• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Tindakan perbaikan tersebut bertujuan untuk mengendalikan biaya-biaya yang dikeluarkan yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, sehingga biaya operasional yang direncanakan di masa yang akan datang dapat tercapai sesuai rencana. Berdasarkan penelusuran dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pemantauan biaya operasional tidak dilakukan dengan baik, karena terdapat penyimpangan biaya yang tidak menguntungkan sehingga mempengaruhi keuntungan yang ingin dicapai. Berdasarkan uraian tersebut, kami melihat pentingnya perencanaan dan pemantauan biaya operasional bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.

Kami berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pemahaman yang lebih mendalam mengenai perencanaan dan pemantauan biaya operasional. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan dan pemantauan biaya operasional agar tidak terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan.

Fungsi dan Tipe-tipe Pengawasan

Hal ini menunjukkan suatu proses pengukuran atau perbandingan hasil dan pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk mengetahui apakah realisasi yang akan berlangsung di perusahaan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya atau tidak. Jenis pengawasan yang pertama dimaksudkan untuk mengantisipasi permasalahan atau penyimpangan terhadap standar atau tujuan dan memungkinkan dilakukannya koreksi sebelum suatu tahapan kegiatan tertentu selesai. Sedangkan pemantauan jenis ketiga dilakukan untuk mengukur hasil suatu kegiatan yang telah selesai.

Tujuan Pengawasan

Jenis pengawasan yang kedua dilakukan pada saat suatu kegiatan, dengan kata lain pengawasan ini dilakukan terhadap kegiatan yang sedang berjalan untuk menjamin tercapainya tujuan dan kebijakan serta prosedur dilaksanakan dengan benar selama kegiatan perusahaan. Penyebab penyimpangan dari rencana atau standar ditentukan dan temuannya akan diterapkan pada kegiatan serupa di masa depan. Oleh karena itu, agar surveilans benar-benar efektif, artinya dapat mencapai tujuannya, suatu sistem surveilans setidaknya harus dapat segera melaporkan adanya penyimpangan dari perencanaan.

Manfaat Pengawasan

Pengawasan tidak hanya sekedar mencari kesalahan, namun berusaha mencegah agar kesalahan tersebut tidak terjadi. Melalui fungsi monitoring, manajer dapat mendeteksi perubahan-perubahan yang mempengaruhi barang dan jasa perusahaan sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan peluang yang tercipta dari perubahan yang terjadi. Dengan pengawasan, manajer dapat menentukan apakah bawahan melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya dengan benar.

Objektif dan Komprehensif, artinya mudah dipahami

Terpusat, dengan memutuskan pada bidang yang paling banyak kemungkinan akan terjadi penyimpangan dari standar

Secara ekonomi realistik, dimana biaya pengawasan harus ditekan seminimum mungkin

Secara organisasi realistik, yaitu cocok dengan keadaan yang ada di organisasi

Berkoordinasi dengan arus pekerjaan organisasi, karna dapat menimbulkan sukses atau gagal seluruh operasi

Fleksibel, harus dapat menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi, sehingga organisasi dapat segera bertindak untuk mengatasi

Prespektif dan Operasional, Pengendalian efektif dapat terjadi penyimpangan dari standar

Diterima para anggota organisasi, artinya pengendalian harus bertalian dengan tujuan yang berarti dan diterima. 12

Proses Pengawasan

Fase penting dalam proses pemantauan adalah perbandingan pelaksanaan aktual dengan pelaksanaan yang direncanakan atau standar yang ditetapkan.

Biaya Operasional

  • Pengertian Biaya Operasional
  • Klasifikasi Biaya operasional
  • Elemen Biaya Operasional

Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung ke tujuan atau objek biayanya”. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses pembuatan yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya komersial atau biaya operasional juga tergolong biaya periode, yaitu biaya yang dapat dikaitkan dengan interval waktu.

Biaya pemasaran atau biaya penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat produk sudah jadi dan siap dipasarkan ke konsumen. Biaya pemeliharaan departemen penjualan yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memelihara barang yang akan dijual kepada konsumen. Biaya perbaikan penjualan yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperbaiki barang elektronik yang rusak.

Biaya penyusutan peralatan komersial yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat penyusutan peralatan komersial. Biaya penyusutan gudang pada bagian penjualan yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat penyusutan fasilitas pada bagian penjualan. Biaya periklanan, yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mempromosikan barang dan jasa guna meningkatkan penjualan, dll.

Unsur biaya administrasi umum adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dan berkaitan dengan fungsi administrasi dan umum, serta biaya-biaya lain yang ditujukan untuk keperluan perusahaan secara keseluruhan.

Anggaran

  • Pengertian Anggaran
  • Tujuan Anggaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur biaya penjualan adalah segala biaya yang terjadi dan terjadi di dalam bagian penjualan, serta biaya-biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh bagian penjualan. Anggaran berperan sebagai pedoman kerja dan memberikan arahan serta menetapkan tujuan yang harus dicapai oleh kegiatan usaha di masa yang akan datang. Selain itu, anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk mengkoordinasikan pekerjaan, sehingga seluruh bagian dalam perusahaan dapat saling mendukung dan bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Anggaran juga menjadi tolak ukur sebagai alat perbandingan untuk menilai (mengevaluasi) realisasi kegiatan perusahaan. Jika kita membandingkan apa yang tertulis dalam anggaran dengan apa yang dicapai dengan pekerjaan sebenarnya, maka dapat diketahui apakah perusahaan berhasil atau kurang berhasil dalam pekerjaannya. Tujuan penganggaran adalah untuk memaksa manajer membuat rencana, artinya manajer harus selalu proaktif terhadap perubahan yang akan terjadi di masa depan.

Penganggaran dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar manajer, yang berarti anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi kepada seluruh tingkat manajemen.

Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana

Meberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan

Merinci sumber dana yang dicari maupun jenis

Merasionalkan sumber dana dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal

Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas

Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usaha

Kelemahan Anggaran

Meskipun banyak manfaat yang didapat dari pembuatan anggaran, namun masih terdapat beberapa kelemahan yang membatasi anggaran. Kemungkinan tersebut mengharuskan anggaran terus disesuaikan dengan perubahan kondisi agar data dan informasi yang diperoleh akurat. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka berpotensi menimbulkan permasalahan hubungan kerja yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran.

Penganggaran tidak lepas dari penilaian subjektif pengambil kebijakan, terutama ketika data dan informasi tidak lengkap/cukup.

Perubahan kondisi politik, sosial, ekonomi, bisnis, dimasa mendatang sulit diprediksi sehingga sering tidak terjangkau

Sering terjadi konflik kepentingan dalam penyusunan anggaran maupun dalam pelaksanaannya

Pembuat anggaran ( Kepala seksi, bagian, divisi ) sering berpikir subyektif, mementingkan seksinya, bagiannya, atau divisinya

Anggaran pada umumnya sangat idelistik sehingga sulit dicapai dan dapata mengakibatkan pada pelaksana frustasi. 21

Perencanaan Biaya Operasional

  • Tahapan Perencanaan Biaya Operasional Sesuai SOP Pada PTPN III (persero) Medan

Perencanaan merupakan fungsi terpenting dari fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang sebenarnya hanya melaksanakan kepentingan perencanaan. Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang mencakup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan yang dinyatakan dalam satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Anggaran berguna dalam membantu penelitian manajemen dan mempelajari permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan.

Terutama kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan finansial, tingkat persediaan, fasilitas produksi, pembelian, periklanan, penjualan, promosi penjualan, pengembangan produk, ekspansi dan lain sebagainya. Perkebunan Nusantara III (Persero) dipimpin oleh masing-masing kepala bagian pada masing-masing bagian, didukung oleh admin/staf umum dan sekretaris perkebunan untuk bagian akuntansi/administrasi. Setiap kepala bagian bertanggung jawab membuat rencana dengan berkoordinasi dengan unit masing-masing.

Setiap kepala bagian bertanggung jawab untuk membuat perencanaan yang saling berkoordinasi dengan setiap unit-unit dan

Bagian keuangan memberi masukan kepada perusahaan sesuai dengan yang dilaporkan oleh setiap kepala bagian

Bagian perencanaan dan pengembangan memberi masukan berupa hasil kajian dan rekomendasi dalam kaitannya dengan

Kajian atas kebijakan dan strategi pengembangan usaha tersebut dibahas dalam rapat direksi

Direksi merumuskan dan menetapkan strategi untuk selanjutnya diserah kepada dewan komisaris dan dibawakan dalam rapat

Penyusunan Anggaran Biaya Operasional

  • Tahapan penyusunan anggaran Biaya Operasional Sesuai SOP Pada PTPN III (persero) Medan

Anggaran beban penjualan merupakan anggaran yang besar bagi perusahaan terutama dalam hal: perencanaan dan pedoman kerja, koordinasi kerja dan pengawasan kerja. Penyimpangan biaya penjualan dari rencana dapat dianalisis mengapa terjadi dan dari mana asalnya, kemudian dapat dilakukan koreksi untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Sementara itu, anggaran harga pokok penjualan sangat berguna sebagai dasar penyusunan anggaran kas karena beberapa biaya penjualan memerlukan pengeluaran tunai.

Anggaran biaya administrasi merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih rinci biaya-biaya yang terjadi dan ada di lingkungan kantor administrasi perusahaan, serta biaya-biaya lain yang diperuntukkan bagi kebutuhan perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi rencana mengenai jenis-jenis administrasi. biaya. , besarnya biaya administrasi, dan waktu (kapan) biaya administrasi itu terjadi dan dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan tempat (departemen) terjadinya biaya administrasi tersebut. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa jika suatu perusahaan membagi departemen administrasi menjadi beberapa bagian (departemen), maka rencana mengenai biaya administrasi setiap departemen juga harus dirinci dan dipisahkan dengan jelas. Secara umum seluruh anggaran, termasuk anggaran biaya administrasi, mempunyai tiga kegunaan utama, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat koordinasi kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja, membantu manajemen dalam mengarahkan pengelolaan perusahaan.

Anggaran biaya administrasi dan umum juga mempunyai kegunaan khusus: berguna sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas. Prosedur penyusunan anggaran dibuat untuk mempersiapkan, menilai, menimbang dan memutuskan kelayakan anggaran yang bersangkutan dalam rapat kerja.

Penyusunan RKAP dilakukan melalui Koordinasi antar

Penetapan RKAP harus mempertimbangkan kebutuhan, sumber daya, dan keterbatasan perusahaan, serta analisis terhadap

Direksi menyampaikan RKAP kepada RUPS, untuk dievaluasi dan disetujui selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun

RUPS mengesahkan RKAP selambat-lambatnya 30 hari setelah tahun anggaran berjalan

RKAP yang telah disahkan oleh RUPS dilaksanakan oleh Direksi dengan terlebih dahulu disosialisasikan kepada setiap unit kerja

Pengawasan Biaya Operasional

  • Pengawasan Biaya Operasional Menggunakan Konsep Anggaran Fleksibel
  • Tahapan Pengawasan Biaya Operasional Sesuai SOP Pada PTPN III ( Persero ) Medan

Pada akhir periode tertentu, perbandingan dibuat antara biaya aktual dan biaya yang dianggarkan untuk masing-masing departemen. Dalam hal ini tujuan penggunaan standar adalah untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan dalam perusahaan dengan menghubungkan prestasi dan kegiatan dengan biaya yang dikeluarkan. Selain melakukan analisis varian biaya operasional yang membandingkan anggaran dengan realisasi, hal ini juga harus dilakukan.

Menurut Darson dan Purwanti, anggaran pemasaran merupakan program kerja bagian pemasaran yang dituangkan dalam bentuk angka-angka keuangan yang dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Lebih lanjut menurut Darson dan Purwanti: Penganggaran biaya administrasi merupakan program kerja manajemen kantor pusat dan bagian keuangan yang digambarkan dalam bentuk angka-angka keuangan yang dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Digunakan untuk mengontrol dan mengevaluasi aktivitas kantor pusat dan departemen keuangan dengan mengorbankan masukan perusahaan.27.

Biaya tetap adalah biaya yang seluruhnya konstan dalam volume tertentu dan dalam jangka waktu tertentu, misalnya penyusutan gedung, mesin, dan peralatan pabrik. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Menurut Bustami, “biaya tetap adalah biaya-biaya yang secara agregat tetap berada dalam kisaran yang sesuai tetapi bervariasi per unitnya”.28.

Kemudian Bustami juga menyatakan: “Biaya variabel adalah biaya-biaya yang berubah secara bersama-sama sebanding dengan aktivitas atau volume produksi dalam lingkup yang relevan, namun tetap per unitnya”29.

Masing-masing laporan tersebut diatas diperiksa oleh asisten afdeling dan Manager

Berdasarkan hasil laporan diatas dituangkan ke daftar upah. Buku ini diproses sehingga menghasilkan PB-71 (Biaya keseluruhan selama

Kemudian mengevaluasi selisih yang terjadi untuk mengetahui penyebabnya. 30

  • Jenis Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data 1. Metode Deskriptif

Metode penelitian deskriptif komparatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang terjadi pada masa lalu atau masa kini, untuk menganalisis perbandingan antara dua kelompok data atau lebih. Data penelitian kuantitatif merupakan data yang diukur dalam skala numerik.Data penelitian kuantitatif dalam penelitian ini berupa data anggaran dan realisasi biaya operasional pada PT. Data sekunder adalah data yang sudah ada atau dikumpulkan oleh orang atau instansi lain dan siap digunakan oleh orang ketiga.”32 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dua sumber data, yaitu.

Data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan Bagian Operasional Akuntansi Keuangan (BOKA) di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dalam bentuk terstruktur, telah dikumpulkan dan diolah oleh perusahaan berupa anggaran dan realisasi biaya operasional perusahaan pada tahun 2020. Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen internal perusahaan terkait dengan ruang lingkup penelitian ini.

Data tersebut penulis peroleh langsung dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan subjek penelitian yaitu perencanaan dan pemantauan biaya operasional serta perencanaan dan realisasi biaya operasional. Dalam metode analisis deskriptif ini, data yang terkumpul dianalisis untuk memberikan informasi mengenai permasalahan yang dihadapi dan gambaran umum mengenai perusahaan. Penulis melakukan survey langsung terhadap objek dan dokumen perencanaan dan pemantauan biaya operasional pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Dalam penelitian ini penulis membandingkan prosedur operasi standar (SOP) perusahaan dengan implementasi yang diperoleh dari studi kasus dan juga membandingkan anggaran dengan biaya operasional sebenarnya.

Referensi

Dokumen terkait

realisasi kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan.. Faktor-faktor pentingnya pengawasan biaya operasional adalah perubahan yang. selalu terjadi baik diluar maupun

BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BEBAN OPERASIONAL PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. Dalam bab ini penulis akan menguraikan

tujuan perusahaan dan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pertanyaan seputar why terkait dengan pertanyaan seputar

Bustami, Bastian, Nurlela, 2009, Akuntansi Biaya, Edisi Pertama, Jakarta: Mitra Wacana Media.. Makdoerah, Irwan, 2012, Pedoman Akuntansi BUMN

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan

akan dilakukan pada masa yang akan datang dengan menggunakan sumber daya.. yang ada dalam mencapai

Jaringan kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara IV adalah dengan mengelola hasil kebun sawit tersebut dengan kapasitas TBS (tandan buah segar) dan pabrik

seleksi umum untuk pekerjaanpengadaan barang dan jasa yang diusulkan oleh Bagian Teknis terkait dan anggarannya telah disetujui Direksi, sesuai dengan prosedur dan ketentuan