• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

N/A
N/A
Dodi Bolang Perdiansyah

Academic year: 2024

Membagikan "PPT PERENCANAAN PERKERASAN JALAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERKERASAN LAPANGAN

TERBANG

(2)

Pendahuluan

Perkerasan adalah struktur yang terdiri dari beberapa lapisan dengan kekerasan dan daya dukung yang berlainan

Perkerasan berfungsi sebagai tumpuan rata-

rata pesawat, permukaan yang rata menghasilkan

jalan pesawat yang confort, maka harus dijamin

bahwa tiap-tiap lapisan dari atas ke bawah cukup

kekerasan dan ketebalannya sehingga tidak

mengalami distress (perubahan karena tidak

mampu menahan beban)

(3)

Lapisan Perkerasan

Surface Coarse

Terdiri dari aspal dan agregat

Menahan beban repitisi

Membagi beban kepada lapisan di bawhnya

Base Coarse

Terdiri atas material campuran semen atau aspal

Atau bahan alam tanpa campuran

Subbase Coarse

Material yang telah diperbaiki

Atau juga dengan material alam atau lapisan sirtu

(4)

Macam-Macam

Metode Perkerasan Flexible

Perkerasan

CBR FAA LCN

(5)

METODE CBR

Metode CBR yang umum dikenal adalah metode CBR dari U.S Army Corps of Engineers (USACE). Prinsip dasar dari metode CBR adalah menyediakan tabel lapisan perkerasan yang sesuai dengan kualitas bahan yang digunakan untuk melindungi lapisan di bawahnya dari kerusakan alur (deformasi plastis) selama masa layan perkerasan.

Dalam metode CBR, digunakan anggapan bahwa, jika tebal lapisan perkerasan dan kualitas bahan yang digunakan cukup memadai maka kerusakan alur sebagian besar akan terjadi pada tanah dasar. Oleh karena itu, desain struktur perkerasan dapat dikontrol dengan membatasi tegangan yang terjadi pada tanah dasar agar akumulasi dalam alur yang terjadi selama masa layan akibat repetisi dari tegangan tersebut tidak melebihi nilai batas yang diijinkan.

(6)

CONTOH PERHITUNGAN METODE CBR

Rencanakan perkerasan untuk melayani beban repitisi 100.000 dari ESWL tekanan roda = 2 Mpa, ESWL = 27.000 kg, CBR Subgrade = 5

Material yang tersedia:

•Beton Asphalt (asphalt concrete/AC)

•Cement treated base (CTB) dengan mutu Compressive Strength 7 hari. 4,5 Mpa = 45 atm

•Subbase batu pecah

(7)

T = Tebal perkerasan total (mm) di atas subgrade R = Jumlah ESWL yang bekerja (beban repitis) S = Tekanan roda (ban) dalam Mpa

P = ESWL dalam Kg

(8)

Perhitungan:

R = 100.000 S = 2 Mpa CBR = 5

P = 27.000 kg

1250 mm adalah tebal total subbase batu pecah.

Untuk membedakan lapisan-lapisan perkerasan, dipakai faktor equivalen dari AASHTO:

(9)

Misal tebal A/C ditentukan : 150 mm, maka:

adalah equivalen dengan 3 x 150 = 450 mm CSB Misal CTB ditentukan tebalnya = 200 mm

adalah equivalen dengan 1,65 x 200 = 330 CSB

Jadi CSB yang diperlukan = 1250 – 450 – 330 = 470 mm Maka, diperoleh total perkerasan dengan metode CBR sebagai berikut:

Surface Course = 150 mm = 15 cm AC

Base Course = 200 mm = 20 cm CTB

Subbase Course = 150 mm = 15 cm CSB

(10)

METODE FEDERAL AVIATION ADMINISTRATION (FAA)

Metode perencanaan perkerasan yang dikembangkan oleh FAA pada dasarnya analisa statistik perbandingan-perbandingan kondisi lokal dari tanah, sistem drainase dan cara pembebanan untuk berbagai tingkah laku beban.

(11)

Menentukan Equivalen Annual Departure FAA

a) Pilih pesawat rencana. Pesawat yang mengakibatkan

perkerasan yang paling tebal adalah pesawat rencana (R1)

b) R2 dihitung dengan mengkonvers tipe roda pendaratannya ke roda pesawat rencana dengan tabel dibawah.

c) Wheel Load dihitung dengan menganggap 95% ditumpu oleh roda pendaratan utama (W2).

d) Berat wheel load pesawat rencana = W1

e) Equialent annual departure terhadap pesawat rencana R1

dihitung dengan rumus sebagai berikut

(12)

Tabel. Faktor konversi tipe roda pendaratan pesawat

(13)

CONTOH PERHITUNGAN METODE FAA

Rencanakan lapisan lapisan perkerasan flexible yang melayani pesawat rencana dengan roda pendaratan dual gear, berat landas 32.000 lbs, Equivalen Annual Departure 750 dari pesawat rencana, harga CBR Subbase = 20% dan Subgrade 5%

•Tebal perkerasan total, bisa dihitung dengan memakai gambar kurva dibawah, dengan CBR = 5 pada absis paling atas diikuti garis tegak lurus ke bawah berpotongan dengan berat pesawat rencana 32.000 lbs. Dari titik ini garis horizontal ke samping berpotongan dengan equivalent annual departure 750, dari sini turun kebawah memotong absis pada titik 15,5 inchi = 39,37 cm

•Tebal Subbase. Gunakan gambar yang sama, adri titik CBR 20, proyeksikan ke bawah dan seterusnya seperti diatas, sampai absis bawah didapat ketebalan subbase 5,3 inchi = 13,46 cm. Angka ini berarti, ketebalan surface dan base di atas lapisan subbase dengan CBR 20 diperlukan 13,46 cm. Maka tebal subbase 15,5 – 5,3 = 10,2 inchi.

(14)

Kurva Rencana perkerasan flexible untuk daerah kritis – Single Wheel Gear

(15)

•Tebal Permukaan. Tertulis catatan pada gambar kurva diatas, bahwa tebal lapisan surface untuk daerah kritis 4 inchi = 100 mm, sedangkan daerah non kritis 3 inchi = 75 mm.

•Tebal Base Coarse. Ketebalannya bisa dihitung dengan mengurangkan 5,3 inchi – 4 = 1,3 inchi. Hasil perhitungan base coarse ini harus diuji terhadap gambar 4.6, dibandingkan tebal base coarse minimum yang dibutuhkan. Perhatikan gambar 4.6, tebal minimum base coarse adalah 6 inchi = 15,2 cm untuk daerah kritis. Dari ordinat paling kiri, ambil angka 21,3 inchi tarik garis horizontal, berpotongan dengan garis CBR subgrade ambil angka CBR 5, dari sini tarik kebawah berpotongan dengan absis bawah, di situ terbaca tebal base coarse minimum adalah 6 inchi.

•Selisih base coarse 6 - 1,3 = 4,7 inchi tidak ditambahkan pada tebal total perkerasan, tetapi diambil dari tebal subbase, maka tebal subbase = 10,2 – 4,7 = 5,5 inchi.

(16)

Kurva tebal minimum Base Coarse yang diperlukan

(17)

•Ketebalan Daerah Tidak Kritis. Dipakai faktor pengali 0,9 kali base dan subbase yang kritis. Faktor 0,7 T hanya berlaku pada base coarse karena subbase dilalui oleh drainage melintang landasan.

Hasil Perhitungan metode FAA

Pavement Tebal Lapisan

Kritis (inc) Non Kritis (inc) Pinggir (inc)

Surface 4 3 2

Base Coarse 6 5 3

Subbase Coarse 5,5 4,5 4,5

Drainage

Melintang 0 3 6

Total 15,5 15,5 15,5

(18)

METODE LOAD CLASSIFICATION NUMBER (LCN)

Metode Load Classification Number (LCN) adalah metode perencanaan perkerasan dan evaluasi, yang merupakan formulasi dari Air Ministry Directorat General Of Work, Inggris, yang telah diakui oleh ICAO.

Dalam prosedurnya kapasitas daya dukung perkerasan dinayatakan dalam angka LCN.

Setiap pesawat dapat dinayatakan dalam LCN. Angka-angka LCN tergantung kepada geometri roda pendaratan, tekanan roda pesawat, komposisi dari tebal perkerasan.

(19)

CONTOH PERHITUNGAN METODE LCN

Diiketahui dengan data:

ESWL : 32.000 lbs

Tekanan Roda Pesawat : 87,42 Psi CBR Subgrade : 5

CBR Subbase : 20

CBR Base : 50

(20)

Kurva LCN hubungan antara beban tekanan ban dan kontak area

Dari hubungan antara beban tekanan ban dan kontak area didapat pada titik antara 30 – 40, maka diambil kesimpulan digunakan LCN 35.

(21)

Kurva Perencanaan Perkerasan Flexible untuk Landasan

Menggunakan CBR yang telah ditentukan dengan LCN 35 didapat tebal perkerasan.

(22)

Tebal Perkerasan Total; LCN 35; CBR 5

= 26 inchi

Tebal subbase dari LCN 35; CBR 20 Tebal perkerasannya = 12 inchi Tebal subbase = 26 – 12 = 14 ichi Tebal base coarse; LCN 35; CBR 50 Tebal perkerasannya = 5,5 inchi Tebal subbase = 12 – 5,5= 6,5 ichi Maka hasil perhitungan adalah:

Lapisan Tebal Perkerasan

mm inchi

Surface 139,7 5,50

Base 165,1 6,50

Subbase 355,6 14,00

Total 660,4 26,00

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Heru. 1996. Merancang dan Merencana Lapangan Terbang. Bandung: Penerbit Alumni

(24)

SEKIAN & TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan (Overlay) Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang (STA 61+000

PERENCANAAN LANDAS PACU DAN TEBAL PERKERASAN FLEKSIBEL LANDAS PACU BANDAR UDARA WAIOTI MAUMERE1.

 Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar. Material pondasi bawah relatip lebih murah dibandingkan dengan lapisan perkerasan di atasnya.

Perhitungan perkerasan Runway dan Taxiway menggunakan Metode FAA perkerasan lentur dengan pesawat rencana ATR 72-600 yang memiliki MTOW sebesar 50.625 lbs didapatkan total tebal

Struktur lapisan perkerasan jalan terdiri dari empat lapisan, yaitu:  Lapisan Tanah Dasar Subgrade : Lapisan permukaan tanah dasar asli yang dipadatkan guna meletakkan lapisan lainnya

Jenis-Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan PERKERASAN KAKU RIGID PAVEMENT PERKERASAN LENTUR FLEXIBLE PAVENT KAKU PENUH FULL RIGID SETENGAH KAKU SEMI RIGID PRINSIP LENGKUNG TANPA

Kinerja struktur Perkerasan jalan Struktur perkerasan jalan sebagai komponen dari prasarana transportasi berfungsi sebagai:  penerima beban lalulintas yang dilimpahkan melalui roda

Dokumen ini menjelaskan tentang perkerasan lentur jalan, termasuk lapisan-lapisan utamanya dan fungsi masing-masing