• Tidak ada hasil yang ditemukan

..(SURAT PERNYATAAN DIGANTI DENGAN SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, PERBAIKI LAYOUT, PERBAIKI FONT DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENGGUNAKAN WPS OFFICE, TAMBAHKAN WATERMARK, UPLOAD ULANG)..Implementasi Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an di MA Tahfidz Al-Qur’an Plus Al-Ishlah Tambakmas Kebonsari Madiun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "..(SURAT PERNYATAAN DIGANTI DENGAN SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, PERBAIKI LAYOUT, PERBAIKI FONT DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENGGUNAKAN WPS OFFICE, TAMBAHKAN WATERMARK, UPLOAD ULANG)..Implementasi Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an di MA Tahfidz Al-Qur’an Plus Al-Ishlah Tambakmas Kebonsari Madiun"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUANMENGHAFAL

AL-QUR‘ANDIMATAHFIDZAL-QUR‘ANPLUS AL-ISHLAHTAMBAKMASKEBONSARIMADIUN

SKRI PSI

OLEH:

RINDYAYUNINGTIAS NIM.201180191

JURUSANPENDIDIKANAGAMAISLAM FAKULTASTARBIYAHDANILMUKEGURUAN

INSTITUTAGAMAISLAMNEGERI

(2)

ii 2023

IMPLEMENTASIMETODESOROGANDALAMMENINGKATKAN KEMAMPUANMENGHAFAL

AL-QUR‘ANDIMATAHFIDZAL-QUR‘ANPLUS AL-ISHLAHTAMBAKMASKEBONSARIMADIUN

SKRI PSI

Diajukan

untukmemenuhisalahsatupersyaratan

dalammenyelesaikanProgramSarjanaPendidikanAgamaIslam

OLEH:

RINDYAYUNINGTIAS NIM.201180191

JURUSANPENDIDIKANAGAMAISLAM FAKULTASTARBIYAHDANILMUKEGURUAN

(3)

PONOROGO 2023

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

viii

Alhamdulill̅ahPujisyukurkehadiratAllahSWT,ataslimpahan rahmatsertakarunia-Nyasehinggadapatmenyelesaikanskripsiini. Ucapanterimakasihsayapersembahkankepadaorang-orangyangtelah memberikandukungansertado‘anyakepadasaya,yaitu:

1. Keduaorangtuasayatercinta,BapakLukmandanBuDiana yang tiada henti-hentinya selalu mendoakan,mendidik, membimbingsertamemberikansemangatsehinggaskripsiini dapatterselesaikan.

2.Ibuangkatsaya,BuSundariyangtelahmendidik,membiayai sampaipadatitikiniberkatbeliausayadapatmendapatgelar sarjana.

3.Kakekdanneneksaya,AkungSomolosodanUtiSumiatiyang telahmembesarkandanmendidiksayadarikecilhingga sekarang.Dengankasihsayangbeliausayatumbuhdengan sebaikini.

4.Seluruhkeluargabesar,yangturutikutmendoakan,demi kelancaranskripsiini.

5. KeluargabesarPPNHKenitenPonorogo,barokahdoaibunyai sekeluargasayadapatmenyelesaikanskripsiini.

6.KeluargabesarMATahfidzAl-Qur‘anplusAl-Ishlahyangtelah memberikan waktu,dan tempatsebagaipenelitian saya sehinggadapatmenyelesaikanskripsiini.

7. Taklupapartnerterbaik,UhtiYuladatudanEbitdarizaman dipondoksampaisekarangkapanpunselalusiapdirepoti.

(9)

yangselalumemberiizintidakmasukmengajar,memberi semangatdanmendoakan,sehinggasayadapatmenyelesaikan skripsiini.

9.Anakdidiksayadisekolah,diTPQ,maupundirumahyangikut sertamendoakandengankelucuanmereka.

MOTO

ﻘْ ﺍ ﻟَﻢّ َﻠ َﻌَﺗْﻦَﻣْﻢُﻛُﺮْﻴَﺧ

َ ﻪ

ُ ﻤّ َﻠ َﻋَﻭَﻥْ ﺁ ﺮُ

(10)

x

danyangmengajarkannya“(HR.Bukhari)

ABSTRAK

Ayuningtias, Rindy. 2023. Implementasi Metode Sorogan dalam MeningkatkanKemampuanMenghafalAl-Qur‘andiMATahfidzAl-

1Abi‘AbdullohMuhammadIbnIsmailAlBukhori,MatanBukhari(Beirut:DarAl- Fikr,1994),66.

(11)

PendidikanAgamaIslam,FakultasTarbiyahdanIlmuKeguruan InstitutAgamaIslamNegeri(IAIN)Ponorogo.

Pembimbing,SafiruddinAlBaqi,M.A.

Katakunci:HafalanAl-Qur‘an,MetodeSorogan,ProgramTahfidz. MenghafalAl-Qur‘anmerupakanpekerjaanyangcenderung sulitdaripadamembacanya.Haliniterjadikarenaselainmemiliki lembaranyangsangatbanyak,Al-Qur‘anmemilikibanyakayat-ayat yang mirip.Oleh karena itu dalam mencapaitujuan untuk menghafalkanAl-Qur‘an,dibutuhkanmetodeyangsesuaiuntuk membantusiswadalamhafalannya.Olehkarenaitudalammencapai tujuanuntukmenghafaldibutuhkanmetodeyangsesuaiuntuk meningkatkanmutuhafalanAl-Qur‘an.AdasatucirikhasdiMA TahfidzAl-Qur‘anPlusAl-Ishlahbahwametodesorogansebagai metodeyangcocokuntukmeningkatkanhafalanAl-Qur‘an.

Tujuandaripenelitianiniyaitu(1)Untukmengetahuiproses pelaksanaankegiatanmetodesoroganhafalanAl-Qur‘andiMA TahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiun.(2) Untukmengetahuifaktorpendukungdanpenghambatpenerapan metodesorogandalammeningkatkanmutuhafalanAl-Qur‘andiMA TahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiun.(3) UntukmengetahuievaluasimetodesoroganhafalanAl-Qur‘andiMA TahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiun denganmenggunakanmetodesorogan.

Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah pendekatankualitatifdenganjenisstudikasusyangbersifatanalisis deskriptif.Teknikpengumpulandatamenggunakanteknikobservasi, wawancara,dandokumentasi.Teknikanalisisdatayangdigunakan dalampenelitianiniadalahMilles&Hubermanmeliputireduksidata, penyajiandata,danmenarikkesimpulanatauverifikasi.

(12)

xii

meningkatkanmutuhafalandiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-Ishlah sangatefektifjugamenjadikansiswalebihaktifuntukbelajar,dan cepatpaham karenaparasiswasetoranlangsungdiawasioleh pembimbing.(2)faktorpendukungdanpenghambat(a)faktor pendukung:Denganadanyasaranadanprasaranasertapembimbing hafalanyangadadiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-Ishlahdapat menunjangprosespenerapanmetodesoroganhafalanAl-Qur‘an.(b) Faktorpenghambat:kurangnyadukungandariorangtuautamanya daritemansekitarsehinggasiswa-siswiwaktusoroganadayangtidak menambahhafalan.(3)HasilhafalanAl-Qur‘andiMATahfidzAl- Qur‘anPlusAl-Ishlahdenganmenggunakanmetodesorogansangat baikkarenayangdinilaiadalahaspektajwidagarbenar-benar tertanamtidakasal.

KATAPENGANTAR

Bismillahirrohm̅anirroh̅im,AllahummaSholli‘al̅aSayyidin̅a Muhammadwa‘alaalisayyidin̅aMuhammad

AlhamdulillahpujisyukurkehadiratAllahSwt,berkatrahmatdan karunia-Nya penelitidapat menyelesaikan skripsiinidengan judul

“ImplementasiMetodeSoroganDalamMeningkatkanKemampuanMenghafal Al-Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsari Madiun“.SholawatsertasalamtidaklupakitahadiahkankepadaBaginda NabiMuhammadSaw,semogakitamendapatsyafaatnyakelakdiYaumul Qiyamah̅

am̅ in.

Penulismenyadaribahwatidakakanterselesaikanselamapenulisan skripsiinitanpaadabantuandariberbagaipihak,olehkarenaitupenulis mengucapkanterimakasihbanyakkepada:

(13)

Ponorogo.

2.Dr.Moh.Munir,Lc.,M.Ag.selakuDekanFakultasTarbiyahdanIlmu KeguruanInstitutAgamaIslamNegeriPonorogo.

3.Dr.KharisulWathoni,M.Pd.I.selakuKetuaJurusanPendidikan AgamaIslam.

4.BapakSafiruddinAlBaqi,M.Aselakudosenpembimbingyangsangat sabardanmemberisaran,semangatsertadoa,berkatbeliausaya dapatmenyelesaikandenganbaik.

5.BapakArifin,S.PdselakukepalaMadrasahAliyahTahfidzAl-Qur‘an plusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiun.

6.Seluruhpihakyangterlibatdalamterselesaikannyaskripsiiniyang tidakbisasayasebutkansatupersatu.

Penulis

RindyAyuningtias NIM.201180191

(14)

xiv

HALAMANSAMPUL i

HALAMANJUDUL ii

LEMBARPERSETUJUANPEMBIMBING iii

LEMBARPENGESAHAN iv

PERNYATAANKEASLIANTULISAN v

PERSEMBAHAN vi

MOTO viii

ABSTRAK ix

KATAPENGANTAR x

DAFTARISI xi

BABI:PENDAHULUAN 1

A.LATARBELAKANG 1

B.FOKUSPENELITIAN 7

C.RUMUSANMASALAH 7

D.TUJUAN 7

E.MANFAATPENELITIAN 8

(15)

BABII:KAJIANTEORIDANTELAAH

HASILPENELITIANTERDAHULU 11

A.KajianTeori 11

1. MetodeSorogan 11 2.ProgramTahfidz 19 3.MenghafalAl-Qur‘an 23 4.GambaranUmumMATahfidzAl-Qur‘anplusAl-Ishlah 36 B.TelaahHasilPenelitianTerdahulu 38 BABIII:METODEPENELITIAN 43

A.PendekatandanJenisPenelitian 43 B.KehadiranPenelitian 44 C.LokasiPenelitian 45

D.SumberData 45

E.TehnikPengumpulanData 46 F.TehnikAnalisisData 49 G.PengecekanKeabsahanTemuan 50 H.Tahap-TahapanPenelitian 52 BabIV:HASILDANPEMBAHASAN 56 A.DeskripsiDataUmum 56 1. GambaranUmumMATahfidzAl-Qur‘an 56 2.LetakGeografis 57 3.VisiMisidanTujuan 58 4.TujuanMATahfidzAl-Qur‘anplus Al-Ishlah 59 5.StrukturOrganisasi 59 6.SaranaPraSaranaMATahfidzAl-Qur‘anplusAl-

Ishlah 59

7. Keadaanguru 60

8.Keadaansiswa 63

B.PaparanData 66

(16)

xvi

Al-Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anplusAl-Ishlah TambakmasKebonsariMadiun 66 2.Faktor pendukung dan penghambat penerapan

metodesorogandalammeningkatkanmutuhafalanAl -Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anplusAl-Ishlah

TambakmasKebonsariMadiun 69 3.EvaluasimodelsoroganAl-Qur‘andiMATahfidzAl-

Qur‘anplusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiun 71

C.Pembahasan 73

1. Prosespelaksanaankegiatanmetodesoroganhafalan Al-Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anplusAl-Ishlah TambakmasKebonsariMadiun 73 2.Faktor pendukung dan penghambat penerapan

metodesorogandalammeningkatkanmutuhafalanAl -Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anplusAl-Ishlah

TambakmasKebonsariMadiun 78 3.EvaluasimodelsoroganAl-Qur‘andiMATahfidzAl-

Qur‘anplusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiun 83

BABV:PENUTUP 86

A.Kesimpulan 86

B.Saran 87

DAFTARPUSTAKA 89

LAMPIRAN 93

SURATIJINPENELITIAN

SURATTELAHMELAKUKANPENELITIAN RIWAYATHIDUP

(17)

PedomantransliterasiArab-Indonesiayangdigunakandalampenulisanskripsi iniadalahsebagaiberikut:

= = Z = Q = B = S = K = T = Sy = I = Ts = Sh = M = J = Dh = N = H = Th = W = Kh = Zh = H = D = = Y

= Dz = Gh

= R = F

Tā′marbūṭatidakditampakkankecualidalamsusunanidāfaˏhuruftersebut ditulis

t.Misalnya:ﺔﻧﺎﻄﻓ=faṭāna,ﻲﺒﻨﻟﺍﺔﻧﺎﻄﻓ=faṭānatal-nabī DiftongdanKonsonanRangkap

= Aw ﻭﺍ = Ū

= Ay ﻱﺃ = Ī

Konsonanrangkapditulisrangkap,kecualihurufwawyangdidahuluiḍamma danhurufyā′yangdidahuluikasrasepertitersebutdalamtabel.

BacaanPanjang

= Ā ﻱﺍ = Ī ﻭﺍ = Ū

(18)

xviii

= al- = al-

sh = wa′l-

(19)

PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah

Pedagogikatauilmupendidikanialahilmupengetahuan yangmenyelidiki,merenungkantentanggejala-gejalaperbuatan mendidik.Pemikiranbagaimanasebaiknyasystempendidikan,tujuan pendidikan,materipendidikan,saranadanprasaranapendidikan, carapenilaiandanpenerimaansiswasertagurusertaguruyang bagaimana,jadiilmupendidikanlebihmenitikberatkanpadateori.1

Pendidikanadalahprosessepanjanghayatdanperwujudan pembentukandirisecarautuhdalamartipengembangansegenap potensidalam rangkapemenuhankomitmenmanusiasebagai individu,sebagaimakhluksosialdanmakhlukTuhan.DalamUUDNo.

20Tahun2003TentangSistemPendidikanNasionaldisebutkan bahwapendidikanadalahusahasadardanterencanauntuk mewujudkansuasanabelajardanprosespembelajaranagarpeserta didiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemiliki kekuatan spiritualkeagamaan,pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan,akhlakmulia,sertaketerampilanyangadapadadirinya, masyarakat,bangsa,dannegara.2Semakinbertambahnyailmu pengetahuanmanusiakarenaadanyapendidikan.Maka,akan semakinmengetahuinilaipendidikanislamsesungguhnya.Pendidikan diajarkandirumah,sekolah,danlingkunganmasyarakat.Sehingga kecerdasanmanusiadiperkuatolehsifatemosionaldanspiritualagar ilmupengetahuantidakdigunakanuntukmembinasakansesama

1MuklishonEffendi,IlmuPendidikan(Ponorogo:STAINPoPress,2006),4.

2Undang-UndangRINo.20Tahun2003TentangSistemPendidikanNasional (Jakarta:DepartemenPendidikanNasional,2003),3.

(20)

manusia.3

Sistempendidikanmampuberjalandenganbaikapabila terdapatduasubjeksebagaiarahdalam pembelajaran,yaitu pendidikdanpesertadidik.Keduanyamerupakanpenggerakdalam dimensipendidikan terutama dalam pendidikan Islam.Dalam pengembanganpendidikanagamaislamwilayahkependidikantidak dibedakan dengan pengembangan pendidikan yang umum.

Sebagaimanapendidikantersebutdikembangkandalammulaidari tingkatdasarsampaidenganpendidikantinggi.Olehkarenaitu, wilayahpengembanganpendidikanislammenjaditanggungjawab bersama.Pada umumnya,pembelajaran Jenjang pendidikan diterapkanmelaluiteoriyangdikembangkandenganpotensidiri selamaprosespembelajaranyangnantinyapotensipesertadidik tersebutakankelihatan.Olehsebabitu,potensipesertadidikharus memilikiperhatianserius.Karenakecerdasandanpotensiyang dimilikimerupakananugrahAllahyangtidakternilaiharganyadan masadepanbangsadannegarasaatinibergantungpadapotensi intelektualyangdimilikiuntukgenerasiyangakandatang.Dalam pengembanganpotensiiniperluadanyadukungandaripendidikagar bisamenunjangpenyelenggaraanpendidikan.Pendidikmerupakan anggotakemasyaratakatanyangmemberikanpengabdiandiri kepadalembagapendidikan.Pendidikanmenuntutterwujudnya pribadiyangcerdas,bertanggungjawab,sertaberakhlakulkarimah.

Pendidikandalamsautausistemadalahmateri,materipendidikan islamadalahsemuayangdisampaikankepadapesertadidikseuai dengan tingkat kemampuannya.4 Peran pendidik dalam

3HasanBasri,dkk,IlmuPendidikanIslamJilidII(Bandung:CV.PustakaSetia, 2010),10.

4UmarSidiq,“UrgensiPendidikanPadaAnakUsiaDini,INSANIA,Vol.16,No.2, (Mei-Agustus2011),263.

(21)

pembelajaran perlu dikembangkan,sebab pendidik memiliki kewajibanuntukmentransferilmusebagaiwujudimplementasidalam mengembangkan potensipeserta didik,baik potensiafektif, kongnitif,danpsikomotorik.5

BagiseseorangyangmemelukagamaIslam,pegangan agamayangharusmenjadipedomanadalahkitabsuciAl-Qur‘an.

Sebagaisalahsatutuntutanhidup,Al-Qur‘anmerupakanidentitas umatMuslimyangidealnyadikenal,dimengertidandihayatioleh setiapindividuyangmengakuMuslim.6Al-Qur‘anbisadidefinisikan sebagaifirman-firmanAllahSWTyangdisampaikanolehmalaikat Jibrilsesuaidenganperintah-NyakepadaNabiMuhammadSaw.

danditerimaolehumatIslamsecaramutawattirdandijadikan sebagaipedoman hidup.7 Sejak Al-Qur‘an diturunkan hingga sekarang, terjadi banyak peristiwa besar, bencana yang mencemaskan,peperangan,danpermusuhanantarumatmanusia.

Namun,bagaimanapunyangterjadi,Al-Qur‘antetaputuhseperti awalditurunkankarenakeasliandankemurnianAl-Qur‘anyang selaludijagaolehAllahSWT.

UmatIslammemilikitanggungjawabsertadiwajibkanuntuk menaruhperhatianterhadapAl-Qur‘andalammenjagakeasliandan kemurnianditengah-tengah jahilmusuhIslam yangberusaha memalsukanayat-ayatal-Qur‘an.Usahayangdilakukanbisadengan cara membacanya,menghafalnya,mengamalkannya maupun menafsirkannya.MembacaAl-Qur‘anmerupakanpekerjaanyang utamayangmempunyaiberbagaikeistimewaandankeutamaan.8

5AhmadTafsir,IlmuPendidikanDalam PerspektifIslam(Bandung:Remaja Rosdakarya,2002),7475.

6M.A.SubandidanLisyaChairani,PsikologiSantriPenghafalAl-Quran (Yogyakarta:PustakaPelajar,2010),1.

7M.QuraishShihab,MukjizatAl-Quran(Bandung:Mizan,2007),45.

8

(22)

SesungguhnyamenghafalAl-Qur‘anmerupakantingkatyangpaling tinggididalamsurga.9

MenghafalAl-Qur‘anmerupakanpekerjaanyangcenderung sulitdaripadamembacanya.Haliniterjadikarenaselainmemiliki lembaranyangsangatbanyak,Al-Qur‘anmemilikinuansabahasa yangsulitdifahamidanmemilikibanyakayat-ayatyangmirip.Oleh karenaitudalammencapaitujuanuntukmenghafalkanAl-Qur‘anjuz 30dansurat-suratpilihandalamjangkawaktutertentudalam prosesnyadibutuhkanmetodeyangsesuaiuntukmembantusiswa dalammenyelesaikanhafalannya.Salahsatulembagapendidikan yangdapatdikembangkansaatiniyaitupendidikandiPondok Pesantren.Pendidikan Pondok Pesantren merupakan suatu pendidikanyangmengajarkantentangkeagamaansepertingaji kitabkuningdanngajiAl-Qur‘an,baikyangberbasissalafmaupun modern.PeranPondokPesantrenbukansekedartempatuntuk belajaragamasaja,tetapidalamhaliniPondokPesantrenmemiliki tujuansebagaipembentukankarakterpadasantrisejakdini.Selain itu,jugauntukmenyusunkonsepkemasyarakatandalamlingkup yanglebihluas.10

Setiapmadrasahmemilikicaraataumetodesendiridalam menghafal.Namundemikian,palingbanyakmetodeyangdigunakan adalahmetodeyangcocokdanmenyenangkanbagitiapindividu.

ProsespelaksanaanmenghafalAl-Qur‘anyangdilakukansiswadi madrasahterdapatbeberapamacam metodemenghafal,dari beberapamacam metodedalam menghafalAl-Qur‘an,tersebut ternyatadapatmemudahkandanmempercepatbagisiswadalam

9AhmadSalam Badwilan,PanduanCepatMenghafalAl-Quran,terj.Rusli (Jojakarta:DivaPress,2009),17.

10AbdullahShodiq,PengembanganKurikulum PesantrenMuadalah(Malang:

CV.LiterasiNusantaraAbadi,2019),41.

(23)

menghafal.

Metodesoroganterdapatpernbedaan,adaperbedaan yangkhasantarapendidikanformalsepertisekolahdengan pendidikanmadrasahyangberbasispesantren.Yangmenjadiciri khasdalampembelajarandiPesantrenadalahmetodesorogan. Intensitastatapmukasecarapersonalpadaseorangpendidikyang lebihsedikitdaripadametodesorogan.

PembelajaranAl-Qur‘anmelaluimetodesoroganpada umumnyamemilikiproblemyangseringadaketikapembelajaran berlangsung,seperti:santriyangsedangmengikutipembelajaranAl- Qur‘andidalam pondokmaupundiluarpondokmasihminim pengetahuan tentang baca tulisAl-Qur‘an,yang disebabkan kegiatanyangdilakukantidaksecaraterusmenerusmemahamiAl- Qur‘ansesuaidenganyangdiajarkanolehagama.PendidikanAl- Qur‘anditerapkansejakdinikepadaanakuntukmengenalkan kegiatanbelajaragamayangsaatinipentingdimilikiolehanak.

UntukmenunjukkankeotentikanAl-Qur‘andapatdilakukandengan berbagaikegiatanseperti,melihatciri-ciridansifatpadaAl-Qur‘an itusendiri,sertamenjadikesejarahanbagicendekiawanmuslim terhadapkebenaranAl-Qur‘an11.

Dalam memberikan pendidikan agama perlu adanya kematangan atau perkembangan anak didik,metode yang digunakan, waktu serta tempat sebagai wadah untuk mengembangkannya.Selainitu,yangmenjadiperanutamadalam pendidikanAl-Qur‘anyaituadanyametodesebagaipenunjang kegiatanpembelajaran.ParasantriyangmengikutipembelajaranAl- Qur‘anjugaakanmendapatkanpengaruhdariparaorangtua mendidik,relasiantarakeluarga,dancarapendidikmemberikan

11

(24)

pembelajarantersebut.

Meskipunbanyakorangyangmenganggapmetodeini sebagaimetodeklasikdanketinggalanzaman,namunsampaisaat inimetodetersebutmasihdipertahankandalam pengajarandi madrasahyangberbasispesantren.Inimerupakanbuktibahwa metodeinimemilikikekhasantersendirisebagaibentukmetodeyang cakupannyatidakhanyapadapercapaiantargetkeberhasilan belajar,melainkanpadaprosespembelajarandikelasmelalui keaktifanbelajarparasiswa.12

Kenyataaninisebenarnyasudahsangatumumdipahami olehparapenelitiataupengujisistempendidikanmadrasahyang berbasispesantrenyangmanamemilikikeunikantersendiri.Setiap madrasah memilikikekhasandanperbedaantersendiri,tidak ketinggalanjugamengenaimetodeyangdigunakan.Dalam hal metodeini,adasatucirikhasdiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl- IshlahTambakmasKebonsariMadiunbahwametodesorogan sebagaimetodeyang berkesinambungan untukmeningkatkan hafalanal-Qur‘an.

Bertolakdarikenyataaninilahmengapapenelitimengambil lokasidiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsari Madiunsebagaitempatpenelitianuntukmengetahuibagaimana ImplementasiMetodeSoroganDalamMeningkatkanKemampuan MenghafalAl-Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-Ishlah TambakmasKebonsariMadiun.Penelitiandimadrasahinitentunya akanmemunculkaninovasibaruterkaitdenganmetodetersebut yangdigunakandalamrangkameningkatkanmutuhafalanAl- Qur‘an diMA TahfidzAl-Qur‘an PlusAl-Ishlah Tambakmas KebonsariMadiun.

12AbdullahShodiq,PengembanganKurikulumPesantrenMuadalah,44.

(25)

B. FOKUSPENELITIAN

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,makafokuspenelitianiniadalah:

ImplementasiMetodeSoroganDalamMeningkatkanKemampuan MenghafalAl-Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-Ishlah TambakmasKebonsariMadiun.

C. RUMUSANMASALAH

1. Bagaimanaprosespelaksanaankegiatanmetodesorogan hafalanAl-Qu‘andiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-Ishlah TambakmasKebonsariMadiun?

2. Apasajafaktorpendukungdanpenghambatpenerapan metodesorogandalammeningkatkanmutuhafalanAl-Qur‘an diMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsari Madiun?

3. BagaimanaevaluasimodelsoroganAl-Qur‘andiMATahfidzAl -Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiundengan menggunakanmetodesorogan?

D. TUJUANPENELITIAN

Berangkatdaripermasalahanyangdiungkapkandiatas,maka tujuanpenelitianiniadalah:

1. Untukmenganalisisprosespelaksanaan kegiatan metode soroganhafalanAl-Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl- IshlahTambakmasKebonsariMadiun.

2. Untuk menjelaskan faktorpendukung dan penghambat penerapanmetodesorogandalammeningkatkanmutuhafalan Al-Qur‘andiMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmas KebonsariMadiun.

3. UntukmemaparkanevaluasimetodesoroganhafalanAl-Qur‘an diMATahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsari Madiundenganmenggunakanmetodesorogan.

E. MANFAATPENELITIAN

(26)

Dalam setiap penelitian diharapkan bisa memberikan manfaat.Adapunmanfaathasilkajianiniditinjaudariduasisi,yaitu secarateoritisdanpraktis.Dengandemikiankajianinidapat menghasilkanmanfaatsebagaiberikut:

1. ManfaatTeoritis

Darihasilpenelitianinimampumemberikankontribusi pemikiranmetodesorogandalammeningkatkanmutuhafalan Al-Qur‘an.

2. ManfaatPraktis

a. LembagaPendidikan,Hasilpenelitianinidiharapkandapat bermanfaatsebagaibahan masukan dalam rangka meningkatkankualitasmutuhafalanAl-Qur‘an.Serta sumbangan pemikiran dan sebagaikhasanah ilmu pengetahuan.

b. Guru,Hasilpenelitianinidiharapkandapatdijadikan sebagaipedomandanbahanacuandalam mendidik, membimbingdanmengajarsertamemotivasipesertadidik dalammenghafalAl-Qur‘an.

c. Siswa,Hasilpenelitianinidiharapkansebagaiupaya meningkatkankualitaspembelajarandanmeningkatkan hafalanAl-Qur‘anpadasiswa.

d. Peneliti,SelainsebagaisyaratuntukmeraihgelarStrata Satu,dapatdijadikanuntukmenambahteoritisdalamilmu pengetahuan,teoritisberfikirdanmenambahpengalaman dalam penelitianterkaitdenganimplementasimetode sorogandalammeningkatkanmutuhafalanAl-diMA TahfidzAl-Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsari Madiun.

F. SISTEMATIKAPEMBAHASAN

Padasaatpenulisanlaporanpenelitian,bagianawalterdiri

(27)

dari:sampul,halamnjudul,halamanpersetujuansupervisior, halamanverifikasi,motto,abstrak,katapengantar,daftarisi, daftartabel(jikaada),daftarlampiran,danpanduantransliterasi.

Pembahasanlaporanpenlitianpenulis,dibagimenjadi beberapabagian,yaitu:terdiridaribab-bab,dansetiababterdiri darisub-babbagiandansubbagianinilahyangnantinyaakan berhubungandengankerjalogikadansisitemyangterpadu.Tujuan penulisansecarasistematisadalahuntukmemudahkanpembaca dalammemahamiisinya.Padalaporanpenlitianini,dibagimenjadi enambab,danpengantarsistemnyasebagaiberikut:

BabPertama,adalahbabpengantaryangberfungsi sebagaigambarankeseluruhanataumodeldasar,sertamemberikan evaluasiuntukseluruhisiskripsiyangmeliputi:latarbelakang masalah,rumusanmasalah,tujuanpenelitian,manfaatpenelitian.

BabKedua,adalahringkasandaribeberapapenelitian terdahulu dan kajian teori,pada bab inibertujuan untuk mengenakanreferensidasarpemikirandanpenelitian.Babiniakan membahsbeberapateoriyangbisamendukungimplementasimetode sorogandalammeningkatkanmutuhafalanAl-diMATahfidzAl- Qur‘anPlusAl-IshlahTambakmasKebonsariMadiun.

BabKetiga,adalahmetodepenelitianyangmembahas tentangcaramelakukankegiatanpenelitianyangterdiriatas: pendekatandanjenispenelitian,kehadiranpeneliti,lokasipenelitian, datadansumberdata,prosedurpengumplandata,teknikanaisis data,pengecekankeabsahandata,dantahapan-tahapanpeneltian.

BabKeempat,adalahtemuanpenelitianyangmembahas tentangdeskripsidataumumdandatakhusus.

BabKelima,adalahpenutupyangberisisemuarangkaian pembahasandariBabIsampaiBabV.PadaBabinibertujuanagar pembacamampumemahamialurdanesensidaripenelitianyang

(28)

memuatkesimpulandanrekomendasi.Bagianterakhirdalam penelitaniniterdiriatas:daftarpustaka,lampiran,curiculumvitae, suratizinpenelitian.Pernyataankeasliankarya

(29)

KAJIANTEORIDANTELAAHHASILPENELITIANTERDAHULU A. KajianTeori

1. MetodeSorogan

a. PengertianMetodeSorogan

Secaraetimologi,metodedalam bahasaArab dikenaldenganistilahthariqohyangberartilangkah- langkahstrategisyangdipersiapkanuntukmelakukan suatupekerjaan.Biladihubungkandenganpendidikan, makametodeitumerupakancara-carayangdilakukan oleh gurudalam membelajarkanpesertadidiksaat berlangsungnyaprosespembelajaran.1

Secaraterminologis,adabeberapapengertian tentang metode menurutpara ahli,Abd.Rahim Ghunainahmendifinisikanmetodesebagaicara-carayang praktisdalam mencapaitujuan-tujuan dan maksud- maksud pelajaran.Hasan Langgulung mendifinisikan metodesebagaicaraataujalanyangharusdilaluiuntuk mencapaitujuanpendidikan.Sedangkan,AhmadTafsir mendifinisikanmetodesebagaicarayangpalingtepat dancepatdalammengajarkanmatapelajaran.2Metode jugasebagaicaradimanalembagaakanmencapai tujuannyasesuaidenganlingkunganyangdihadapi.3

Syahidin Dalam buku Menelusuri Metode Pendidikan dalam Al-Qur‘an,mendefinisikan metode

1Ramayulis,IlmuPendidikanIslam(Jakarta:KalamMulia,2008),184.

2Ramayulis,IlmuPendidikanIslam,184.

3Suhartini,ManajemenPesantren(Yogyakarta:PTLKISPrintingCemerlang, 2009),115.

(30)

adalahsalahsatukomponenpendidikanyangcukup pentinguntukdiperhatikan.Penyampaianmateridalam artipenanamannilai-nilaipendidikanseringgagalkarena carayangdigunakankurangtepat.Karenaproses pendidikanbertujuanuntukmencerdaskanpesertadidik terhadapmateripelajaran,makagurudituntutuntuk meningkatkan kemampuannya dalam proses pembelajaran.4

Berbagaidefinisidiatasdapatdisimpulkanbahwa metodemerupakanseperangkatcara,jalan,danteknik yangdigunakanolehgurudalammelaksanakankegiatan pembelajaranagardapatberjalansecaraefektifsesuai dengantujuanpendidikanyangtelahditentukan.

b. PengertianSorogan

Istilahsoroganberasaldarikatasorog(Jawa) yangberartimenyodorkankitabnyadihadapankyaiatau orangyangmendapattugasdipercaya(pembantukyai).5 Metodesoroganmerupakanbagianyangpalingsulitdari keseluruhanmetodependidikanIslamtradisional,sebab metodeinimenuntutkesabaran,kerajinan,ketaatan,dan disiplin pribadidarisiswa.Namun metodesorogan memangterbuktisangatefektifsebagaitarafpertama bagiseorangsiswayangbercita-citamenjadiseorangalim.

Metodeinimemungkinkanseoranggurumengawasi, menilai,danmembimbingsecaramaksimalkemampuan seorangsiswadalammenguasaipelajaran.Karenadalam

4Syahidin,MenelusuriMetodePendidikandalam Al-Quran(Bandung:IKAPI, 2009),75.

5SadikunSugihwaras,PondokPesantrendanPembangunanPedesaan(Jakarta:

DharmaBhakti,2001),72.

(31)

metodeinisiswasecarabergantianmembacasatupersatu dihadapanustadz.6

Metodesoroganadalahmetodependidikanyang tidakhanyadilakukanbersamaustadz,melainkanjuga antarasiswadengansiswalainnya.DenganMetode soroganini,siswadiajakuntukmemahamikandungan kitabsecaraperlahan-lahandansecaradetaildengan mengikutipikiranataukonsep-konsepyangtermuat dalamkitabkataperkata.Inilahyangmemungkinkan siswamenguasaikandungankitabbaikmenyangkut konsep dasarnya maupun konsep-konsep detailnya.

Soroganyangdilakukansecarapararelantarasiswajuga sangatpenting,karenasiswayangmemberikansorogan memperoleh kesempatan untuk mengulang kembali pemahamannyadenganmemberikanpenjelasankepada siswalainnya.Dengandemikian,soroganmembantusiswa untuk memperdalam pemahaman.Artinya,sorogan memungkinkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Metodesoroganadalahsebuahsistembelajardi manaparasantrimajusatupersatuuntukmembacadan menguraikanisikitabdihadapanseorangguruataukyai, kemudiankiaimendengarkandanmenunjukankesalahan nya.7

c. DasarMetodeSorogan

Metodesoroganbermuladariperistiwaketika RasulullahmenerimawahyudarimalaikatJibril,antara

6ZamakhsariDhofier,TradisiPesantren(Jakarta:LP3ES,1982),28-29.

7A.FatahYasin,Dimensi-DimensiPendidikanIslam(Malang:UINMalangPress.

(32)

Rasuldanmalaikatsalingberhadapansatusamalain.

SehinggaRasulullahbersabda:“Tuhankutelahmendidikku dengansebaik-baikdidikan“.Berdasarkanhaltersebut, kemudianRasulullahmempraktikanpendidikansepertiitu bersama sahabat-sahabatnya dalam menyampaikan dakwahIslam.8PadazamanRasulullahSAW.danpara sahabat,pengajaranindividualdikenaldenganmetode belajarkuttab,sampaimunculistilahsoroganyang dijadikansebagaisalahsatumetodepembelajarandi pondokpesantren.

Tujuandarimetodesorogansendiriadalahuntuk mengarahkananakdidikpadapemahamanmateripokok danjugatujuankedekatanrelasianakdidikdanguru.

Disampingitu,denganmetodesoroganseorangguru dapatmemanfaatkannyauntukproblem-problemyang dihadapimasing-masing santrinya,terutama yang berpotensimengangguprosespenyerapanpengetahuan mereka.Kemudiandaripenyelamaninigurudapatmemilih strategiapayangdiperlukanuntukmemberikansolusi bagisantrinya.

d. KelebihandanKekuranganMetodeSorogan

Sebagaimana metode-metodelainnya,metode sorogan juga memilikikelebihan-kelebihan.Adapun kelebihan-kelebihanmetodesorogan,antaralain9: 1) Terjadinyahubunganyangeratdanharmonis

antaragurudengansantri.

2) Memungkinkanbagiseorangguruuntukmengawasi,

8ArmaiArif,PengantarIlmudanMetodologiPendidikanIslam(Jakarta:Ciputat Press,2002),151.

9.Ibid.152.

(33)

menilai dan membimbingsecara maksimal kemampuanseorangsantri.

3) Gurudapatmengetahuisecarapastikualitasyang telahdicapaisantrinya.

4) SantriyangIQ-nyatinggiakanmenyelesaikan pelajaran, sedangkan IQ-nya rendah ia membutuhkanwaktuyangcukuplama.

Selanjutnya menurut Suyono Darnoatmodjo kelebihan metodesoroganadalah individudiajak langsung sehingga dapat diketahui secara pasti kemampuannyadanjikaadakesulitanakansegera ditangani. Selain kelebihan, kelemahan-kelemahan metodesorogandiantaranya10:

1) Tidakefisienkarenahanyamenghadapibeberapa murid(tidaklebihdari5orang),sehinggakalau menghadapimuridyangbanyak,metodeinikurang begitutepat.

2) Membuatsantricepatbosankarenametodeini menuntutkesabaran,kerajinan,ketaatandandisiplin pribadi.

3) Santrikadanghanyamenangkapkesanverbalisme semata,terutamamerekayangtidakmengerti terjemahandaribahasatertentu.

SuyonoDarnoatmodjojugamengatakanbahwa kelemahan metodesorogan adalah Membutuhkan pengelolaanyangintensifdengansistem pemantauan pesertadidikyangsistematis,membutuhkankesabaran, ketelatenan,kedisiplinan baik gurumaupun peserta

10

(34)

didiknya,materitidakdapatditentukanbersamatingkat pencapaianketuntasanbelajarnya.

e. PelaksanaanMetodeSorogan

Pelaksanaanmetodesorogansebagaiberikut11:

1)Pesertadidikdisodorisuatumateripelajaranoleh KyaiatauUstadz(PembantuKyai).

2)Pesertadidikmempelajarimaterihinggadapat dikuasaisecaraperorangan.

3)Guru/Ustadzmembagikelompokyangjumlahnya antara3-20pesertadidiksetiapangkatan.

Jadipembelajarandengansisteminipesertadidik dapatbertatapmuka,bertanyajawablangsung,berdialog sebanyak-banyaknyadenganguru.Sehinggapesertadidik yangsatudenganlainnyamembutuhkanwaktuyang berbeda,karenakecepatanpemahamanmateriuntuk masing-masingpesertadidikberbeda.

f. Langkah-langkahPelaksanaanMetodeSorogan 1)Gurumenjelaskanmateriyangakandipelajari. 2)Gurumenyuruhsiswauntukbelajarmateriyang

telah disampaikan secara individu dengan kompetensidanindikatoryangtelahdisampaikan.

3)Selesaibelajarmateriyangtelahdisampaikansecara individu seorang siswa yang mendapatgiliran menyodorkan buku atau kitabnya menghadap langsungsecaratatapmukakepadaguruatau ustadz,bukuataukitabyangmenjadimediasorogan diletakkandiatasmejaataubangkukecilyangada diantaramerekaberdua.

11HusniRahim,PolaPembelajarandiPesantren(Jakarta:DepartemenAgama, 2003),75.

(35)

4)Guru atau ustadz meminta siswa tersebut membacakanataumenjelaskandalambukuatau kitab yang dipelajari, siswa dengan tekun membacakanataumenjelaskanapayangdipelajari atauyangtelahdisampaikanguruatauustadzsesuai denganpembelajaran.

5)Guruatauustadzmelaluimonitoringdankoreksi seperlunyakesalahanataukekuranganatasbacaan ataumateriyangtelahdisampaikankepadasantri, gurumeluruskankesalahanpemahamanpadasiswa, santriterkadangjugamelakukancatatan-atatan seperlunya.12

2. ProgramTahfidz

Program didefinisikan sebagaisuatu unitatau kesatuankegiatanyangmerupakanrealisasiatauimplementasi darisuatu kebijakan,berlangsung dalam proses yang berkesinambungan,danterjadidalamsuatuorganisasiyang melibatkansekelompokorang.

Adapengertianpentingdanperluditekankandalam menentukanprogramyaitu,

a.Realisasiatauimplementasisuatukebijakan,

b.Terjadidalamkurunwaktuyangrelatiflama-bukan kegiatantunggaltetapijamakberkesinambungan, c.Terjadidalamorganisasiyangmelibatkansekelompok

orang.13

12Sugiati,“ImplementasiMetodeSoroganpadaPembelajaranTahsindanTahfidz PondokPesantren,QATHRUN,Vol3,No.1(Januari-Juni2016),145.

13Arikunto,SuharsimidanSafruddin,Cepi,EvaluasiProgramPendidikan(Bandung:

(36)

Programdapatdiartikansebagaikegiatansebagai kegiatanyangdilakukanolehperorangan,kelompok,atau organisasi(lembaga)yang memuatkomponen-komponen program.Komponen-komponenprogram itumeliputitujuan, sasaran,isidanjeniskegiatan,proseskegiatan,waktu,fasilitas, alat,biaya,organisasipenyelenggara,dalainsebagainya.

Sedangkanmanajemenprogrammerupakanupayamenerapkan fungsi-fungsipengelolaanbaikuntuksetiapkegiatanyang berkaitandenganpendidikanmaupununtuksatuandanjenis pendidikan.14

Perencanaanadalahprosesyangsistematisdalam pengambilankeputusantentangtindakanyangakandilakukan padawaktuyangakandatang.Disebutsistematiskarena perencanaandilaksanakandenganmenggunakanprinsip-prinsip tertentu.Prinsip-prinsiptersebutmencakupprosespengambilan keputusan,penggunaanpengetahuandantekniksecarailmiah, sertatindakanataukegiatanyangterorganisasi.15

Pengorganisasian(program)pendidikanadalahusaha mengintegrasikanmanusiadannon-manusiayangdiperlukan kedalam suatu kesatuan untuk melaksanakan kegiatan sebagaimanatelahdirencanakandalammencapaitujuanyang ditetapkanterlebihdahulu.Dengankatalain,pengorganisasian adalahproseskegiatanmanajerialuntukmembentukorganisasi yangdiberitugasmelaksanakanrencanayangtelahditetapkan guna mencapaitujuan organisasi.Adapun tujuan dari pengorganisasianadalahmembantuorang-oranguntukbekerja sama secara efektif dalam wadah organisasi.Dalam

14YayaSuryana,“ManagemenProgramTahfidzAl-Quran,“IslamicEducation Manajemen,No.2(Desember2018),223.

15.Ibid.

(37)

pelaksanaanprogramtentunyamembutuhkanmotivasiyang kuat,supayaprogram atauperencanaantersebutdapat terlaksana.

Motivatingataupemotivasiandapatdiartikansebagai upayapimpinanuntukmenggerakan(memotivasi)seseorang ataukelompokorangyangdipimpindenganmenumbuhkan doronganataumotivedalamdiriorang-orangyangdipimpin untukmelakukantugasataukegiatanyagdiberikankepadanya sesuaidengan rencana dalam rangka mencapaitujuan organisasi.Doronganataumotiveadadalamdiriseseorang, sedangkanupayamenggerakan(motivasi)seringdilakukanoleh pihakdiluardirinya.Tujuanmotivasimencakuptujuanumum dantujuankhusus.adapuntujuankhususmotivasiadalah tumbuhnyadoronganpadadiriseseorangataukelompokuntuk melakukantugasataukegiatandalamupayamencapaitujuan organisasi;danbangkingnyakemauan,keinginandanharapan padadiripihakyangdimotivasisehinggaiaataumerekadapat melakukankeinginansebagaimanadikehendakiolehmotivator. Pengawasanseringjugadisebutpengendalianyaitu mengadakanpemantauanataukoreksisehinggabawahan dapatmelakukantugasnyadenganbenarsesuaitujuansemula.

Pengendalian pengukuran atau perbaikan terhadap pelaksanaankerjabawahan,agarrencana-rencanayangyang telahdibuatuntukmencapaitujuan-tujuanperusahaandapat diselenggarakan.

Adapunlangkah-langkahpokokpengawasandapatdi rumuskansebagaiberikut:

a. Menetapkantolakukurmengenaihasilpencapaian tujuandankegiatanuntukmencapaitujuantersebut. b. Mengukurpenampilan pelaksana dalam melakukan

(38)

kegiatan.

c. Membandingkanpenampilanpelaksanadengantolak ukuryangtelahditetapkan.

d. Memperbaiki kegiatan, apabila dipandang perlu, sehinggakegiatanitusesuaidenganrencana.16

Evalusiberasaldarikataevaluation(bahasaInggris). Katatersebutdiserapkedalamperbendaharaanistilahbahasa Indonesiadengantujuanmempertahankankataaslinyadengan sedikitpenyesuaianlafalIndonesiamenjasi“evaluasi“.Evaluasi adalahkegiatanmengumpulkaninformasitentangbekerjanya sesuatu,yangselanjutnyainformasitersebutdigunakanuntuk menentukanalternatifyangtepatdalammengambilsebuah keputusan.

Maknadarievaluasiprogramitusendirimengalami prosespemantapan.Definisiyangterkenaluntukevaluasi programdikemukakanolehRalphTyler,yangmengatakan bahwaevaluasiprogram adalahprosesuntukmengetahui apakah tujuan pendidikan sudah dapat terealisasikan.

Sedangkan menurutCronbach dan Stuffebean evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikankepadapengambilkeputusan.TahfidzAl-Qur‘an ataumenghafalAl-Qur‘anadalahsuatuperbuatanyangsangat muliadanterpuji.Sebab,orangyangmenghafalkanAl-Qur‘an merupakansalahsatuhambayangahlullahdimukabumi. Itulahsebabnya,tidaklahmudahdalammenghafalAl-Qur‘an;

diperlukanmetode-metodekhususketikamenghafalkannya.

MenghafalAl-Qur‘anadalahfardhukifayahbagiumatIslam, artinyaapabilaadasebagianyangtelahmelaksanakanmaka

16.Ibid.224.

(39)

gugurlahkewajibanbagiyangyanglain.17 3. MenghafalAl-Qur‘an

a. PengertianAl-Qur‘an

SecaraetimologiAl-Qur‘anberasaldaribahasa Arabyakniqara‟ayangberarti“membaca“.18Sedangkan pengertianAl-Qur‘ansecaraterminologimenurutulama, sebagaimanayangdikutipAbuddinNata,dalambukunya Al-Qur‘andanHaditsdarimanaAl-Qathan,berpendapat bahwa Al-Qur‘an merupakan kalammullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan yang membacanyadinilaisebagaiibadah,karenalafalberasal dariAllahdanditurunkanpadaNabiMuhammad.19

Sedangkan pengertian Al-Qur‘an secara terminologimenurutulama,sebagaimanayangdikutip AhmadThibRayadanSitiMusdahMuliadalambuku MenyelamiSeluk-Beluk Ibadah dalam Islam dari MuhammadAliAsh-Shabuni,definisiAl-Qur‘anadalah firmanAllahyangmenjadimu‟jizat,diturunkankepada Nabidan Rasulterakhir yaitu NabiMuhammad melaluimalaikatJibrilyangtertulisdalammushafdan yangditurunkansecaramutawatir,bagiyangmembaca dinilaiibadah,dimulaidarisuratAl-Fatihahdiakhiri dengansuratAn-Nas.20

Al-Qur‘anadalahperkataanyangpalingmuliadan utamaAl-HafidzAbuBakarAl-Bazzarmeriwayatkandari

17Arikunto,SuharsimidanSafruddin,Cepi,EvaluasiProgramPendidikan,2.

18MohammadNorIchwan,BelajarAl-Quran(Semarang:Rasail,2005),33.

19AbuddinNata,Al-QurandanHadits(Jakarta:RajaGrafindoPersada,1996),54.

20AhmadThibRayadanSitiMusdahMulia,MenyelamiSeluk-BelukIbadahdalam

(40)

NabiMuhammadSAW.“Sesungguhnyakeutamaanfirman Allah SWT atassemua perkataan adalah seperti keutamaan Allah atas makhluknya.“ (Baihaqi meriwayatkandalambab“Al-AsmawaAsh-Shifat“).21

Dariberbagaipendapat para ahli,dapat disimpulkan Al-Qur‘an merupakan kalamullah yang diturunkankepadaNabiMuhammadmelaluimalaikat Jibrilditurunkansecaramutawatir,yangmembacanya dinilaiibadah.

b. PengertianMenghafalAl-Qur‘an

Tajwidmerupakansuatudisiplinilmumempunyai kaidah-kaidahtertentuyangharusdipedomanidalam pengucapan huruf-hurufdarimakhrajnya disamping haruspuladiperhatikanhubungansetiaphurufdengan yangsebelumdansesudahnyadalamcarapengucapannya.

DalambahasaIndonesiamenghafalberasaldarikata hafalyangberartitelahmasukdalamingatandandapat mengungkapkan diluarkepala,sehingga berusaha meresapkankedalampikiranagarselaludiingat.22

SedangkanmenurutbahasaArab menghafal berasaldarikatahifzbentukmashdardarikatahafiza- yahfazu,dalampraktisnyaberartimembacadenganlisan sehingga menimbulkan ingatan dalam pikiran dan meresapmasukdalam hatiuntukdiamalkandalam kehidupansehari-hari.23

21SyeikhMuhammadbinMuhammadAbuSyuhbah,EtikaMembacadan MempelajariAl-QuranAl-Karim(Bandung:CVPustakaSetia,2003),40.

22Depdiknas,KamusBesarBahasaIndonesia(Jakarta:BalaiPustaka,2005),381.

23ZakiZamanidanMuhammadSyukron,MenghafalAl-QuranituGampang (Jogjakarta:BukuKita,2009),20.

(41)

Menghafal Al-Qur‘an merupakan membaca denganberulang-ulanghinggahafaldarisatuatatke ayatberikutnya,darisatusuratkesuratberikutnyadan begituseterusnyahinggahafal30juz.24Daripenjelasan diatasdapatdisimpulkanbahwamenghafalAl-Qur‘an adalahprosesmembacasecaraberulang-ulanghinga masukdalamingatan.

AhlulQur‘an adalah keluarga Allah yang mendapatkeistimewaan-Nya.ImamAhmadmeriwayatkan dariAnasibnMalik,telahbersabdaNabiMuhammadsaw.

“sesungguhnyaAllahmemilikikeluargadarimanusia“siapa mereka,yaRasulullah?Tanyasahabat‟.Beliaumenjawab,

“mereka adalah AhlulQuran dan yang khusus mengkajinya.“AhlulQurandanpenghafalnyaadalah pemukadisurga.DalamhadisyangdiriwayatkanThabrani

“PembawaAl-Qur‘anadalahpemukaahlisurga“.25

Berbagaidefinisidiatasdapatdisimpulkanbahwa MenghafalAl-Qur‘anmerupakanmembacaAl-Qur‘an denganlisanyangdilakukansecaraberulang-ulangagar siswadapatmengingatsertamelatihdayakognitifdan ingatannya.

c.Indikatorkemampuanmenghafaldengantajwid 1)KefasihandalammembacaAl-Qu‘an

Fasih berasaldarikata

ﺢ َ ﺼ ِ ﻓ َ - ﻓ

َ ﺼ

َ ﺎ ﺣ

َ ﺔ

َ - ﺢ ُ ﺼ ِ ﻔ َ ﻳ ُ

yang berartiberbicara

24.Ibid.20-21.

25SyeikhMuhammadbinMuhammadAbuSyuhbah,EtikaMembacadan

(42)

denganterang,fasih,petahlidah.Fasihdalam membacaAl-Qu‘anmaksudnyaterangataujelas dalam pelafalan ataupengucapan lisan ketika membaca Al-Qur‘an. Tingkatan kefasihan di dalamnyaterdapattartildalammembacaAl-Qur‘an.

BacaanAl-Qur‘anberbedadenganbacaanmanapun, karenaisinyamerupakankalamAllahSWTyang ayat-ayatnyadisusundenganrapidandijelaskan secaraterperinci,yangberasaldariDzatyangmaha Bijaksana lagiMaha Mengetahui.Karena itu membacanyatidaklepasdariadabyangbersifat Zhahirialahsecaratartil.Maknatartildalam bacaan ialah pelan-pelan dan perlahan-lahan, memperjelashurufdanharokatnya,menyerupai permukaangigi-gigiyangratadanyangtertata rapi.26

SebagaimanafirmanAllahSWTpadasurat Al-Muzzamilayat4:

َ ﺮ

ْ ﺗ

ِ ﻴ

ْ ﻠ

ً ﺎ

ۗ ﻥ َ ﺍ ٰ ﺮ ْ ﻘ ُ ﻟ ْ ﺍ ﻞ ِ ﺗ ّ ِ ﺭ َ ﻭ َ ﻪ ِ ﻴ ْ ﻠ َ ﻋ َ ﺩ ْ ﺯ ِ ﻭ ْ ﺍ َ

Artinya:“Ataulebihdariseperduaitu.danbacalah Al-Qur‘anitudenganperlahan-lahan“. MuhammadIbn‘Alawimengutipkarya Syaikh Al-Zarkasyi, dalam kitab Al-Burhan, diterangkanbahwakesempurnaanbacaantartil terletakpadapembacaansetiapkatasecarategas (Tafkhim Al-Fazh)danpembacanhurufsecara

26YusufQaradhawi,BagaimanaberinteraksidenganAl-Qu‘an(Jakarta:Pustaka Alkautsar,2000),166.

(43)

jelas.27

2)PenguasaanterhadapMakhraj

Didalamaspekbahasa,bunyihurufsangat diperlukangunamemperjelasdanmemperindah perkataanyangdiucapkan.Tetapiuntukayat-ayat Al-Qur‘an,pengucapanhurufberpengaruhterhadap makna dan hakikatdariayattersebut,yang mencakupunsur-unsurkatadankalimat.28Untukitu dalam membacaAl-Qur‘andiharuskanmengerti tentangmakharijulhuruf.Didalamnyaditekankan mengenaicaramembunyikanhurufyangbenardan baik.MenurutNasrullahMakharijulhurufadalah tempatyangmengeluarkansuarahuruf(tempat keluarnyasuarahuruf),sehinggadapatdibedakan hurufsatudengahurufyanglain.

3)PenggunaanSistemTajwid

Secara etimologi tajwid berarti membaguskan,memperindah.Sedangkan secara terminolgiberartimembacaAl-Qur‟anAl-Karim denganmemberikansetiaphurufakanhaknyadari segimakhraj,sifatdanharakatnya.29Ilmutajwid merupakansalahsatudariilmuyanglebihmuliadan lebihutama,karenailmutesebutberhubungan dengankalamullah.

Dalampenyusunankaidahtajwidini,para

27MuhammadIbn‘AlawiAl-MalikiAl-Hasani,SamudraIlmu-IlmuAl-Quran, RingkasanKitabalItqanFi‘UlumAl-QuranKaryaAlImamJalalAlMalikiAlHasani (Bandung:PTMizanPustaka,2003),64.

28.Ibid.67.

29

(44)

ulama‘tidakmenyusunmenurutpemikiranmasing- masingatausecaraindividu,tetapiterlebihdahulu merekamelakukanpenelitianpadasetiaplidahpara Qurra‘yangbenar-benarfasihdalammembacaAl- Qur‘ansebagaimanamerekabelajarAl-Qur‘anAl Karim langsungsecaratalaqqidariRasulSAW.

QaidahIlmutajwidtelahmemberikanfaedahserta manfaatdalammenjagakemurniankitabAllahSWT, hinggaAl-Qur‘an sampaiumatmanusiadalam keadaanselamatdaripembelokkandanperubahan baikisimaupun carabacaannyasebagaimana diturunkan.30

d. Langkah-langkahMenghafalAl-Qur‘an

Ada beberapa langkah menghafal Al-Qur‘an di antaranya31:

1) Luruskanniat

Setiapamaltergantungpadaniatnya.Niat adalahunsurpentingbagisetiapamal.32Niatyang menentukanbaik-buruk,diterina-ditolak,sempurna- tidaknyasebuah amalan.Amalan besardapat menjadikecillantaran niatnya.Demikian pula sebaliknya,amalankecilbisamenjadibesarkarena niat.Niatyanglurusmelahirkanamalyangbaik, niatyangrusakakanmelahirkanamalyangrusak bahkantakbernilai.

30AbuNajibullahSaifulBahriAl-Ghorumy,PedomanIlmuTajwid(Kudus:Buya BarokahKudus),10.

31SaiedAl-Makhtum,KarantinaHafalAl-QuranSebulan(Ponorogo:CV.Alam Pena,2017),49.

32SyaikhAz-Zarnuji,TerjemahTa‘

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Metode yang digunakan Aidh al-Qarni dalam menafsirkan Al-Qur‟an adalah metode Ijmali (suatu penafsiran ayat-ayat Al-Qur‟an, di mana penjelasan yang dilakukan

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan penerapan metode gabungan tahfidz, wahdah dan sorogan dalam menghafal al- Qur‟an pada siswa kelas IV Madrasah Muhammadiyah

Abstrak: Manajemen pembelajaran Al-Qur¶an yang efektif dan efesien merupakan salah satu faktor pendukung tercapainya tujuan pembelajaran Al-Qur¶an di sekolah untuk

\ Dalam menafsirkan Al-Qur‟an dan memahaminya dengan sempurna, bahkan untuk menterjemahkannya diperlukan ilmu-ilmu Al- Qur‟an karena dengan ilmu-ilmu Al-Qur‟an

Pelaksanaan pembelajaran tahfidz al-Qur‟an dilakukan dalam 3 kali pertemuan. 2 pertemuan dilakukan pada pagi hari dan 1 pertemuan dilakukan pada malam hari. Dalam

Pelaksanaan program tahfidz Al-Qur’an di SMA Islam Al-Ishlah Bukittinggi telah berjalan dengan lancar baik, itu dilihat dari proses pengahafal, metode yang

Dalam pelaksanaannya siswa tidak satu persatu dalam menyodorkan bacaan Al-Qur‟an kepada guru, akan tetapi siswa secara bersama-sama dalam membaca Al-Qur‟an.87 Proses pelaksanaan

Di samping mengkaji faktor yang memotivasi para lansia ini untuk kembali menghafalkan al-Qur`an, hal menarik lainnya yang patut diungkap adalah bagaimana pelaksanaan tahfizh al-Qur`an