• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK

N/A
N/A
Alya Agustina

Academic year: 2024

Membagikan "PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK DEPOK CITY PUBLIC LIBRARY

1Alya Agustina (20318624), 2 Dr.Ir. Arief Rahman, MT. (Dosen Pembimbing)

1Mahasiswa S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma

2Staf Pengajar S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Universitas Gunadarma Email: 1alyaagustina98@gmail.com 2 afrahman@yahoo.com

ABSTRAK:

Depok merupakan kota yang berada di selatan Jakarta yang berperan menjadi kota satelit Ibukota. Seiring dengan berkembangnya ibukota, kota Depok juga mendapat imbas dari perkembangan tersebut. Perkembangan Kota Depok cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena mencanangkan Program Unggulan Depok Smart City dan letaknya yang strategis serta menjadi perbatasan antara provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.Demi mendukung program pemerintah tersebut, diperlukan Perpustakaan Umum yang dapat meningkatkan budaya literasi masyarakat dengan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan lingkungan yang ramah kepada tiap usia dan golongan dan didukung oleh teknologi terbarukan (smart building).

Pada perancangan kali ini, jenis perpustakaan yang akan dilaksanakan adalah perpustakaan umum di Wilayah Kota Depok, sehingga perpustakaan wilayah ini merupakan perpustakaan kepemilikan Kota Depok. Fungsi dari Perpustakaan daerah ini diantaranya sebagai tempat pelestari bahan pustaka daerahnya, sebagai media untuk menciptakan dan meningkatkan minat baca putra putri daerah, sebagai tempat membaca buku yang nyaman, sebagai fungsi pendidikan, tempat belajar seumur hidup. Selain dalam bidang pendidikan dan membaca, perpus daerah ini juga dapat menjadi tempat rekreasi atau menghilangkan kejenuhan warga, juga sebagai tempat pengenalan budaya melalui buku- buku, hingga sebagai tempat sosialisasi warga dan tempat bermain anak.

Kata Kunci : Depok, Perpustakaan Umum, Smart Building PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, bahwa dari salah satu ketujuh agenda pembangunan nasional adalah revolusi mental dan pembangunan kebudayaan yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang memiliki cara pikir yang terbuka, kritis, kreatif, dan memiliki karakter.

Upaya membangun kualitas manusia budaya literasi perlu dijadikan menjadi fondasi yang kokoh bagi terwujudnya masyarakat berkualitas dan sejahtera. Literasi adalah bentuk cognitive skill memampukan manusia untuk mengidentifikasi, mengerti, memahami, dan mencipta yang diperoleh dari kegiatan membaca yang kemudian ditransformasikan dalam kegiatan-kegiatan yang produktif yang memberikan manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan. Cognitive skill ini harus dibangun sejak usia dini dengan didukung ketersediaan bahan bacaan yang mudah diperoleh dan diakses. Salah satu institusi yang dapat menyediakan bahan bacaan adalah perpustakaan. Oleh karena itu, pengembangan

sumber daya manusia melalui bidang perpustakaan memerlukan proses tranformasi yang berkelanjutan dan bertahap secara konsisten dan komitmen dari semua pihak.

Dalam berbagai literatur terdapat berbagai jenis perpustakaan. Dalam Undang- undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dinyatakan bahwa terdapat lima jenis perpustakaan, yaitu perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan sekolah. Pada perancangan kali ini, jenis perpustakaan yang akan dilaksanakan adalah perpustakaan umum di Wilayah Kota Depok, sehingga perpustakaan wilayah ini merupakan perpustakaan kepemilikan Kota Depok. Fungsi dari Perpustakaan daerah ini diantaranya sebagai tempat pelestari bahan pustaka daerahnya, sebagai media untuk menciptakan dan meningkatkan minat baca putra putri daerah, sebagai tempat membaca buku yang nyaman, sebagai fungsi pendidikan, tempat belajar seumur hidup. Selain dalam bidang pendidikan dan membaca, perpus daerah ini juga dapat menjadi tempat rekreasi atau menghilangkan kejenuhan warga, juga sebagai tempat pengenalan budaya melalui

(2)

2

buku-buku, hingga sebagai tempat sosialisasi warga dan tempat bermain anak. Perpustakaan daerah juga menjadi tujuan yang baik bagi kegiatan siswa sekolah untuk berkunjung (Diskarpus Depok, 2022).

Depok merupakan kota yang berada di selatan Jakarta yang berperan menjadi kota satelit Ibukota. Seiring dengan berkembangnya ibukota, kota Depok juga mendapat imbas dari perkembangan tersebut. Perkembangan Kota Depok cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena mencanangkan Program Unggulan Depoko Smart City dan letaknya yang strategis serta menjadi perbatasan antara provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Kota Cerdas atau lebih dikenal dengan Smart City merupakan upaya upaya inovatif yang dilakukan suatu kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat. Kota Cerdas juga merupakan konsep pengelolaan semua potensi sumber daya kota secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan tantangan dan memenuhi berbagai kebutuhan, melalui manajemen inovasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Untuk meningkatkan kualitas pembanguan Kota Depok, serta meningkatkan layanan publik maka Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mencanangkan penyelenggaraan Depok Smart City. Yang menjadi kunci utama pengembangan Depok Smart City adalah inovasi yang dituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kerja Perangkat Daerah untuk menjamin

keberlangsungan implementasinya.

Keterhubungan antara dimensi Depok Kota Cerdas dalam Misi, Strategi/Kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 dapat digambarkan sebagai berikut: Smart Governance, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment, dan Smart Branding.

Demi mendukung program pemerintah tersebut, diperlukan Perpustakaan Umum yang dapat meningkatkan budaya literasi masyarakat dengan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan lingkungan yang ramah kepada tiap usia dan golongan dan didukung oleh teknologi terbarukan.

Pada kenyataannya, perpustakaan kota yang ada di Depok tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk menyimpan arsip pemerintah kota dan juga koleksi bacaan lainnya. Selain itu, fasilitas, sarana hingga

presarana di dalam perpustakaan juga kurang memadai dan masih tergolong konvensional dan belum menerapkan digitalisasi untuk menjadi sebuah perpustakaan umum kota yang representatif. Menurut perkiraan penulis, dua puluh tahun kedepan, perpustakaan ini tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan kota depok karena kota depok terus berkembang setiap tahunnya seperti banyaknya pembangunan wilayah, perkembangan zaman dan sarana Pendidikan wajib dan perguruan tinggi seperti universitas dll.

Perpustakaan umum kota juga belum mampu memfasilitasi gaya hidup belajar masa kini yang mulai bergantung kepada informasi digital berbasis IT hingga tren belajar digital.

Oleh karena itu perpustakaan umum kota harus membuat suatu inovasi untuk membuat masyarakat menjadikan perpustakaan kota sebagai ruang publik yang berfungsi sebagai sarana edukasi pembangun kualitas manusia berbudaya literasi, dan juga sebagai ruang ekspresi publik yang bisa diakses oleh siapapun.

Masalah Perancangan

Melihat realita yang ada pada saat ini, fungsi perpustakaan telah banyak mengalami perubahan. Perpustakaan bukan lagi merupakan sebuah gedung yang hanya menyimpan dan menyediakan buku atau informasi saja.

Perpustakaan telah menjadi tempat public untuk mencari kesenangan, belajar, melakukan penelitian sederhana, berdiskusi, meng-update informasi melalui wifii, membaca koran, pameran dan masih banyak kegiatan lainnya yang dapat dilakukan di perpustakaan.

Namun pada kenyataannya, perpustakaan kota yang ada di depok tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk menyimpan arsip pemerintah kota dan juga koleksi bacaan lainnya. Selain itu, fasilitas, sarana hingga presarana didalam perpustakaan juga kurang memadai dan masih tergolong konvensional dan belum menerapkan digitalisasi untuk menjadi sebuah perpustakaan umum kota yang representatif. Perpustakaan umum kota juga belum mampu memfasilitasi gaya hidup belajar masa kini yang mulai bergantung kepada informasi digital berbasis IT. Dengan perkembangan fungsi, teknologi serta sistem yang ada pada saat ini perpustakaan dituntut untuk dapat memaksimalkan peranannya dan tentunya menuntut perhatian

(3)

3

khusus mengenai perencanaan tata ruang dan perlengkapan serta kualitas ruang perpustakaan tersebut.

Tujuan Perancangan

Dengan adanya perancangan perpustakaan umum kota Depok ini diharap dapat mencapai tujuan, yaitu:

− Memenuhi fungsi dan kapasitas yang dapat memaksimalkan peranan dari Perpustakaan Umum Kota Depok

− Menerapkan digitalisasi pada tiap area Perpustakaan Umum Kota Depok

− Menjadi ruang publik yang tidak hanya sebagai sarana edukasi, namun juga sebagai ruang ekspresi publik yang bisa diakses oleh siapapun.

Data dan Lokasi Tapak

Site berlokasi di JL. Boulevard Raya, No. 23, Kota Kembang, Kalibaru, Depok, Kota Depok, Jawa Barat. Site ini memiliki luas total 8.820,93 m2 dan hanya berjarak 2,5 km dari Alun-Alun Kota Depok. Di sekitar site juga terdapat banyak perumahan, tempat rekreasi, edukasi, serta kuliner. Site pun mudah dijangkau oleh berbagai transportasi, seperti kereta, angkot, ojek online dan taxi online.

Konsep

Tema mempunyai arti gagasan utama, ide utama. Sehingga dapat dikatakan bahwa tema merupakan sebuah dasar pemikiran atau ide utama pada sebuah perancangan. Dapat dikatakan pula bahwa tema merupakan tujuan dasar dari desain yang akan dibuat. Bangunan yang akan dirancang adalah Perpustakaan Umum Kota Depok, bangunan yang memiliki pendekatan Edukasi dan teknologi. Sehingga tema yang diambil adalah A Stack of

Knowledge. Yang berarti tumpukan dari pengetahuan diharap dapat merepresentasi bangunan perpustakaan umum kota yang berisi buku-buku koleksi yang tertumpuk dan tersusun rapih pada rak-rak koleksi yang sudah disediakan. Tumpukan buku-buku tersebut berisikan ilmu pengetahuan yang tak ada batasnya. Konsep ini diharap dapat membuat masyarakat menjadikan perpustakaan kota sebagai ruang publik yang berfungsi sebagai sarana edukasi berbasis IT pembangun kualitas manusia berbudaya literasi, dan juga sebagai ruang ekspresi publik yang bisa diakses oleh siapapun.

Perpustakaan juga mengangkat konsep smart building dimana bukan hanya cara penyajian buku dan ruang baca yang berbasis IT, namun juga bangunan beserta isinya akan memanfaatkan ide dan teknolodi dari smart building.

Smart building system atau mungkin juga biasa disebut intelligent building system adalah sebuah integrasi teknologi dengan instalasi bangunan yang memungkinkan seluruh perangkat fasilitas gedung dapat dirancang dan diprogram sesuai kebutuhan, keinginan, dan kontrol otomatis terpusat (Abdul Khalid dan Fikriani Aulia, 2012).

Gubahan Massa

Parameter bangunan seperti GSB, GCJ dan GSS. Dan diketahui area yang dapat digunakan sebaggai penataan bangunan seluas 4.945 m2. Bangunan diletakkan di tengah- tengah parameter dengan menyisakan bagian kiri dan kanan sebagai ruang terbuka.

Sumber : Google Earth Pro, 2022 Gambar 2 Lokasi dan Luasan Site

(Sumber : Analisis Penulis, 2022) Gambar 1 Ilustrasi keterkaitan fungsi konsep dan

tema bangunan

(4)

4

Massa 1 ,2 dan 3 diletakkan menyesuaikan kontur dan jarak antar bangunan.

Menambahkan massa untuk melengkapi fungsi dari bangunan.

HASIL RANCANGAN Tata Letak Bangunan

Tata letak bangunan Perpustakan Umum Kota Depok ini terdiri atas 2 massa utama, yaitu Bangunan utama Perpustakaan Umum Kota Depok dan Bngunan Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Depok, serta massa penndukung seperti Masjid dan bangunan pendukung lainnya. Bangunan terletak tepat di tengah site yang dikelilingi oleh sirkulasi manusia di dalam site. Hasil peletakann bangunan mendapat konsiderasi parameter GSB site serta kebutuhan ruang luar.

Sehingga dengan peletakkan masa bangunan di tengah merupakan solusi yang dianggap tepat.

Letak bangunan diorientasikan ke depan atau lebih tepatnya ke arah Jalan Boulevard Grand Depok City karena jalan tersebut merupakan jalan utama untuk masuk ke dalam site. Selain itu juga karena agar dapat menampilkan ekspresi dan eksterior bangunan.

Pencapaian dan Surkulasi dalam Tapak

Peletakan sirkulasi dan pencapaian pada tapak mengacu pada respon dari Analisis Aksesbilitas. Pencapaian menuju tapak untuk pejalan kaki dan sepeda dapat dicapai langsung dari jalan utama Jl. Boulevard Grand Depok City melalui area entranca plaza dan area drop off, sedangkan jika dari Jl. Boulevard Raya Kota Kembang dapat melalui 2 jembatan yang menyambungkan antara Tapak dan Area Perkantoran Pemerintah Kota Depok.

Sedangkan untuk pencapaian kendaraan bermotor dapat dicapai dari jalan utama menuju entrance kendaaran di dalam tapak.

Bagi pengunjung yang berjalan kaki yang ingin mengakses bangunan, dapat langsung dari entrance plaza dan juga bisa dari jalan yang menghubungkan area drop off dengan lobby di dalam bangunan. Sirkulasi di dalam site mayoritas dibuat untuk sirkulasi pejalan kaki, untuk sirkulasi kendaraan hanya memotong di bagian ujung kanan bawah dan atas site (sirkulasi menuju dan keluar dari Basement). Sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi kendaraan diletakkan di dua area yang berbeda agar tidak mengganggu sirkulasi satu sama lain.

Gambar 3 Gubahan Massa pada Site (Sumber : Analisis Penulis, 2022)

Gambar 5 Tata Letak Massa Bangunan diilustrasikan dengan Block Plan

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 6 Pencapaian & Sirkulasi Pada Tapak (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 4 Denah Basement / Pencapaian dan Sirkulasi dalam Tapak

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

(5)

5

Bagi para pengelola dan pengunjung yang ingin memasuki Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok dan membawa kendaraan yang mengakses area basement (hijau), dapat memasuki bangunan melalui tangga dan lift yang menuju ke area resepsionis dan lobby (merah). Sedangkan untuk para staff dan karyawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Depok dapat langsung memasuki lobby lift di area kiri (orange) yang mengakses langsung ke dalam bangunan kantor.

Tata Ruang Luar

Tata ruang luar tapak berfokus pada 2 area, yaitu area depan site (berwarna orange) dan area tepi sungai di belakang site (berwana biru). Sedangkan penataan Parkir dibagi menjadi 2 area, yaitu area luar (berwarna kuning) dan area basement.

Area depan site yang menjadi entrance bagi para pejalan kaki sekaligus menjadi plaza bagi perpustakaan umum kota depok dapat juga menjadi fungsi lainnya seperti area transisi dan penghubung antara kegiatan penerimaan kegiatan dalam bangunan, area area membaca outdoor, area komunal hingga area tempat sosial lainnya seperti bazar dan senam. Di area belakang tapak dialiri Sungai Cikupa, sehingga penulis memanfaatkan area tersebut untuk area sosial tepi sungai, jogging dan bicycling track.

Untuk penataan parkir terletak di area luar dan basement Gedung. Pada area luar terdapat area parkir kendaaraan roda 2 dan parkir disabilitas agar memudahkan para disable dalam memasuki area Gedung. Untuk area basement dikhususkan untuk parkir kendaraan roda 2 dan loading dock.

Lansekap & Vegetasi

Lansekap pada tapak merupakan hasil dari analisis vegetasi dan kebutuhan aktivitas di dalamnya. Pada Perpuetakaan Umum Kota Depok ini hadir ruang terbuka hijau yang berisi vegetasi guna sebagai peneduh kegiatan- kegiatan outdoor di dalam tapak serta untuk memenuhi ketentuan minimum Koefisien Dasar Hijau.

Penataan Ruang

Penataan ruang pada bangunan Perpustakaan Umum Depok ini berdasarkan analisis zoning dan program ruang sebelumnya.

Pada area Basement terdapat 3 kelompok kegiata, yaitu sebagai area sirkulasi, service serta penunjang. Dengan fungsi utama sebagai area parker serta utilitas bangunan (merah), terdapat pula area loadingdock, area sortir buku dan arsip, serta area penyimpanannya (kuning).

Gambar 7 Tata Ruang Luar dan Penataan Parkir dalam tapak

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 8 Lansekap & Vegetasi dalam tapak diilustrasikan melalui Siteplan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 9 Denah Basement (B1) (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

(6)

6

Pada ground floor atau lantai dasar terdapat 3 zona utama, yaitu public (merah), semi public (kuning) dan private (biru). Pada bangunan kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok yang ada pada sebelah kiri denah, area lantai dasar hanya dibagi menjadi 2 area, yaitu area penerimaan pada sisi depan bangunan, dan area private pada area belakang yang diisi oleh staff dari kantor tersebut. Sedangkan pada lantai dasar perpustakaan, area didominasi area public dengan pola sirkulasi sirkular dan pada tengah terdapat core yang berisi lift dan area service serta kantor pengelola dan resepsionist. Pada lantai dasar juga terdapat area semipublik yaitu area pendaftaran, ruang diskusi dan ruang meeting yang dapat disewakan dan digunakan oleh pengunjung.

Pada lantai 2, zoning antara bangunan perpustakaan dan bangunan kantor Diskarpus akan terlihat sangat kontras, dikarenakan Bangunan Perpustakaan memiliki fungsi sebagai bangunan public sedangkan kantor diskarpus lebih private dan hanya orang tertentu saja yang mendapatkan mengakses kedalamnya. Pada bangunan kantor, lantai 2 hanya bisa diakses oleh para petinggi dan

sekretariatan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok. Pada bangunan Perpustakaan Umum Kota Depok, lantai 2 merupakan area koleksi, area baca, dan ruang teater yang dibuka dan dapat digunakan melalui perizinan dari pihak pengelola atau acara tertentu.

Pada lantai 3 bangunan Perpustakaan, terdapat area koleksi tertutup, area baca tertutup, area baca dan koleksi anak, dan beberapa ruang yang memerlukan kartu kepustakawan (member) perpustakaan, yaitu ruang computer serta ruang IT.

Eksterior Bangunan

Eksterior bangunan Perpustakaan Umum Kota Depok ini menggunakan beberapa material diantaranya kaca, concrete, beberapa aksen kayu, serta alumunium. Penggunaaan kaca pada jendela-jendela tiap ruang, concrete pada dinding, aksen kayu pada area depan bangunan, serta alumunium pada system fasade Shutterflex Perforated Aluminium Ellipse Fins.

Gambar 11 Denah Lantai 1 (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 12 Denah Lantai 2 (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 10 Denah Lantai 3 (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 13 Tampak Depan Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

(7)

7

Warna putih mendominasi Eksterior bangunan demi menojolkan area dalam bangunan yang dipenuhi koleksi serta area lansekap bangunan. Warna putih juga dipilih demi mengurangi hawa panas dari cahaya matahari yang akan diserap kedalam bangunan.

Interior Bangunan

Penggunaan warna putih juga mendominasi pada interior bangunan sebagai upaya perumpamaan kanvas netral dimana akan menonjolkan dokumen dan koleksi yang kontras dan lebih menonjol. Permukaan dan finishing ceiling, dinding, yang berwarna putih juga akan melipatgandakan cahaya alami yang masuk melalui Shutterflex Perforated Aluminium Ellipse Fins, dinding kaca, serta skylight memungkinkan perpustakaan untuk tetap terang bahkan selama cuaca berawan sekalipun. Aksen IPL kayu pada furniture dan beberapa bagian pada interior akan membawa

kehangatan keruang yang didominasi dengan warna putih tersebut.

Gambar 14 Tampak Belakang Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 15 Tampak Samping Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 16 Resepsionis Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 17 Interior Loker Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 19 Interior Ruang Meeting Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

(8)

8

Gambar 25 Interior Ruang Baca Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022) Gambar 20 Mobile Shelving Koleksi

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 24 Interior Ruang Koleksi Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 21 Hall Perpustakaan (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 22 Interior Area Pantry Pengelola (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 23 Interior Ruang Pengelola (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

(9)

9

Sistem Struktur

Pada bangunan Perpustakaan Umum Kota Depok ini menggunakan sistem struktur beton bertulang dengan bentang kolom bervariasi antara 3 – 48 m dan dimensi kolom 0,6 x 0,6 m. Modul struktur mayoritas berbentuk grid yang menerus dari basement sampai lantai teratas. Kolom-kolom disatukan secara rigid oleh balok perlantainya membentuk kerangka bangunan untuk memperkuat struktur bangunannya.

Bangunan juga menggunakan shear wall pada core bangunan yang difungsikan sebagai lift, tangga dan shaft. Selain pada core, shear wall juga diterapkan di dinding basement Perpustakaan dan Kantor Diskarpus dengan ketebalan 25 cm.

Detail Arsitektur

Perpustakaan Umum Kota Depok dan Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Depok menggunakan Sistem kontrol matahari Shutterflex Perforated Aluminium Ellipse Fins pada bagian fasadenya. Sistem ini akan menyediakan lingkungan dalam ruangan yang sehat, nyaman, dan memuaskan bagi para pengguna juga mengurangi konsumsi energi yang digunakan dalam pendingin udara, pendinginan, dan pencahayaan bangunan.

Gambar 27 Personal Pod (Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 29 Potongan B-B’

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 30 Potongan A-A’

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 31 Detail Sistem kontrol matahari Shutterflex Perforated Aluminium Ellipse Fins

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

Gambar 28 Potongan Detail Sistem kontrol matahari Shutterflex Perforated Aluminium Ellipse Fins Gambar 26 Interior Ruang Baca Perpustakaan

(Sumber : Ilustrasi Penulis, 2022)

(10)

10 Daftar Pustaka

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2016 – 2021

Badan Pusat Statistik Kota Depok. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Depok (Jiwa) 2018-2020.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. (2022).

Perpustakaan Nasional. Retrieved January 25, 2022, from JakGO.:

https://jakarta.go.id/perpustakaan- nasional

Feather, J., & Sturges, P. (2003). International Encyclopedia of Information and Library. In J. Feather, & P. Sturges, International Encyclopedia of Information and Library. London:

Encyclopedia.

ids. (2021, February 2). MENGENAL PSIKOLOGI WARNA DALAM DESAIN. Retrieved from IDS | INTERNATIONAL DESIGN

SCHOOL : https://idseducation.com/mengenal-

psikologi-warna-dalam-desain/

LOOK Architects. (2012, February 22). Bishan Public Library / LOOK Architects.

Retrieved February 12, 2022, from archdaily:

https://www.archdaily.com/209596/bis han-public-library-look-architects Neufrt, E. (Neufrt, Ernst). Data Arsitek. In E.

Neufrt, Data Arsitek. Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

PENAINFO. (2022). Pengaruh Warna Terhadap Psikologi. Retrieved from PENAINFO:

https://www.penainfo.com/2019/08/pe ngaruh-warna-terhadap-psikologi.html Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

(2017). Sejarah Kelembagaan.

Retrieved January 25, 2022, from Perpustakaan Nasional Republik Indonesia:

https://www.perpusnas.go.id/sejarah_p erkembangan.php?lang=id

Portal Smart City, K. D. (2019). Menuju Depok SmartCity. Retrieved from Portal Smart City, Kota Depok:

https://smartcity.depok.go.id/

Redaksi. (2021, august 17). Program Unggulan Depok Smart City Tahun 2021.

Retrieved from Indonesia Weekly:

https://indonesiaweekly.co.id/2021/08/

17/program-unggulan-depok-smart- city-tahun-2021/

Setyo. (1999). Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Retrieved from slideshare:

https://www.slideshare.net/setyo14/pe doman-umum-penyelenggaraan- perpustakaan-

Singapore Travel Hub. (2020). National Library of Singapore. Retrieved February 11, 2022, from Singapore

Travel Hub:

https://www.singaporetravelhub.com/a ttractions/national-library-of-

singapore/

Sugini. (2003). Rekayasa Thermal Bangunan.

Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan konsep peranan ini tugas utama kedudukan seseorang dalam masyarakat dapat diurai sebagaimana tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan, untuk mencapai tujuan

Tujuan dari perancangan perpustakaan umum di Kabupaten Pekalongan adalah, dengan adanya perpustakaan umum yang memiliki gedung sendiri/berdiri sendiri dapat

Perpustakaan perguruan tinggi memiliki peranan yang penting dalam mencapai tujuan perguruan tinggi dimana perpustakaan tersebut bernaung sehingga sudah semestinya setiap

Dengan konsep peranan ini tugas utama kedudukan seseorang dalam masyarakat dapat diurai sebagaimana tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan, untuk mencapai tujuan

Melalui pernyataan visi dan misi tersebut, BPS Kota Depok memiliki aspirasi untuk mencapai sejumlah tujuan strategis di tahun 2015-2019 yaitu: (1) peningkatan

Perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, maka dengan ini peranan perpustakaan perguruan tinggi sangatlah penting dalam memberikan

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Humaniora Program Studi Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Ilmu Pengetahuan

Perancangan Depok Creative Hub Dengan Konsep Arsitektur Kontemporer di Kota Depok adalah suatu proses desain dengan pertimbangan analisa untuk menyusun pelaksanaan