• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIKUM 1 STATISTIK INDUSTRI 2

N/A
N/A
Pkbm Wahana Karya Bhakti Pertiwi

Academic year: 2024

Membagikan "PRAKTIKUM 1 STATISTIK INDUSTRI 2"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM 1 STATISTIK INDUSTRI 2

Disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Statistik Industri 2 Dosen Pengampu : Dini Yulianti, S.T, M.T.

Oleh :

IDEN ISMAIL (8422121009)

KOSWARA RIYADI (8422121005)

PRODI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI 2023

(2)

PENGOLAHAN DATA

1. Uji Hipotesa 1 Mean 20 data a. Pengumpulan Data

 Data hasil pengukuran Kapal Api Spesial Mix dengan berat bersih 23 gram

22,8 22,9 23 23,3 23,5

22,8 22,9 23 23,3 23,5

22,9 23 23,1 23,3 23,7

22,9 23 23,1 23,5 23,7

 Range (R)

R = Data Terbesar – Data Terkecil = 23,7 – 22,8

= 0,9

 Banyak Kelas (K) = 1+3,3logn

= 1+3,3log20

= 5,6

 Interval Kelas (I) I = R

K =0,9

5,6= 0,2 No

Kelas Interval Kelas fi cm fi.cm fi(cm - 𝑥̅)²

1 22,7 - 22,8 2 22,75 45,50 0,36

2 22,9 - 23,0 8 22,95 183,60 0,42

3 23,1 - 23,2 2 23,15 46,30 0,002

4 23,3 - 23,4 3 23,35 70,05 0,087

5 23,5 - 23,6 3 23,55 70,65 0,51

6 23,7 - 23,8 2 23,75 47,50 0,64

20 463,60 2,8

 Mean 𝑥̅ =∑𝑓𝑖. 𝐶𝑀

∑𝑓𝑖 = 463,6

20 = 23,18

 Standar Defiasi

𝑆 = √∑𝑓𝑖(𝐶𝑀 − 𝑥̅)2

𝑛 − 1 = √ 2,8

20 − 1= √2,8

19 = 0,15 b. Pengolahan Data (H0≠ 23 gram)

(3)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇 = 23, Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan 23 gram H1: 𝜇 ≠ 23, Rata rata berat kapal api spesial mix tidak sama dengan 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑡𝛼

⁄ ;𝑛−12 = 𝑡0,01

⁄ ;20−12 = 𝑡0,005;19=2,861 Untuk α = 5% 𝑡𝛼

⁄ ;𝑛−12 = 𝑡0,05

⁄ ;20−12 = 𝑡0,025;19= 2,093 Untuk α = 10% 𝑡𝛼⁄ ;𝑛−12 = 𝑡0,1

⁄ ;20−12 = 𝑡0,05;19 = 1,729

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila

Untuk α = 1% t < -2,861 atau t > 2,861 Untuk α = 5% t < -2,093 atau t > 2,093 Untuk α = 10% t < -1,729 atau t > 1,729

 Tes Statistik 𝑡 =𝑥̅ − 𝜇

𝑠

⁄√𝑛 =23,18 − 23 0,15

⁄√20

= 0,18

0,15⁄4,5= 0,18 0,03= 6

 Daerah Penolakan Untuk α = 1%

Untuk α = 5%

Untuk α = 10%

(4)

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah 6 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean t > 2,861

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah 6 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean t > 2,093

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah 6 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean t > 1,729

c. Pengolahan Data (H0> 23 gram)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇 = 23, Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan 23 gram H1: 𝜇 > 23, Rata rata berat kapal api spesial mix lebih besar dari 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑡𝛼;𝑛−1 = 𝑡0,01;20−1= 𝑡0,01;19= 2,539

Untuk α = 5% 𝑡𝛼;𝑛−1 = 𝑡0,05;20−1= 𝑡0,05;19= 1,729 Untuk α = 10% 𝑡𝛼;𝑛−1 = 𝑡0,1;20−1 = 𝑡0,1;19 = 1,328

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila Untuk α = 1% t > 2,539 Untuk α = 5% t > 1,729 Untuk α = 10% t > 1,328

 Tes Statistik 𝑡 =𝑥̅ − 𝜇

𝑠

⁄√𝑛 =23,18 − 23 0,15

⁄√20

= 0,18

0,15⁄4,5= 0,18 0,03= 6

 Daerah Penolakan Untuk α = 1% t > 2,539

(5)

Untuk α = 5% t > 1,729

Untuk α = 10% t > 1,328

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah 6 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean t > 2,539

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah 6 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean t > 1,729

Untuk α = 10%1, karena nilai t adalah 6 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean t > 1,328

2. Uji Hipotesa 1 MEAN 40 data a. Pengumpulan Data

 Data hasil pengukuran Kapal Api Spesial Mix dengan berat bersih 23 gram

22,8 22,9 23 23,1 23,5

22,8 22,9 23 23,3 23,5

22,8 22,9 23 23,3 23,5

22,8 22,9 23 23,3 23,7

22,8 22,9 23,1 23,5 23,7

22,9 23 23,1 23,5 23,7

22,9 23 23,1 23,5 23,7

22,9 23 23,1 23,5 23,7

 Range (R)

R = Data Terbesar – Data Terkecil = 23,7 – 22,8

= 0,9

 Banyak Kelas (K) = 1+3,3log n

= 1+3,3log 40

= 5,9

(6)

 Interval Kelas (I) I = R

K =0,9

5,9= 0,2 No

Kelas Interval Kelas fi cm fi.cm fi(cm - 𝑥̅)²

1 22,7 - 22,8 5 22,75 113,75 0,88

2 22,9 - 23,0 15 22,95 344,25 0,73

3 23,1 - 23,2 5 23,15 115,75 0,002

4 23,3 - 23,4 3 23,35 70,05 0,097

5 23,5 - 23,6 7 23,55 164,85 0,98

6 23,7 - 23,8 5 23,75 118,75 1,68

40 927,40 4,369

 Mean 𝑥̅ =∑𝑓𝑖. 𝐶𝑀

∑𝑓𝑖 = 927,40

40 = 23,17

 Standar Defiasi

𝑆 = √∑𝑓𝑖(𝐶𝑀 − 𝑥̅)2

𝑛 = √4,369

40 = √4,369

40 = 0,11 b. Pengolahan Data (H0 ≠ 23 gram)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇 = 23, Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan 23 gram H1: 𝜇 ≠ 23, Rata rata berat kapal api spesial mix tidak sama dengan 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,01

2 = 𝑧0,005 = −2,57 Untuk α = 5% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,5

2 = 𝑧0,025 = −1,96 Untuk α = 10% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,1

2 = 𝑧0,05= −1,64

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57 Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96 Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

 Tes Statistik 𝑧 =𝑥̅ − 𝜇

𝑠

⁄√𝑛 = 23,17 − 23 0,11

⁄√40

= 0,17

0,11⁄6,3=0,17

0,02= 8,5

 Daerah Penolakan

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57

(7)

Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96

Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah 8,5 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > 2,57

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah 8,5 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > 1,96

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah 8,5 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > 1,64

c. Pengolahan Data (H0 > 23 gram)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇 = 23, Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan 23 gram H1: 𝜇 > 23, Rata rata berat kapal api spesial mix kurang dari 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼= 𝑧0,01 = −2,32

Untuk α = 5% 𝑧𝛼= 𝑧0,05 = −2,57 Untuk α = 10% 𝑧𝛼= 𝑧0,1 = −1,28

 Kriteria Penolakan

(8)

H0 ditolak apaila Untuk α = 1% z > -2,32 Untuk α = 5% z > -2,57 Untuk α = 10% z > -1,28

 Tes Statistik 𝑧 =𝑥̅ − 𝜇

𝑠

⁄√𝑛 = 23,17 − 23 0,11

⁄√40

= 0,17

0,11⁄6,3=0,17

0,02= 8,5

 Daerah Penolakan Untuk α = 1% z > -2,32

Untuk α = 5% z > -2,57

Untuk α = 10% z > -1,28

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah 8,5 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > -2,32

(9)

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah 8,5 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > -2,57

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah 8,5 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > -1,28

3. Uji Hipotesa 2 Mean 20 data a. Pengumpulan Data

 Data hasil pengukuran Kapal Api Spesial Mix dan Kapal Api Original dengan berat bersih 23 gram. Untuk Kapal Api Spesial Mix sudah dicantumkan di no 1. Sedangkan data Kapal Api Original sebagai berikut :

22,9 23 23 23,3 23,5

22,9 23 23 23,3 23,5

22,9 23 23,1 23,3 23,7

22,9 23 23,1 23,5 24

 Range (R)

R = Data Terbesar – Data Terkecil = 23 – 22,9

= 1,1

 Banyak Kelas (K) = 1+3,3logn

= 1+3,3log20

= 5,6

 Interval Kelas (I) I = R

K =1,1

5,6= 0,2 No

Kelas Interval Kelas fi cm fi.cm fi(cm-x ̅)²

1 22,9 - 23,0 10 22,95 229,50 0,53

2 23,1 - 23,2 2 23,15 46,30 0,00

3 23,3 - 23,4 3 23,35 70,05 0,087

4 23,5 - 23,6 3 23,55 70,65 0,411

5 23,7 - 23,8 1 23,75 23,75 0,32

6 23,9 - 24,0 1 23,95 23,95 0,59

20 464,20 1,95

 Mean 𝑥̅ =∑𝑓𝑖. 𝐶𝑀

∑𝑓𝑖 = 464,2

20 = 23,21

 Standar Defiasi

𝑆 = √∑𝑓𝑖(𝐶𝑀 − 𝑥̅)2

𝑛 − 1 = √ 1,95

20 − 1= √1,95

19 = 0,32

(10)

b. Pengolahan Data (

µ

₁ ≠

µ

₂)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇₁ = 𝜇₂ Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

H1: 𝜇₁ ≠ 𝜇₂, Rata rata berat kapal api spesial mix tidak sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut 𝑣 = 𝑛1+ 𝑛2− 2 = 20 + 20 − 2 = 38

Untuk α = 1% 𝑡𝛼

⁄ ;𝑣2 = 𝑡0,01

⁄ ;382 = 𝑡0,005;38 = 2,576 Untuk α = 5% 𝑡𝛼

⁄ ;𝑣2 = 𝑡0,05

⁄ ;382 = 𝑡0,025;38 = 1,960 Untuk α = 10% 𝑡𝛼

⁄ ;𝑣2 = 𝑡0,1

⁄ ;382 = 𝑡0,05;38 = 1.645

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila

Untuk α = 1% t < -2,576 atau t > 2,576 Untuk α = 5% t < -1,960 atau t > 1,960 Untuk α = 10% t < -1.645atau t > 1.645

 Tes Statistik

𝑆𝑝 = √(𝑛1− 1)𝑆12+ (𝑛1− 1)𝑆22 𝑛1+ 𝑛2− 2

𝑆𝑝 = √(20 − 1)0,152+ (20 − 1)0,322 20 + 20 − 2

𝑆𝑝 = 0,25 𝑡 = (𝑥1− 𝑥2)

𝑆𝑝√(1 𝑛1+ 1

𝑛2) 𝑡 =(23,18 − 23,21)

0,25√(1 20 +

1 20) 𝑡 = −0,38

 Daerah Penolakan Untuk α = 1%

(11)

Untuk α = 5%

Untuk α = 10%

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah -0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena t > -2,576

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah -0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena t > -1,960

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah -0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena t > -1.645

c. Pengolahan Data (

µ

₁ >

µ

₂)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇₁ = 𝜇₂ Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

H1: 𝜇₁ > 𝜇₂, Rata rata berat kapal api spesial mix tidak sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut 𝑣 = 𝑛1+ 𝑛2− 2 = 20 + 20 − 2 = 38

Untuk α = 1% 𝑡𝛼;𝑣 = 𝑡0,01;38 = 2,326 Untuk α = 5% 𝑡𝛼;𝑣 = 𝑡0,05;38 = 1,645 Untuk α = 10% 𝑡𝛼;𝑣 = 𝑡0,1;38= 1.282

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila Untuk α = 1% t > 2,326 Untuk α = 5% t > 1,645

(12)

Untuk α = 10% t > 1,282

 Tes Statistik

𝑆𝑝 = √(𝑛1− 1)𝑆12+ (𝑛1− 1)𝑆22 𝑛1+ 𝑛2− 2

𝑆𝑝 = √(20 − 1)0,152+ (20 − 1)0,322 20 + 20 − 2

𝑆𝑝 = 0,25 𝑡 = (𝑥1− 𝑥2)

𝑆𝑝√(1 𝑛1+ 1

𝑛2) 𝑡 =(23,18 − 23,21)

0,25√(1 20 +

1 20) 𝑡 = −0,38

 Daerah Penolakan Untuk α = 1% t > 2,326

Untuk α = 5% t > 1,645

Untuk α = 10% t > 1,282

(13)

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah -0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena t <2,326

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah -0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena t <1,645

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah -0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena t <1.282

4. Uji Hipotesa 2 Mean 40 data a. Pengumpulan Data

 Data hasil pengukuran Kapal Api Spesial Mix dan Kapal Api Original dengan berat bersih 23 gram. Untuk Kapal Api Spesial Mix sudah dicantumkan di no 2. Sedangkan data Kapal Api Original sebagai berikut :

22,9 23 23,1 23,4 23,7

22,9 23 23,1 23,4 23,7

22,9 23,1 23,1 23,4 23,7

22,9 23,1 23,1 23,4 23,9

22,9 23,1 23,1 23,5 23,9

22,9 23,1 23,3 23,5 23,9

23 23,1 23,3 23,5 24

23 23,1 23,4 23,7 24

 Range (R)

R = Data Terbesar – Data Terkecil = 24 – 22,9

= 1,1

 Banyak Kelas (K) = 1+3,3logn

= 1+3,3log20

= 5,9

 Interval Kelas (I) I = R

K =1,1

5,9= 0,2

(14)

No

Kelas Interval Kelas fi cm fi.cm fi(cm-x ̅)²

1 22,9 - 23,0 10 22,75 227,50 1,89

2 23,1 - 23,2 11 22,95 252,45 0,61

3 23,3 - 23,4 7 23,15 162,05 0,009

4 23,5 - 23,6 3 23,35 70,05 0,08

5 23,7 - 23,8 4 23,55 94,20 0,53

6 23,9 - 24,0 5 23,75 118,75 1,60

40 925,00 4,72

 Mean 𝑥̅ =∑𝑓𝑖. 𝐶𝑀

∑𝑓𝑖 = 925

40 = 23,13

 Standar Defiasi

𝑆 = √∑𝑓𝑖(𝐶𝑀 − 𝑥̅)2

𝑛 = √4,72

40 = 0,34 b. Pengolahan Data (H0 ≠ 23 gram)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇₁ = 𝜇₂ Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

H1: 𝜇₁ ≠ 𝜇₂, Rata rata berat kapal api spesial mix tidak sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,01

2 = 𝑧0,005 = −2,57 Untuk α = 5% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,5

2 = 𝑧0,025 = −1,96 Untuk α = 10% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,1

2 = 𝑧0,05= −1,64

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57 Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96 Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

 Tes Statistik 𝑧 = (𝑥̅1− 𝑥̅2)

√𝜎12 𝑛1 +𝜎22

𝑛2

= (23,17 − 23,13)

√0,11 40 +

0,34 40

= 0,38

 Daerah Penolakan

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57

(15)

Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96

Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah 0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z < 2,57

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah 0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z < 1,96

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah 0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z < 1,64

c. Pengolahan Data (

µ

₁ >

µ

₂)

 Uji Hipotesa

H0: 𝜇₁ = 𝜇₂ Rata rata berat kapal api spesial mix sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

: 𝜇₁ > 𝜇₂, Rata rata berat kapal api spesial mix tidak sama dengan rata rata berat kapal api original 23 gram

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼= 𝑧0,01 = −2,32

Untuk α = 5% 𝑧𝛼= 𝑧0,05 = −2,57 Untuk α = 10% 𝑧𝛼= 𝑧0,1 = −1,28

(16)

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila Untuk α = 1% z > -2,32 Untuk α = 5% z > -2,57 Untuk α = 10% z > -1,28

 Tes Statistik 𝑧 = (𝑥̅1− 𝑥̅2)

√𝜎12 𝑛1 +𝜎22

𝑛2

=(23,17 − 23,13)

√0,11 40 +

0,34 40

= 0,38

 Daerah Penolakan Untuk α = 1% z > -2,32

Untuk α = 5% z > -2,57

Untuk α = 10% z > -1,28

(17)

d. Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah 0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > -2,32

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah 0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > -2,57

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah 0,38 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karean z > -1,28

5. Uji Hipotesa 1 proporsi a. Pengolahan Data

Data yang diperoleh merupakan kesuksesan yang dihasilkan oleh produk “Kapal Api”

K P K P K P

1 0,5 11 0,4 21 0,7

2 0,9 12 0,7 22 0,6

3 1,0 13 0,0 23 0,6

4 0,1 14 0,2 24 0,8

5 0,3 15 0,6 25 0,1

6 0,5 16 0,9 26 0,9

7 0,5 17 0,9 27 0,8

8 0,4 18 0,2 28 0,7

9 0,4 19 0,0 29 0,1

10 1,0 20 0,3 30 0,3

𝑃̅ =∑𝑃 𝐾 = 5,8

30 = 0,19 𝑋 = 𝑛𝑥𝑃̅ = 3𝑥0,19 = 0,57 b. Pengolahan Data (𝑃0 ≠ 0,95)

 Uji Hipotesa

𝐻0 = 𝑃0 = 0,95 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ sama dengan 0,95

𝐻0 = 𝑃0 ≠ 0,95 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ tidak sama dengan 0,95

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,01

2 = 𝑧0,005 = −2,57 Untuk α = 5% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,5

2 = 𝑧0,025 = −1,96 Untuk α = 10% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,1

2 = 𝑧0,05= −1,64

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57 Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96 Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

 Tes Statistik

(18)

𝑧 = (𝑋 − 𝑛𝑃0)

√𝑛𝑃0(1 − 𝑃0)= 0,57 − (3𝑥0,95)

√3𝑥0,95(1 − 0,95)= −6,03

 Daerah Penolakan

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57

Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96

Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah -6,03 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karena z < -2,57

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah -6,03 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karena z < -1,96

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah -6,03 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karena z < -1,64

c. Pengolahan Data (𝑃0 > 0,95)

 Uji Hipotesa

𝐻0 = 𝑃0 = 0,95 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ sama dengan 0,95

𝐻0 = 𝑃0 > 0,95 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ lebih besar dari 0,95

(19)

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼= 𝑧0,01 = −2,32

Untuk α = 5% 𝑧𝛼= 𝑧0,05 = −2,57 Untuk α = 10% 𝑧𝛼= 𝑧0,1 = −1,28

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila Untuk α = 1% z > -2,32 Untuk α = 5% z > -2,57 Untuk α = 10% z > -1,28

 Tes Statistik 𝑧 = (𝑋 − 𝑛𝑃0)

√𝑛𝑃0(1 − 𝑃0)= 0,57 − (3𝑥0,95)

√3𝑥0,95(1 − 0,95)= −6,03

 Daerah Penolakan Untuk α = 1% z > -2,32

Untuk α = 5% z > -2,57

Untuk α = 10% z > -1,28

(20)

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah -6,03 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z < -2,32

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah -6,03 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z < -2,57

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah -6,03 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z < -1,28

6. Uji Hipotesa 2 Proporsi a. Pengolahan Data

Data yang diperoleh merupakan kesuksesan yang dihasilkan oleh produk “Kapal Api”

dan “Tora Bika” untuk data “Kapal Api sudah dicantumkan di no 5. Berikut pengolahan data untuk “Tora Bika”

K P K P K P

1 0,15 11 0,05 21 0,05

2 1,00 12 1,00 22 0,00

3 0,30 13 0,03 23 0,05

4 0,35 14 0,10 24 0,10

5 0,00 15 0,10 25 0,10

6 0,10 16 0,35 26 0,20

7 0,30 17 0,35 27 0,00

8 0,35 18 0,30 28 0,20

9 0,20 19 0,00 29 0,30

10 0,20 20 0,15 30 0,30

𝑃̅ =∑𝑃 𝐾 = 6,7

30 = 0,22 𝑋 = 𝑛𝑥𝑃̅ = 3𝑥0,22 = 0,66 𝑃̂ =𝑋1+ 𝑋2

𝑛1 + 𝑛2 =0,57 + 0,66

3 + 3 = 0,20

b. Pengolahan Data (𝑃1 = 𝑃2)

(21)

 Uji Hipotesa

𝐻0 = 𝑃1 = 𝑃2 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ sama dengan rata rata kesuksesan pembuatan produk “Tora Bika”

𝐻1 = 𝑃1 ≠ 𝑃2 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ tidak sama dengan rata rata kesuksesan pembuatan produk “Tora Bika”

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,01

2 = 𝑧0,005 = −2,57 Untuk α = 5% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,5

2 = 𝑧0,025 = −1,96 Untuk α = 10% 𝑧𝛼

2 = 𝑧0,1

2 = 𝑧0,05= −1,64

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57 Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96 Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

 Tes Statistik

𝑧 =

𝑋1 𝑛1 −𝑋2

𝑛2

√𝑃̂(1 − 𝑃̂)(1 𝑛⁄ 1+ 1 𝑛⁄ )2

=

0,57 3 −

0,66 3

√0,20(1 − 0,20)(1 3⁄ + 1 3⁄ )

= −0.09

 Daerah Penolakan

Untuk α = 1% z < -2,57 atau z > 2,57

Untuk α = 5% z < -1,96 atau z > 1,96

Untuk α = 10% z < -1,64 atau z > 1,64

(22)

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah -0.09 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z > -2,57

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah -0.09 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z > -1,96

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah -0.09 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini diterima karena z > -1,64

c. Pengolahan Data (𝑃1 = 𝑃2)

 Uji Hipotesa

𝐻0 = 𝑃1 = 𝑃2 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ sama dengan rata rata kesuksesan pembuatan produk “Tora Bika”

𝐻1 = 𝑃1 > 𝑃2 : persentase rata rata kesuksesan pembuatan produk “Kapal Api’ lebih besar dengan rata rata kesuksesan pembuatan produk “Tora Bika”

 Daerah kritis dengan kesalahan α = 1%, 5%, 10% adalah sebai berikut Untuk α = 1% 𝑧𝛼= 𝑧0,01 = −2,32

Untuk α = 5% 𝑧𝛼= 𝑧0,05 = −2,57 Untuk α = 10% 𝑧𝛼= 𝑧0,1 = −1,28

 Kriteria Penolakan H0 ditolak apaila Untuk α = 1% z > -2,32 Untuk α = 5% z > -2,57 Untuk α = 10% z > -1,28

 Tes Statistik

𝑧 =

𝑋1 𝑛1 −𝑋2

𝑛2

√𝑃̂(1 − 𝑃̂)(1 𝑛⁄ 1+ 1 𝑛⁄ )2

=

0,57 3 −

0,66 3

√0,20(1 − 0,20)(1 3⁄ + 1 3⁄ )

= −0.09

 Daerah Penolakan Untuk α = 1% z > -2,32

(23)

Untuk α = 5% z > -2,57

Untuk α = 10% z > -1,28

 Kesimpulan

Untuk α = 1%, karena nilai t adalah −0.09 maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karena z > -2,32

Untuk α = 5%, karena nilai t adalah −0.09maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karena z > -2,57

Untuk α = 10%, karena nilai t adalah −0.09maka hasil dari uji hipotesa pada percobaan ini ditolak karena z > -1,28

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama penentuan Kajian Rencana Strategik Berdasarkan Efektifitas Sistem Informasi pada gambar5

Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 22, diperoleh hasil bahwatax minimization (meminimalkan pajak), kepemilikan asing, dan bonus

Penelitian menunjukkan bahwa prediksi NIRS untuk penentuan kandungan kafein biji kopi terbaik diperoleh dengan menggunakan pra-pengolahan data NIRS dg2 PLS 5 faktor dengan

Berdasarkan hasil pengolahan dan ana-lisa data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan pengaruh LKS berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TAI

Berdasarkan data dan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) produk yang dihasilkan berupa media permain- an kartu gambar dengan teknik make a

Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif yang diperoleh dari hasil perhitungan kuesioner yang didasarkan pada panduan Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui nilai tambah dari produk pertanian yang dihasilkan dari pengolahan di Kalimantan Timur, khususnya pada usaha

Sumber Data Primer Sumber data primer adalah "sumber pertama di mana sebuah data dihasilkan."32 Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan