Perhitungan Usaha Penggemukan Sapi
Padahal, Negara Indonesia merupakan Negara dengan iklim tropis yang cocok untuk pemeliharaan sapi dan juga menyediakan kekayaan alam yang bisa dijadikan pakan ternak sapi. Bahkan, saat ini sudah banyak orang yang mengembangkan teknologi pakan buatan sehingga para peternak tidak perlu repot-repot mengimpor pakan ternak dari luar negeri. Keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi pelaku usaha penggemukan sapi yaitu permintaan akan daging sapi sangat besar sehingga bisa dibilang sapi yang anda jual pasti laku, pakan untuk ternak sangat mudah didapatkan, waktu untuk panen sapi juga sangat singkat sekitar 3-6 bulan.
Tahap awal untuk memulai usaha ternak sapi yaitu membeli sapi dalam jumlah cukup banyak kurang lebih 5-10 ekor sapi yang berusia 2-2.5 tahun. Berikut ini lokasi yang disarankan untuk menjalankan usaha penggemukan sapi :
Tempat yang digunakan untuk kandang dalam kondisi bersih, terbebas dari virus dan penyakit seperti gatal-gatal, antraks, dan lainnya.
Mendapat Suplai sinar matahari yang cukup Akses menuju ke kandang mudah untuk dilewati
Disekitar kandang terdapat tumbuhan hijau yang bisa dijadikan pakan sapi
Terdapat pasar sapi ataupun komunitas peternak sehingga anda bisa memperluas jaringan usaha penggemukan sapi
Semua persyaratan untuk lokasi sebenarnya bisa ditemukan dengan mudah. Lokasi tersebut biasanya berada di dalam pedesaan ataupun perkampungan. Jika sudah ketemu lokasi yang cocok, maka anda bisa membeli atau menyewa lahan tersebut.
Perhitungan Usaha Penggemukan Sapi :
Dalam perhitungan ini kita anggap lahan yang digunakan adalah lahan sendiri sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membayar sewa lahan. Untuk harga sapi bakalan kurang lebih Rp 7.500.000 per ekornya dengan berat 250kg. Periode penggemukan kita asumsikan selama 5 bulan.
Biaya Pembuatan Kandang :
Kandang dengan luas 30 meter persegi x Rp 350.000 = Rp 10.500.000 Peralatan yang ada di dalam kandang = Rp 700.000
Biaya pemeliharaan (Dapat berubah sewaktu-waktu) :
Sapi bakalan untuk penggemukan : 10 x 250kg x Rp 35.000 = Rp 87.500.000 Pakan Hijau = Rp 10.000.000
Konsentrat = Rp 6.800.000 Pakan tambahan = Rp 2.300.000
Vitamin dan obat cacing untuk 10 ekor sapi = Rp 100.000 Total pengeluaran rutin = Rp 96.700.000
Pengeluaran Rutin :
Karyawa 1orang x 5 bulan x Rp 800.000 = Rp 4.000.000 Penyusutan kandang = Rp 350.000
Total Pengeluaran Rutin = Rp 4.350.000
Total dana yang harus dikeluarkan secara keseluruhan = Rp 96.700.000+Rp 4.350.000
= Rp 101.050.000
Pendapatan atau Pemasukan :
Kita asumsikan berat badan sapi bertambah 1 kg setiap hari. Berarti berat badannya sekarang adalah 1kg x150 hari x 250kg (Berat awal)= 400kg
Berat total seluruh sapi = 10ekor x 400kg = 4000kg
Pemasukan dari penjualan daging : 4000kg x Rp 30.000/kg = Rp 120.000.000 Pemasukan dari hasil penjualan kotoran sapi : 6.000 x Rp 200 = Rp 1.200.000 Total pemasukan yang anda dapatkan = Rp 121.200.000
Profit atau keuntungan bersih yang anda dapatkan :
Rp 121.200.000 (Pemasukan)- 101.050.000 (total pengeluaran) = Rp 20.150.000
Untuk perhitungan usaha penggemukan sapi 2015 yang telah dijelaskan diatas tentunya berbeda untuk setiap kota. Namun, perhitungan diatas bisa dijadikan patokan dalam menjalankan usaha ini.