• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Praktikum Modul Mikrokontroler

N/A
N/A
Brithut

Academic year: 2024

Membagikan "Petunjuk Praktikum Modul Mikrokontroler"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok A/1:

1. Ellona Ruhama (210611349) 2. Sabrina Damayanti (220611873) 3. Anindita Nadiasmana (220612115)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2024

(2)

BAB 1 TUJUAN

3.1.1. Tujuan Praktikum

Dalam praktikum Modul mikrokontroler, terdapat beberapa capain pembelajaran yang harus dicapai, antara lain:

a. Praktikan dapat membuat rangkaian mikrokontroler seperti rangkaian LED FLIP FLOP, rangkaian LED Dot Matrix, rangkaian Seven Segment, dan rangkaian panel LCD I2C.

b. Praktikan dapat membuat pemrograman untuk mikrokontroler menggunakan software Arduino yang digunakan untuk rangkaian input-output sederhana.

c. Praktikan dapat membuat kesimpulan mengenai penerapan dari setiap rangkaian.

d. Praktikan dapat mengetahui kegunaan dari rangkaian yang telah dirangkai dalam kehidupan sehari-hari.

e. Praktikan dapat merangkaian rangkaian LED Dot Matrix dan Seven Segment menggunakan Proteus.

3.1.2. Alat dan Bahan

Berikut ini merupakan alat dan bahan yang digunakan selama praktikum modul mikrokontroler.

a. Mikrokontroler Arduino Mega 2560 b. MAX7219 LED Dot Matrix

c. Panel LCD 16x2 I2C (PCF8574 Series).

d. Kabel jumper All Type.

e. Lampu LED.

f. Tombol (button).

g. Seven segment.

h. Kabel type A to B.

i. Extender cable type A male to female.

j. Personal computer

(3)

BAB 2 ISI

3.2.1. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dirangcang untuk aplikasi kontrol. Mikrokontroler terdiri dari mikroprosesor, memori (RAM dan ROM), port I/O, dan fitur lain seperti timer. Mikrokontroler ada beberapa jenis yaitu mikrokontroler AVR, mikrokontroler ARM, dan mikrokontroler PIC. Mikrokontroler sendiri sering digunakan sebagai pengendali mesin, pengumpulan data, dan pengendali gerakan.

Gambar 3.2.1. Mikrokontroler Arduino Mega 2560

(Sumber: https://www.arduino.biz.id/2023/01/penjelasan-tentang-arduino-mega- 2560.html)

3.2.2. Rangkaian LED FLIP FLOP

Rangkaian LED Flip Flop merupakan suatu sistem elektronik yang memanfaatkan prinsip flip flop untuk mengatur LED. Flip flop adalah jenis rangkaian digital yang dapat menyimpan status logika tanpa sinyal input pada kondisi tertentu. Rangkaian ini terdiri dari dua transistor, resistor, dan LED. Prinsip dasar dari rangkaian ini adalah penggunaan flip flop, yaitu sebuah elemen logika digital yang dapat mengubah dan menyimpan statusnya berdasarkan kondisi tertentu.

(4)

Gambar 3.2.2. Rangkaian LED Flip Flop (Sumber : Modul 3 Mikrokontroler)

3.2.3. Rangkaian LED Dot Matrix

Rangkaian LED Dot Matrix merupakan rangkaian yang digunakan sebagai dasar pembentukan LED berbentuk dot. LED Dot Matrix disusun membentuk matriks 8x8. Kolom matriks akan difungsikan sebagai katoda sedangkan baris matriks difungsikan sebagai anoda. Penggunaan LED Dot Matrix dalam menampilkan karakter perlu array dan byte.

Gambar 3.2.3. LED Dot Matrix (Sumber: Modul Mikrokontroler)

(5)

Rangkaian LED Dot Matrix akan dijalankan agar LED pada Dot Matrix bisa menyala. Pengaturan yang digunakan agar lampu LED Dot Matrix menyala adalah dengan menggunakan bilangan biner dan bilangan hexagonal. Bilangan hexagonal akan digunakan pada program. Berikut merupakan kode hexagonal atau kode hex.

Tabel 3.2.1 Kode Hexagonal atau Kode HEX No Hexagonal Biner

0 0 0000

1 1 0001

2 2 0010

3 3 0011

4 4 0100

5 5 0101

6 6 0110

7 7 0111

8 8 1000

9 9 1001

10 10 1010

11 11 1011

12 12 1100

13 13 1101

14 14 1110

15 15 1111

3.2.4. Rangkaian Seven Segment

Rangkaian Seven Segment adalah suatu sistem elektronik yang tediri dari tujuh segmen LED atau LCD yang membentuk digit dari angka 0 hingga 9. Fungsinya adalah untuk menampilkan angka pada berbagai perangkat elektronik seperti jam digital, kalkulator, dan lainnya. Masing-masing dari segmen ini memiliki penanda

(6)

a-g yang dipergunakan untuk menampilkan bagian-bagian dari angka digit. Untuk menghasilkan tampilan yang diinginkan, rangkaian ini membutuhkan resistor dan enteither mikrokontroler atau IC decorder untuk mengatur segmen-segmen dengan tepat sesuai dengan angka yang ingin ditampilkan. Rangkaian ini menggabungkan tujuh segmen menjadi satu kesatuan, memungkinkan penampilan angka yang jelas dan mudah dibaca.

Gambar 3.2.4. Seven Segment 1 digit

(Sumber : https://indradianto.medium.com/program-seven-segment-display-1- digit-dengan-arduino-ide-4be1e374e19b)

3.2.5. Rangkaian Panel LCD I2C

Rangkaian panel LCD I2C merupakan rangkaian yang di dalamnya terdapat modul I2C. Rangkaian ini memungkinkan untuk menghubungkan LCD dengan modul I2C.

Modul tersebut digunakan sebagai alat komunikasi menggunakan serial clock dan serial data. Selain itu, rangkaian ini juga menggunakan panel yang di dalamnya terdapat bermacam-macam pin. Modul I2C akan digunakan untuk memotong pin yang ada di dalam mikrokontroler. Rangkaian ini akan menampilkan teks atau grafis sesuai dengan yang ada pada program.

(7)

Gambar 3.2.5. Panel LCD I2C (Sumber: Modul Mikrokontroler)

(8)

BAB 3

DATA DAN PEMBAHASAN

3.3.1. Rangkaian LED FLIP FLOP i. Maksud Percobaan

Percobaan dengan LED Flip-Flop praktikan akan memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana rangkaian berinteraksi dengan program sederhana yang telah diprogram, menghasilkan output berupa lampu yang menyala. Cara kerja mikrokontroler dari program ke lampu dimulai dengan menulis program untuk mikrokontroler menggunakan bahasa pemrograman. Program tersebut kemudian dikompilasi menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh mikrokontroler.

Setelah itu, program dimuat ke dalam memori mikrokontroler dan dieksekusi oleh CPU. Program tersebut mengontrol port I/O yang terhubung ke lampu, mengatur port tersebut sebagai output, dan mengirim sinyal ke port untuk menyalakan atau mematikan lampu sesuai dengan logika program yang telah ditentukan. Ini membantu praktikan dalam memahami konsep-konsep elektronik dasar dan pengaplikasianya dalam menciptakan fungsi yang diinginkan dalam suatu rangkaian.

CARA KERJA MIKROKONTROLER DARI PROGRAM KE LAMPU ii. Penjelasan cara kerja rangkaian

Rangkaian LED Flip Flop beroperasi dengan menggunakan berbagai macam komponen, termasuk Arduno Mega 2560 yang terhubung ke 3,4,6,7,2 lampu LED biru serta merah, push button, dua resistor, ground input, dan output. Cara kerjanya melibatkan penghubungan rangkaian ke mikrokontroler yang telah diprogram melalui laptop. Program sederhana yang diterapkan pada kaki 3 mengatur fungsi dari LED Flip Flop.

iii. Data hasil percobaan

Dalam percobaan rangkaian LED Flip-flop praktikan menggunakan software Proteus. Berikut merupakan data hasil percobaan LED Flip-flop.

(9)

Gambar 3.3.1. Rangkaian LED FLIP FLOP Proteus

iv. Hasil analisis

Setelah merangkai LED FLIP FLOP di Proteus, praktikan dapat mengetahui bahwa lampu 1 dan 2 akan menyala ketika diberikan sebuah arus. Arus tersebut diberikan ketika praktikan menekan TOMBOL ON, dan apabila ingin mematikan atau memutuska arus yang mengalir praktikan dapat menekan TOMBOL OFF. LED FLIP FLOP dipengaruhi oleh perintah yang terdapat di suatu program (Arduino), berikut merupakan program yang digunakan untuk menjalani LED FLIP FLOP.

(10)

Gambar 3.3.2. Program Untuk Menjalankan LED FLIP FLOP

Pada Gambar 3.3.2. terdapat tiga jenis void yang berbeda didalamnya memiliki isi yang berbeda-beda. Di dalam void setup pertama terdapat dua input dan dua output, pada void loop terdapat digitalWrite dan switch 1. Selanjutnya pada void flipflop terdapat switch 2, digitalWrite, dan delay. Maka dari itu praktikan mengetahui bila ingin memutuskan arus yang mengalir, praktikan harus menekan lama TOMBOL OFF karena terdapat looping. Berikut merupakan flowchart dari program LED FLIP FLOP.

(11)

Gambar 3.3.3. Flowchart LED Flip-Flop

Gambar 3.3.4. Lanjutan Flowchart LED Flip-Flop

(12)

v. Penerapan rangkaian LED Flip-Flop di dunia industri

Di dunia industri, rangkaian LED Flip-Flop dalam sistem otomatisasi untuk mengatur peralatan dan menjalankan tugas-tugas spesifik. Sebagai contoh dalam implementasi rangkaian LED flip flop pada hazard lampu pabrik untuk meningkatkan keamanan kerja dengan pengawasan efektif terhadap kondisi berbahaya, memastikan respons cepat dalam situasi darurat.

3.3.2. Rangkaian LED Dot Matrix i. Maksud percobaan.

Percobaan menggunakan LED Dot Matrix bertujuan untuk menunjukkan kegunaan dan cara kerja mikrokontroler dalam mengontrol nyala LED. Selain itu, percobaan rangkaian LED Dot Matrix ini ingin memberikan pemahaman mengenai penggunaan dan pengendalian LED menggunakan mikrokontroler. Percobaan dengan rangkaian ini menggunakan bilangan biner dan bilangan heksagonal.

Bilangan tersebut digunakan untuk mengatur nyala dari LED.

ii. Penjelasan cara kerja rangkaian.

Pada rangkaian LED Dot Matrix terdapat LED yang terdiri dari susunan matriks 8x8. Selain itu, terdapat IC yang berfungsi sebagai pengatur nyala LED. Rangkain LED membutuhkan daya agar LED dapat menyala. Pada praktikum ini dugunakan tegangan 5 V .Kemudian, terdapat program yang telah dibuat di arduino. Program ini yang akan mengontrol matriks. Setelah mendapatkan daya dan membuat program, program tersebut akan dijalankan. Mikrokontroler akan menerima perintah untuk menyalakan ataupun mematikan setiap LCD. Selain itu, mikrokontroler juga akan mengendalikan setiap baris dengan memastikan LED kolom yang diingin setiap baris ingin menyala atau mati sesuai dengan program yang telah dibuat.

iii. Data hasil percobaan

Dalam percobaan merangkai LED Dot Matrix, praktikan harus membuat sebuah bentuk seperti gambar atau emoji yang berukuran 8X8. Gambar atau emoji tersebut telah ditentukan oleh asisten dosen dan setiap kelompok mendapatkan bentuk yang berbeda, praktikan juga harus menyiapkan satu bentuk untuk dilakukan percobaan. Praktikan membutuhkan bantuan suatu program (Arduino) untuk menjalankan LED Dot Matrix dalam menjalankan rangkaian tersebut. Berikut merupakan bentuk lampilan awal yaitu karakter kelas LED Dot Matrix.

(13)

Gambar 3.3.5. Bentuk Karakter Kelas

Setelah itu untuk bentuk yang kedua merupakan urutan kelompok. Berikut merupakan tampilan dari LED Dot Matrix.

Gambar 3.3.6. Bentuk Urutan Kelompok

Untuk bentuk ketiga, keempat, dan kelima merupakan bentuk yang telah ditentukan oleh asisten dosen. Kelompok A1 mendapatkan emoji dengan ururtan 1-2-3, berikut merupakan tampilan dari LED Dot Matrix.

(14)

Gambar 3.3.7. Bentuk Karakter Emoji Pertama

Gambar 3.3.8. Bentuk Karakter Emoji Kedua

(15)

Bentuk terakhir pada praktikum LED Dot Matrix merupakan bentuk yang dibuat atau dicari oleh praktikan. Berikut merupakan tampilan dari LED Dot Matrix.

Gambar 3.3.10. Bentuk Karakteri Sendiri iv. Hasil analisis

LED Dot Matrix diatur oleh sebuah mikrokontroler yang nantinya akan disambungkan ke program. Program ini berfungsi sebagai pemberi perintah kepada LED Dot Matrix, perintah ini berupa kode hex (berupa bilangan biner).

Kode hex akan dikirim oleh program ke LED dan nantinya LED akan merealisasikan dengan menampilkanya pada lampu berukuran 8x8. Berikut merupakan program pada rangkaian LED Dot Matrix.

(16)

Gambar 3.3.11. Program Menjalankan LED Dot Matrix

Untuk menjalan program ini pertama-tama praktikan memasukan LedControl.

Pada program ini terdapat tiga jenis void yang berbeda, yang pertama yakni void setup yang didalamnya terdapat lc.shutdown (variabel lc sama dengan LedControl), lc.setIntensity, dan lc.clearDisplay. Void selanjutnya adalah void loop, didalan void ini akan terdapat kode hex yang nantinya yang berfungsi menampilkan bentuk / gambar, setelah itu didalam void loop yaitu printByte, dan delay 1000. Void terakhir pada program ini adalah void printByte dan berisi lc.setRow.

(17)

Berikut merupakan hasil konvensi kode hex, karakter, dan bilangan biner dari setiap bentuk dalam percobaan.

Tabel 3.3.1. Hasil Konversi Kode Hex

Karakter Bilangan Biner Kode Hex

(Karakter 1)

11111111 FF

00000000 00

01100110 66

01100110 66

00000000 00

10000001 81

01000010 42

00111100 3C

(Karakter 2)

00000000 00

01100110 66

01100110 66

00000000 00

00000000 00

00111100 3C

01000010 42

10000001 81

(18)

Tabel 3.3.1. Lanjutan

Karakter Bilangan Biner Kode Hex

(Karakter 3)

00011000 18

00100100 24

01010010 32

10101010 AA

10010100 94

01001010 4A

00100100 24

00011000 18

(Karakter Sendiri)

00000000 00

00000000 00

01100110 66

01100110 66

00011000 18

00111100 3C

00111100 3C

00100100 24

(19)

Tabel 3.3.1. Lanjutan

Karakter Bilangan Biner Kode Hex

(Bentuk Kelas)

00011000 18

00100100 24

00100100 24

00100100 24

00100100 24

00111100 3C

00100100 24

00100100 24

(Bentuk Kelompok)

00011000 18

00101000 28

00001000 08

00001000 08

00001000 08

00001000 08

00001000 08

00111100 3C

(20)

Berikut ini merupakan flowchart yang menggambarkan proses pada rangkaian dot matrix.

Gambar 3.3.12. Flowchart Rangkaian Dot Matrix

Gambar 3.3.13. Lanjutan Flowchart Rangkaian Dot Matrix

(21)

v. Penerapan rangkaian LED Dot Matrix di dunia industri.

Contoh penerapan LED Dot Matrix di dunia industri adalah monitor. Monitor yang dimaksud adalah monitor yang menampilkan informasi operasional di suatu pabrik.

Informasi yang ditampilkan dapat berupa status mesin, suhu, kelembaban, ataupun data produksi yang dilakukan secara real-time. Contoh lainnya adalah pada sistem yang memberikan informasi mengenai peringatan darurat.

3.3.3. Rangkaian Seven Segment i. Maksud percobaan.

Rangkaian Seven Segment adalah percobaan yang melibatkan penggabungan dari beberapa LED untuk membentuk angka dari 0 hingga 9, memungkinkan praktikan untuk mengidentifikasi dan memahami arus pada tegangan tinggi yang mengalir melalui rangkaian untuk membentuk angka yang diinginkan.

ii. Penjelasan cara kerja rangkaian.

Rangkaian Seven Segment beroperasi dengan mengatur LED pada setiap segmen yang cocok dengan digit angka yang ingin ditampilkan. Mikrokontroler atau IC decorder kemudian memproses sinyal input dan menghasilkan sinyal output yang sesuai untuk mengaktifkan segmen-segmen yang diperlukan guna menampilkan digit angka yang diinginkan. Berikut ini merupakan program yang digunakan dalam rangkaian seven segmen.

Gambar 3.3.14. Program Seven Segment di Arduino Bagian 1

(22)

Gambar 3.3.15. Program Seven Segment di Arduino Bagian 2

Gambar 3.3.16. Program Seven Segment di Arduino Bagian 3

(23)

Gambar 3.3.17. Program Seven Segment di Arduino Bagian 4 iii. Data hasil percobaan

Rangkaian seven segment disusun oleh komponen Arduino Mega 2560, 7-Seg Digital, dan 7 buah resistor 330 ohm. Resistor dihubungkan ke arduino dan 7-seg digital. Setelah menyusun rangkaian seven segmen di proteus, program arduino yang sudah dibuat, dimasukkan ke proteus. Berikut ini output yang didapatkan setelah menjalankan rangkaian seven segment.

Gambar 3.3.18. Rangkaian Seven Segment 0

(24)

Gambar 3.3.19. Rangkaian Seven Segment 1

Gambar 3.3.20. Rangkaian Seven Segment 2

(25)

Gambar 3.3.21. Rangkaian Seven Segment 3

Gambar 3.3.22. Rangkaian Seven Segment 4

(26)

Gambar 3.3.23. Rangkaian Seven Segment 5

Gambar 3.3.24. Rangkaian Seven Segment 6

(27)

Gambar 3.3.25. Rangkaian Seven Segment 7

Gambar 3.3.26. Rangkaian Seven Segment 8

(28)

Gambar 3.3.27. Rangkaian Seven Segment 9

iv. Hasil analisis

Dalam menjalankan program pada rangkaian LED seven segment, digunakan pin untuk setiap segmennya. Program ini akan dijalankan menggunakan IC dan resistor 330 ohm. Fungsi pinMode() untuk menentukan setiap segmen yang digunakan sebagai output. Kemudian, di dalam loop akan ditampilakn angka 0 hingga 9 secara berurutan dengan waktu delay 0.3 detik. Pada loop yang keempat, waktu delay adalah 1 detik. Setiap pin segmen yang telah dihubungkan ke pin Arduino Mega 2560 akan disesuaikan dengan pin yang ada pada program yang telah dibuat. Resistor 330 ohm akan membantu rangkaian untuk melindungi LED dari arus yang berlebihan. Maka dari itu, resistor perlu dipasang secara paralel.

Cara menentukan segmen yang aktif adalah dengan menggunakan fungsi digitalWrite(). Fungsi ini akan mengaktifkan ataupun mematikan setiap segmen.

Perintah HIGH ataupun LOW yang ada di dalam fungsi digitalWrite() bertujuan untuk mengatur tegangan yang masuk pada pin.

(29)

Berikut ini flowchart yang menunjukkan cara kerja program pada seven segment.

Gambar 3.3.28. Flowchart Seven Segment

Gambar 3.3.29. Lanjutan Flowchart Seven Segment 1

(30)

Gambar 3.3.30. Lanjutan Flowchart Seven Segment 2

Gambar 3.3.31. Lanjutan Flowchart Seven Segment 3

(31)

Gambar 3.3.32. Lanjutan Flowchart Seven Segment 4

v. Penerapan rangkaian LED Seven Segment di dunia industri.

Rangkaian Seven Segment memiliki beragam aplikasi di industri elektronik, termasuk pada perangkat seperti alat ukur, mesin penghitung, dan panel kontrol, di mana mereka digunakan untuk menampilkan angka atau digit dengan jelas dan mudah dibaca. Selain itu, di sektor industri hiburan, seperti dalam permainan arcade, seven segment digunakan untuk menampilkan skor atau angka yang relevan dengan permainan, memberikan informasi yang penting bagi para pemain.

Dengan keandalan dan kemudahan pembacaan digitnya, rangkaian seven segment membantu meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna dalam berbagai aplikasi industri.

3.3.4. Rangkaian Panel LCD I2C i. Maksud percobaan.

Percobaan menggunakan rangkaian panel LCD I2C adalah untuk menunjukkan cara kerja rangkaian untuk membuat tampilan pada panel LCD. Percobaan ini ini juga ingin memberikan pemahaman mengenai cara komunikasi yang digunakan rangkaian untuk mengirimkan data kepada mikrokontroler.

(32)

ii. Penjelasan cara kerja rangkaian.

Pada percobaan ini, rangkaian yang telah disusun akan dihubungkan ke program yang telah dibuat sebelumnya. Rangkaian akan dihubungkan ke tegangan sebesar 5 V. Daya inilah yang akan membuat panel LCD menyala. Setelah itu, mikrokontroler akan mengirimkan data ke panel LC dengan komunikasi I2C. Data yang dikirimkan oleh mikrokontroler berupa teks yang telah dituliskan di program.

Kemudian, panel LCD menerima data dari mikrokontroler untuk menampilkan teks yang telah diperintahkan tersebut.

iii. Data hasil percobaan

Setelah melakukan percobaan menggunakan rangkaian Panel LCD I2C, berikut merupakan hasi data dari percobaan tersebut.

Gambar 3.3.33. Hasil Percobaan Panel LCD I2C Berikut ini hasil percobaan panel LCD I2C menggunakan proteus.

(33)

iv. Hasil analisis

Setelah melakukan perangkaian rangkaian panel LCD I2C, praktikan mendapati kalau panel LCD I2C akan menampilkan tulisan sesuai dengan apa yang telah di perintangkan pada program. Program ini akan dihubungkan ke panel LCD, berikut merupakan program yang digunakan pada rangkaian panel LCD I2C.

Gambar 3.3.35. Program Menjalankan Panel LCD I2C

Pada Gambar 3.3.35. program ini akan diawali Wire.h dan LiquidCrystal_I2C.h, kegunaan ini berfungsi untuk program tersebut tidak terjadi error. Program ini terdiri atas void setup dan void loop, void setup merupakan penentu kalimat yang akan ditampilkan pada panel LCD I2C, dan terakhir akan ditutup dengan void loop.

Berikut ini flowchart yang menunjukkan cara kerja program pada rangkaian LCD I2C.

(34)

Gambar 3.3.36. Program Menjalankan Panel LCD I2C

v. Penerapan rangkaian panel LCD I2C di dunia industri

Penerapan rangkaian panel LCD I2C dapat digunakan pada sistem monitoring yang menunjukkan informasi suhu, tekanan, kelembaban, dan status mesin.

Sehingga operator dapat memantau status mesin tersebut. Selain itu, panel LCD I2C juga digunakan sebagai papan informasi di pabrik. Papan tersebut akan memberikan informasi mengenai instruksi kerja ataupun pesan keselamatan.

(35)

BAB 4 PENUTUP

3.4.1. Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan praktikum modul mikrokontroler.

a. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, praktikan berhasil memperoleh pemahaman serta keterampilan dalam merancang rangkaian Mikrokontroler, seperti LED Flip Flop, LED Dot Matrix, seven segment, dan panel LCD I2C.

b. Melalui praktikum yang telah dilakukan, praktikan memiliki kemampuan untuk memahami dan menguraikan prinsip kerja dari setiap rangkaian Mikrokontroler.

c. LED Dot Matrix dapat menerima sinyal input dalam bentuk bilangan hex yang merupakan hasil konversi dari bilangan biner.

d. Arduino berfungsi sebagai otak yang memberikan perintah sesuai output yang diinginkan.

e. Kesalahan pada output rangkaian dapat disebabkan oleh perangkat percobaan yang rusak, serta rusaknya kabel extender.

f. Resistor pada rangkaian seven segment akan menghambat tegangan yang masuk ke pin sehingga pin dapat diaktifkan.

g. Mikrokontroler akan mengirim data agar teks atau karakter dapat ditampilkan pada LED Dot Matrix dan Panel LCD.

h. Sinyal input dan sinyal clock pada rangkaian LED flipflop akan memberikan kendali pada keadaan LED saat aktif.

i. Penggunaan loop dalam program rangkaian Seven Segment akan menyebabkan perubahan hasil yang berupa angka desimal yang berurutan dengan waktu delay yang telah ditetapkan.\

j. Rangkaian LED FLIP FLOP menggunakan jenis RS flip-flop dalam perangkaiannya. Hal tersebut dikarenakan pada RS flip-flop membutuhkan dua input dalam rangkaiannya sesuai dengan kebutuhan rangkaian LED FLIP FLOP.

3.4.2. Kritik dan Saran

Setelah melakukan semua rangkaian percobaan pada Modul Mikrokontroler, berikut merupakan bebrapa kritik dan saran dari kelompok A1.

(36)

a. Praktikan merasa semua rangkaian pada modul ini tergolong susah untuk dimengerti, untuk kedepannya mungkin asisten dosen dapat menambah referensi materi agar praktikan lebih mengerti akan modul ini.

b. Terdapat beberapa alat yang rusak sehingga mengurangi waktu praktikum, sebaiknya asisten dosen dapat mengecek kembali alat yang akan digunakan saat praktikum.

c. Praktikan diwajibkan untuk membaca ketentuan dan lebih siap lagi untuk melakukan praktikum dengan sudah men-download Arduino sebelum kelas dimulai agar tidak mengganggu kegiatan praktikum.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, J., Zulita, L. N., & Hermawansyah, H. (2016). Perancangan Murottal Otomatis Menggunakan Mikrokontroller Arduino Mega 2560. Jurnal Media Infotama, 12(1).

Bhagwat, A. (2015). Design and implementation of flip-flop circuits using IC 555.

International Journal of Engineering Research & Technology, 4(4), 236-241.

Nurdiansyah, M., Sinurat, E. C., Bakri, M., Ahmad, I., & Prasetyo, A. B. (2020).

Sistem Kendali Rotasi Matahari Pada Panel Surya Berbasis Arduino UNO.

Jurnal Teknik Dan Sistem Komputer, 1(2), 40-45.

Prasetyawan, P., Ferdianto, Y., Ahdan, S., & Trisnawati, F. (2018). Pengendali Lengan Robot Dengan Mikrokontroler Arduino Berbasis. Jurnal Teknik Elektro, 7(2), 104-109.

Zanofa, A. P., Arrahman, R., Bakri, M., & Budiman, A. (2020). Pintu Gerbang Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO R3. Jurnal Teknik Dan Sistem Komputer, 1(1), 22-27.

(38)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Pengamatan Percobaan

(39)
(40)
(41)
(42)

Lampiran 2. Hasil Turnitin

Gambar

Gambar 3.2.5. Panel LCD I2C  (Sumber: Modul Mikrokontroler)
Gambar 3.3.1. Rangkaian LED FLIP FLOP Proteus
Gambar 3.3.2. Program Untuk Menjalankan LED FLIP FLOP
Gambar 3.3.3. Flowchart LED Flip-Flop
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODUL LATIH PORTABLE ANALOG/DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM

Modul-modul praktikum yang dievaluasi adalah PKA (praktikum kerja akuntansi) perusahaan jasa, PKA perusahaan pemanufakturan, praktikum pengelolaan keuangan, praktikum

Oleh karena itu perlu pembahasan yang lebih detail mengenai PLC berbasis mikrokontroler yang dimanfaatkan sebagai modul pembelajaran alternatif khususnya modul pembelajaran yang

Modul kegiatan praktikum yang dibuat akan dipergunakan dalam proses pembelajaran ini berupa modul praktikum mata kuliah Bengkel dan Perancangan Eletronika yang digabungkan

Praktikum ini memuat beberapa modul yang berisi tentang Struktur Program Pascal : Tipe Data, Variabel dan Konstanta; Penyeleksian Kondisi; Pengulangan ( Looping );

Modul praktikum ini berisi petunjuk praktikum biofisika yang terdiri dari sepuluh judul praktikum yang meliputi : tekanan osmotik pada tanaman, kalor jenis bahan tumbuhan,

Ringkasan kegiatan praktikum Modul Analog dan tujuan yang diharapkan dicapai oleh

Panduan penggunaan modul praktikum makroalga di