• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. PERENCANAAN TAPAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2. PERENCANAAN TAPAK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Lokasi Tapak

Lokasi yang dipilih untuk Pusat Pendidikan Desain Komunikasi Visual ini adalah lahan di jalan Darmahusada Indah Timur, di depan Mai Galaxy. Lahan termasuk dalam Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo dan Kotamadya Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan Master Plan Surabaya lokasi ini termasuk dalam Unit Pengembangan Mulyorejo, Unit Distrik Sutorejo dan Unit Lingkungan DI.

Gambar 2.1. Peta Kawasan Surabaya Timur Sumber: Surabaya and East Java, Travel Maps.

Dalam menentukan lokasi ada beberapa pertimbangan dan syarat.

Fasilitas yang dibangun adalah sebuah lembaga pendidikan setingkat universitas 17

(2)

sehingga kriteria-kriteria yang dipakai dalam menentukam site sama dengan kriteria-kriteria yang dipakai untuk membangun sebuah kampus yaitu antara lain:

• Site mudah dijangkau oleh pengguna dengan cepat, kurang lebih 25 menit dari pusat kota, sedangkan pusat kota yang dimaksud dalam konteks kota Surabaya dilihat dari kawasan kota Surabaya adalah daerah Tunjungan, Blauran, Kedungdoro, dan sekitarnya.'

• Sebuah kampus yang menampung kegiatan pengajaran sebaiknya tidak terlalu ramai karena ada batasan besarnya gangguan suara yang diperbolehkan dalm suatu fasilitas kampus.

Tabel 2.1. Batas Kebisingan Kampus

Sumber: Campus Planning

• Site merupakan zona yang dikhususkan untuk fasilitas umum bukan fasilitas hunian sehingga tidak bertentangan dengan rencana tata kota Surabaya yang tentunya sudah dipertimbangkan masing-masing penempatan zonanya.

• Sebuah kampus tergantung pada komunitas dimana mereka berada untuk pemenuhan kebutuhan, pelayanan dan hunian. Dikatakan bahwa "colleges and universities are dependent on the community in which they are located for service, supplies, -yes, even students in some places. The appearance of the campus is affected by its environs (Richard P. Dober)"

Dengan kriteria diatas maka ada beberapa daerah yang dirasa cocok untuk didirikan sebuah pusat pengembangan Desain Komunikasi Visual, antara lain: daerah Dharmahusada ( depan Mai Galaxy), daerah Citraland, daerah H.R.Muhammad (depan sekolah Petra), daerah Mayjend Sungkono (sebelah kiri Vida Toserba).

' Dober, Richard P., Campus Planning, Cambridge, Reinhold Publishing Corporation, 1963.

(3)

Lokasi dipilih dengan di depan Mai Galaxy, di kawasan Surabaya Timur karena kawasan ini mulai berkembang, banyak perumahan-perumahan baru didirikan di bagian timur ini serta adanya rencana jalan lingkar timur Surabaya membuat kawasan ini lebih potensial sehingga dipandang tepat dan perlu adanya suatu lembaga pendidikan desain komunikasi visual di kawasan ini. Pihak pengembang dari Sinar Galaxy sendiri telah menetapkan tata guna lahan tersebut sebagai fasilitas pendidikan, keberadaan Mai Galaxy dan KONI diharapkan menunjang aktivitas dari Pusat Pendidikan Desain Komunikasi Visual ini.

Gambar 2.2. Kawasan Mai Galaxy dan Sekitarnya Sumber: PT. Sinar Galaxy.

Lahan terletak di sebelah barat dari Mai Galaxy, adapun batas-batas fisik lahan adalah sebagai berikut.

Batas Utara : Jalan Darmahusada Indah II

(4)

Batas Selatan Batas Timur Batas Barat

Jalan Darmahusada Indah Timur XVII Jalan Darmahusada Indah Timur Jalan Darmahusada Indah Timur XVI Sedangkan dimensi tapak/lahan adalah sebagai berikut:

Batas Utara : + 212 m Batas Selatan : + 188 m Batas Timur : + 196 m Batas Barat : + 240 m Luas Lahan : + 4,3 ha

Iklim Makro kawasan Surabaya Timur ini mempunyai suhu berkisar 21,5°-36,4° C, mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan dengan curah hujan tinggi pada bulan Desember-Maret dan maksimal pada bulan Desember dengan curah hujan 544,6 mm. Curah hujan tahunan maksimum 3884,3 mm dan minimum 3189,5 mm. Kelembaban udara maksimum 98% dan minimum 30% dengan kecepatan angin pada bulan Desember-Maret rata-rata 6 km/jam dan kecepatan angin maksimum 12 km/jam.

Keadaan geologi dan jenis tanah pada tapak tersusun atas aluvium (endapan) dengan komposisi 55% aluvial kelabu dan 45% alirvial hidromorf.

Tekstur tanahnya halus dengan kedalaman tanah lebih dari 90 cm. tapak cukup dekat dengan pantai namun termasuk wilayah yang tidak tergenang, tidak ada wilayah berpotensi erosi serta sudah terjadi intrusi sehingga air tanah asin. Lahan termasuk datar dengan topografi 0-2% dengan ketinggian 2,3-4,7 m dari permukaan laut.

2.2. Pendaerahan

Pusat Pendidikan Desain Komunikasi Visual ini pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga bagian besar. Pembagian ini didasari oleh pengelompokan aktivitas dimana aktivitas untuk fungsi pendidikan harus dipisahkan dengan fungsi penunjang, pemisahan ini dibuat dengan tujuan menciptakan suasana belajar yang nyaman, tenang namun sebagai sebuah kampus tentunya orang lebih bebas keluar masuk dan bebas bersosialisasi dengan masyarakat luar karena itu diperlukan adanya ruang peralihan yang menjembatani antara fungsi pendidikan

(5)

dan penunjang, antara pelajar dan masyarakat luar. Tiga bagian itu adalah bagian fasilitas penunjang yang diperuntukkan bagi pelajar dan masyarakat umum antara lain: ruang eksibisi, auditorium, perpustakaan, pusat komputer, kantor pengelola dan kantor praktisi desain, bagian fasilitas pendidikan yang diperuntukkan bagi kegiatan belajar mengajar antara lain: studio desain, kelas-kelas pengajaran, studio syuting, laboratorium cetak, laboratorium komputerisasi, ruang editing, ruang dubbing, dan studio fotografi, serta bagian servis yang mencakup ruang karyawan, gudang , loading dock, ruang-ruang mekanikal elektrikal seperti ruang genset, ruang mesin AC, dll.

Gambar 2.3. Pendaerahan Sumber: PT. Sinar Galaxy (telah diolah kembali)

Dengan mengacu pada hasil analisa kebutuhan ruang dan karakteristiknya, analisa tapak dan utilitas serta analisa urban direncanakan pendaerahan tapak. Bagian timur tapak yang menghadap ke jalan Darmahusada Indah Timur atau menghadap Mai Galaxy direncanakan sebagai daerah penangkap (berdasar analisis urban) sehingga dibuat sebagai ruang terbuka yang difungsikan sebagai parkir luar, ci tengah direncanakan sebagai daerah fasilitas

(6)

penunjang dengan pertimbangan jalan masuk dibuat pada sisi timur untuk melengkapi daerah penangkap yang telah dibuat sehingga mempermudah masyarakat umum mengakses bangunan fasilitas penunjang, penempatan zoning ini mempertimbangkan jalur sirkulasi masyarakat umum yang diprediksi berasal dari jalan Darmahusada Indah Timur sebagai jalan arteri sekunder serta dari arah Mai Galaxy sebagai suatu nodes dan landmark. Bagian barat dari tapak dipakai sebagai daerah fasilitas pendidikan, dengan pertimbangan minimnya polusi suara (sisi barat merupakan daerah tenang). Di antara dua zoning ini yaitu fasilitas penunjang dan pendidikan merupakan zoning peralihan yang merupakan fasilitas penunjang-pendidikan dalam artian dapat dipakai mahasiswa dan masyarkat umum sekaligus. Daerah servis tersebar di bagian-bagian lain sesuai fungsinya sebagai penunjang, namun sebagian besar dikelompokkan di bagian selatan tapak dimana jaringan utilitas dari luar paling efisien dimasukkan ke dalam site. Bagian utara digunakan untuk daerah kantor Praktisi Desain mempertimbangkan fungsinya yang harus berhubungan dengan masyarakat umum (di bagian utara terdapat side entrance) walaupun dalam kategori pendaerahan masih termasuk daerah fasilitas penunjang.

2.3. Pengaruh Lingkungan Sekitar Terhadap Tapak dan Pengaruh Perancangan Tapak Terhadap Lingkungan Sekitar

2.3.1. Pengaruh Lingkungan Sekitar Terhadap Tapak

Lingkungan sekitar tapak merupakan kawasan perumahan namun daerah tapak dalam tata gunanya dipakai sebagai fasilitas umum sehingga sebenarnya tatanan Mai Galaxy, lahan dan KONI membentuk suatu daerah fasilitas umum yang melayani pemukiman di sekitarnya. Berdasarkan hal ini maka bangunan dan lingkungan sekitar berpengaruh pada tapak terutama dalam pembentukan suatu ruang kota yang kontinyu. (lihat gambar 2.4.).

2.3.1.1. Faktor Urban

Landmark yang ada adalah Mai Galaxy, pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Timur ini, Mai Galaxy juga mempunyai karakterisitik sebagai node kuat di kawasan ini. Adanya landmark dan nodes di depan tapak berpengaruh terhadap

(7)

tatanan tapak seperti peletakan entrance, jalur sirkulasi pedestrian dan kendaraan serta pertimbangan peletakan ruang terbuka (lihat gambar 2.4.).

Gambar 2.4. Faktor Urban Sumber: PT. Sinar Galaxy

2.3.1.2. Peraturan Daerah yang ada

Peraturan yang diberlakukan pada lahan diambil dari Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Unit Pengembangan Mulyorejo dengan rincian:

Koefisien Dasar Bangunan Maksimum : Biasa 50%

Blok 50%

Koefisien Lantai Bangunan : Biasa 200%

(8)

Garis Sempadan Bangunan

Ketinggian Maksimal Bangunan

Blok Utara Selatan Timur Barat

200%

12 m 5 m 20 m

12 m Fasilitas Umum 4 Lantai

Gambar 2.5. Peraturan Daerah Sumber: PT. Sinar Galaxy (telah diolah kembali)

2.3.1.3. Sirkulasi SekitarTapak

Keempat sisi tapak masing-masing menghadap ke jalan sebagai jalur sirkulasi dengan karakteristik sebagai berikut:

• Sisi timur, jalan Darmahusada Indah Timur, termasuk jalan arteri sekunder tipe boulevard dengan lebar jalan 40 m, merupakan akses utama menuju Mai Galaxy, dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan bermotor, termasuk salah satu jalur angkutan umum.

• Sisi utara, jalan Darmahusada Indah II, termasuk jalan lokal sekunder tipe boulevard dengan lebar jalan 24 m, merupakan jalan perumahan serta dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan bermotor.

(9)

• Sisi barat, jalan Darmahusada Indah Timur XVI, termasuk jalan lokal sekunder tipe boulevard dengan lebar jalan 24 m, merupakan jalan perumahan percabangan dari jalan Darmahusada Indah Timur 11 serta dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan bermotor.

• Sisi selatan, jalan Darmahusada Indah Timur XVII, termasuk jalan lokal sekunder dengan lebar jalan 10 m, merupakan jalan alternatif menuju perumahan serta dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan bermotor (lihat gambar 2.4.).

2.3.2. Pengaruh Perancangan Tapak Terhadap Lingkungan Sekitar

Dengan adanya bangunan Pusat Pendidikan Desain Komunikasi Visual ini, kawasan ini akan bertambah kuat sebagai kawasan fasilitas umum. Adanya plasa sekaligus ruang pamer outdoor menimbulkan arus pedestrian dari Mai Galaxy menuju tapak (lihat gambar 2.6.).

Gambar 2.6. Jalur Pedestrian dan Elemen Penangkap Sumber: PT. Sinar Galaxy (telah diolah kembali)

(10)

2.4. Pencapaian Ke Tapak

Pencapaian tapak dimungkinkan dari keempat sisi tapak, namun dengan mempertimbangkan karakteristik jalan, zoning serta analisa ruang urban dapat dilihat bahwa main entrance paling potensial bila (dalam hal ini adalah jalan masuk kendaraan bermotor) diletakkan di sisi, timur tapak yang mengakses langsung jalan Darmahusada Indah Timur yang merupakan jalan arteri sekunder tipe boulevard serta jalan utama menuju kompleks Mai Galaxy (merupakan nodes dan landmark daerah). Bila main entrance adalah pintu utama menuju tapak maka dipertimbangkan adanya side entrance untuk mengimbangi banyaknya pengunjung yang datang (pada intinya adalah sebuah lembaga pendidikan dengan jumlah pelajar yang relatif besar pula) sehingga main entrance lebih mengarah

pada masyarakat umum sedangkan side entrance mengarah pada pelajar dan pengguna harian seperti karyawan dan staff. Side entrance dari tapak diletakkan pada sisi utara dengan pertimbangan karakteristik jalan Darmahusada Indah II yang merupakan jalan lokal sekunder dengan tipe boulevard dan bersambung langsung dengan jalan Darmahusada Indah Timur. Terdapat dua side entrance, pertama untuk pelajar serta orang yang berkepentingan dengan kantor praktisi desain, kedua untuk pelajar terutama yang tidak membawa kendaraan sendiri atau antar-jemput.

Pencapaian pedestrian atrau pejalan kaki relatif sama dengan pencapaian kendaraan bermotor, dimana pedestrian dapat memasuki tapak melalui sisi timur dan utara. Diprediksi masyarakat umum lebih banyak melalui jalur pedestrian timur karena berhadapan langsung dengan Mai Galaxy sebagai nodes daerah.

Sedangkan dari sisi utara lebih banyak dipakai pelajar yang bermukim di perumahan di sebelah utara dan barat dari tapak (lihat gambar 2.7.).

2.5. Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi untuk kendaraan bermotor dipakai dua alternatif entrance, main entrance di sisi timur dan dua side entrance di sisi utara, kedua entrance berhubungan dengan parkir luar dan jalan keluar dari tapak. Dari main

(11)

entrance dapat menuju parkir dalam dan loading dock bangunan servis, dari side entrancedapat menuju parkir dalam (lihat gambar 2.6.).

Gambar 2.7. Jalur Pencapaian Tapak

Parkir dalam merupakan pertemuan dari jalur masuk utara dan jalur masuk selatan, di parkir dalam terdapat hading dock untuk ruang eksibisi dan kantor praktisi desain. Pengunjung yang parkir dapat langsung mengakses bangunan fasilitas penunjang, fasilitas pendidikan maupun bangunan peralihan.

Sistem sirkulasi untuk pejalan kaki dibuat menyebar dengan akses utama melalui sisi timur dari arah Mai Galaxy dengan melalui plaza besar yang berfungsi juga sebagai ruang pamer out door. Dari sisi utara yang juga merupakan side entrance dari tapak, pejalan kaki dapat memasuki plaza dan taman tengah.

2.6. Sistem Parkir

Sistem parkir terdiri dari parkir luar dan parkir dalam. Area parkir disediakan bagi kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Parkir

(12)

untuk kendaraan roda dua diletakkan pada area parkir dalam untuk menghindari hujan. Parkir untuk kendaraan roda empat berukuran besar seperti bus diakses langsung dari jalan, sehingga tidak perlu memasuki main entrance atau side entrance, hal ini dilakukan demi efisiensi lahan parkir dan sirkulasi. Parkir luar dialokasikan pada dua sisi yaitu sisi timur untuk menunjang main entrance dan sisi utara untuk menunjang side entrance. Parkir luar timur ditujukan untuk masyarakat umum yang menggunakan fasilitas penunjang seperti ruang eksibisi, auditorium, perpustakaan, kantor pengelola dan pusat komputerisasi. Parkir utara ditujukan untuk pelajar, karyawan dari kantor Praktisi Desain beserta kliennya.

Gambar 2.8. Area Parkir

Parkir dalam ditujukan untuk mengantisipasi adanya perubahan cuaca seperti hujan dengan mempertimbangkan perilaku pelajar desain yang sering membawa benda-benda yang rentan terhadap air sehingga melalui parkir dlam benda-benda ini dapat dibawa dengan aman. Parkir dalam ini dapat diakses baik dari main entrance di sisi timur maupun side entrance di sisi utara. Parkir dalam berhubungan langsung dengan bagian fasilitas penunjang, bagian pendidikan dan juga bagian peralihan seperti atrium (lihat gambar 2.8.).

(13)

2.7. Pola Penataan Ruang Luar

Ruang luar ditata sedemikian rupa berdasar analisa tapak dan ruang urban. Penataan ruang luar selain dimaksudkan memberikan integrasi antara bangunan dan alam (baik alami maupun buatan) juga dimaksudkan meneruskan tatanan ruang luar yang terbentuk pada lingkungan sekitar dalam skala urban sehingga terbentuk kesatuan ruang urban yang terencana dan terhubung satu sama lain (kontinyu) yang pada akhirnya membentuk tatanan ruang kota yang tepat dan indah.

Adanya ruang terbuka pada sisi utara dari Mai Galaxy yang untuk sementara ini digunakan sebagai lahan parkir menuntut adanya perimbangan ruang terbuka pada sudut timur laut dari tapak sehingga antara sisi timur dan barat jalan Darmahusada Indah Timur, yang merupakan suatu edge yang kuat masih

terasa sebagai satu kesatuan ruang urban, masih berhubungan satu sama lain.

Ruang terbuka ini dapat berwujud lapangan hijau ataupun perkerasan berupa plaza atau lahan parkir namun karena letaknya yang tepat berseberangan dengan main entrance dari Mai Galaxy, ruang terbuka diwujudkan sebagai plaza yang berfungsi juga sebagai ruang pamer outdoor.

Ruang terbuka pada sisi timur dari tapak yang berhadapan dengan jalan Darmahusada Indah Timur dan Mai Galaxy membutuhkan penanganan khusus karena jalan tersebut merupakan sumbu yang sangat kuat dalam kawasan fasilitas umum (kawasan Mai Galaxy, KONI dan tapak) tersebut. Ruang terbuka mengambil bagian cukup luas selain untuk memperkuat ruang urban yang terjadi dengan lingkungan sekitar juga sebagai elemen penangkap tapak. Ruang terbuka ini direncanakan menggunakan dua buah elemen penangkap lengkung.

Elemen pertama, yang lebih kecil, terletak lebih depan dan terdiri atas vegetasi tumbuhan palem. Penggunaan vegetasi palem dikarenakan tumbuhan ini mempunyai karakterisitik garis vertikal yang bila tersusun dengan jarak tertentu dapat membentuk suatu bidang penangkap yang masih transparan namun terasa keberadaannya. Elemen lengkung pertama mengacu pada persimpangan jalan Darmahusada Indah Timur dan jalan Darmahusada Indah Timur XVII serta saluran air yang melintang dari timur ke barat dengan tujuan memperkuat ruang terbuka pada persimpangan ini yang dibentuk dari bangunan sekitar. Pada elemen

(14)

lengkung ini dibuat jalan masuk dari main entrance melengkung mengikuti elemen ini dan ruang terbuka yang terbentuk digunakan untuk lahan parkir luar.

Sumber: PT. Sinar Galaxy (telah diolah kembali)

Elemen kedua, yang lebih besar dibentuk dari sisi timur massa bangunan, sehingga terlihat jelas bidangnya. Ruang terbuka antara elemen pertama dan kedua inilah yang digunakan sebagai pengimbang ruang terbuka di utara Mai Galaxy serta sebagai plaza ke arah Mai Galaxy sekaligus difungsikan sebagai ruang pamer outdoor.

Ruang terbuka pada sisi-sisi lainnya tidak seluas sisi timur mengingat lingkungan sekitar tidak sekuat sisi timur. Pada sisi utara ruang terbuka digunakan untuk lahan parkir luar, sedangkan di antara bangunan fasilitas penunjang dengan bangunan pendidikan dibuat suatu ruang terbuka yang berfungsi selain menunjang penghawaan pasif juga memasukkan alam pada bangunan (lihat gambar 2.9.).

Gambar

Gambar 2.1. Peta Kawasan Surabaya Timur  Sumber: Surabaya and East Java, Travel Maps.
Tabel 2.1. Batas Kebisingan Kampus
Gambar 2.2. Kawasan Mai Galaxy dan Sekitarnya  Sumber: PT. Sinar Galaxy.
Gambar 2.3. Pendaerahan  Sumber: PT. Sinar Galaxy (telah diolah kembali)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi yang ada pada jalan di sekitar tapak adalah pada jalan Mayjen Sungkono damana keberadaanya sebagai jalan arteri sekunder sekaligus sebagai akses

Berdasarkan PERDA Propinsi Tingkat I Bali, lokasi tapak yang berada di Kelurahan Benoa termasuk dalam kawasan pariwisata dan berdasarkan RDTR Kecamatan Kuta Selatan, tata

Bagian timur dan utara tapak yang menghadap ke jalan besar direncanakan sebagai daerah penangkap (berdasar analisis urban), di bagian selatan direncanakan sebagai wing kiri

Kendaraan roda empat pengunjung pusat perbelanjaan dapat menurunkan penumpang dan atau langsung parkir di sisi utara dan barat tapak atau semi-basement lewat sisi barat tapak,

Sirkulasi pejalan kaki di mulai dari pedestrian yang ada di isi luar site (samping jalan Kertajaya Indah Timur), kemudian untuk masuk ke area fasilitas melewati main entrance

Pada sisi Utara site, terdapat jalan masuk menuju kawasan perumahan Graha Famili dan lahan kosong yang telah dipagari, sedangkan pada sisi Timur site merupakan lahan kosong yang