D O S E N : P R O F . D R . A R . I R . N A I D A H N A I N G , S T . , M . S I . , I A I . , I P U .
DUBAI
ARSITEKTUR KOTA DAN PEMUKIAMAN 1
NAMA : ATIRAH RAIS KELAS: C2
NIM: 03420220043
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Sheikh Zayed di Dubai pada malam hari
DUBAI
Dubai adalah kota terpadat dinegara Uni Emirat Arab dan merupakan ibukota Emirat Dubai. KOta ini terletak di sepanjang pantai tenggara Jazirah Arab dan di selatan teluk Persia, Kotamadya Dubai diesbut Kota Dubai untuk membedakannya dari Emirat Dubai.
DUbai adalah salah satu tujuan pariwisata
paling populer di dunia. Kota ini memiliki hotel
bintang 5 terbanyak kedua didunia dan juga
bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa
MASALAH KOTA
Masalah ekonomi perkotaan
Masalah lalu lintas perkotaan
Masalah industri di perkotaan
Masalah sosial di perkotaan
Masuk dalam daftar kota termahal di dunia, tinggal di kota ini bisa menjadi beban finansial. Karena biaya hidup di Dubai adalah sangat tinggi, dengan biaya hidup per bulan mencapai 3.426,90 dirham Emirat Arab atau setara Rp13,5 juta per bulan untuk satu orang tanpa biaya sewa properti atau tempat tinggal, dan 11.824 dirham atau sekitar Rp47 juta per bulan untuk keluarga empat orang tanpa biaya sewa properti
Untuk sewa properti, harganya mulai dari 30 juta untuk apartemen kecil 1 kamar. Biaya hidup di Dubai tanpa sewa properti per bulannya dikatakan 54% lebih mahal dibandingkan Jakarta, dan biaya sewa properti di Dubai 192% lebih mahal dibandingkan Jakarta.
Masalah Ekonomi
Masalah lalu lintas
Kemacetan lalu lintas diDubai sering kali terjadi dikarenakan kendaraan pribadi sebagai sumber transportasi utama. Penelitian menunjukkan bahwa Dubai mengalami peningkatan pesat dalam kepemilikan kendaraan pribadi. Emirat Dubai menduduki peringkat pertama dengan 1,44 juta kendaraan per emirat. Dubai kurang memiliki sistem transportasi umum yang dapat diandalkan yang akan memudahkan lalu lintas orang yang mencari transportasi umum dikota tersebut.
Ingoude Company
Kota ini memiliki penduduk yang semakin banyak, peningkatan jumlah penduduk tentunya mempengaruhi peningkatan jumlah kendaraan pribadi..
Pemerintah Dubai telah mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Sebagai contoh, pada tahun 2020, pemerintah Dubai menyampaikan rencana untuk membangun jalan kereta api di Dubai. Selain itu, pemerintah Dubai juga memiliki sistem real-time untuk mengukur kemacetan lalu lintas, yang akan menerima data real-time yang akurat mengenai status kecelakaan dan area kemacetan lalu lintas dari Google Maps
Masalah lalu lintas
Ingoude Company
Kualitas Udara di Dubai memburuk tiap tahun akibat faktor alam dan manusia. Dubai terus mengalami urbanisasi yang cepat pertumbuhan industri, dan peningkatan lalu lintas kendaraan.
Kualitas udara yang memburuk menyebabkan penyakit pada para penduduk, khususnya penyakit SbS. Penyakit SBS dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, nyeri tenggorokan, dan rasa sakit di dada.
Dubai menajdi kota yang paling cepat mengalami pertumbuhan penduduk, penyebab utamanya adalah banyak ekspatriat yang mencari pekerjaan disana. hal ini juga menyebabkan meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi sehingga berdampak pada masalah lalu lintas.
Masalah Industri
Industri bahan bakar fosil Uni Emirat Arab berkontribusi terhadap polusi udara beracun dengan dampak buruk terhadap kesehatan penduduk dan wisatawan, menyebabkan gangguan pernafasan, penyakit jantung, penyakit sbs dan masalah kesehatan lainnya.
Dubai telah meluncurkan pabrik untuk mengolah air limbah industri, yang kemudian akan digunakan kembali untuk irigasi. Pabrik ini dapat mengolah berbagai jenis limbah, termasuk limbah asam dan minyak bumi serta limbah dengan presentase komponen beracun tinggi.
limbah yang diolah akan digunakan untuk irigasi setelah
pengolahan lebih lanjut.
Masalah Sosial
Sonapur merupakan kawasan kumuh di Dubai. Memang tidak ada warga lokal yang tinggal di Sonapur, karena kebanyakan warga pendatan yang bekerja di Dubai, menetap di Sonapur. Kebanyakan dari mereka berasal dari India, Pakistan, dan Bangladesh. Sonapur mampu menampung sekitar 600 pekerja migran. Bangunan lusuh, kotor, dengan aroma yang menyengat muncul dari Sonapur karena banyak sampah berserakan di beberapa titik.
Gaji yang didapat para pekerja sangat minim. Meskipun banyak pekerjaan di Dubai yang menawarkan gaji selangit, tetap saja para penghuni Sonapur hanya bekerja sebagai tukang bangunan atau pekerja konstruksi.
Meskipun uang yang didapat sangat kecil, tapi mereka tetap melakukan demi nafkah hidup yang harus berjalan.
Ingoude Company
Masalah Sosial
Tingkat kriminalitas di Dubai sangat rendah, bahkan hampir 0 persen. Itu lah sebabnya Dubai menjadi salah satu negara dengan kota teraman di dunia. Hal ini tak lepas dari ketatnya peraturan hukum di negara itu, rakyatnya pun penuh moralitas.Dubai sangat bangga dengan penegakan hukum dan ketertibannya yang baik di seluruh kota. Pengunjung akan merasa aman dan terjamin saat menjelajahi daerah tersebut kapan saja