• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pinisi: Journal of Teacher Professional

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pinisi: Journal of Teacher Professional"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

13 https://ojs.unm.ac.id/TPJ

Vol 1, No, 1, April 2020

p-ISSN: xxxx-xxxx dan e-ISSN: xxxx-xxxx DOI.xxx-xxx

Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata, Makassar, Indonesia

Hesni1,

1 Matematika, SD Kristen Kondosapata, Makassar, Indonesia Email: [email protected]

Artikel info

Artikel history:

Received; 16-03-2020 Revised:18-03-2020 Accepted;27-04-2020

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode Penelitian ini adalah penelitian “ex-post facto” yang bersifat korelasional. Masalah yang diselidiki dalam penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh self efficacy terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata. Populasi dalam penilitian ini adalah seluruh Kelas III SD Kristen Kondo Sapata yang sekaligus menjadi sampel penelitian. Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan bahwa skor rata- rata hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata tahun pelajaran 2018/2019 adalah 67,8285 dan termasuk dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 19,33923. Skor rata-rata self efficacy adalah 74,73 dan termasuk dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 13,492.

Hasil analisis statistika inferensial menunjukkan bahwa self efficacy berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata dengan kontribusi 61,8 %.

Abstract: This reseacrh to knowing of students of class III SD Kristen Kondo Sapata. This research was an “ex-post facto” research which was co relational. The population in this study was all class III at SD Kristen Kondo Sapata which also became a research sample. The result of descriptive statistical analysis showed that the average score of mathematics learning outcomes of students in 2018/2019 academic year was 67,88285 and was in the high category with a standard deviation of 19,33323. The average score of self-efficacy was 74,73 and included in the high category with a standard deviation of 13,492. The result of inferential statistics analysis showed that self-efficacy had a positive effect on the learning outcomes of class III SD Kristen Kondo Sapata students with a contribution of 61.8%.

Kata kunci:

Self Efficacy,

Mathematics Learning Outcomes.

Coresponden author:

Email: [email protected] artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi CC BY -4.0

(2)

Pinisi: Journal of Teacher Professional

14 Pendahuluan

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia (Pardimin, 2018:31) oleh karena itu pembelajaran matematika penting untuk diberikan kepada semua peserta didik mulai dari jenjang sekolah dasar sampai kepada jenjang perguruan tinggi.

Keberhasilan pembelajaran matematika akan menghasilkan siswa-siswi dengan kualitas yang sangat tinggi dalam matematika. Tingginya kualitas siswa dalam menguasai pelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran matematika.

Namun pada kenyataannya hasil belajar matematika siswa disekolah kadang tidak sesuai dengan harapan. Rendahnya hasil belajar matematika sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam bukunya Slameto membahas ada dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan eskteren. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan sedangkan faktor eksteren meliputi faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Berkaitan dengan hal diatas dapat dikatakan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal, oleh karena itu faktor penyebab kesulitan siswa dalam meningkatkan hasil belajar perlu diteliti secara seksama. Dengan demikian sebagai langkah awal yang dianggap perlu maka dilakukan penelitian terhadap faktor yang dianggap memengaruhi hasil belajar matematika siswa. Faktor yang dimaksud salah satunya adalah faktor psikologis siswa. Aspek psikologis harus diperhatikan sebagai komponen yang menunjang hasil belajar siswa.

Selama ini matematika selalu dianggap sebagai mata pelajaran sulit sehingga menimbulkan efek negatif terhadap psikologis siswa. Efek yang dimaksud seperti kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan sebagai akibat dari ketidakyakinan terhadap kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan tugas-tugas sehingga berdampak terhadap hasil belajar. Siswa dengan keyakinan yang kuat dalam dirinya lebih memiliki kesempatan untuk memperoleh hasil belajar yang baik.

Self-efficacy (Jatisunda, 2017:28) merupakan keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki oleh setiap individu dalam melaksanakan dan penyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi, dalam situasi dan kondisi tertentu sehingga mampu mengatasi rintangan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keyakinan akan kemampuan diri merupakan suatu hal yang harus dimiliki seseorang dengan keyakinan itu maka seseorang dapat melakukan atau menyelesaikan suatu tantangan yang dialaminya begitu pun jika dikaitkan dengan hasil belajar siswa. Dengan keyakinan akan kemampuan dalam dirinya maka siswa dapat mengatasi masalah yang dihadapinya dan dapat memperoleh hasil belajar yang baik oleh sebab itu Self Efficacy merupakan suatu hal yang harus ditanamkan dalam diri siswa sehingga menjadi bekal secara khusus dalam lingkungan belajar dan secara umum dalam lingkungan yang lebih luas seperti lingkungan kerja dan masyarakat.

Seperti yang dikemukakan oleh Giordano (Ahmad, 2016:261) “self efficacy belief are important casual factor in driving behavior in variety of domains (e.g., academic, health, athletic), something that has important implications for behavioral change applications”. Self efficacy merupakan faktor pendorong dalam berbagai ranah seperti akademik, kesehatan atau atletik dan juga memiliki dampak penting dalam perubahan tingkah laku. Self-efficacy tinggi merupakan suatu keyakinan yang harus dimiliki siswa dalam belajar karena apabila siswa telah termotivasi maka mereka akan melakukan berbagai cara untuk mewujudkan keyakinan tersebut (Fitriani, 2017:151). Dalam belajar apabila semua siswa memiliki keyakinan diri atau self efficacy yang tinggi maka hasil belajar akan lebih memuaskan. Sebab siswa yang memiliki perasaan self efficacy yang tinggi akan selalu menstimulus motivasinya untuk belajar agar memperoleh hasil yang baik dalam proses pembelajaran.

Terkait dengan masalah diatas maka peneliti mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata ”.

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian ex post facto yang mencakup kegiatan pengumpulan data guna menentukan adakah hubungan antar variabel dalam subjek atau objek yang menjadi perhatian untuk

(3)

15 diteliti. Dengan kata lain penelitian ex-post facto dirancang untuk menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikatnya.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Kondo Sapata yang beralamatkan di Jalan Sungai Saddang II No. 5 pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

3. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel self efficacy mempunyai pengaruh positif terhadap variabel hasil belajar matematika. Adapun desain penelitiannya adalah :

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana (Rahmat, 2013:63) Keterangan:

X = self efficacy

Y = hasil belajar matematika siswa 4. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelas III SD Kristen Kondo Sapata. Karena jumlah populasi yang hanya terdiri dari satu kelas, maka seluruh populasi sekaligus dijadikan sebagai sampel penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data a. Instrumen Variabel Terikat

1) Definisi Konseptual

Hasil belajar adalah pengetahuan yang diperoleh peserta didik setelah adanya proses belajar baik itu ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.

2) Definisi Operasional

Hasil belajar matematika diperoleh dari skor hasil belajar matematika. Dalam penelitian ini hasil belajar matematika diperoleh melalui instrumen tes hasil belajar matematika.

3) Kisi-kisi Instrumen

Instrumen hasil belajar matematika yang menggunakan tes objektif yang diberikan kepada siswa yang penyusunannya diawali dengan penyusunan kisi-kisi.

b. Instrumen Variabel Bebas 1) Definisi Konseptual

Self efficacy adalah keyakinan tentang kemampuan dalam diri seseorang untuk mengorganisir dan menyelesaikan permasalahan untuk mencapai hasil terbaik dalam suatu tugas tertentu. Senada dengan yang dikemukakan Ahmad (2016:261) Self efficacay adalah keyakinan atau kepercayaan siswa terhadap kemampuan yang dimilikinya dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas matematika sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

2) Definisi Operasional

Self efficacy diindentifikasi melalui angket yang dibuat berdasarkan kisi-kisi instrument self efficacy dengan maksud bahwa self efficacy tergambar dalam skor yang dicapai oleh responden setelah diberikan instrumen berupa angket. Self efficacy diukur dengan menggunakan indikator, yaitu : (1) Percaya diri, (2) Ulet, (3) Konsertasi, (4) Serius, (5) Patuh. Instrumen self efficacy yang digunakan dikutip dari instrumen yang sudah ada (Ramlan, 2016:168).

Bentuk alat ukur self efficacy akan menggunakan angket tertutup secara langsung responden harus memiliki jawaban yang telah disediakan dalam angket. Penilaian angket menggunakan skala Likert, dimana setiap itemnya dilengkapi dengan lima pilihan jawaban, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor pilihan jawaban tersebut bergantung kepada bentuk pernyataan itemnya. Untuk pernyataan positif skornya masing-masing adalah

X Y

(4)

Pinisi: Journal of Teacher Professional

16 SS = 5, S = 4, R = 3 TS = 2, STS = 1, sedangkan untuk pernyataan negatif skornya masing-masing adalah SS = 1, S = 2, R = 3, TS = 4, dan STS = 5 Sugiyono (2013:135).

3) Kisi-Kisi Instrument

Instrumen self efficacy yang menggunakan angket tertutup yang diberikan kepada siswa. Kisi-kisi instrumen self efficacy dibuat

dengan pernyataan positif angket self efficacy berarti pernyataan tersebut sesuai dengan indikator-indikator aspek self efficacy siswa. Sedangkan pernyataan negative angket self efficacy berarti angket tersebut tidak sesuai dengan indikator-indikator self efficacy.

4) Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas

Uji Validitas adalah untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurannya. Validitas alat ukur uji dengan menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari setiap butir pertanyaan dengan keseluruhan yang diperoleh pada alat ukur tersebut. Riadi (2016:215) menjelaskan metode yang digunakan adalah product Moment person dan uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha Cronbach.

6. Teknik Analisis Data

a. Analisis Statistik Deskriptif

1) Nilai maksimum dan nilai minimum

Nilai maksimum yaitu nilai atau skor tertinggi data sedangkan nilai minimum yaitu nilai atau skor terendah data.

2) Rentangan (R)

Rentangan adalah selisih antara skor terbesar dan skor terkecil pada suatu perangkat data yang dituliskan dengan rumus:

R = – (Riadi, 2016;66) Dimana :

= Nilai Maksimum = Nilai Minimum 3) Nilai rata-rata atau mean ( )

Rata-rata adalah nilai yang diperoleh dari jumlah sekelompok data dibagi dengan banyaknya data, yang dituliskan dalam rumus sebagai berikut:

= = (Riadi, 2016:61)

Dimana:

= Rerata

i = 1, 2, …, n n = Jumlah data 4) Median (Me)

Median adalah titik atau nilai yang membagi data membagi dua bagian sama banyak setelah diurutkan, yang dituliskan dalam rumus sebagai berikut.

Me = (untuk data ganjil) dan

Me = (untuk data genap)

(Riadi, 2016:62) Dimana:

Me = Median n = Jumlah data

(5)

17 5) Modus

Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Modus untuk data tunggal diperoleh dengan menentukan frekuensi yang paling banyak muncul diantara data yang ada, sedangkan untuk data kelompok digunakan rumus sebagai berikut.

Mo = b + P (Hasan 2003:80) Dimana :

p = Panjang kelas interval b = Tepi bawah kelas modus

= Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas setelahnya 6) Menghitung variansi S2 dengan menggunakan rumus:

S2 = (Hasan, 2003:107)

Dimana :

S2 = Variansi

fi = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi Xi = Tanda kelas interval

n = Jumlah frekuensi 7) Standar deviasi (S)

Standar deviasi adalah akar pangkat dua dari variansi, yang dituliskan dalam rumus sebagai berikut.

S = dimana:

S = Standar deviasi = Variansi b. Analisis Statistik Inferensial

sebelum pengujian dengan statistik inferensial, maka terlebih dahulu diuji dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linearitas.

1). Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari popolasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji normalitas chi kuadrat dengan rumus sebagai berikut (Riadi, 2016:106-108):

Keterangan:

= Nilai Chi Kuadrat = Frekuensi ekspektasi

Frekuensi observed

Kriteria pengujian normalitas yaitu jika maka data berdistribusi normal dan jika maka data berdistribusi tidak normal. Nilai chi kuadrat tabel diperoleh dengan rumus :

Dimana :

taraf signifikansi derajat kebebasan

(6)

Pinisi: Journal of Teacher Professional

18 banyak kelas interval

2). Uji linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana pada taraf kepercayaan 5% ( . Sedangkan uji signifikan adalah tingkat keyakinan terhadap suatu hipotesis, apakah hipotesis tersebut akan diterima atau ditolak. Adapun model regresi linear sederhana tersebut sebagai berikut:

= a + bx Dimana:

Y = Prestasi Belajar X = Self efficacy a dan b = Konstanta

a). Menentukan Hipotesis Uji Linearitas dan Uji Signifikan Adapun hipotesis uji linearitas adalah sebagai berikut:

(regresi linear) (regresi tidak linear)

Sedangkan untuk hipotesis uji signifikansi adalah:

(regresi tidak signifikansi) (regresi signifikan) b). Menentukan persamaan regresi Y atas X Diketahui persamaan regresi Y atas X, yaitu:

= a + bX

dengan, b = dan a = dimana:

(Kadir, 2015:178) c). Uji linearitas dan signifikansi regresi Y atas X

(1). Menentukan berkaitan dengan linearitas dan signifikansi regresi (a). Linearitas

Rumus yang digunakan untuk menghitung sebagai berikut:

(Tc) =

Adapun kriteria pengujian hipotesisnya adalah dimana jika

maka diterima dan jika maka ditolak, dengan

= (b). Signifikan

Rumus yang dugunakan untuk menghitung sebagai berikut:

Adapun kriteria pengujian signifikan regresi adalah jika

maka ditolak dan jika maka

diterima, dengan 3). Uji Hipotesis

Langkah-langkah uji hipotesis adalah sebagai berikut:

a) Menghitung Galat Baku Tafsiran (standar error)

(7)

19 b) Menghitung Penduga untuk dan

=

c) Menghitung statistik uji-t

Menentukan hipotesis statistiknya adalah:

:

Statistika uji yang digunakan untuk menguji signifikansi dari koefisien a dan b pada persamaan = a + bX adalah statistika uji-t dengan rumus sebagai berikut:

Berdasarkan nilai untuk = 0,05 dan db(S), yaitu , sehingga makas diterima. Sedangkan jika , maka ditolak.

(Kadir, 2015: 181)

4). Uji Koefisien Korelasi dan Uji Signifikansi Koefisien Korelasi a) Koefisien korelasi

b) Uji signifikansi koefisien korelasi

Adapun hipotesis yang digunakan untuk melihat hubungan yang signifikansi antara variabel bebas dan variabel terikat, yakni.

, tidak terdapat hubungan yang signifikan , terdapat hubungan yang signifikansi Kemudian diketahui rumus sebagai berikut:

Adapun kriteria dengan untuk = 0,05 dan db= n , diperoleh maka ditolak dan jika maka diterima. (Kadir, 2015:182)

c) Koefisien determinasi

Koefisien determinasi adalah sebuah koefisien yang memperlihatkan besarnya variasi yang ditimbulkan oleh variabel bebas.

D = 100% (Kadir, 2015:182) Dimana:

D = koefisien determinasi r = koefisien korelasi 7. Hipotesis Statistik

𝐻0 : 𝛽 = 0 𝐻1 : 𝛽 > 0 Keterangan:

(8)

Pinisi: Journal of Teacher Professional

20 = Tidak ada pengaruh self efficacy terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas III SD

Kristen Kondo Sapata

= Ada pengaruh positif self efficacy terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata

= parameter self efficacy HASIL PENELITIAN

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif a. Deskripsi self efficacy

Hasil analisis deskriptif self efficacy disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.1 Deskripsi Self Efficacy (X)

Ukuran Statistik Nilai statistik

Jumlah sampel Skor tertinggi Skor terendah Rentangan Mean Median Modus Varians Standar deviasi

27 96 47 49 74,73 77

64,80,85,91 182,046 13,492

Dari Tabel 4.1, menunjukkan bahwa dari 27 sampel diperoleh nilai minimum 47 yang berarti skor terendah dari self efficacy adalah 47, nilai maksimum 96 yang berarti skor tertinggi dari self efficacy adalah 96, rentangan sebesar 49 yang menunjukkan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum self efficacy sebesar 49, mean atau rata-rata sebesar 74,73 menunjukkan bahwa skor self efficacy dominan tersebar disekitar nilai 74,73 artinya mayoritas siswa yang memperoleh skor self efficacy tergolong sedang, median sebesar 77 berarti 50% skor self efficacy berada dibawah 77 dan 50% lagi berada diatas 77, modus sebesar 64, 80, 85 dan 91 menunjukkan skor self efficacy yang dominan diperoleh siswa adalah sebesar 64, 80, 85 dan 91, standar deviasi sebesar 13,492 menunjukkan mayoritas data berjarak +13,942 atau -13,942 dari nilai rata-rata artinya sebagian besar siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata memperoleh skor self efficacy diantara 60,788 sampai 88,672. Dengan kata lain self efficacy dominan tersebar pada kategori sedang sampai kategori tinggi.

Data hasil penelitian selanjutnya diasjikan dalam daftar distribusi frekuensi dengan 5 kategori.

Kecenderungan penyebaran distribusi frekuensi skor self efficacy siswa seperti pada tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase self efficacy

Nilai Kategori Frekuensi Persentase

Sangat tinggi 1 3,7%

74,80 Tinggi 14 51,85%

57,20 Sedang 8 29,63%

39,59 Rendah 4 14,8%

Sangat rendah 0 0%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dikatakan bahwa tingkat self efficacy siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata berada pada kategori tinggi dengan frekuensi sebanyak 14 siswa dari total 27 siswa.

b. Deskripsi hasil belajar matematika

Berdasarkan data yang diperoleh melalui tes hasil belajar matematika siswa sebagai mana tercantum dalam lampiran maka hasil analisis deskriptif hasil belajar matematika siswa disajikan dalam tabel berikut:

(9)

21 Tabel 4.3 deskripsi hasil belajar matematika (Y)

Ukuran Statistik Nilai statistik

Jumlah sampel Skor tertinggi Skor terendah Rentangan Mean Median Modus Varians Standar deviasi

27 97,85 32,26 65,59 67,8285 69,89

41,94, 78,49, 79,57 374,006

19,33923

Dari Tabel 4.3, menunjukkan bahwa dari 27 sampel diperoleh nilai minimum 32,26 yang berarti skor terendah dari hasil belajar matematika adalah 32,26, nilai maksimum 97,85 yang berarti skor tertinggi dari hasil belajar matematika adalah 97,85, rentangan sebesar 65,59 yang menunjukkan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum hasil belajar matematika sebesar 65,59, mean atau rata-rata sebesar 67,8285 menunjukkan bahwa skor hasil belajar matematika dominan tersebar disekitar nilai 67,8285 artinya mayoritas siswa yang memperoleh skor hasil belajar matematika tergolong kurang, median sebesar 69,89 berarti 50% skor hasil belajar matematika berada dibawah 69,89 dan 50% lagi berada diatas 69,89, modus sebesar 41,94, 78,49 dan 79,57 menunjukkan skor hasil belajar matematika yang dominan diperoleh siswa adalah sebesar 41,94, 78,49 dan 79,57, standar deviasi sebesar 19,33923 menunjukkan mayoritas data berjarak +19,33923 atau -19, 33923 dari nilai rata-rata artinya sebagian besar siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata memperoleh skor hasil belajar matematika diantara 48,4893 sampai 87,1677. Dengan kata lain hasil belajar matematika dominan tersebar pada kategori rendah sampai kategori tinggi.

Hasil belajar matematika siswa selanjutnya disajikan dalam daftar distribusi frekuensi dengan 5 kategori. Kecenderungan penyebaran distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa seperti pada tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Matematika

Kriteria Nilai Frekuensi Persentase

Sangat tinggi Tinggi Sedang rendah Sangat rendah

90 - 100 75 - 89 55 - 74 40 - 54 0 - 39

4 8 8 4 3

14,81%

29,63%

29,63%

14,81%

11,11%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata berada pada kategori sedang dan tinggi dengan frekuensi sebanyak 8 siswa dari total 27 siswa.

2. Hasil Analisis Statistika Inferensial a. Deskripsi uji normalitas

Hasil perhitungan uji normalitas chi kuadrat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 4.5. Uji Normalitas Chi Kuadrat

Self Efficacy Hasil Belajar

Chi-Square 2.815a 2.333b

Df 22 23

Asymp. Sig. 1.000 1.000

Berdasarkan pada tabel. 4.5 dapat dilihat bahwa nilai 𝜒2 hitung self efficacy = 2,815 <

nilai 𝜒2 tabel self efficacy =33,92446. Nilai 𝜒2 hitung hasil belajar matematika = 2.333 < 𝜒2 tabel

(10)

Pinisi: Journal of Teacher Professional

22 hasil belajar matematika = 35,17246 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Deskripsi hasil uji linearitas

Setelah dilakukan analisis persamaan regresi sederhana Y atas X maka diperoleh hasil pengujian linearitas dalam tabel berikut:

Tabel. 4.6. Uji lineritas regresi Y atas X

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Hasil Belajar * Self Efficacy

Between Groups

(Combined) 9185.436 22 417.520 3.100 .140 Linearity 6013.965 1 6013.965 44.654 .003 Deviation from

Linearity 3171.471 21 151.022 1.121 .514

Within Groups 538.715 4 134.679

Total 9724.150 26

Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh F deviation from linearity bernilai 1,121 lebih kecil dari F tabel yaitu 5,77 atau F

hitung

< F

tabel

maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear sederhana Y atas X adalah linear.

c. Deskripsi hasil Uji signifikansi persamaan regresi

Setelah dilakukan analisis uji signifikansi maka diperoleh hasil pengujian dalam tabel berikut:

Tabel. 4.7. Uji signifikansi Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 6013.965 1 6013.965 40.523 .000a

Residual 3710.186 25 148.407

Total 9724.150 26

Berdasarkan pada tabel 4.7 uji signifikansi persamaan regresi diperoleh pada baris

regresion yaitu Fhitung

= 40,523 = 4,24 maka Ho ditolak dengan demikian maka regresi adalah signifikan.

d. Deskripsi hasil uji hipotesis

Hipotesis statistik H0: b1 = 0 lawan H1 : b1 > 0. Uji statistik t yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui signifikansi dari koefisien a dan b pada persamaan regresi. Berdasarkan perhitungan manual dan SPSS seperti tercantum pada lampiran diperoleh persamaan regresi linear sederhana X terhadap Y yaitu: . Berdasarkan persamaan regresi tersebut diperoleh konstanta bernilai negatif mengindikasikan bahwa dengan mengasumsikan nilai variabel X bernilai nol, maka Y atau hasil belajar matematika cenderung mengalami penurunan. Koefisien regresi X bernilai 1,127 menandakan bahwa apabila X naik satu satuan maka nilai hasil belajar akan meningkat sebesar 1,127 satuan. Kemudian dengan membandingkan nilai ta yaitu -1,151 < t tabel dengan nilai sebesar 1,70841 atau Ho diterima yang berarti konstanta persamaan regresi tidak signifikan.

Sedangkan tb yaitu dengan nilai yaitu 1,70841 atau Ho ditolak yang berarti atau koefisien regresi bersifat signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa self efficacy berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika.

Dari lampiran juga diperoleh nilai koefisien determinasi 61,8% yang menunjukkan bahwa sekitar 61,8% kontribusi faktor self efficacy mempengaruhi hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata.

(11)

23 3. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Kristen Kondo Sapata didapatkan hasil yaitu terdapat pengaruh positif antara

self efficacy

terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata, dengan persamaan regresi sederhana yang didapatkan yaitu berdasarkan persamaan tersebut diperoleh bernilai positif. Hal tersebut jika dikaitkan dengan rumusan hipotesis yang digunakan yaitu: H

0

: b

1

= 0 lawan H

1

: b

1

> 0 maka Ho ditolak dengan demikian terdapat pengaruh positif antara

self efficacy terhadap hasil belajar

matematika siswa.

Menurut Sunaryo (2017:40) Self-efficacy merupakan suatu keyakinan yang harus dimiliki siswa agar berhasil dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian di SD Kristen Kondo Sapata diperoleh bahwa kontribusi self efficacy terhadap hasil belajar matematika siswa sebesar 61,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hal tersebut diperoleh makna bahwa semakin baik self efficacy siswa, maka semakin baik pula hasil belajarnya dan sebaliknya self efficacy yang buruk akan menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini didukung oleh penelitian St.

Rahmah Sani Ahmad pada tahun 2016 yang mengatakan bahwa self efficacy dalam mengerjakan tugas pada mata pelajaran matematika tergolong pada kategori tinggi dan self efficacy mempengaruhi hasil belajar matematika siswa dengan besar kontribusi 89,8% dan juga penelitian yang dilakukan oleh Anggi Ajeng Widyaninggar pada tahun 2014 yang mengatakan terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara self efficacy terhadap hasil belajar matematika siswa.

Hasil belajar matematika yang baik didukung oleh self efficacy yang tinggi, seperti yang dikemukakan Albert Bandura tampak bahwa Self-Efficacy sangat penting bagi siswa sekolah menengah untuk pemecahan masalah matematika. Artinya, Self-Efficacy yang kuat atau tinggi sangat dibutuhkan siswa dalam pemecahan masalah matematika tersebut sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran tersebut (Subaidi, 2016:65).

Dengan demikian siswa yang mempunyai self efficacy atau keyakinan diri yang tinggi dapat menyelesaikan soal-soal dengan baik dalam pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat self efficacy siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 74,73.

2. Tingkat hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata berada pada kategori sedang dan tinggi dengan skor rata-rata sebesar 67,8285.

3. Self efficacy berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata dengan kontribusi sebesar 61,8%.

Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa maka sebaiknya orang tua siswa senantiasa memperhatikan kegiatan belajar anaknya di rumah dan membantu serta mendorong siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

2. Guru sebaiknya dapat melati siswa dalam meningkatkan keyakinan diri serta menjalin hubungan kerja sama yang kondusif dengan orang tua siswa dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa di sekolah

3. Peneliti lain dibidang pendidikan matematika perlu mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitan penelitian ini, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi oleh

(12)

Pinisi: Journal of Teacher Professional

24 para pendidik dan semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan dalam rangka upaya peningkatan kualitas pendidikan secara umum dan pendidikan matematika secara khusus.

Ucapan terima kasih

Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ayah terhebat Hendrik dan Ibu tercinta Arni yang tak kenal lelah dalam memenuhi setiap kebutuhan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Hj. Minahaya, S.Pd selaku kepala sekolah SD Kristen Kondo Sapata yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di instansi pimpinannya. Guru pamong Bapak Simon Rapa, S.Pd sekaligus validator II yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian serta adik-adik Kelas III SD Kristen Kondosapata

Refference

Ahmad, St. Rahmah Sami. 2016. Pengaruh Math Phobia,Self Efficacy, Adversity Quotient dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. Jurnal: Vol.3 No.2, hlm 259- 272

Cahyono, Suprat Dwi dan Mega Teguh Budiarto. 2016. Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 22 Surabaya pada Materi Lingkaran.Jurnal: Vol. 3 No. 5, hlm 559-564

Fitriani, Wahidah. 2017. Analisis Self Efficacy dan Hasil Belajar Matematika Siswa di MAN 2 Batusangkar Berdasarkan Gender. Jurnal: Vol.1 No.1, hlm 141-158

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2014. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umun & Konsep Islam. Bandung: PT Refika Aditama

Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawita Suminta. 2013. Efikasi Diri dan Hasil Belajar Matematika Meta-analisis. Jurnal: Vol. 21 No. 1 hlm 20-30

Hasratuddin. 2014. Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter.

Jurnal: Vol.1 No.2, hlm 30-42

Hamzah, H.M Ali dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika.

Jakarta: Rajawali Pers

Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT Bumi Aksara Irham, Muhammad dan Novan Ardy Wiyani. 2017. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam

Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Jatisunda, Muhammad Gilar. 2017. Hubungan Self-Efficacy Siswa SMP dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal: Vol.1 No. 2, hlm 24-30

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Kadir. 2015. Statistika Terapan (Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Novianti, Rezki. 2017. Implementation of Cooperative Learning Model of Group Type in Increasing Learning Result of Math. Jurnal: Vol. 5 No. 2, hlm 16-28

Pardimin. 2018. Self Efficacy Matematika dan Self Efficacy Mengajar Matematika GuruMatematika.

Jurnal: Vol.24 No. 1, hlm 29-37

Ramlan. 2016. Strategi Metakognitif Model Pembelajaran Sosial DalamMatematika. Bandung:

Pustaka Ramadhan.

Rahmat. 2013. Statistika Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

Riadi, Edi. 2016. Statistika penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS).Yogyakarta: Andi

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&U.

Bandung: Alfabeta

Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Uno, Hamzah B. 2015. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

(13)

25 Wahyuni, Dewi Sri. 2016. Pengaruh Efikasi Diri, Cara Belajar, Persepsi Siswa Tentang Komunikasi Guru dan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MAN di Kota Palu. Jurnal: Vol. 2 No. 2 hlm 21-42

Widyaninggar, Anggi Ajeng. 2014. Pengaruh Efikasi Diri dan Lokus Kendali (Locus Of Control) Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal: Vol. 4 No. 2, hlm 89

(14)

26

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 4.1 hasil uji statistik deskriptif jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti yaitu 100 sampel, karena data tersebut tidak normal mempunyai

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Hasil uji statistik deskriptif data dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Guru membagikan lembar kerja kelompok kepada masing-masing kelompok, sehingga masing-masing anggota kelompok sudah dapat merencanakan apa yang akan mereka selidiki

Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata

Beberapa alasan digunakannya pendekatan kualitatif, penelitian ini diarahkan pada pengkajian suatu kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas dengan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif statistik, maka berikut didalam tabel akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan didalam penelitian ini meliputi:

Deskripsi Hasil Belajar Matematika Y Ukuran Statistik Nilai Statistik Jumlah Sampel Skor Tertinggi Skor Terendah Rentangan Mean Median Modus Varians Standar Deviasi 15 89 40 49

Statistik Deskriptif Berikut ini adalah data perkembangan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang pada