi Hemoglobin

Prosedur Pemeriksaan Hemoglobin

Dapatkan kantong donor darah RRC yang berisi antikoagulan CPDA, kemudian siapkan dan periksa kembali tanggal pembuatannya untuk pengambilan darah donor. Keluarkan kantong darah RRC dari bank darah di lemari es dan siapkan tabung untuk menampung darah RRC. Homogenkan darah, kemudian isi tabung dengan 2-3 ml darah PRC dan simpan kembali darah PRC di lemari es bank darah.

Kemudian sampel tersebut dibawa ke laboratorium untuk diperiksa kadar hemoglobinnya menggunakan alat hematology analyser dan dicatat hasilnya. Sebelum sampel darah dimasukkan ke dalam tabung, homogenkan terlebih dahulu darah dalam tabung dengan darah dalam kantong agar antikoagulan merata, sehingga pada saat darah dimasukkan ke dalam tabung tidak terjadi penggumpalan/penggumpalan. Pendonor meminum obat sebelum mendonorkan darahnya, efek obat yang dikonsumsi akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Tingginya kadar karboksihemoglobin pada perokok menyebabkan rendahnya penyerapan oksigen oleh tubuh. Oleh karena itu, tubuh merespons situasi ini dengan meningkatkan kadar hemoglobin (16).

Kerangka Teori

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Jenis dan Desain Penelitian

Kerangka Konsep

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan berubahnya atau munculnya variabel terikat (dependen). Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas (bebas).

Definisi Oprasional

Populasi dan Sampel Penelitian

  • Populasi Penelitian
  • Sampel Penelitian

Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada setiap sampel darah yang telah dikumpulkan, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif menggunakan software statistik. Kemudian dilakukan analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi setiap variabel yang diteliti dan analisis bivariat menggunakan uji statistik berpasangan T-Test untuk melihat perbedaan kadar hemoglobin pada komponen RRC yang disimpan pada hari pertama dan hari ketujuh. Penelitian Rudina tahun 2020 menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara penyimpanan darah donor RRC hari ke-1 dan hari ke-14 terhadap kadar hemoglobin dengan p-value = 0,319.

Universitas Binawan Peningkatan kadar hemoglobin merupakan hal yang biasa terjadi ketika darah utuh diproduksi sebagai komponen RRC. Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin menunjukkan adanya peningkatan sampel darah pendonor RRC dengan penyimpanan pada hari ke 1 dan 7, namun tidak signifikan (p=0,249), karena penyimpanan sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar hemoglobin pada kantong darah donor di Bank Darah RS Santa Maria Pekanbaru.

Deskripsi hasil peningkatan kadar hemoglobin pada pasien anemia yang mendapat transfusi RBC dan darah utuh di RSUD Polwali Mandar 1.

Tempat adan Waktu Penelitian

  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara memilih anggota sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dengan menggunakan data primer. Pada kelompok I, sel darah merah kemasan disimpan pada hari pertama di Bank Darah RSUD Budhi Asih, kelompok II, sel darah merah kemasan disimpan pada hari ke 7 di Bank Darah RSUD Budhi Asih. Pengambilan sampel pasien sesuai kriteria inklusi, dimulai dari mencatat jumlah kantong darah, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa dan kandungan komponen darah, kemudian mengambil tabung dan mengisinya dengan 2-3 cc darah donor RRC, ditutup rapat kemudian periksa sampel dari tabung dengan hematology analizer di Laboratorium Patologi Klinik untuk melihat kadar hemoglobin.

Teknik Pengolahan Data

Teknik Analisis Data

Alur Penelitian

  • Hasil Penelitian Kadar Hemoglobin
  • Uji Normalitas
  • Uji Paired T-Test

Peneliti memeriksa 23 kantong darah donor RRC yang masa kadaluwarsanya 1 hari setelah produksi.Delapan kantong darah tersebut tidak dapat dilakukan pemeriksaan kedua karena darahnya sudah dibagikan kepada pasien. Hasil analisis univariat terdiri dari distribusi frekuensi terkait karakteristik responden berdasarkan golongan darah dan hasil deskriptif tes hemoglobin darah donor RRC hari pertama sampai hari ketujuh. Berdasarkan Tabel 4.1, responden bergolongan darah A, B, dan AB masing-masing memiliki 4 kantong darah (26,7%), sedangkan responden bergolongan darah O memiliki 3 kantong darah (20%).

Uji normalitas dilakukan untuk melihat sebaran data yang akan digunakan untuk memilih uji statistik. Untuk melihat pengaruh hasil penyimpanan sampel darah donor terhadap hasil kadar hemoglobin dengan jeda waktu 1 hari dan 7 hari, dilakukan uji statistik menggunakan uji T berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan uji statistik. program statistik dengan hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 4.4.

Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Golongan Darah.
Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Golongan Darah.

Pembahasan

Menurut Universitas Binawan, suhu yang ditentukan di lokasi penelitian juga mencapai suhu optimum, yaitu pada kisaran 2-6°C. Antikoagulan yang digunakan juga sangat menentukan umur sel eritrosit yang akan mempengaruhi kadar hemoglobin, karena dengan antikoagulan yang tepat maka umur sel eritrosit akan lebih lama, sehingga darah yang disimpan pendonor tidak mengalami perubahan kualitas. kadar hemoglobin. Hal ini dikarenakan prinsip produksi PRC dari komponen WB adalah melalui proses sentrifugasi, dimana sel darah merah yang dikemas merupakan sel darah merah yang dipekatkan, yang komponennya adalah eritrosit, yang telah dipekatkan dengan cara memisahkan komponen lain sehingga mencapai hematokrit. sebesar 55-75% yang berarti hilangnya 125-150 ml plasma dari satu unit darah utuh.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 15 sampel darah pendonor RRC di Laboratorium RSUD Budhi Asih Jakarta, dapat disimpulkan: 1. Petugas BDRS disarankan untuk terus mengolah dan menyimpan darah sesuai standar yang telah ditetapkan sehingga mutunya darah yang akan ditransfusikan tetap terjaga. Sebaiknya juga tidak menyimpan darah dalam jangka waktu lama karena dapat mempengaruhi mutu dan kualitas darah.

Pengaruh lama penyimpanan darah donor terhadap hasil pemeriksaan trombosit, eritrosit, dan leukosit di unit transfusi darah. Pengaruh Waktu Penyimpanan Packed Red Cell (PRC) terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin, Hematokrit dan Glukosa Plasma di RSUP H. Urutan Temporal Peristiwa Biokimia Utama Selama Penyimpanan Bank Darah Sel Darah Merah Packed.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menguji kelayakan waktu penyimpanan RRC lebih dari 7 hari agar waktu penyimpanan RRC mencapai suatu nilai atau batas maksimum penyimpanan.

Gambar

Tabel 2.1 Tabel Syarat-Syarat Donor Darah Permenkes No. 91 Tahun  2015
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian RSUD Budhi Asih Berdasarkan Google Maps .  3.5.2 Waktu Penelitian
Tabel 3.3 Hasil Rekapitulasi Kadar Hemoglobin pada Darah Donor PRC.
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi, yaitu penelitian yang dilakukan

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.. BAB III METODE PENELITIAN ... Desain Penelitian., ... Populasi dan Sampel Penelitian ... Teknik Pengumpulan Data ... Jenis dan

Desain penelitian kuantitatif yang digunakan dalam enelitian ini menggunakan desain penelitian Eksperimental dengan jenis Quasi Experiment, menggunakan metode pretest

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat deskriptif eksperimental yang bertujuan

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain peneliti Cross Sectional untuk

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan secara objektif

9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif.Penelitian deskriptif kualitatif ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan data kuantitatif, karena penelitin ini ingin