• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING "

Copied!
139
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan perbankan syariah dapat dilihat sejak berdirinya atau berdirinya Bank Muamalat pada tahun 1992 sebagai pionir perbankan syariah di Indonesia. Sejak tahun 1992, keberadaan Bank Syariah dalam sistem perbankan di Indonesia mengalami perkembangan, hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah yang secara tegas menyatakan bahwa bank syariah dilarang melakukan kegiatan usaha di luar prinsip syariah.3.

Penerapan nilai-nilai Islam yang baik dan benar pada bank syariah dengan sendirinya akan mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah. Semakin banyak masyarakat yang menginvestasikan dananya atau menggunakan pembiayaan bank syariah menunjukkan bahwa masyarakat telah menjadi nasabah setia bank syariah.5. Loyalitas nasabah pada hakikatnya tidak lepas dari kepuasan nasabah terhadap kualitas produk dan layanan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam yang ditawarkan bank syariah.

Kepuasan nasabah masih menjadi masalah dan prioritas utama bagi Bank BTN Syariah KCPS Parepare agar mampu bertahan dalam ketatnya persaingan antar bank syariah di Parepare dan sekitarnya.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh keunggulan produk dan penerapan nilai-nilai Islam terhadap kepuasan nasabah Bank BTN Syariah KCPS Parepare.

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Deskripsi Teori

  • Teori Keunggulan Produk
  • Teori Kredit Perumahan Rakyat (KPR)
  • Teori Penerapan Nilai-nilai Islam
  • Teori Kepuasan Nasabah

Menurut Musrin (2004), nilai-nilai Islam adalah ciri-ciri ajaran Islam yang penting atau bermanfaat bagi umat manusia dan tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia dan alam. pada hakikatnya adalah kumpulan prinsip hidup, ajaran tentang bagaimana manusia menjalani hidupnya di dunia ini.29 Hal ini sesuai dengan Q.S. Surat Al-Imran ayat 110:30. 28Andi Hastono, Nilai-nilai Islam dalam budaya bank Syariah Mandiri Pusat Ilmu Sosial Islam, Manajemen Dakwah Syarif Hidayatullah, (Jakarta: 2009), hal. Bank syariah yang beroperasi secara syariah dapat terwujud jika tiga syarat terpenuhi: pertama, mampu mendorong kebaikan setelah mampu menunjukkan kinerja yang baik, kedua, mencegah keburukan setelah mampu dan memang menghindari keburukan dan kekacauan, dan ketiga, mereka mampu mencegah kejahatan. beriman kepada Allah.31 Sebaliknya, umat Islam tidak akan melakukan hal itu. Mengamalkan nilai-nilai yang tertuang dalam Al-Quran niscaya akan membawa pada kegelapan.

Dimana di satu sisi umat Islam harus mampu mengikuti perkembangan global di bidang perekonomian, di sisi lain umat Islam harus mampu bertahan di era globalisasi dengan tetap teguh atau berpedoman pada nilai-nilai Islam (syariah). Masyarakat menginginkan bank-bank yang ada tidak hanya berlabel syariah saja, namun masyarakat mengharapkan penerapan nilai-nilai Islam secara utuh dalam setiap aktivitas perbankan syariah. Salah satu faktor penghambat berkembangnya perbankan syariah adalah masih adanya keraguan masyarakat terhadap penerapan nilai-nilai Islam dalam praktik perbankan syariah.

Untuk itu perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak untuk menghilangkan paradigma berpikir negatif masyarakat terhadap penerapan nilai-nilai Islam dalam praktik perbankan syariah. Pemerintah, perbankan syariah dan seluruh jajaran praktisi perbankan syariah harus melakukan sosialisasi lebih intensif tentang penerapan nilai-nilai Islam dalam perbankan syariah.

Kerangka Pikir

Ini juga merupakan cara untuk mengamati bagaimana perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan pelanggan, menjawab pertanyaan/pendapat dan menangani setiap keluhan yang ada. Metode survei kepuasan nasabah dapat menggunakan pengukuran dengan berbagai cara, yaitu:38.. a) Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan, seperti.. ungkapkan seberapa puas Anda terhadap pelayanan Bank BTN Syariah dengan skala sebagai berikut: sangat tidak puas, tidak puas , wajar puas, puas, sangat puas." KCPS Syariah Parepare)” demikian judul penelitiannya, sehingga dapat diketahui bahwa variabel bebasnya adalah Keunggulan Produk (X1) dan Penerapan Nilai-Nilai Islami (X2) sedangkan variabel terikatnya adalah Kepuasan Pelanggan (Y), sehingga alur penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

Gambar 2.1  Skema Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian kuantitatif lebih didasarkan pada data yang dapat dihitung sehingga menghasilkan interpretasi kuantitatif yang solid.41. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan perhitungan angka-angka, dengan variabel data yang diteliti adalah Keunggulan Produk, Penerapan Nilai-Nilai Islami dan Kepuasan Pelanggan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik keunggulan produk, penerapan nilai-nilai Islami dan kepuasan nasabah pada Bank BTN Syariah KCPS Parepare. Pengujian ini menjelaskan bahwa keunggulan produk dan penerapan nilai-nilai Islami dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan secara terpisah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai Islam berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan.

Artinya keunggulan produk dan penerapan nilai-nilai Islami berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank BTN Syariah KCPS Parepare secara simultan karena 0,002 < 0,05. Dalam penelitian ini digunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh linier antara variabel Keunggulan Produk dan Penerapan Nilai-Nilai Islam terhadap kepuasan pelanggan. Antara Penerapan Nilai-Nilai Islami (X2) dengan Kepuasan Pelanggan (Y) nilai signifikansinya sebesar 0,019<0,05 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Penerapan Nilai-Nilai Islami (X2) dengan variabel Penerapan Nilai-Nilai Islami (X2) terhadap kepuasan konsumen. Variabel Kepuasan Pelanggan (Y), maka 𝑯𝟐 diterima.

Hal ini mengidentifikasi bahwa terdapat hubungan searah antara penerapan nilai-nilai Islam dengan kepuasan pelanggan. Variabel yang paling berpengaruh adalah manfaat produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan penerapan nilai-nilai Islam terhadap kepuasan nasabah Bank BTN KCPS Parepare. PENERAPAN NILAI ISLAM TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS BANK.. BANTUAN SYARIAH PAREPARE) KUESIONER PENELITIAN.

Judul: Pengaruh Keunggulan Produk Dan Penerapan Nilai-Nilai Islami Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Syariah Parepare). Nasabah merasa puas dengan produk dan penerapan nilai-nilai Islami yang disediakan Bank BTN Syariah KCPS Parepare.

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Keunggulan
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Keunggulan

Tehnik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

Pengujian Persyaratan Anaisis Data

Pengujian Hipotesis

Nilai t yang dihitung; t tabel (1,660), maka H0 diterima dan Ha ditolak, dengan demikian keunggulan produk “maksimal 80% dari nilai ideal” tidak dapat diterima atau terdapat perbedaan antara yang diharapkan pada populasi dengan data yang dikumpulkan dari sampel. . Nilai t yang dihitung; t tabel (1,660), maka H0 diterima, dan Ha ditolak, dengan demikian penerapan nilai-nilai Islam “maksimal 80% dari nilai ideal” tidak dapat diterima, atau terdapat perbedaan antara apa yang diharapkan pada populasi dan data yang dikumpulkan dari sampel. Nilai t yang dihitung; t tabel (1,660), dikatakan bahwa nilai kepuasan pelanggan “paling banyak 80% dari nilai ideal” tidak dapat diterima, atau terdapat perbedaan antara apa yang diharapkan pada populasi dengan data yang dikumpulkan dari sampel.

Analisis Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel independen (Keunggulan Produk dan penerapan nilai-nilai Islami) terhadap variabel dependen (Kepuasan Pelanggan. Jadi kesimpulannya antara kedua variabel independen Keunggulan Produk (X1) dan variabel Penerapan Nilai-Nilai Islami (X2) mempunyai hubungan dengan variabel Kepuasan Pelanggan (Y) namun tidak terlalu mempengaruhi, sehingga variabel Keunggulan Produk mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap Kepuasan Pelanggan, dimana nilai koefisiennya sebesar 0,294 dibandingkan dengan variabel Penerapan Nilai-Nilai Islam yang nilai koefisiennya hanya sebesar 0,249.

Karena 𝑋1(𝛽1= Keunggulan Produk) > 𝑋2 (𝛽2= Penerapan nilai-nilai Islami) dimana 0,294>0,249 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang paling dominan adalah variabel Keunggulan Produk. Informasi diatas dapat disimpulkan bahwa variabel keunggulan produk dan variabel penerapan nilai-nilai Islam berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan, namun variabel keunggulan produk merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan pelanggan. Kemudian jika dilihat dari tabel tingkat korelasi atau kekuatan hubungan dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi X1 dengan Y sebesar 0,289 yang berarti keduanya berkorelasi.

Kemudian jika dilihat dari tabel tingkat korelasi atau kekuatan hubungan dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi dari X2 terhadap Y sebesar 0,238 yang berarti tingkat korelasinya lemah. Kemudian jika dilihat dari tabel tingkat korelasi atau kekuatan hubungan dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi dari X1 terhadap X2 adalah sebesar 0,116 yang berarti terdapat korelasi. Sebelumnya telah dijelaskan secara parsial hubungan masing-masing variabel terhadap kepuasan pelanggan, sehingga tabel 4.24 diatas menggambarkan hubungan kedua variabel X secara bersama-sama (bersamaan) terhadap kepuasan pelanggan.

Melihat tabel diatas dapat disimpulkan nilai perubahan Sig f sebesar 0,002 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Keunggulan Produk (X1) dengan penerapan nilai-nilai Islami (X2) secara bersama-sama ( secara simultan) terhadap kepuasan pelanggan (Y ), maka 𝑯𝟑 diterima. Kemudian melihat tabel tingkat korelasi atau kekuatan asosiasi dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi X1 dan X2 bersama-sama dengan Y adalah sebesar 0,431 yang berarti korelasi tersebut cukup.

Tabel 4.16  Hasil Uji t
Tabel 4.16 Hasil Uji t

Pembahasan Hasil Penelitian

Pelayanan tersebut dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai Islam di dalamnya”, dari pernyataan tersebut diperoleh 4 orang pegawai sangat setuju, 2 orang pegawai setuju dan 1 orang pegawai menentang. Bank BTN Syariah KCPS Parepare agar lebih memperhatikan penerapan nilai-nilai Islam agar nasabah aman dan tenteram dalam Bank syariah sehingga nasabah merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi di bank. Munawaroh, “Penerapan Nilai-Nilai Islam pada Bank Syariah dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus Pada Masyarakat Kota Medan)”, (Skripsi Pascasarjana Ekonomi Islam: Medan).

TABEL HASIL STATISTIK
TABEL HASIL STATISTIK

PENUTUP

Simpulan

Saran

Berdasarkan hasil pengujian pembahasan diatas maka peneliti menyarankan kepada Bank untuk lebih meningkatkan Implementasi nilai-nilai Islam sebagai wujud realisasi dari judul Syariah yang melekat pada namanya yaitu Bank BTN Syariah KCPS Parepare. Andi Hastono. Nilai-nilai Islam dalam Budaya Bank Syariah Mandiri Pusat Ilmu Sosial Islam Manajemen Dakwah Syarif Hidayatullah. Guffron Abdul Aziz, “Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Keunggulan Produk, Rahn, Dan Penerapan Nilai-Nilai Islami Dengan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank Syariah (PT. BPR Syariah Kantor Cabang Lantabur Tebuereng Gresik)”, (Skripsi Fakultas Syariah : Mojokerto) .

Analisis Tingkat Pemahaman KPR Syariah Pada Bank Syariah Di Bank Indonesia” Istilsah : Jurnal Business Review 5.2, 2014. Nila Nadhiro, “Pengaruh Kualitas Produk dan Penerapan Nilai-Nilai Islami Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Sub Afdelingskontorer Bank Muamalat Indonesia . Septiana Dwi Exmawati, “Pengaruh Keunggulan Pelayanan dan Produk Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank Muamalat Tulungagung”, (Sarjana Penanganan, Fakultet Islamisk Økonomi dan Bisnis: Tulungagung).

Produk CPR di Bank BTN KCPS Parepare memberikan segmen atau pilihan perumahan yang berbeda dibandingkan bank lain. Bank dan nasabah syariah diciptakan dengan menerapkan prinsip kebebasan (Al-Hurriyah), yaitu tanpa unsur paksaan. Bank Syariah telah memberikan pelayanan yang sama atau setara (al-musawah) kepada setiap nasabahnya, sehingga transaksi keuangan antara bank dengan nasabah bersifat adil (al-adl), yaitu menguntungkan kedua belah pihak.

Perjanjian dalam transaksi keuangan antara Bank BTN Syariah dan nasabah dibuat secara tertulis (al-kitabah) untuk pembuktian di kemudian hari. Catatan : Observasi awal, survey lapangan dan pendataan mengenai keunggulan produk yang dimiliki Bank BTN KCPS Parepare serta penerapan nilai-nilai Islami oleh pegawainya.

Gambar

Gambar 2.1  Skema Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Keunggulan
tabel   sebesar  0,196  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  dari  setiap  butir  pernyataan  variabel Keunggulan Produk (X1) dinyatakan valid karena r hitung &gt; r tabel
Gambar 4.1  Uji Heteroskedastisitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lahir : Bulukumba/30 Desember 2000 Program Studi : Ekonomi Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul Skripsi : Perilaku Pemasaran Online Shop pada Mahasiswa FEBI di IAIN