POLA TRANSFORMASI SPASIAL DALAM PENATAAN RUANG KAWASAN JABODETABEK
YUNUS ARIFIEN
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor
pada Program Studi Ilmu Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Perdesaaan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
Judul Disertasi : Pola Transformasi Spasial Dalam Penataan Ruang Kawasan Jabodetabek
Nama : Yunus Arifien
NPM : H 061060031
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Ernan Rustiadi, MAgr Ketua
Dr. Ir. Setia Hadi, MS Prof Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MSc
Anggota Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Dekan Sekolah Pascasarjana Pengembangan Wilayah dan Perdesaan
Prof. Dr. Ir. Bambang Juanda , MS Dr. Ir. Dahrul Syah, MSc Agr Tanggal Ujian : 24 Januari 2012 Tanggal Lulus :
Penguji pada Ujian Tertutup : Dr. Ir. Baba Barus, MS Dr. Ir. Parulian Hutagaol, MS
Penguji pada Ujian Terbuka : Prof Dr. Ir. Affendi Anwar, MSc Dr. Slamet Sutomo, MS
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2012 Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
PRAKATA
Berkat limpahan rahmat dan ridlo Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menulisnya dalam bentuk disertasi yang berjudul Pola Transformasi Spasial dalam Penataan Ruang Kawasan Jabodetabek. Melalui disertasi ini penulis berupaya untuk dapat memberikan kontribusi akademik bagi pengembangan ilmu pengetahuan, serta memberikan sumbangan pemikiran bagi pembangunan kawasan Jabodetabek..
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi, MAgr. selaku ketua komisi pembimbing, serta Bapak Dr. Ir. Setia Hadi, MSi dan Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MSc selaku anggota komisi pembimbing; yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah membimbing penulis selama melaksanakan penelitian dan penulisan disertasi.
Kepada seluruh dosen dan karyawan pada Program Studi PWD khususnya, serta Sekolah Pascasarjana IPB umumnya, yang telah menambah ilmu dan wawasan, serta membantu penulis selama menempuh studi; dengan tulus disampaikan terima kasih yang tinggi.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Rektor serta seluruh dosen dan karyawan Universitas Nusa Bangsa, atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan sehingga penulis mendapat kesempatan menempuh pendidikan S3.
Kepada seluruh unsur Pemerintah Jabodetabek yang telah membantu dalam pengumpulan data dan informasi selama penulis melakukan penelitian, disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kepada seluruh teman mahasiswa PWD, penulis ucapkah banyak terima kasih atas kebersamaan selama menempuh pendidikan.
Kepada Bapak dan Ibu, serta seluruh keluarga besar yang telah mendidik, membesarkan, dan membantu penulis dengan tulus, hanya rasa terima kasih yang dapat disampaikan. Akhirnya secara khusus kepada Dwi Lesrari istri penulis tercinta serta anak-anak penulis Ikhu dan Fakhri tersayang, yang dengan penuh rasa cinta telah mendampingi, mendorong, dan membantu penulis selama ini, hanya rasa terima kasih dan cinta mendalam yang dapat kupersembahkan.
Semoga seluruh amal perbuatan di atas mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, amin.
Bogor, Februari 2012 Yunus Arifien
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Surakarta pada tanggal 4 Nopember 1961 anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan HA Mudjahid SH dan Siti Aisyah Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian IPB, lulus pada tahun 1984. Pada tahun 1990 melanjutkan S2 pada program studi Ilmu Tanah IPB dan menyelesaikannya pada tahun 1994, Kesempatan untuk melanjutkan ke program Doktor diperoleh pada tahun 2006 di Program Studi Ilmu Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Pedesaan, Sekolah Pascasarjana IPB.
Penulis bekerja di Universitas Nusa Bangsa sejak tahun 1987. Selama bekerja di U N B , penulis pernah menjabat sebagai Kabag Humas, Pembantu Dekan II Fakultas Pertanian, Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan, Kepala BAAK dan Wakil Direktur I Program Pascasarjana sampai sekarang. Selain itu penulis juga bekerja pada beberapa konsultan yang bergerak dalam bidang perkebunan, Amdal, Pemetaan, Tata Ruang danHigh Conservation Value(HCV).
Beberapa karya ilmiah penulis diterbitkan pada Jurnal Nusa Esda dan Nusa Tani. Karya ilmiah yang berjudul: Pola Penggunaan Lahan Kawasan Jabodetabek melalui Pendekatan Irio dan Sistim Dimamik (bagian dari disertasi) diterbitkan pada Jurnal Sosio Ekonomika sedangkan karya ilmiah yang berjudul: Analisis Keterkaitan Sektoral antar Wilayah dan Dampaknya terhadap Penggunaan Lahan Kawasan Jabodetabek Tahun 2009 melalui Pendekatan Irio (bagian dari disertasi) diterbitkan pada Jurnal Nusa Esda.
ABSTRACT
YUNUS ARIFIEN. Patterns of Spatial Transformation in the Jabodetabek Region Spatial. Under direction of ERNAN RUSTIADI, SETIA HADI and AKHMAD FAUZI.
The objective of this research is to examine: (1) pattern of spatial transformation which happened and (2) intersectoral and inter-regional linkages of Jabodetabek region, and (3)the impact of increased investment in Jakarta to changes in output and land use Bodetabek. The research was conducted by using the analysis of Geographic Information System (GIS), Inter Regional Input-Output (IRIO) and dynamic system. The result shows that land use change from agricultural land into built up area during 1972-2009 on the outskirts of the city resulting in changes in rural areas into urban or spatial transformation. Changes in land use is influenced by the increase in population and economic linkages in the Greater Jakarta. Economic linkages between Jakarta and rest of Indonesia backwash phenomenon, whereas in the presence of Jakarta regional scale showed a positive multiplier on the economy of the region Bodetabek. In general, scenario Scenario model 2 (restriction of building land in Jakarta that still 10% green land and the population does not exceed capacity) is the best choice, which provide impact on the best land use change and the increase impact of economic growth.
Keyword : land use, IRIO, dynamic system
RINGKASAN
YUNUS ARIFIEN. Pola Transformasi Spasial dalam Penataan Ruang Kawasan Jabodetabek. Dibimbing oleh ERNAN RUSTIADI, SETIA HADI dan AKHMAD FAUZI.
Semakin berkembangnya penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dengan segala aspek kehidupannya, yang berlangsung secara terus-menerus akan mengakibatkan kota tidak lagi dapat menampung kegiatan penduduk. Oleh karena wilayah kota secara administratif terbatas, maka harus mengalihkan perhatiannya ke daerah pinggiran kota. Dari kecenderungan di atas maka salah satu arah perkembangan kota yang perlu dicermati adalah perkembangan spasial yang berdampak pada perkembangan sosial ekonomi penduduk pinggiran kota. Pokok persoalan yang terdapat di daerah urban fringe pada dasarnya dipicu oleh proses transformasi spasial dan sosial akibat perkembangan daerah urban yang sangat intensif.
Perubahan pemanfaatan ruang yang tidak memperhitungkan keseimbangan geobiofisik akan berakibat kepada kemubaziran atau sebaliknya bencana alam yang terjadi. Pemanfaatan ruang optimum merupakan pemanfaatan ruang yang memberikan kesempatan tiap komponen aktivitas dalam unit ruang tersebut berinteraksi secara maksimal sesuai daya dukung kawasan yang pada akhirnya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang berkepentingan secara berkelanjutan. Aktivitas manusia, baik sosial maupun ekonomi merupakan sumber perubahan dalam pemanfaatan ruang atau kawasan. Dinamika sosial yang diikuti oleh dinamika aktivitas ekonomi akan selalu membawa perubahan tata ruang yang dinamis pula. Oleh karena itu, sifat dinamis tersebut perlu dipertimbangkan dalam pendekatan optimalisasi pemanfaatan ruang (Anwar, 2001).
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) pola transformasi spasial yang terjadi dan (2) keterkaitan intersektoral dan interspasial dalam penataan ruang kawasan Jabodetabek yang berkelanjutan dan (3) dampak peningkatan investasi DKI Jakarta terhadap perubahanoutputdan penggunaan lahan secara sektoral dan spasial Bodetabek.
Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis dan menggunakan basis data sekunder untuk analisis dan dibantu dengan teknik pemetaan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Keterkaitan aspek ekonomi digunakan model IRIO sedang pengembangan pemodelan dengan system dinamik. Dalam pemodelan, menggunakan Tabel IRIO yang dikelompokan menjadi 2 sektor yaitu sektor pertanian dan sektor non pertanian.
Adapun skenario-skenario pada model penelitian ini: Skenario 1 sebagai skenario dasar, seandainya kondisi-kondisi awal pada kurun waktu 2002 - 2009 terus berlanjut sampai tahun 2040, (2) di DKI Jakarta dengan pembatasan lahan bangunan sehingga lahan hijau tetap 10 % dan jumlah penduduk tidak melebihi daya tampung namun penduduk yang pindah ke Bodetabek maksimal sesuai dengan daya dukungnya (3) Skenario 3 adalah skenario 2 lahan pertanian minimal
10 % dari Total Lahan DKI Jakarta, dan mengubah nilai Kapital Output Ratio (KOR) dari 5 menjadi 4.
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan jumlah penduduk kawasan Jabodetabek khususnya di DKI Jakarta yang semakin meningkat maka luas lahan terbangun juga meningkat di Kawasan Jabodetabek.
Pola perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi lahan terbangun mulai tahun 1972 – 2009 dengan pola mengikuti makin meluasnya kota Jakarta yaitu keliling lahan terbangun DKI Jakarta makin besar ke pinggiran kota.
Kemudian lahan terbangun makin besar mengikuti sarana transportasi yang memadai baik melalui kereta maupun jalan tol, arteri atau jalan lingkar Jakarta.
Akibat peningkatan luas lahan terbangun, penggunaan lahan saat ini terdapat lokasi yang tidak sesuai dengan daya dukungnya serta tidak konsisten dengan Perpres nomor 54 tahun 2008. Hasil simulasi ketidak konsistenan ini akan terus meningkat, seiring dengan pertambahan luas bangunan.
Struktur perekonomian yang ada di DKI Jakarta, Bodetabek, dan Sisa Indonesia yang sangat beragam mengakibatkan adanya keterkaitan antar sektor ekonomi yang ada di Indonesia. Kontribusi output untuk masing-masing wilayah, lebih dominan digunakan untuk input pada wilayahnya sendiri, hanya sedikit yang digunakan untuk wilayah lainnya. Output dari DKI Jakarta yang digunakan sebagai input oleh Bodetabek, sektor yang memilki nilai tertinggi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, industri, serta bangunan. Keterkaitan sektor- sektor ekonomi DKI Jakarta dan Bodetabek dengan wilayah Sisa Indonesia lainnya berindikasi kuat terjadinya fenomena backwash. Sedangkan dalam sekala regional keberadaan DKI Jakarta memperlihatkan multiplier yang positif terhadap perekonomian kawasan Bodetabek.
Peningkatan investasi pada sektor non pertanian di DKI Jakarta dapat meningkatkan PDRB baik di DKI Jakarta maupun di Bodetabek dan Sisa Indonesia, tetapi juga berdampak penurunan lahan pertanian di Bodetabek. Untuk mencapai DKI Jakarta nyaman dan sesuai dengan daya tampung maka peningkatan investasi non pertanian di DKI Jakarta tidak lebih dari 10 % dan di Bodetabek 15
%. Skenario kedua (moderrat) yaitu di DKI Jakarta dengan pembatasan lahan bangunan sehingga lahan hijau tetap 10 % dan jumlah penduduk tidak melebihi daya tampung namun penduduk yang pindah ke Bodetabek maksimal sesuai dengan daya dukungnya merupakan yang paling baik. Alokasi penggunaan lahan tahun 2015 yaitu lahan terbangun sebesar 229.520 ha dan lahan pertanian 377.177 ha, bila tidak bijak akan terjadi penambahan luas lahan yang tidak konsisten sebesar 35,19 ha
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka disarankan bahwa agar dilakukan penelitian lebih lanjut dengan koefisien yang berasal dari IRIO yang dinamis serta memperhatikan perubahan harga dan inflasi
Kata Kunci : transformasi spasial, sistem dinamik, IRIO
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Pola Transformasi Spasial dalam Penataan Ruang Kawasan Jabodetabek adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain, telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir disertasi ini.
Bogor, Februari 2012
Yunus Arifien H 061060031
xiii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 8
1.3. Tujuan Penelitian ... 12
1.4. Manfaat Penelitian ... 12
1.5. Kebaruan (Novelty) ... 12
1.6. Kerangka Berpikir ... 13
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 19
2.1. Konsep Wilayah dan Pengembangan Wilayah ... 19
2.1.1. Metropolitan ... 22
2.1.2. Urbanisasi dan Suburbanisasi ... 26
2.1.3. Transformasi Spasial... 30
2.2. Penggunaan Tanah(Land Use) ... 32
2.3. Model Input-Output (I-O) ... 36
2.3.1. Input-Output Regional ... 37
2.3.2. Model Input-Output Interregional ... 38
2.3.3. Aplikasi Input-Output dalam Perencanaan Daerah ... 48
2.4. Model Sistem Dinamik ... 51
2.5. Spasial Dinamik ... 54
2.5.1. Sistem Informasi Geografis ... 54
2.5.2. Analisis Spasial ... 55
2.6. Konsep Pembangunan Berkelanjutan ... 57
III. METODOLOGI PENELITIAN ... 61
3.1. Desain Penelitian ... 61
3.2. Pengumpulan Data ... 62
3.3. Teknik Analisis dan Pemodelan ... 63
3.3.1. Analisis Sistim Informasi Geografi ... 63
3.3.2. Klasifikasi Kemampuan Lahan ... 64
3.3.3. Analisis Kesesuaian Lahan ... 70
3.3.4. Analisa Daya Tampung ... 73
3.3.5. Analisis Input Output Interegional (IRIO) ... 74
3.3.6. Rancangan Bangun Model ... 95
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN ... 107
4.1. Lokasi Penelitian ... 107
4.2. Kondisi Fisik Lahan ... 109
4.2.1. Klimatologi ... 109
4.2.2. Morfologi dan Topografi ... 111
4.2.3. Geologi ... 113
4.2.4. Hidrologi ... 120
xiv
4.2.5. Jenis Tanah ... 121
4.2.6. Penutupan Lahan ... 123
4.2.7. Sarana Transportasi berupa Jalan ... 124
4.3. Penduduk dan Ketenagakerjaan ... 126
4.3.1. Jumlah Penduduk ... 126
4.3.2. Kepadatan Penduduk ... 127
4.3.3 Ketenagakerjaan ... 127
4.4. Kondisi Ekonomi ... 129
4.5. Kelembagaan ... 132
V.. ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KETER- SEDIAAN LAHAN ... 137
5.1 . Pola Perubahan Penggunaan Lahan ... 137
5.2 . Daya Dukung Lahan ... 141
5.2.1. Satuan Peta Tanah ... 142
5.2.2. Arahan Pemanfaatan Air Baku ... 144
5.2.3. Kemampuan Lahan ... 146
5.2.4. Kesesuaian Lahan ... 149
5.2.5. Prakiraan Daya Tampung Lahan ... 151
5.3 . Penilaian Inkonsistensi Lahan ... 151
5.3.1. Inkonsistensi terhadap Kemampuan Lahan ... 151
5.3.2. Inkonsistensi terhadap Kesesuaian Lahan ... 152
5.3.3. Kesesuaian Penggunaan Lahan Terbangun dengan Tata Ruang ... 152
5.4. Ketersediaan Lahan ... 157
5.5 Ikhtisar ... 158
VI. KETERKAITAN ANTAR SEKTOR ANTAR WILAYAH ... 159
6.1 Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan ... 162
6.2 Analisis Penggada ... 172
6.2.1 Pengganda Output ... 172
6.2.2 Pengganda Pendapatan ... 175
6.2.3. Pengganda Nilai Tambah ... 176
6.2.4. Dampak terhadap Perubahan Penggunaan Lahan ... 178
6.3 Ikhtisar ... 179
VII. MODEL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN JABODETABEK ... 181
7.1. Model Dinamika Jabodetabek dalam Penelitian ... 181
7.1.1. Sub Model Penduduk ... 182
7.1.2. Sub Model Ekonomi ... 183
7.1.3. Sub Model Lahan ... 192
7.2. Validasi Model ... 194
7.3. Simulasi Model Kawasan Jabodetabek ... 196
7.4. Dampak dari Hasil Simulasi Model ... 202
7.4.1. Dampak terhadap Sektor Populasi ... 202
7.4.2. Dampak terhadap Sektor Ekonomi ... 204
7.4.3. Dampak terhadap Sektor Lahan ... 207
7.4.4. Inkonsisten terhadap Tata Ruang ... 212
7.5. Pemilihan Skenario ... 213
xv
7.6. Alokasi Penggunaan lahan ... 215
7.7. Ikhtisar. ... 217
VIII. SIMPULAN DAN SARAN ... 219
8.1. Simpulan ... 219
8.2. Saran ... 220
DAFTAR PUSTAKA ... 221
LAMPIRAN ... 225
xvi
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Struktur Dasar Tabel Inter Regional Input-Output (IRIO) ... 40
2. Kriteria Klasifikasi Kemampuan Lahan (Kliengebiel & Montgo- mery,1961 dalam Arsyad, 1989) ... 65
3. Kritertia Kesesuian Lahan untuk Lahan Pertanian (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agrokimat, 2003) ... 72
4. Matriks Kesesuaian Lahan Untuk Kawasan Pemukiman Penduduk .... 73
5. Struktur Dasar Tabel Inter Regional Input-Output (IRIO) dalam Penelitian ... 75
6. Luas Wilayah Kawasan Jabodetabek Menurut Wilayah Administrasi 108 7. Sebaran Besar Curah Hujan untuk Kawasan Jabodetabek ... 110
8. Kelas Kemiringan Lereng Kawasan Jabodetabek ... 112
9. Sebaran Formasi Geologi Kawasan Jabodetabek ... 115
10. Sebaran Jenis Tanah di Kawasan Jabodetabek ... 122
11. Penggunaan Lahan di Jabodetabek Tahun 2009 ... 123
12. Sebaran Penduduk Jabodetabek pada Tahun 2002, 2006 dan 2009 ... 126
13. Kepadatan Penduduk Jabodetabek Tahun 2002, 2006 dan 2009 ... 127
14. Perkembangan Jumlah Ketenagakerjaan di DKI Jakarta Tahun 2002– 2009 (Jiwa) ... 128
15. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di DKI Jakarta pada Tahun 2002-2009 (Jiwa) ... 128
16. Konstribusi Output dan Input di Masing-Masing Wilayah di Indonesia, 2009 (dalam Persen) ... 130
17. Permintaan Antara Dan Akhir Serta Output di Masing-Masing Wilayah di Indonesia (Juta Rupiah) ... 131
18. Distribusi Permintaan Akhir terhadap Total Permintaan Akhir (%) ... 131
19. Ditribusi Permintan Akhir di Masing-masing Wilayah (%) ... 132
20. Persentasi Luas Tutupan Lahan Terhadap Luas Total Jabodetabek Tahun 2002-2009 ... 135
21. Jumlah Penduduk Dengan Luas Lahan Terbangun Di Kawasan Jabodetabek ... 136
22. Diskripsi Satuan Peta Tanah Kawasan Jabodetabek ... 143
23. Kelas Kemampuan Lahan Kawasan Jabodetabek ... 149
24. Kelas Kesesuaian Lahan Kawasan Jabodetabek ... 150
xviii
25. Penggunaan Lahan pada Saat Ini yang Tidak Konsisten terhadap
Kemampuan Lahan Kawasan Jabodetabek ... 152 26. Penggunaan Lahan pada Saat Ini yang Tidak Konsisten terhadap
Kesesuaian Lahan Kawasan Jabodetabek ... 152 27. Sebaran Zone Tata Ruang Kawasan Jabodetabek Berdasarkan Perpres
No 54 Tahun 2008 ... 154 28. Sebaran Penggunaan Lahan Terbangun Saat Ini yang Tidak Sesuai
dengan Alokasi pada Perpes No 54 Tahun 2008 ... 156 29. Lahan Tersedia untuk Lahan Terbangun Kawasan Jabodetabek ... 157 30. Konstribusi Output dan Input di Masing-masing Wilayah di Indonesia,
2009 (dalam Persen) ... 159 31. Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan DKI Jakarta
Menurut Sektor Tahun 2009 ... 163 32. Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan Bodetabek
Tahun 2009 ... 164 33. Nilai Pengganda Output di Masing-masing Wilayah Terhadap Seluruh
Wilayah Indonesia Tahun 2009 ... 173 34. Nilai Pengganda Output di Wilayah Indonesi Tahun 2009 ... 174 35. Nilai Pengganda Pendapatan di Masing-masing Wilayah terhadap
Seluruh Wilayah Indonesia Tahun 2009 ... 176 36. Nilai Pengganda Nilai Tambah di Masing-masing Wilayah terhadap
Seluruh Wilayah Indonesia, 2009 ... 177 37. Penguji Nilai Tengah (Mean) Data Historis dan Data Pemodelan ... 196 38. Kebutuhan dan Arahan Alokasi Penggunaan Lahan Kawasan
Jabodetabek ... 215
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Perubahan Penggunaan Lahan Kawasan Jabodetabek Tahun 1972 –
2009 ... 8
2. Unsur-unsur Pembangunan Berkelanjutan ... 14
3. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 16
4. Skema Pelaksanaan Penelitian ... 62
5. Kelas Kemampuan Lahan dan Intensitas Penggunaan Lahan ... 64
6. Hubungan Keterkaitan antara Dimensi Ekonomi, Sosial dan Ling- kungan ... 97
7. Tahapan Analisis Sistem (Eriyatno 1999) ... 99
8. Bagan Alir Alokasi Penggunaan Lahan ... 104
9. Gabungan Sistem Dinamik dan Analisis Non Spasial dengan Analisis Spasial ... 106
10. Peta Administrasi Kawasan Jabodetabek ... 107
11. Peta sebaran Besar Curah Hujan untuk Kawasan Jabodetabek ... 110
12. Sebaran Kemiringan Lereng Kawasan Jabodetabek ... 112
13. Sebaran Formasi Geologi Kawasan Jabodetabek ... 114
14. Sebaran Jenis Tanah di Kawasan Jabodetabek ... 122
15. Sebaran Penggunaan Tanah Kawasan Jabodetabek Tahun 2009... 124
16. Jaringan Jalan Kawasan Jabodetabek ... 125
17. Sebaran Satuan Peta Tanah (SPT) Kawasan Jabodetabek ... 144
18. Sebaran Kelas Kemampuan Lahan Kawasan Jabodetabek ... 148
19. Sebaran Keseuaian Lahan untuk Pertanian dan Pemukiman Kawasan Jabodetabek. ... 150
20. Pola dan Struktur Tata Ruang Kawasan Jabodetabek Berdasarkan Perpres No 54 Tahun 2008 ... 155
21. Sebaran Pengguaan Lahan Terbangun Saat ini yang Tidak Sesuai dengan Perpres No 54 Tahun 2008 ... 156
22. Hasil Overly Lahan Tersedia Kawasan Jabodetabek ... 157
23. Diagram Keterkaitan antar Sektor terhadap Output di DKI Jakarta, Tahun 2009 ... 166
24. Diagram Keterkaitan antar Sektor di Bodetabek terhadap Output di DKI Jakarta, Tahun 2009 ... 167
xx
25. Diagram Keterkaitan antar Sektor di Sisa Indonesia terhadap Output
di DKI Jakarta, Tahun 2009 ... 167
26. Diagram Keterkaitan .antar Sektor di DKI Jakarta terhadap Output di Bodetabek, Tahun 2009 ... 168
27. Diagram Keterkaitan antar Sektor di Bodetabek terhadap Output di Bodetabek, Tahun 2009 ... 169
28. Diagram Keterkaitan antar Sektor di Sisa Indonesia terhadap Output di Bodetabek, Tahun 2009 ... 169
29. Diagram Keterkaitan antar Sektor di DKI Jakarta terhadap Output di Sisa Indonesia, Tahun 2009 ... 170
30. Diagram Keterkaitan antar Sektor di Bodetabek terhadap Output di Sisa Indonesia, Tahun 2009 ... 171
31. Diagram Keterkaitan antar Sektor di Sisa Indonesia terhadap Output di Sisa Indonesia, Tahun 2009 ... 171
32. Tutupan Lahan Kawasan Jabodetabek Hasil Interpretasi Citra TM7 tahun 2002 dan 2009 ... 179
33. Causal LoopEkonomi, Populasi dan Lahan di Jabodetabek ... 181
34. Causal LoopSub Model Penduduk ... 183
35. Causal LoopPDRB dan PDRB Per Kapita DKI Jakarta ... 184
36. Causal LoopPerubahan Final Demand Sektor Pertanian ... 185
37. Causal LoopPerubahan Final Demand Sektor Non Pertanian ... 186
38. Causal LoopSub Model Ekonomi dalam Menghitung Perubahan Final Demand Sektor Non Pertanian ... 188
39. Causal Loop Sub Model Ekonomi dalam Menghitung Perubahan Output Sektor Pertanian ... 189
40. Grafik Simulasi Pemukiman Per Kapita terhadap Lahan Pertanian DKI Jakarta ... 197
41. Grafik Simulasi Pemukiman Per Kapita terhadap Lahan Pertanian Bodetabek ... 198
42. Grafik Simulasi Pemukiman Per Kapita terhadap Lahan Terbangun DKI Jakarta ... 198
43. Grafik Simulasi Pemukiman Per Kapita terhadap Lahan Terbangun Bodetabek ... 199
44. Grafik Simulasi Optimasi Peningkatan Investasi terhadap PDRB DKI Jakarta ... 199
45. Grafik Simulasi Optimasi Peningkatan Investasi terhadap PDRB Bodetabek ... 200
46. Grafik Simulasi Optimasi Peningkatan Investasi terhadap PDRB Sisa Indonesia ... 200
xxi
47. Grafik Simulasi Optimasi dengan Asumsi Jumlah Penduduk dan Luas
Lahan pertanian DKI Jakarta terhadap PDRB ... 201
48. Grafik Simulasi Optimasi dengan Asumsi Jumlah Penduduk dan Luas Lahan pertanian DKI Jakarta terhadap PDRB Bodetabek ... 201
49. Hasil Simulasi Dampak terhadap Penduduk DKI Jakarta ... 202
50. Hasil Simulasi Dampak terhadap Penduduk Bodetabek ... 203
51. Hasil Simulasi Dampak terhadap Penduduk Sisa Indonesia ... 203
52. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB DKI Jakarta... 204
53. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Bodetabek ... 205
54. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Sisa Indonesia ... 205
55. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Perkapita DKI Jakarta ... 206
56. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Perkapita Bodetabek ... 206
57. Hasil Simulasi Dampak terhadap PDRB Perkapita Sisa Indonesia ... 207
58. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Pertanian DKI Jakarta ... 208
59. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Pertanian Bodetabek ... 209
60. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Pertanian Sisa Indonesia ... 209
61. Hasil Simulasi Dampak terhadap Luas Lahan Lain DKI Jakarta ... 210
62. Hasil Simulasi Dampak terhadap Luas Lahan Lain Bodetabek.. ... 210
63. Hasil Simulasi Dampak terhadap Luas Lahan Lain Sisa Indonesia ... 211
64. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Bangunan DKI Jakarta ... 211
65. Hasil Simulasi Dampak terhadap Lahan Bangunan Bodetabek ... 212
66. Hasil Simulasi Dampak terhadap Luas Lahan Lain Sisa Indonesia ... 212
67. Hasil Simulasi Dampak terhadap Pelanggaran Tata Ruang di DKI Jakarta dan Bodetabek ... 213
68. Alokasi Penggunaan Lahan pada Tahun 2015 ... 216
69. Alokasi Penggunaan Lahan pada Tahun 2020 ... 216