Kinematika Partikel
Posisi, Kecepatan, dan Kelajuan
Gerak translasi → model partikel Benda bermass m Ukurannya amat kecil
Gerak partikel dapat diketahui jika posisi partikel setiap sat diketahui.
Posisi
Lokasi partikel pad suatu kerangka acuan yang dianggap sebagai titik
asal sistem koordinat.
Perhatikan pergerakan mobil berikut!
Sebuah mobil bergerak maju mundur
sepanjang garis lurus yang disebut sumbu-x
Grafik fungsi x-t yang merepresentsikan gerak mobil.
Posisi mobil tiap satuan waktu.
Perpindahan
Perubahan posisi dalam suatu selang waktu.
Ketika berpindah dari posisi awal (𝑥
𝑖) ke posisi akhir (𝑥
𝑓). Besar perpindahan partikel dapat dituliskan dengan:
∆𝑥 = 𝑥 𝑓 − 𝑥 𝑖
Jarak
Panjang lintasan yang dilalui partikel.
Contoh: pemain basket yang berpindah/berlari dari keranjang tim nya di lapangan ke keranjang tim lawan dan kembali ke keranjang tim nya.
Diketahui bahwa perpindahan pemain adalah nol.
Namun ia menempuh jarak 2x lapangan.
Besaran skalar Besaran vektor
Kecepatan Rata-rata
Perpindahan partikel ∆𝑥 dibagi selang waktu ∆𝑡 selama perpindahan tersebut terjadi.
𝑣
𝑥= ∆𝑥
∆𝑡
Kelajuan Rata-rata
Jarak tempuh total dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
Dalam fisika, Kecepatan ≠ kelajuan
Besaran skalar Besaran vektor
Percepatan
Perubahan kecepatan ∆𝑣
𝑥dibagi selang waktu ∆𝑡 dimana perubahan itu terjadi.
𝑎
𝑥= ∆𝑣
𝑥∆𝑡 = 𝑣
𝑥𝑓− 𝑣
𝑥𝑖𝑡
𝑓− 𝑡
𝑖Besaran vektor
Ketika kecepatan & percepatan memiliki arah yang sama → benda dipercepat
Ketika kecepatan & percepatan memiliki arah yang berlawanan →
benda diperlambat
Contoh Soal
1. Posisi sebuah mobil diamati dari waktu yang berbeda beda menghasilkan data sebagai berikut.
t(s) 0 1 2 3 4 5
x(m) 0 2.3 9.2 20.7 36.8 57.5
Cari kecepatan rata-rata mobil tersebut pada detik ke-5 Solusi:
𝑣
𝑥= ∆𝑥
∆𝑡
𝑣
𝑥= 𝑥
𝑓− 𝑥
𝑖𝑡
𝑓− 𝑡
𝑖= 57.5 − 0
5 − 0 = 11.5 𝑚/𝑠
Gerak Satu Dimensi
Gerak satu dimensi dengan percepatan 𝒂
𝒙𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏.
Jika 𝑡
𝑖= 0 dan 𝑡
𝑓= 𝑡, besarnya percepatan 𝑎
𝑥adalah
𝑎
𝑥= 𝑣
𝑥𝑓− 𝑣
𝑥𝑖𝑡
𝑓− 𝑡
𝑓𝑎
𝑥= 𝑣
𝑥𝑓− 𝑣
𝑥𝑖𝑡 − 0 = 𝑣
𝑥𝑓− 𝑣
𝑥𝑖𝑡
𝑣
𝑥𝑓= 𝑣
𝑥𝑖+ 𝑎
𝑥𝑡
Kecepatan rata-rata
𝑣
𝑥= 𝑣
𝑥𝑖+ 𝑣
𝑥𝑓2
Posisi Benda sbg Fungsi waktu
Jika 𝑡
𝑖= 0 dan 𝑡
𝑓= 𝑡, besar percepatan 𝑎
𝑥adalah konstan 𝑣
𝑥= ∆𝑥
∆𝑡
𝑣𝑥𝑖 + 𝑣𝑥𝑓
2 = 𝑥𝑓 − 𝑥𝑖 𝑡 𝑥𝑓 = 𝑥𝑖 + 1
2 𝑣𝑥𝑖 + 𝑣𝑥𝑓 𝑡 𝑥𝑓 = 𝑥𝑖 + 1
2 𝑣𝑥𝑖 + 𝑣𝑥𝑖 + 𝑎𝑥𝑡 𝑡 𝑥𝑓 = 𝑥𝑖 + 1
2 𝑣𝑥𝑖𝑡 + 𝑣𝑥𝑖𝑡 + 𝑎𝑥𝑡2 𝑥𝑓 = 𝑥𝑖 + 𝑣𝑥𝑖𝑡 + 1
2𝑎𝑥𝑡2
Jika 𝑡
𝑖= 0 dan 𝑡
𝑓= 𝑡, besar percepatan 𝑎
𝑥adalah konstan Kecepatan Akhir Benda sbg Fungsi Posisi
𝑣
𝑥𝑓= 𝑣
𝑥𝑖+ 𝑎
𝑥𝑡 𝑡 = 𝑣
𝑥𝑓− 𝑣
𝑥𝑖𝑎
𝑥𝑥
𝑓= 𝑥
𝑖+ 1
2 𝑣
𝑥𝑖+ 𝑣
𝑥𝑓𝑡 𝑥
𝑓= 𝑥
𝑖+ 1
2 𝑣
𝑥𝑖+ 𝑣
𝑥𝑓𝑣
𝑥𝑓− 𝑣
𝑥𝑖𝑎
𝑥𝑥
𝑓= 𝑥
𝑖+ 𝑣
𝑥𝑓2− 𝑣
𝑥𝑖22𝑎
𝑥𝑣
𝑥𝑓2= 𝑣
𝑥𝑖2+ 2𝑎
𝑥𝑥
𝑓− 𝑥
𝑖Grak Jatuh Bebas
Percepatan 𝑎𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛.
𝑣
𝑦𝑓= 𝑣
𝑦𝑖+ 𝑎
𝑦𝑡 𝑦
𝑓= 𝑦
𝑖+ 1
2 𝑣
𝑦𝑖+ 𝑣
𝑦𝑓𝑡 𝑦
𝑓= 𝑦
𝑖+ 𝑣
𝑦𝑖𝑡 + 1
2 𝑎
𝑦𝑡
2𝑣
𝑦𝑓2= 𝑣
𝑦𝑖2+ 2𝑎
𝑦𝑦
𝑓− 𝑦
𝑖𝑎
𝑦= −𝑔 = 9.8 𝑚/𝑠
2Contoh Soal
Sebuah bola dilemparkan dari tanah tegak lurus ke atas dengan laju 24 m/s. Tentukan:
a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi . b. Berapa ketinggian yang dicapai bola.
Jawab:
a.
𝑣𝑦𝑓 = 𝑣𝑦𝑖 + 𝑎𝑦𝑡 𝑡 = 𝑣𝑦𝑓 − 𝑣𝑦𝑖
𝑎𝑦 = 0 − 24
−9.8 = 2.45 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 b.
𝑦𝑓 = 𝑦𝑖 + 1
2 𝑣𝑦𝑖 + 𝑣𝑦𝑓 𝑡 𝑦𝑓 = 0 + 1
2 24 + 0 2.45 = 29.4 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Menghitung perpindahan total dari luasan garis
∆𝑥 = 𝑣
𝑥𝑡 𝑑𝑡
𝑡𝑓 𝑡𝑖
Persamaan Kinematika 𝑎𝑥 = 𝑑𝑣𝑥
𝑑𝑡
𝑣𝑥 = 𝑑𝑥 𝑑𝑡
Percepatan
Kecepatan
Gerak Dua Dimensi
𝐴
𝑥= 𝐴 cos 𝜃 𝐴
𝑦= 𝐴 sin 𝜃 𝐴 = 𝐴
𝑥2+ 𝐴
𝑦2𝜃 = tan
−1𝐴
𝑦𝐴
𝑥Sebuah vektor A pada bidang 𝑥𝑦 yang membentuk sudut 𝜃 dengan sumbu 𝑥 positif.
Gerak Dua Dimensi
Vektor Satuan Vektor satuan merupakan vektor tak berdimensi yang besar nilainya sama dengan 1.
Memudahkan dalam menentukan arah dalam suatu bidang ruang.
𝑨 = 𝑨
𝒙𝒊 + 𝑨
𝒚𝒋
Gerak Dua Dimensi
Vektor Posisi
Bayangkan sebuah titik pada bidang 𝑥𝑦 yang memiliki koordinat Cartesian (𝑥, 𝑦). Titik tersebut dapat dinyatakan dengan vektor posisi r dalam bentuk vektor
satuannya adalah
𝒓 = 𝒙𝒊 + 𝒚𝒋
Gerak Dua Dimensi
Vektor Posisi
Oleh karena,
maka komponen vektor resultannya adalah
Kita dapatkan besar R dan sudut yang dibentuk dengan sb-x dari komponen- komponennya adalah
Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Asumsi pada gerak proyektil:
1. Percepatan gravitasi g konstan selama gerakannya berlangsung dan memiliki arah ke bawah.
2. Pengaruh hambatan udara diabaikan.
Lintasan pada gerak proyektil selalu berbentuk parabola.
Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Misalkan, y memiliki arah vertikal dan nilai positifnya berarah ke atas.
Oleh karena hambatan udara diabaikan, 𝑎𝑦 = −𝑔 dan 𝑎𝑥 = 0.
Pada saat 𝑡 = 0, proyektil meninggalkan titik awal
𝑥𝑖 = 𝑦𝑖 = 0 dengan kelajuan 𝑣𝑖. Vektor 𝑣𝑖 membentuk sudut 𝜃𝑖 dengan sumbu horizontal.
Dari definisi cos dan sin, diperoleh:
cos 𝜃
𝑖= 𝑣
𝑥𝑖𝑣
𝑖sin 𝜃
𝑖= 𝑣
𝑦𝑖𝑣
𝑖Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Jadi komponen-komponen x dan y dari kecepatan awalnya adalah
𝑣
𝑥𝑖= 𝑣
𝑖cos 𝜃
𝑖𝑣
𝑦𝑖= 𝑣
𝑖sin 𝜃
𝑖Dengan mensubtitusikan komponen x pada persamaan posisi, dengan 𝑥𝑖 = 0 dan 𝑎𝑥 = 0, didapatkan
𝑥
𝑓= 𝑣
𝑥𝑖𝑡 = 𝑣
𝑖cos 𝜃
𝑖𝑡
Dengan mensubtitusikan komponen y pada persamaan posisi, dengan 𝑦𝑖 = 0 dan 𝑎𝑦 = −𝑔, didapatkan
𝑦
𝑓= 𝑣
𝑦𝑖𝑡 + 1
2 𝑎
𝑦𝑡
2= 𝑣
𝑖sin 𝜃
𝑖𝑡 − 1
2 𝑔𝑡
2Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Vektor posisi gerak proyektil sebagai fungsi waktu
𝑥
𝑓= 𝑥
𝑖+ 𝑣
𝑖𝑡 + 1
2 𝑔𝑡
2Perpindahan jika tidak ada percepatan
Percepatan gravitasi
Dengan kata lain, jika tidak ada percepatan gravitasi partikel akan terus bererak sepanjang garis lurus arah 𝑣𝑖. Oleh sebab
itu jarak vertikal 1
2𝑔𝑡2 dimana partikel “jatuh” dari lintasan lurus sama dengan jarak yang akan ditempuh benda yang
jatuh bebas selama selang waktu yang sama.
𝑥
𝑓Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Gerak dua dimensi dengan percepatan konstan dapat dianalisis sebagai kombinasi antara dua gerak yang terpisah dalah arah x dan y, dengan percepatan masing-masing
𝑎𝑥 dan 𝑎𝑦
Jadi saat menganalisis gerak proyektil, anggaplah gerak tersebut sebagai superposisi dua gerak:
(1) Gerak dengan kecepatan konstan dalam arah horizontal
𝑥
𝑓= 𝑥
𝑖+ 𝑣
𝑥𝑖𝑡
(2) Gerak jatuh bebas dalam arah vertikal
𝑣
𝑦𝑓= 𝑣
𝑦𝑖− 𝑔𝑡 𝑦
𝑓
= 𝑦
𝑖+ 1
2 𝑣
𝑦𝑖+ 𝑣
𝑦𝑓𝑡 𝑦
𝑓= 𝑦
𝑖+ 𝑣
𝑦𝑖𝑡 − 1
2 𝑔𝑡
2𝑣
𝑦𝑓2= 𝑣
𝑦𝑖2− 2𝑔 𝑦
𝑓− 𝑦
𝑖𝑣
𝑦= 𝑣
𝑦𝑖+ 𝑣
𝑦𝑓2
Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Jarak Horizontal dan Tinggi Maksimum
Misalkan sebuah proyektil bergerak dari titik asal saat 𝑡𝑖 = 0 dengan komponen 𝑣𝑦𝑖 positif.
Terdapat dua titik yang dapat disimak, yaitu titik A 𝑹
𝟐 , 𝒉 , dan titik B 𝑹, 𝟎 . Jarak R → jarak horizontal proyektil Jarak h → ketinggian maksimum
Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Jarak Horizontal dan Tinggi Maksimum
Pada saat proyektil mencapai tinggi maksimum (h), 𝑣𝑦𝐴 = 0.
Dengan menggunakan persamaan 𝑣𝑦𝑓 = 𝑣𝑦𝑖 + 𝑎𝑦𝑡, kita dapat menentukan waktu 𝑡𝐴 saat proyektil mencapai puncak.
𝑣𝑦𝑓 = 𝑣𝑦𝑖 + 𝑎𝑦𝑡
0 = 𝑣𝑖 sin 𝜃𝑖 − 𝑔𝑡𝐴
Waktu maksimum 𝑡𝐴 = 𝑣𝑖 sin 𝜃𝑖
𝑔
Gerak Dua Dimensi
Gerak Proyektil
Jarak Horizontal dan Tinggi Maksimum
Dengan mensubtitusikan persamaan 𝑡𝐴 ke persamaan 𝑦𝑓 = 𝑦𝑖 + 𝑣𝑦𝑖𝑡 − 1
2𝑔𝑡2 dan mengganti 𝑦𝑓 = ℎ, didapatkan
ℎ = 𝑣𝑖sin 𝜃𝑖 𝑣𝑖 sin 𝜃𝑖
𝑔 − 1
2𝑔 𝑣𝑖 sin 𝜃𝑖 𝑔
2
ℎ = 𝑣𝑖2 sin2𝜃𝑖
2𝑔 Tinggi maksimum
Gerak Proyektil
Jarak Horizontal dan Tinggi Maksimum
Gerak Dua Dimensi
Jangkauan R merupakan posisi horizontal proyektil. Untuk menjangkau R dibutuhkan waktu 2x waktu maksimum mencapai puncak, 𝑡𝐵 = 2𝑡𝐴.
Dengan mengganti 𝑥𝑓 = 𝑅, 𝑣𝑥𝑖 = 𝑣𝑖 cos 𝜃𝑖, dan t = 2𝑡𝐴 dan mensubtitusikan ke dalam persamaan 𝑥𝑓 = 𝑥𝑖 + 𝑣𝑥𝑖𝑡, diperoleh
𝑅 = 𝑣𝑥𝑖𝑡 = 𝑣𝑖 cos 𝜃𝑖 2𝑡𝐴 𝑅 = 𝑣𝑖 cos 𝜃𝑖 2𝑣𝑖 sin 𝜃𝑖
𝑔 𝑅 = 2𝑣𝑖2 cos 𝜃𝑖 sin 𝜃𝑖
𝑔 ↔ 𝑅 = 𝑣𝑖2 sin 2𝜃𝑖 𝑔
Jarak maksimum
Contoh Soal
1. Seorang pelompat jauh meninggalkan tanah dengan sudut 20° di atas sumbu horizontal pada kelajuan 11 m/s.
a. Seberapa jauh ia melompat dalam arah horizontal b. Berapa ketinggian maksimum yang dicapai
2. Sebuah batu dilempar vertikal dari sebuah bangunan dengan sudut 30° terhadap horizontal dengan
kecepatan awal 20 m/s. Ketinggian gedung 45 m.
a. Berapa lama waktu yang diperlukan batu untuk mencapai tanah?
b. Berapa kelajuan batu tepat sebelum menyentuh tanah
Gerak Dua Dimensi
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Mobil yang bergerak pada lintasan melingkar dengan kecepatan konstan v.
Meskipun benda bergerak dengan kecepatan konstan dalam lintasan melingkar, benda tersebut tetap
mengalami percepatan.
Percepatan dapat terjadi disebabkan dua hal,
(1) Perubahan besar kecepatan dan arah kecepatan (2) Benda bergerak dengan kecepatan konstan dalam
lintasan melingkar
Arah percepatan selalu mengarah ke pusat lintasan, disebut percepatan sentripetal.
Gerak Dua Dimensi
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Besarnya percepatan sentripetal adalah
𝑎
𝑐= 𝑣
2Dimana, 𝑟 merupakan jari-jari lingkaran
𝑟
Besarnya periode T adalah
𝑇 = 2𝜋𝑟 𝑣
Periode T adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran revolusi.
Besarnya kecepatan v adalah
𝑣 = 2𝜋𝑟
𝑇
Gerak Dua Dimensi
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Besarnya kecepatan anguler adalah
𝜔 = 2𝜋 𝑇
Subtitusikan persamaan T, diperoleh
𝜔 = 2𝜋 2𝜋𝑟
𝑣 𝜔 = 𝑣
𝑟 → 𝑣 = 𝜔𝑟
Besarnya percepatan sentripetal juga dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑎
𝑐= 𝑣
2𝑟 = 𝜔𝑟
2𝑟 = 𝜔
2𝑟
Contoh Soal
Berapa percepatan sentripetal Bumi saat bergerak dalam orbitnya mengelilingi Matahari?
𝑎
𝑐= 5.93 × 10
−3𝑚/𝑠
2Gerak Dua Dimensi
Percepatan Tangensial dan Radial
Sebuah partikel bergerak sepanjang lintasan yang melengkung seperti pada gambar. Arah percepatan a mengalami perubahan pada tiap titik.
Komponen pada percepatan a terdiri dari 𝑎𝑟 sepanjang jari-jari lingkaran dan 𝑎𝑡 tegak lurus jari-jari tersebut. Percepatan total a dinyatakan sebagai jumlah vektor
komponennya yaitu sbb.
𝑎 = 𝑎
𝑟+ 𝑎
𝑡Gerak Dua Dimensi
Percepatan Tangensial dan Radial
Komponen percepatan tangensial menyebabkan perubahan kelajuan partikel.
Komponen ini sejajar dengan kecepatan dan berasal dari
𝑎
𝑡= 𝑑 𝑣 𝑑𝑡
Komponen percepatan radial muncul dari perubahan arah kecepatan dan bersal dari