• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan dan Analisis Tapak

N/A
N/A
Vivi Nikita

Academic year: 2025

Membagikan "Perencanaan dan Analisis Tapak"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN

TAPAK

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

● Mahasiswa dapat menentukan faktor-faktor alam, kultur dan estetika pembentuk tapak

● Mahasiswa dapat menganalisis kebijakan dan peraturan pemerintah terhadap perencanaan tapak

KRITERIA DAN INDIKATOR

● Mahasiswa dapat memahami dan mempelajari pemilihan dan analisis tapak ditinjau dari faktor alam, kultur dan estetika

● Mahasiswa dapat memahami strategi kebijakan pemerintah dalam pengendalian dampak bangunan terhadap lingkungan tapak dan sebaliknya

2

(3)

MATERI HARI INI

Peraturan pembangunan dan pengawasan kelembagaan kebijakan, pembangunan tingkat pusat dan daerah, standar teknis, standar administratif, standar ekonomis

Pemilihan dan analisis tapak

Faktor-faktor alam, kultur dan estetika

2 3 1

3

(4)

KRITERIA PEMILIHAN TAPAK

- Meneliti kesesuaian proposal proyek dengan struktur tapak

- Melihat semua struktur yang mungkin kurang sesuai dengan karakter struktur yang akan digunakan di lokasi tersebut

- Meskipun struktur yang telah ada tampak bagus, tapi jika tidak sesuai dengan karakter proyek yang diusulkan dalam proposal, maka kemungkinan hasilnya tidak memuaskan karena tidak terjadi keharmonisan dalam tapak

Sumber:

https://www.arsitag.com/article/tahap-4-analisis-site-tapak-bangunan

(5)

TAPAK YANG IDEAL

Pembangunan yang harmonis adalah yang sesuai dengan karakteristik alami tapak, seperti vegetasi, topografi, serta kontur lahan.

Contoh:

- Sekolah yang dapat dijangkau dengan aman melalui jalur pejalan kaki, jauh dari sumber kebisingan (pasar, jalan besar, pabrik, dsb)

- Pabrik yang dekat dengan jalur pejalan kaki, jalur-jalur lalu lintas, atau dermaga pelabuhan

(6)

TAPAK ALTERNATIF

Arsitek harus mampu menentukan kebutuhan-kebutuhan dan menentukan alternatif Arsitek harus mengamati dan menelusuri wilayah yang akan menjadi lokasi → survey

Untuk membantu tugas ini, terdapat beberapa peralatan yang dapat membantu, seperti fotografi wilayah dan daerah, peta jalan, peta transportasi, peta wilayah, ruang atau kawasan publik, perdagangan, zoning atau kawasan di dalam kota dan rencana wilayah, data-data dari dinas terkait

● Pertimbangan lingkungan menjadi aspek penting dalam proses perencanaan tapak. Pertimbangan ini mencakup analisis iklim mikro dan makro, ekosistem, hidrologi, vegetasi, serta kondisi tanah. Terutama tapak yang berada di tepi pantai, di pegunungan atau di daerah genangan banjir.

● Selama bertahun-tahun, kriteria umum memilih tapak pun berkembang. Kriteria ini mencakup lingkungan keseluruhan, baik regional maupun lokal.

● Penerapan kriteria harus dilakukan secara hati-hati, karena hanya sedikit tapak yang memenuhi seluruh kondisi ideal. Pertimbangan setempat yang khusus juga harus disesuaikan dengan persyaratan umum.

(7)

1. Kesesuaian terhadap Pola Perkotaan

● Kesesuaian terhadap rencana tata kota yang telah disetujui, rencana sementara atau beberapa kecenderungan dalam penggunaan tanah.

● Zoning

● Persetujuan dari badan-badan perencanaan setempat

● Kemungkinan penutupan jalan yang ada dan pembuatan jalan baru

● Peraturan bangunan serta kemungkinan rencana penyesuaian

PERTIMBANGAN PEMILIHAN TAPAK

Sumber: https://dokumen.tips/documents/peta-rtrw-dki-jakarta-2030-2012.html

(8)

2. Sifat khas tapak dan lingkungan

● Luas tapak → sesuaikan dengan luas yang diperlukan, bangunan atau fasilitas lain

● Bentuk tapak, lahan yang tidak digunakan, status lahan & ruang bebas

● Topografi → pohon peneduh, pemandangan bagus, dsb

● Kualitas lingkungan → kesesuaian lingkungan sekitar untuk jenis hunian yang diinginkan

● Dampak proyek terhadap lingkungan sekitar

● TIngkat bahaya → kemungkinan banjir, longsor, akses terhadap jalur kereta api, jalan tol, sungai, danau, muka air tanah yang tinggi sehingga menyebabkan kelembaban pada bangunan

● Gangguan → kedekatan terhadap pabrik, rel kereta api, bengkel, lalu lintas dsb, yang mengakibatkan gangguan suara, asap, debu, bau atau getaran

Sumber:

https://www.archdaily.com/977407/southwest-elementary-scho ol-minax-architects?ad_source=search&ad_medium=projects_

tab

Sumber:

https://edition.cnn.com/travel/article/maeklong-railway-market-t hailand/index.html

(9)

3. Ketersediaan pelayanan kota

● Pengumpulan dan pembuangan sampah

● Perlindungan terhadap bahaya kebakaran yang dipengaruhi oleh lokasi dan pencapaian tapak

● Jalan → penerangan, pembersihan, pemeliharaan, penanaman pohon dan sebagainya

● Perlindungan dari polusi

Sumber:

https://makassar.sindonews.com/read/83052/711/pemkot-kini- punya-truk-sampah-compactor-dibagi-untuk-5-kecamatan-159 3212767

Sumber:

https://regional.kompas.com/read/2021/11/13/141803378/ke bakaran-di-kota-ambon-31-motor-hangus-terbakar

Sumber: ebtke.esdm.go.id Sumber:

https://kesehatan.kontan.co.id/news/polusi-udara-tak-hany a-menggangu-paru-paru-ini-tujuh-dampaknya-bagi-tubuh

(10)

4. Fasilitas Lingkungan Dan Sosial

● Fasilitas transportasi umum → moda transportasi, rute, biaya untuk mencapai pusat kegiatan lainnya (kantor, sekolah, pusat kota, dsb)

● Aksesibilitas pejalan kaki dan pengguna kendaraan pribadi

● Pasar, toko dan warung → jenis, lokasi, dsb

● Sekolah → jenis (SD, SMP, SMA), lokasi, daya tampung, dsb

● Taman dan tempat bermain → lokasi, fasilitas yang tersedia dsb

● Fasilitas kesehatan → puskesmas, RS, klinik, dsb

● Tempat ibadah → jenis, lokasi, dsb Sumber:

https://catperku.com/transportasi-umum-kota-bandung/

(11)

5. Pertimbangan penggusuran

● Jumlah, sifat dan kondisi bangunan yang ada pada tapak

● Jumlah penghuni

● Relokasi penduduk

● Pemindahan penduduk

6. Keserasian rancangan proyek terhadap tapak dengan acuan:

● Jenis atau tipe hunian

● Kepadatan proyek

● Pemilihan utilitas

7. Unsur-unsur biaya

● Harga tanah

● Tipe bangunan, pemilihan utilitas

● Kondisi tanah, topografi

8. Pemeliharaan dan operasional

● Biaya

● Jenis pemeliharaan

(12)

PENETAPAN NSPK

(Norma, Standar, Pedoman, Kriteria)

NSPM VARIABEL

NORMA

Aturan atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan untuk penyelenggaraan urusan pemerintahan STANDAR

Acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan pemerintahan PEDOMAN

Metode / tata cara / tahapan formal yang akan digunakan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan MANUAL / KRITERIA

Ukuran pencapaian norma yang dipergunakan menjadi dasar dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

(13)

Kedudukan NSPK Dalam Pemerintahan

Pelayanan Dasar

Bukan Pelayanan

Dasar Urusan

Wajib Urusan

Pilihan

Urusan pemerintah yang menjadi kewenangan pemerintah daerah

● Norma adalah aturan atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan untuk

penyelenggaraan pemerintahan daerah

● Standar adalah acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

● Prosedur adalah metode atau tata cara untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah

● Kriteria adalah ukuran yang dipergunakan menjadi dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Urusan pemerintahan terkait dengan pelayanan dasar:

- Pendidikan - Kesehatan

- Pekerjaan umum dan penataan ruang

- Perumahan rakyat dan kawasan permukiman

- Ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat - sosial

Norma, standar, prosedur dan kriteria (PP 38/2007);

penjelasan pasal 9

(14)

Kedudukan NSPK Dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang Provinsi

UU No 26/2007 Tentang penataan ruang

PP No 15/2010 Tentang penyelenggaraan

penataan ruang

NSPK bidang penataan ruang

PP No 38/2007

Tentang pembagian kewenangan

Pedoman Penyusunan

RTRW Provinsi Pedoman Penyusunan

RTRW Kabupaten Pedoman Penyusunan

RTRW Kota Pedoman Penyusunan

RTR KSN Pedoman Penyusunan

RTR KSP Pedoman Lainnya

Pedoman Pelaksanaan NSPK

Pemerintah

Pemerintah Provinsi

(15)

Beberapa Contoh NSPK Berkaitan Dengan Arsitektur

1. UU No 26 tahun 2007 tentang penataan ruang 2. UU No 5 tahun 1984 tentang perindustrian

3. UU No 1 tahun 2011 tentang kawasan perumahan dan permukiman 4. UU No 13 tahun 1992 tentang perkeretaapian

5. UU No 15 tahun 1992 tentang penerbangan

6. UU No 68 tahun 1998 tentang kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam 7. UU No 15 tahun 2010 tentang penyelenggaraan penataan ruang

(16)

Perda tentang penataan ruang

Contoh Perda tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten / kota:

1. Perda provinsi Banten nomor 2 tahun 2011 tentang RTRW provinsi Banten tahun 2010-2030

2. Perda provinsi Jawa Barat nomor 22 tahun 2010 tentang RTRW provinsi Jawa Barat tahun 2009-2029 3. Perda provinsi DKI Jakarta nomor 1 tahun 2012 tentang RTRW provinsi DKI Jakarta tahun 2030 4. Perda kabupaten Bandung nomor 3 tahun 2008 tentang RTRW kabupaten Bandung tahun 2007-2027 5. Perda kota Bandung nomor 18 tahun 2011 tentang RTRW kabupaten Bandung tahun 2011-2031 6. Perda kabupaten Bogor nomor 19 tahun 2008 tentang RTRW kabupaten Bogor tahun 2005-2025

7. Perda kota Depok nomor 1 tahun 2015 tentang RTRW kota Depok tahun 2012-2032

8. Perda kota Bandung nomor 10 tahun 2015 tentang RDTR dan peraturan zonasi kota Bandung tahun 2015-2035

(17)

Penetapan Variabel

Catatan:

● Setelah melakukan studi literatur terkait dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia (NSPK), maka tahap selanjutnya adalah menentukan variabel yang akan digunakan untuk PENETAPAN LOKASI

● Dalam penetapan lokasi (site) dengan mengacu pada NSPK akan mendapatkan lokasi yang sesuai (BAIK) untuk setiap proyek yang akan direncanakan

NO VARIABEL KETERANGAN SUMBER

1 Tata Ruang 1. Zona berada pada pola ruang untuk permukiman;

2. Zona berada dekat dengan jalan primer minimal 1 km

- UU no 26/2007 tentang penataan ruang

- Perda no 1/2015 tentang RTRW Kota Depok

2 Dst

(18)

Penetapan Lokasi (Site)

Catatan:

● Setelah ditetapkan variabel dalam pencarian lokasi maka langkah selanjutnya adalah melakukan SUPERIMPOSE atau OVERLAY peta-peta perencanaan untuk mencari lokasi yang sesuai dengan VARIABEL yang telah ditetapkan untuk pencarian lokasi

● Teknik superimpose menggunakan PETA TATA RUANG

● Terdapat software SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS yaitu ArcGis atau ArcView yang akan mempermudah sistem pencarian lokasi

Sumber:

https://saylordotorg.github.io/text_essentials-of-geographic-info rmation-systems/s11-02-multiple-layer-analysis.html

(19)

Referensi:

Site Planning- Kevin Lynch (1984)

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=arS3vn6DfYIC&oi=fnd&pg=PP12&dq=site+planning&

ots=Vv2HC7zrJC&sig=Pyv-VaeVrKb8e6R1VlQWiT8qFA4&redir_esc=y#v=onepage&q=site%20planning&f

=false

Buku Ajar Pengantar

Perancangan- Siti Rukayah (2020).

PERENCANAAN TAPAK DAN LINGKUNGAN: Analisis dan Teknik Perencanaan Tapak dan Lingkungan Terbang Kota Retno Widodo D. Pramono, Didik Kristiadi (2021)

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ZnxJEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR4&dq=perancangan+t apak&ots=D_QbfaBILh&sig=TEjaDsOpV1f0HUXXEhhwe0eLyJs&redir_esc=y#v=onepage&q=perancanga n%20tapak&f=false

Site Analysis Diagramming Information for Architectural Design- Edward T. White (1983)

Referensi

Dokumen terkait

Pondasi Tapak Gabungan Tanpa Balok Pengaku4.

dibutuhkan untuk membuat analisis tapak awal, pertimbangkan berbagai aspek. lingkungan yang ada didalam ataupun

Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran estetika yang mencakup Mata Pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Indonesia (aspek sastra) dilakukan dengan mempertimbangkan

Berdasarkan analisa tapak yang dilakukan terhadap view, matahari, angin, dan analisa lain yang mendukung, Tapak memiliki peluang yang baik sebagai pusat marina untuk

Penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran estetika yang mencakup Mata Pelajaran Seni Budaya dan Bahasa Indonesia (aspek sastra) dilakukan dengan mempertimbangkan

Pada bab selanjutnya diuraikan proses perencanaan tapak perumahan, faktor fisik dan non fisik yang berpengaruh terhadap perencanaan tapak, analisis tapak, konsep tata

• Perencanaan Tapak: Mengacu pada panduan RDTR untuk menentukan bagaimana suatu tapak spesifik dapat dikembangkan sesuai dengan pedoman tata ruang yang telah ditetapkan.. Skala dan

Perencanaan tapak adalah seni menata bangunan di atas tanah dan membentuk ruang di