• Tidak ada hasil yang ditemukan

perlindungan hukum bagi pihak yang beri'tikad baik dalam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perlindungan hukum bagi pihak yang beri'tikad baik dalam"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Norma disebut objektif karena perilaku tidak didasarkan pada pendapat pihak itu sendiri, tetapi harus sesuai dengan asumsi umum itikad baik. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik dan ingin mempraktekkannya dengan judul penelitian “Perlindungan Hukum Bagi Pihak Yang Beritikad Baik Dalam Perubahan Perjanjian Bagi Hasil Lahan Pertanian Menurut Hukum Ekonomi Syariah” (Studi di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur , Kabupaten Lombok Tengah).

Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil kajian awal peneliti, peneliti menemukan bahwa pelaku yang melakukan mudharabah atau kerjasama antara pemilik tanah dan penggarap di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah melakukan penipuan oleh penggarap terhadap pemilik tanah dan mengubah perjanjian tersebut. sudah disepakati sejak awal.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini merupakan ilmu dan diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perlindungan hukum. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan kontribusi informasi kepada masyarakat di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah sebagai dasar atau acuan dalam menganalisa dan mengkaji kebijakan hukum.

Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Disertasi Abdul Rahman berjudul “Sistem Bagi Hasil Antara Nelayan dan Pemilik Modal Perspektif Fiqh Muamalah”. Kesamaan penelitian Abdul Rahman dengan penelitian peneliti adalah topik yang dibahas adalah sistem bagi hasil bersama dengan menggunakan penelitian kualitatif.

Kerangka Teori

Menurut fuqaha, Mudharabah adalah akad antara dua pihak (orang) yang saling menanggung, satu pihak menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk diperjualbelikan dengan pembagian keuntungan yang telah ditentukan dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Menurut Sayyid Sabiq, Mudharabah adalah akad antara dua pihak untuk salah satu pihak mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk diperdagangkan dengan syarat keuntungan dibagi dua menurut kesepakatan.

Metode Penelitian

Proses kerjasama antara pemilik lahan dan penggarap diawali dengan pertemuan antara kedua belah pihak. Dalam pelaksanaan perjanjian bagi hasil yang terjadi di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, perjanjian yang semula adalah perjanjian bagi hasil dan disepakati bersama antara pemilik tanah dan penggugat secara lisan. Sistem kerja sama bagi hasil harus dilakukan dengan mengadakan kesepakatan atau persetujuan antara dua pihak, yaitu pemilik tanah dan penggarap.

Namun, pemilik tanah dapat menerima perubahan perjanjian bagi hasil karena faktor hubungan keluarga, yang juga mendesak. Memang benar telah terjadi perubahan perjanjian secara sepihak dari penanam menjadi pemilik tanah.” 52. Dalam pelaksanaan perjanjian bagi hasil yang terjadi di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, perjanjian yang semula adalah perjanjian bagi hasil dan telah disepakati bersama antara pemilik tanah dan penggugat.

Amanah merupakan unsur terpenting dalam akad mudharab, yaitu kepercayaan pemilik tanah kepada penggarap.

Sistematikan Pembahasan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Abdurrahman, setiap kali datang ke desa Mujur, kini selalu betah dan nyaman tinggal di sana. Akhirnya sebagian warga desa Sukaraje yang kini datang dan tinggal di desa Mujur merasa tenang dan aman di desa tersebut hingga terbentuklah sebuah desa bernama Desa Mujur dengan batas desa yang jelas. Untuk Kepala Desa yang memimpin Desa Mujur sampai saat ini berjumlah 16 (enam belas) orang Kepala Desa, 7 (tujuh) orang diantaranya diangkat oleh kepala desa setempat, 6 (enam) orang dipilih langsung oleh masyarakat, sedangkan 4 orang Kepala Desa Mujur. (empat) orang adalah pejabat.

Desa Mujur merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) desa yang berada di wilayah ibukota dan menjadi pusat kecamatan Praya Timur. Motto desa Mujur adalah JUNAIDI yang merupakan singkatan dari (tulus, ulet, nasionalis, handal, inspiratif, berdedikasi, inovatif). Penduduk Desa Mujur memiliki pendidikan yang cukup beragam, mulai dari yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD) hingga yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Tabel di atas menunjukkan bahwa masyarakat yang belajar di Desa Mujur jelas memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Tabel  di  atas  menjelaskan  bahwa  Kepala  Desa  tidak  mungkin  mampu  menjalankan  tugasnya  sendiri,  maka  dari  itu  dibantulah  oleh  Staf  Desa  dan  para  Tokoh Masyarakat atau Kepala Dusun seperti tabel di atas
Tabel di atas menjelaskan bahwa Kepala Desa tidak mungkin mampu menjalankan tugasnya sendiri, maka dari itu dibantulah oleh Staf Desa dan para Tokoh Masyarakat atau Kepala Dusun seperti tabel di atas

Praktik Bagi Hasil Lahan Pertanian

Di sisi lain, banyak petani miskin yang tidak memiliki tanah, sehingga mereka menerima kerja dari pemilik tanah untuk menggarap tanahnya dengan sistem bagi hasil. Sehingga terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, dimana pemilik tanah berhak menentukan jenis tanaman. Kesepakatan tersebut juga terjalin atas dasar saling percaya antara pemilik lahan dan penggarap, selain itu juga karena faktor kekeluargaan dan rasa ingin saling membantu.

Kesepakatan yang dibuat sejak awal yaitu kesepakatan bagi hasil, kemudian diubah secara sepihak oleh penanam dan pemilik lahan tidak mengetahui perubahan tersebut. Oleh karena itu, pemilik tanah bersedia mengubah perjanjian dengan tidak memberikan sanksi kepada petani karena ingin memberikan kesempatan untuk memperbaiki itikad buruknya.” 51. Kedua, petani menjalankan tugasnya tanpa campur tangan pemilik tanah yang memproyeksikan atau perusahaan berjalan dan mengelola.

Penyelesaian sengketa dalam akad mudharabah antara pemilik tanah dan pemilik tanah dapat diselesaikan dengan perdamaian dan/atau pengadilan.

Proses Perubahan Perjanjian

Analisis Penyelidikan Undang-undang Perdagangan Syariah Terhadap Pihak Beriman Baik dalam Pindaan Perjanjian Cukai Pendapatan Tanah Pertanian dalam Pindaan Perjanjian Cukai Pendapatan Tanah Pertanian. Dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama perkongsian hasil, persetujuan kedua-dua pihak diperlukan, pihak lain tidak boleh ditindas. Dalam bekerjasama untuk berkongsi hasil, seseorang itu mesti berlaku adil dan melarang kezaliman, dan memberi perhatian kepada faedah kedua-dua pihak dan menghapuskan kemudaratan.

Revisi hukum ekonomi syariah terhadap pihak-pihak yang dengan itikad baik mengubah perjanjian bagi hasil tanah pertanian di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah bahwa perjanjian ini tetap sah karena memenuhi syarat-syarat perjanjian yang sah, tetapi ada prinsip-prinsip yang dilanggar sehingga terjadi perubahan. Achmad Badarus Syamsi Galuh Widitya Qomaro, Perlindungan Hukum Perjanjian Bagi Hasil bagi Petani Garam di Kabupaten Pamekasan Perspektif Hukum Islam dan Hukum Perdata. Kesepakatan bagi hasil lahan pertanian antara pemilik dan pengelola sawah (studi di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat).

Imam Mahmudi, Perlindungan Hukum Para Pihak Dalam Akad Murobahah Perspektif Hukum Islam dan KUH Perdata (Studi Kasus BMT Istiqomah Tulungagung).

ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK YANG

Analisis Pelaksanaan Perubahan Perjanjian Bagi Hasil Lahan

Berdasarkan pasal 28D ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk diakui dan mendapat jaminan perlindungan hukum yang sama di mata hukum, untuk memperoleh perlindungan hukum tersebut seseorang dapat melakukan segala bentuk tindak pidana. perbuatan atau perbuatan yang merugikan pihak kepolisian. Perlindungan hukum adalah memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia yang dirugikan oleh orang lain dan perlindungan ini diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat menikmati semua hak yang diberikan oleh hukum atau dengan kata lain perlindungan hukum adalah berbagai upaya hukum yang harus diberikan oleh aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman baik lahir maupun batin terhadap gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun. 72 Sukoharjo, “Pengertian Perlindungan Hukum dan Cara Memperolehnya”, https://jdih.sukoharjokab.go.id/formasi/detail/90, diakses pada 14 Desember 2022, 19.50.

Perlindungan hukum represif adalah perlindungan akhir berupa sanksi seperti denda, penjara, dan hukuman tambahan yang diberikan ketika timbul perselisihan atau pelanggaran. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa perlindungan hukum tidak hanya memberikan perlindungan kepada individu sebagai bentuk pemenuhan hak dan kewajibannya, tetapi juga terhadap hak dan kewajiban masyarakat secara keseluruhan atau dengan kata lain perlindungan hukum memberikan jaminan dari hukum bagi orang untuk memenuhi kepentingannya sendiri dan hubungan dengan pihak lain. Perlindungan hukum juga memberikan solusi penyelesaian masalah hukum dan menjaga kepastian hukum, sehingga tercipta ketertiban dan keteraturan.

73 Dyah Permata Budi Asri, “Perlindungan Hukum Preventif Ekspresi Budaya Tradisional Di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta”, Jurnal Kekayaan Intelektual Vol.

Analisis Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pihak yang

Analisis kajian hukum ekonomi syariah terhadap pihak-pihak yang beritikad baik mengubah perjanjian bagi hasil lahan pertanian. Kerjasama bagi hasil adalah kerjasama yang dilakukan antara dua orang atau lebih dalam pelaksanaan pekerjaan, dimana hasilnya dibagi berdasarkan kesepakatan yang ditentukan bersama dan memiliki nilai keadilan diantara keduanya. Saat ini, sistem bagi hasil berjalan dengan baik antara pemilik lahan dan penggarap, sehingga mereka mendapatkan bagian dari produksi lahan dan distribusi dilakukan setelah panen.

Berdasarkan permasalahan yang ada di lapangan mengenai mudharabah atau akad bagi hasil berdasarkan hukum Al-Quran dan Hadits, dapat diartikan bahwa sistem bagi hasil atau kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, namun kerjasama disini harus ada keterbukaan antara pemilik tanah dan petani agar tidak terjadi kerugian bersama. Pelaksanaan praktek kesepakatan bagi hasil lahan pertanian di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah yaitu kesepakatan secara lisan dengan pemilik lahan yang menyerahkan lahannya kepada penggarap dengan kesepakatan yang dibuat dari awal, merupakan produksi perjanjian bagi hasil, namun terjadi perubahan perjanjian setelah perjanjian semula dilakukan oleh petani terhadap pemilik tanah dengan cara menyewakan tanah pertanian yang bukan miliknya kepada pihak lain tanpa sepengetahuan pemilik tanah. Namun disini diperlukan kesepakatan antara kedua belah pihak dalam membuat perjanjian karena suatu perjanjian tidak sah jika salah satu pihak dipaksa atau dipaksa untuk mengadakan perjanjian, oleh karena itu dalam melakukan kerjasama bagi hasil harus jujur ​​dan dilarang. ketidakadilan dan memperhatikan kemaslahatan kedua belah pihak dan menghilangkan kerugian.

Rizal Darwis, Sistem Bagi Hasil Pertanian Bagi Masyarakat Petani di Kabupaten Gorontalo, Perspektif Hukum Ekonomi Islam.

PENUTUP

Kesimpulan

Namun karena ada kesepakatan lanjutan, maka pemilik tanah secara tidak langsung mengakhirinya dan setuju untuk mengubah kesepakatan tersebut.

Saran

Achmad Rifqi Firdaus Hidayat, Perlindungan Hukum Petani Akibat Alih Fungsi Lahan Pertanian di Desa Grenden Kecamatan Puger (Perspektif UU No 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Untuk Pangan Berkelanjutan dan Maqasyid Syariah). Skripsi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember, 2021). Aenun Pratiwi, Perlindungan Hukum Petani Penghuni Perspektif Hukum Islam (Studi Sarana Masyarakat Tani di Desa Pao Kecamatan Buttono Pao). Pandangan Ulama (Fuqaha) tentang Akad Mudharabah dalam Fikih dan Penerapannya dalam Perbankan Syariah.

Dyah Permata Budi Asri, Perlindungan Hukum Preventif Ekspresi Budaya Tradisional Di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Nurtini, Pemahaman Masyarakat Terhadap Praktek Bagi Hasil Dalam Akad Mudharabah Di Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Najib Imanullah, perlindungan hukum secara preventif dan represif bagi pengguna uang elektronik dalam melakukan transaksi tol nontunai.

Sukoharjo, “Pengertian Perlindungan Hukum dan Cara Memperolehnya”, https://jdih.sukoharjokab.go.id/formasi/detail/90, diakses 14 Desember 2022,.

Gambar

Tabel 2.1   Struktur organisasi pemerintahan Desa Mujur, 34.
Tabel  di  atas  menjelaskan  bahwa  Kepala  Desa  tidak  mungkin  mampu  menjalankan  tugasnya  sendiri,  maka  dari  itu  dibantulah  oleh  Staf  Desa  dan  para  Tokoh Masyarakat atau Kepala Dusun seperti tabel di atas
Tabel 2.2  Mata Pencarian Pokok

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perlindungan hukum bagi konsumen terhadap penjualan skin care yang tidak memiliki izin