• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppt kelompok 1 Perkerasan Jalan

N/A
N/A
Luthfi Luthfi

Academic year: 2025

Membagikan "ppt kelompok 1 Perkerasan Jalan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Perkerasan Jalan

Perkerasan Lentur ( Flexibel Pavement )

K e l o m p o k 1

Munaidil Riswanto Muhammad Zulkifli Suryo Pratomo B. A.D. Putra Bella Novi Lestari Vilky S. Batkormbawa Rossarina Febrianti Rossi Angelica A.M. Nahumury Dini S.N.A.priany

2025

23611001 23611035 23611005 23611009 23611046 23611040 23611044 23611016

(2)

Pengertian Flexible Pavement

Perkerasan lentur (Flexible Pavement) adalah jenis perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat utama dan memiliki sifat elastis.

Struktur ini memungkinkan perkerasan untuk menyesuaikan diri dengan beban lalu lintas serta kondisi tanah dasar tanpa mengalami keretakan yang signifikan.

Perkerasan ini terdiri dari beberapa lapisan, termasuk lapisan permukaan, pondasi atas, pondasi bawah, dan tanah dasar, yang berfungsi mendistribusikan beban kendaraan secara bertahap untuk mencegah kerusakan dini.

(3)

Karateristik Flexible Pavement

1. Lapisan Permukaan (Wearing Course) - Melindungi dari keausan dan cuaca.

2. Lapisan Binder (Binder Course) - Mengikat antara lapisan permukaan dan pondasi.

3. Lapisan Pondasi (Base Course) - Mendistribusikan beban kendaraan.

4. Lapisan Subbase (Subbase Course) - Memperkuat struktur perkerasan.

5. Tanah Dasar (Subgrade) - Menjadi fondasi utama perkerasan.

Komponen Flexible Pavement

- Menggunakan aspal sebagai bahan pengikat utama.

- Mendistribusikan beban lalu lintas secara bertahap.

- Memiliki lapisan fleksibel yang dapat menyesuaikan bentuk tanah dasar.

- Mudah diperbaiki dan dipelihara.

- Rentan terhadap perubahan cuaca dan beban berat.

- Memiliki umur layanan lebih pendek dibanding perkerasan kaku.

(4)

- Pengumpulan data lalu lintas dan kondisi tanah.

- Analisis beban kendaraan dan umur layanan jalan.

- Evaluasi kondisi tanah dasar melalui uji laboratorium.

- Pemilihan material yang sesuai standar teknis.

- Desain struktur perkerasan dengan metode empiris atau mekanistik-empiris.

- Perancangan sistem drainase yang optimal.

Proses Perencanaan Dan Desaian

1. Persiapan lapangan dan pemadatan tanah dasar.

2. Pemasangan lapisan subbase dan base course.

3. Aplikasi lapisan binder course.

4. Aplikasi lapisan permukaan (wearing course).

5. Pengaturan drainase untuk mencegah genangan air.

6. Pengawasan kualitas dengan uji laboratorium dan lapangan.

Metode Pelaksanaan Flexible Pavement

(5)

- Kualitas material (aspal dan agregat).

- Desain struktur perkerasan.

- Kondisi tanah dasar (subgrade).

- Efektivitas sistem drainase.

- Metode konstruksi yang digunakan.

- Beban lalu lintas dan kondisi lingkungan .

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Perkerasan Lentur

(6)

KESIMPULAN Dan Saran

Kesimpulan:

- Perkerasan lentur memiliki fleksibilitas tinggi dan mudah diperbaiki.

- Perkerasan ini rentan terhadap suhu ekstrem dan memerlukan pemeliharaan rutin.

Saran:

- Gunakan material berkualitas untuk meningkatkan daya tahan jalan.

- Pastikan desain yang mempertimbangkan faktor lalu lintas dan kondisi lingkungan.

- Rancang sistem drainase yang efektif.

- Lakukan pengawasan ketat selama konstruksi.

- Terapkan pemeliharaan berkala untuk memperpanjang umur layanan jalan.

(7)

Sumber

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Spesifikasi Umum untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.

Sukirman, S. (2003). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.

Mulyono, A. T. (2011). Teknologi Bahan Konstruksi. Yogyakarta: Andi.

American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). (1993). AASHTO Guide for Design of Pavement Structures. Washington, D.C.: AASHTO.

SNI 1732:2016. Metode Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Yoder, E. J., & Witczak, M. W. (1975). Principles of Pavement Design (2nd ed.). New York: John Wiley &

Sons.

(8)

THANKYOU. THANKYOU

Referensi

Dokumen terkait

Perkerasan jalan beton semen atau secara umum disebut perkerasan kaku, terdiri atas plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah (bisa juga tidak ada) di

 Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar. Material pondasi bawah relatip lebih murah dibandingkan dengan lapisan perkerasan di atasnya.

Di dalam menentukan tebal perkerasan konstruksi jalan, yang harus diperhatikan adalah bahwa lapisan tersebut harus mampu menahan beban kendaraan yang melewati ruas jalan

1. Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar. Efisiensi penggunaan material. Material pondasi bawah relatif murah

Dalam konstruksi perkerasan kaku, plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton di atasnya yang berfungsi sebagai

Struktur lapisan perkerasan jalan terdiri dari empat lapisan, yaitu:  Lapisan Tanah Dasar Subgrade : Lapisan permukaan tanah dasar asli yang dipadatkan guna meletakkan lapisan lainnya

CONTOH PERHITUNGAN METODE FAA Rencanakan lapisan lapisan perkerasan flexible yang melayani pesawat rencana dengan roda pendaratan dual gear, berat landas 32.000 lbs, Equivalen Annual

Kinerja struktur Perkerasan jalan Struktur perkerasan jalan sebagai komponen dari prasarana transportasi berfungsi sebagai:  penerima beban lalulintas yang dilimpahkan melalui roda