Perancangan Struktur Beton Bertulang 1
Prinsip Dasar Beton Bertulang
Pertemuan Minggu Ke-2
Balok Beton Tanpa Tulangan
Balok Beton Bertulang
Fungsi Utama Beton
Menahan gaya tekan
Melindungi tulangan dari karat
Fungsi Utama Tulangan
Menahan gaya tarik
Mencegah/mengurangi retak beton
Faktor Keamanan
Faktor keamanan yang berkaitan dengan beban luar yang bekerja pada struktur
Faktor Beban
Faktor keamanan yang berkaitan dengan kekuatan struktur (gaya dalam) Faktor
Reduksi
Faktor Keamanan
Berbeda-beda untuk masing-masing beban yang bekerja, tergantung dari jenis kombinasi beban yang bersangkutan.
Kombinasi beban terfaktor berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.2
U = 1,4 D
U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
U = 1,2 D + 1,0 L + 1,6 W + 0,5 (A atau R)
U = 1,2 D + 1,0 L + 1,0 E
U = Kombinasi beban terfaktor W = Beban angin
D = Beban mati R = Beban air hujan
L = Beban hidup A = Beban hidup atap
E = Beban gempa (berdasarkan SNI 03-1726-1989-F)
Faktor Beban
Faktor Keamanan
Ketidakpastian kekuatan bahan terhadap pembebanan pada komponen struktur dianggap sebagai faktor reduksi kekuatan, ø
Nilai ø berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.3
Struktur Lentur tanpa Beban Aksial (Misalnya balok) ø = 0,80
Beban Aksial dan Beban Aksial dengan Lentur
Aksial Tarik dan Aksial Tarik dengan Lentur ø = 0,80
Aksial Tekan dan Aksial Tekan dengan Lentur
Komponen Struktur dengan Tulangan Spiral atau Sengkang Ikat ø = 0,70
Komponen Struktur dengan Tulangan Sengkang Biasa ø = 0,65
Geser dan Torsi ø = 0,75
Tumpuan pada Beton ø = 0,65 Faktor
Reduksi
Kekuatan Beton Bertulang
Kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang dihitung
berdasarkan ketentuan dan asumsi metode perencanaan sebelum dikalikan dengan nilai faktor reduksi kekuatan yang sesuai
Kuat Nominal
Kekutan suatu komponen struktur atau penampang yang diperoleh dari hasil perkalian antara kuat nominal dan faktor reduksi kekuatan
Kuat Rencana
Kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen dan gaya dalam yang berkaitan
dengan beban tersebut dalam suatu kombinasi beban U Kuat Perlu
Prinsip Perhitungan Beton Bertulang
Pemasangan Tulangan
https://youtu.be/5mHEa3Xqy_s Pemasangan
Tulangan Balok Sb = Tebal penutup beton minimal
Jika berhubungan dengan tanah/cuaca Untuk D ≥ 16 mm, Sb = 50 mm
Untuk D < 16 mm, Sb = 40 mm Jika berhubungan dengan
tanah/cuaca, maka Sb = 40 mm
b = Jarak maks. As – As, diambil yang terkecil dari
300 mm atau 1/6 . tinggi efektif balok Snv = Jarak bersih tulangan pada arah
vertikal, diambil terbesar dari 25 atau D Sn = Jarak bersih tulangan pada arah
mendatar, diambil terbesar dari 25 atau D D = Diameter tulangan longitudinal, mm ds = Jarak titik berat tulangan tarik sampai
serat tepi beton bagian tarik.
Jarak Tulangan pada Balok
Pemasangan Tulangan
As = Luas tulangan tarik, mm2 As’ = Luas tulangan tekan, mm2 b = Lebar penampang balok, mm
c = Jarak antara garis netral dan tepi serat balok tekan, mm
d = Tinggi efektif penampang balok, mm
ds = Jarak antara titik berat tulangan tarik dan tepi serat beton bagian tarik, mm
ds1 = Jarak antara titik berat tulangan tarik baris pertama dan tepi serat beton bagian tarik, mm ds2 = Jarak antara titik berat tulangan tarik baris
pertama dan kedua, mm
ds’ = Jarak antara titik berat tulangan tekan dan tepi serat beton tekan, mm
h = Tinggi penampang balok, mm
Jarak Tulangan pada Balok
Latihan Soal
Apa yang dapat teman-teman pahami dari video pembelajaran penulangan Balok?
1.
Berdasarkan gambar di samping, tentukan:
Sb Sn
Snv d
ds ds’
ds1 ds2
2.
Gambar 2