Perancangan Perkerasan Jalan
Perkerasan Lentur ( Flexibel Pavement )
K e l o m p o k 1
Munaidil Riswanto Muhammad Zulkifli Suryo Pratomo B. A.D. Putra Bella Novi Lestari Vilky S. Batkormbawa Rossarina Febrianti Rossi Angelica A.M. Nahumury Dini S.N.A.priany
2025
23611001 23611035 23611005 23611009 23611046 23611040 23611044 23611016
Pengertian Flexible Pavement
Perkerasan lentur (Flexible Pavement) adalah jenis perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat utama dan memiliki sifat elastis.
Struktur ini memungkinkan perkerasan untuk menyesuaikan diri dengan beban lalu lintas serta kondisi tanah dasar tanpa mengalami keretakan yang signifikan.
Perkerasan ini terdiri dari beberapa lapisan, termasuk lapisan permukaan, pondasi atas, pondasi bawah, dan tanah dasar, yang berfungsi mendistribusikan beban kendaraan secara bertahap untuk mencegah kerusakan dini.
Karateristik Flexible Pavement
• 1. Lapisan Permukaan (Wearing Course) - Melindungi dari keausan dan cuaca.
• 2. Lapisan Binder (Binder Course) - Mengikat antara lapisan permukaan dan pondasi.
• 3. Lapisan Pondasi (Base Course) - Mendistribusikan beban kendaraan.
• 4. Lapisan Subbase (Subbase Course) - Memperkuat struktur perkerasan.
• 5. Tanah Dasar (Subgrade) - Menjadi fondasi utama perkerasan.
Komponen Flexible Pavement
- Menggunakan aspal sebagai bahan pengikat utama.
- Mendistribusikan beban lalu lintas secara bertahap.
- Memiliki lapisan fleksibel yang dapat menyesuaikan bentuk tanah dasar.
- Mudah diperbaiki dan dipelihara.
- Rentan terhadap perubahan cuaca dan beban berat.
- Memiliki umur layanan lebih pendek dibanding perkerasan kaku.
- Pengumpulan data lalu lintas dan kondisi tanah.
- Analisis beban kendaraan dan umur layanan jalan.
- Evaluasi kondisi tanah dasar melalui uji laboratorium.
- Pemilihan material yang sesuai standar teknis.
- Desain struktur perkerasan dengan metode empiris atau mekanistik-empiris.
- Perancangan sistem drainase yang optimal.
Proses Perencanaan Dan Desaian
1. Persiapan lapangan dan pemadatan tanah dasar.
2. Pemasangan lapisan subbase dan base course.
3. Aplikasi lapisan binder course.
4. Aplikasi lapisan permukaan (wearing course).
5. Pengaturan drainase untuk mencegah genangan air.
6. Pengawasan kualitas dengan uji laboratorium dan lapangan.
Metode Pelaksanaan Flexible Pavement
- Kualitas material (aspal dan agregat).
- Desain struktur perkerasan.
- Kondisi tanah dasar (subgrade).
- Efektivitas sistem drainase.
- Metode konstruksi yang digunakan.
- Beban lalu lintas dan kondisi lingkungan .
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Perkerasan Lentur
KESIMPULAN Dan Saran
Kesimpulan:
- Perkerasan lentur memiliki fleksibilitas tinggi dan mudah diperbaiki.
- Perkerasan ini rentan terhadap suhu ekstrem dan memerlukan pemeliharaan rutin.
Saran:
- Gunakan material berkualitas untuk meningkatkan daya tahan jalan.
- Pastikan desain yang mempertimbangkan faktor lalu lintas dan kondisi lingkungan.
- Rancang sistem drainase yang efektif.
- Lakukan pengawasan ketat selama konstruksi.
- Terapkan pemeliharaan berkala untuk memperpanjang umur layanan jalan.
Sumber
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Spesifikasi Umum untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Sukirman, S. (2003). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.
Mulyono, A. T. (2011). Teknologi Bahan Konstruksi. Yogyakarta: Andi.
American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). (1993). AASHTO Guide for Design of Pavement Structures. Washington, D.C.: AASHTO.
SNI 1732:2016. Metode Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Yoder, E. J., & Witczak, M. W. (1975). Principles of Pavement Design (2nd ed.). New York: John Wiley &
Sons.