• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Debit Banjir

N/A
N/A
Lensa Artha Irgiswara

Academic year: 2024

Membagikan "Perhitungan Debit Banjir"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Perhitungan Debit Banjir 1 Methode Weduwen

Pengambilan methode ini karena Luas Catchment Area < 100 Km2. Persamaan yang dipakai :

Qmax = a b

q

A

Dimana : Qmax = Debit maksimum, ………..(M3/det) a = Koefisien pengaliran

b = Koefisien reduksi

q

= Curah hujan satuan maksimum, .( M3/det/km2 )

A

= Luas daerah pengaliran,.. ……….( km2 )

Koefisien pengaliran, dipakai persamaan : a = 1 - 4.1 / ( bq + 7 )

Koefisien reduksi, dipakai persamaan : b = { 120 + [ (t+1)/(t+9)*A] / (120+A) } Waktu konsentrasi, dipakai persamaan :

Tk = 0,125 L Q-0.125DH-0.125

Dimana : Q = Debit maksimum, ………..(M3/det)

L

= Panjang sungai,.. ……….( km1 )

DH

= Kemiringan / gradient rata-rata sungai, ..( H / 0,9 L)

H

= Beda tinggi antara titik penyadapan dan hulu sungai

q

= Curah hujan satuan maksimum, .( M3/det/km2 )

q

= Rn/240 * 67.65 / ( t+1.45 )

dimana, t : t0 5 jam 28 menit, atau 5,467 jam

Luas Catchment Area A = 0,011 km2, = 1,06 Ha

Panjang saluran L = 0,152 km

Elevasi Terendah, = 65 m (DPL) Elevasi Tertinggi , = 71 m (DPL) Kemiringan sungai rata2 , DH= 0,039474

(2)

Langkah

t b Rn q n a

Qmax

t

n

jam mm

M3/km2 M3/det

jam

1 5,467 1,000 206,086 8,399 0,734 0,065 0,040

2 0,040 1,000 206,086 38,986 0,911 0,376 0,032

3 0,032 1,000 206,086 39,193 0,911 0,379 0,032

4 0,032 1,000 206,086 39,194 0,911 0,379 0,032

5 0,032 1,000 206,086 39,194 0,911 0,379 0,032

Selanjutnya Debit Banjir Rencana seperti Tabel,… berikut

Tahun

t b Rn q n a

Qmax

t

n

jam mm

M3/km2 M3/det

jam

2 0,040 1,000 36,105 6,830 0,704 0,051 0,041

5 0,041 1,000 45,483 8,597 0,737 0,067 0,040

10 0,040 1,000 63,599 12,032 0,785 0,100 0,038

25 0,038 1,000 68,757 13,025 0,795 0,110 0,038

Tabel Debit banjir rencana dengan Methode Weduwen Intensitas hujan = Sherman

Langkah

t b Rn q n a

Qmax

t

n

jam mm

M3/km2 M3/det

jam

1 5,467 1,000 241,566 9,845 0,757 0,079 0,039

2 0,039 1,000 241,566 45,727 0,922 0,447 0,031

3 0,031 1,000 241,566 45,962 0,923 0,449 0,031

4 0,031 1,000 241,566 45,963 0,923 0,449 0,031

5 0,031 1,000 241,566 45,963 0,923 0,449 0,031

Selanjutnya Debit Banjir Rencana seperti Tabel,… berikut

Tahun

t b Rn q n a

Qmax

t

n

jam mm

M3/km2 M3/det

jam

2 0,039 1,000 43,735 8,279 0,732 0,064 0,040

5 0,040 1,000 4,322 0,818 0,476 0,004 0,057

10 0,057 1,000 76,046 14,228 0,807 0,122 0,037

25 0,037 1,000 81,941 15,532 0,818 0,135 0,037

Tabel Debit banjir rencana dengan Methode Weduwen Intensitas hujan = Ishiguro

Langkah

t b Rn q n a

Qmax

t

n

jam mm

M3/km2 M3/det

jam

1 5,467 1,000 245,764 10,016 0,759 0,081 0,039

2 0,039 1,000 245,764 46,525 0,923 0,455 0,031

3 0,031 1,000 245,764 46,763 0,924 0,458 0,031

4 0,031 1,000 245,764 46,764 0,924 0,458 0,031

5 0,031 1,000 245,764 46,764 0,924 0,458 0,031

(3)

Selanjutnya Debit Banjir Rencana seperti Tabel,… berikut

Tahun

t b Rn q n a

Qmax

t

n

jam mm

M3/km2 M3/det

jam

2 0,039 1,000 43,406 8,217 0,731 0,064 0,040

5 0,040 1,000 53,812 10,179 0,761 0,082 0,039

10 0,039 1,000 73,343 13,885 0,804 0,118 0,037

25 0,037 1,000 78,794 14,935 0,813 0,129 0,037

2 Methode Hasper

Pengambilan methode ini karena Luas Catchment Area < 100 Km2. Persamaan yang dipakai :

Qmax = a b

q

A

Dimana : Qmax = Debit maksimum, ………..(M3/det) a = Koefisien pengaliran

b = Koefisien reduksi

q

= Curah hujan satuan maksimum, .( M3/det/km2 )

A

= Luas daerah pengaliran,.. ……….( km2 )

Koefisien pengaliran a, dipakai persamaan : a = ( 1 + 0.012 A 0.70) / ( 1 + 0.075 A 0.70 ) Koefisien reduksi b, dipakai persamaan :

1/b = { (1+(t+(3.70*10 0.41)/(2t+1.5)}*(A0.75)/12 Waktu konsentrasi, dipakai persamaan :

tx = 0.1 L 0.80 DH0.30

q = Curah hujan satuan maksimum, .( M3/det/km2 ) q = Rt / 3.6 t

Rt = R + Sx . U

dimana : t = waktu curah hujan,………jam

q = satuan hujan maksimum, …………( M3/det/km2) R = curah hujan maksimum rata-rata, …………( mm) Sx = Simpangan baku

U = Variable simpangan baku untuk periode ulang T tahun Rt = curah hujan periode ulang T tahun, …………( mm)

(4)

Hasper menentukan : Untuk t < 1 jam

Rt = (t-R24)/{(t+1-0,0008*(260-R24)*(2-t)2} Untuk t : 2 jam < t < 19 jam

Rt = ( t-R24) / (t+1) Untuk t : 19 jam < t < 30 hari

Rt = 0,707 R24 (t+1)

dimana : t = waktu curah hujan,………jam R24 = curah hujan dalam 24 jam,…………(mm)

Rt = curah hujan dengan t jam, …………( mm) Tabel…. Debit banjir methode : Hasper

Untuk waktu, t : 2 jam < t < 19 jam Intensitas hujan menurut : Talbot

Tahun

Rn

tx

a 1/b b Rt q Q

n

mm

M3/det/km2 M3/det

2 165,770 0,008 1,002 1,003 0,997 1,381 45,664 0,484

5 190,8554 0,008 1,002 1,003 0,997 1,590 52,574 0,557

10 206,0856 0,008 1,002 1,003 0,997 1,717 56,769 0,601

25 223,4654 0,008 1,002 1,003 0,997 1,862 61,557 0,652

Untuk waktu, t : 2 jam < t < 19 jam Intensitas hujan menurut : Sherman

Tahun

Rn

tx

a 1/b b Rt q Q

n

mm

M3/det/km2 M3/det

2 179,671 0,008 1,002 1,003 0,997 1,497 49,493 0,524

5 216,992 0,008 1,002 1,003 0,997 1,808 59,773 0,633

10 241,566 0,008 1,002 1,003 0,997 2,013 66,542 0,705

25 271,009 0,008 1,002 1,003 0,997 2,258 74,653 0,791

Untuk waktu, t : 2 jam < t < 19 jam Intensitas hujan menurut : Ishiguro

Tahun

Rn

tx

a 1/b b Rt q Q

n

mm

M3/det/km2 M3/det

2 194,802 0,008 1,002 1,003 0,997 1,623 53,661 0,568

5 226,488 0,008 1,002 1,003 0,997 1,887 62,389 0,661

10 245,764 0,008 1,002 1,003 0,997 2,048 67,699 0,717

25 267,232 0,008 1,002 1,003 0,997 2,226 73,613 0,780

(5)

2 Methode Rasional

Menurut Subarkah (1980), untuk Luas Catchment Area < 80 Ha, maka persamaan :

Qmax = 0,00278. C . In. A dan untuk Catchment Area 80 - 5000 Ha, berlaku : Qmax = 0,00278 . C . Cs . In. A

Dimana : C = Koefisien pengaliran Untuk areal lahan berupa hutan / lahan kosong, kondisi jenuh, C = 0,6

Cs = Koefisien penampungan

In = Curah hujan maksimum untuk periode ulang T tahun ( mm ) A = Luas daerah tangkapan hujan (Ha)

Inff = 40% ( Infiltrasi masuk ke dalam tanah, masih berupa hutan ) T = 5 jam 28 menit, atau 5,467 jam

Cs = 2 tc / (2 tc + td ) tc = t0 + td (menit) td =

L / v

(menit) t0 = 0,0195 ( L0 / S0 ) dimana : L = Panjang pengalirn (m)

v = Kecepatan aliran (m/det) So = Kemiringan rata-rata gradient

Data : A = 0,106 Ha, < 80 Ha < 5000 Ha = Modifikasi Rasional So = 0,03947

Lo = 152 m

v = 1,00 m/det (asumsi awal) to = 2,96 menit

td = 2,53 menit tc = 5,50 menit

Cs = 0,813

Tabel…. Debit banjir methode : Rasional Tahun

n

I n

Q max

I n

Q max

I n

Q max

2 165,770 0,024 179,671 0,026 194,802 0,028

5 190,855 0,027 216,992 0,031 226,488 0,033

10 206,086 0,030 241,566 0,035 245,764 0,035

25 223,465 0,032 271,009 0,039 267,232 0,038

Talbot Sherman Ishiguro

(6)

Resume : Debit banjir maksimum (Desain Saluran)

2 tahun 5 tahun 10 tahun 25 tahun

Weduwen + Talbot 0,051 0,067 0,100 0,110

Weduwen + Sherman 0,064 0,004 0,122 0,135

Weduwen + Ishiguro 0,064 0,082 0,118 0,129

Hasper + Talbot 0,484 0,557 0,601 0,652

Hasper + Sherman 0,568 0,633 0,705 0,791

Hasper + Ishiguro 0,568 0,661 0,717 0,780

Rasional + Talbot 0,024 0,027 0,030 0,032

Rasional + Sherman 0,026 0,031 0,035 0,039

Rasional + Ishiguro 0,028 0,033 0,035 0,038

Rata-rata 0,233 0,274 0,301 M3/det

Location : Of-Take Bogor-2

Methode yang dipakai : Periode ulang T

(7)

Site Plan: Of-Take Bogor-2

jalan masuk

jalan masuk

JALAN LINGKUNGAN JALAN

LINGK UN GAN

JALAN LINGKUNGAN

JL. RAY A ALTER

NATIF CIBUB UR

STA. 0 + 00

STA. 0 + 20.00

STA. 0 + 40.00

STA. 0 + 60.00

STA. 0 + 80.00

STA. 0 + 113.575

STA. 0 + 147.150

STA. 0 + 167.150

STA. 0 + 187.150

STA. 0 + 214.800

STA . 0 + 2

41.300 STA . 0 +

266.500 .000 302A. 0 +ST

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.7.7 Hasil Koefisien Perbandingan Debit Banjir Rencana dari Debit Sesaat dengan Debit Banjir Rencana dari Hujan Rencana ……... Angke+Pasanggrahan+ Kb

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui curah hujan dan debit banjir rencana dengan beberapa metode, serta membandingkan dengan data debit banjir

Perhitungan debit puncak banjir yang diharapkan terjadi pada peluang atau periode ulang tertentu berdasarkan ketersediaan data debit maksimum harian dihitung dengan

Secara khusus analisis hidrologi dalam pekerjaan pengendalian banjir adalah untuk memperkirakan debit banjir dan elevasi muka air banjir pada sungai, sehingga dapat

Tabel 4.7.7 Hasil Koefisien Perbandingan Debit Banjir Rencana dari Debit.. Sesaat dengan Debit Banjir Rencana dari Hujan

Debit banjir sintetis mengambil asumsi dasar bahwa hujan dengan periode ulang X tahun menghasilkan banjir periode ulang X tahunA. Debit banjir sintetis

Dengan adanya perhitungan debit banjir, maka akan didapat nilai debit banjir dan muka air banjir yang bermanfaat untuk perencanaan bangunan air sebagai upaya penanggulangan

Debit Banjir Rancangan Pada penelitian ini untuk menentukan debit banjir rancangan atau kapasitas saluran drainase harus dihitung terlebih dahulu jumlah air hujan dan jumlah air rumah