• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Kecil Dengan Dampak Besar

N/A
N/A
Papa Jaya

Academic year: 2024

Membagikan "Perubahan Kecil Dengan Dampak Besar "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Kecil Dengan Dampak

Besar

Aksi Nyata : Pendidikan Inklusif

SD NEGERI 12 BETUNG Septianalisa, S.Pd

(2)

Apakah kamu tahu apa pendidikan

inklusif?

Pendidikan Inklusif adalah,Sistem Penyelenggaraan Pendidikan yang

memberikan kesempatan kepada semua Peserta Didik yang memiliki kelainan dan memiliki Potensi Kecerdasan dan atau

Bakat Istimewa untuk mengikuti Pendidikan atau Pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama - sama dengan peserta didik pada umumnya

(3)

Dengan demikian ,saya mencoba merancang Pembelajaran bersama Rekan Sejawat

Saat ini, di Satuan Pendidikan kami tidak terdapat Peserta Didik yang Berkebutuhan Khusus dengan jenis Disabilitas,namun

terdapat Peserta Didik yang Berkebutuhan Khusus dengan jenis Slow Learner ( Lamban Belajar )

Latar Belakang

Aksi Nyata

(4)

PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memberikan Kesempatan kepada Peserta Didik yang Lamban Belajar untuk bertanya dan menjawab,dan mengarahkan mereka tentang apa yang belum di ketahui

Memberikan Perlakuan khusus kepada Peserta Didik yang Lamban Belajar dalam berbagai hal,agar Peserta Didik tersebut lebih mengerti

Dalam Proses Pembelajaran Guru di harapkanmelakukan pengulangan

Materi kepada Peserta Didik yang Lamban Belajarkarena mereka belum memahaminya ,serta diharapakan ada jam tambahan belajar untuk

memberikan bimbingan khusus.

(5)

Kenali kebutuhan belajar anak setiap anak memiliki gaya belajar dan kecepatan yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin lebih visual, sementara yang lain belajar lebih baik melalui pendengaran atau gerakan.

Berikan lingkungan belajar yang kondusif. Pastikan anak memiliki ruang yang tenang dan bebas gangguan untuk belajar

Motivasi dan dorong anak berikan dukungan positif dan dorongan kepada anak.

Ciptakan suasana yang positif di sekitarnya dengan memuji usahanya dan menghargai kemajuan yang dicapai.

Pahami tantangan yang dihadapi anak. Bicaralah dengan anak untuk memahami apakah ada masalah khusus yang dialaminya di sekolah atau di lingkungan belajarnya

Gunakan metode pembelajaran yang beragam 1.

2.

3.

4.

5.

Langkah Mengatasi Peserta Didik

Lamban Belajar

(6)

Mengikuti Pelatihan

Untuk menambah pengetahuan

tentang Pendidikan Inklusif,saya mengikuti Pelatihan yang

diselenggarakan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan,yaitu

Bimtek Pendidikan Inklusif

(7)

Dokumentasi

Kegiatan Diskusi

(8)

Umpan Balik

Metode yang sangat bagus untuk di terapkan kepada Peserta Didik yang mengalami

Slow Learning Saya setuju sekali dengan

rencana yang telah di

buat,semoga semuanya lancar dan sesuai harapan

Saya sangat mendukung dengan apa yang sudah di

rencanakan,siap berpartisipasi

Ibu Lidya Ibu Ellys Ibu Wulan

(9)

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tahun 2007 tentang Pendidikan Inklusif (Pensif) bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki

Menurut Sudibyo (2009) pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan

Pengertian pendidikan inklusif yang dimaksud adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan

Tentang Pendidikan inklusif Bagi Anak Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan atau Bakat Khusus.. Jakarta: Departemen

Merujuk pada Permendikbud Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat

Sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua anak yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk

pendidikan inklusi, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan