• Tidak ada hasil yang ditemukan

profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN PESISIR SELATAN

Reni Safitri, Rila Rahma Mulyani, Citra Imelda Usman Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Safitrireni522@gmail.com ABSTRACT

The study was grounded by early adult ignorance of developmental tasks in early adulthood. The purpose of this study describes the profile of achievement of the task of early adult development seen from aspects: 1) Learning to live together as husband and wife. 2) Manage the household. 3) Start working in a position.The type of research is descriptive quantitative. The population of the initial 54 adult study at Village Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Subdistrict Ranah Pesisir RegecyPesisir Selatan. Sampling technique purposive sampling. Samples of 54 early adults in Village Air Tambang. The research instrument is a questionnaire. Data analysis technique is percentage.The results reveal the profile of the achievement of the task of early adult development in Village Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai District Ranah Pesisir Pesisir Selatan Regency, generally in the category quite well. The results based on subvariables are 1) the profile of achievement of the early adult development tasks seen from the aspects of learning to start living together as husband and wife are in good enough category, 2) Profile of the achievement of early adult development tasks seen from the aspects of managing households in the category of less good, 3 ) The profile of achievement of early adult developmental tasks seen from the aspect of starting to work in a position is in the good category.

Researchers recommend early adults to understand and achieve developmental tasks in early adulthood.

Keywords:Development, Early Adulthood.

PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan karena memiliki akal budi. Semenjak dari manusia lahir didunia dia sudah dihadapkan dengan lingkungan sosial dimana manusia tersebut tinggal.

Mulai dari masa anak-anak saat

sudah mulai berinteraksi dengan lingkungan sampai seorang individu mencapai masa lanjut usia (lansia).

Karena secara hakikatnya, manusia itu adalah makhluk sosial. Tidak akan ada manusia yang dapat hidup sendiri di atas dunia ini tanpa ada bantuan dari manusia yang lainnya.

1

(2)

Setiap manusia ada tahap- tahap yang harus dilalui dalam kehidupannya. Selain itu ada juga perubahan yang terjadi selama rentang hidup manusia yang menuntutnya untuk dapat bisa melakukan tugas-tugas dalam rentang tahapan selama hidup yang disebut sebagai tugas-tugas perkembangan. Hakikatnya manusia harus bisa melaksanakan tugas perkembangannya pada setiap masa, mula dari masa bayi (anak-anak) sampai pada masa tua atau yang lebih dikenal dengan masa lansia.

Masa dewasa merupakan periode yang paling panjang dalam masa kehidupan manusia, dan masa dewasa juga dibagi tiga periode menurut Hurlock (Mubin dan Cahyadi, 2006:115) sebagai berikut : 1. Dewasa awal: usia

kematangansampai 40 tahun 2. Dewasa pertengahan: usia 40

tahun sampai 60 tahun

3. Dewasa lanjut usia: usia 60 tahun sampai meninggal

Masa dewasa awal adalah masa pencarian kematangan dan masa reproduktif bisa dikatakan masa yang penuh dengan emosional,

periode isolasi sosial, periode berkomitmen, dan masa ketergantungan, perubahan nilai- nilai, kreatifitas serta penyesuaian dengan lingkungan yang baru.

Tugas perkembangan yang harus dilalui oleh para dewasa awal menurut Hurlock, (Desmita, 2012:3) sebagai berikut :

1. Perubahan minat pada dewasa awal

2. Mobilitas sosial pada dewasa awal 3. Penyesuaian peran seks pada

dewasa awal

4. Bahaya personal dan sosial pada dewasa awal

Menurut Levinson, 1978 (Prayitno, 2006 : 12), Proses menjadi dewasa dimulai dari umur 17 tahun (dari remaja) dan terus berlangsung sampai umur 33 tahun. Dengan demikian seseorang muda memerlukan waktu 15 tahun untuk mendapatkan status atau tempat dalam kelompok orang dewasa dan memastikan dirinya berkehidupan yang stabil. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa dalam periode atau masa dewasa banyak hal yang disarankan oleh individu baik yang berhubungan

(3)

dengan fisik maupun mental.

Semakin bertambahnya usia seseorang, maka individu tersebut beranggapan bahwa hidupnya mempunyai banyak permasalahan yang akan dihadapinya.

Golongan dewasa awal mulai membentuk kehidupan keluarga dengan pasangan hidupnya, yang telah dibina sejak masa remaja.

Havighurst, 1978 (Sumanto, 2014:93) mengemukakan tugas-tugas perkembangan dewasa, diantaranya:

(a) Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau istri)(b)Belajar hidup bersama dengan suami istri. (c) Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga (d) Mengelola rumah tangga. (e) Mulai bekerja dalam suatu jabatan. (f) Mulai bertanggungjawab sebagai warga negara secara layak. (g) Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa dalam periode dewasa awal ini banyak hal yang dirasakan oleh individu baik yang berhubungan dengan psikologis dan fisiologis.

Semakin bertambahnya usia seseorang, maka individu tersebut beranggapan bahwa hidupnya akan mempunyai banyak permasalahan dan tanggung jawab yang akan dihadapi.Contohnya saja masa dewasa awal adalah masa pengaturan, karena pada saat masa remaja seseorang baru mencari jati dirinya maka sekarang seseorang tersebut sudah bisa menentukan pilihan dan bertanggung jawab atas pilihannya.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 09 Februari 2017 di Kampung Air Tambang Kelurahan Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan, bahwa adanya orang dewasa yang hidup bersama sebagai suami istri. Disini terlihat dari pernikahannya bahwa belum bisa menyesuaikan dirinya dengan pasangan hidup mereka, adanya orang dewasa yang belum mampu mengurus anak dengan baik seperti tidak memperhatiakn pendidikan anaknya, tidak mau membantu anaknya belajar serta menghardik anaknya, seorang istri tidak bisa melakukan pekerjaannya seperti

(4)

memasak, membersihkan rumah, dia tidak bisa saling menerima dan memahami pasangan masing-masing dalam rumah tangga tersebut, terkadang terdapat batu sandungan atau masalah seperti seorang istri yang melakukan perselingkuhan, sedangkan dia memiliki tanggungjawab sebagai ibu dan istri dalam rumah tangganya karena permasalahan seperti ini yang tidak bisa mereka lewati sehingga berakibat pada perceraian.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa orang dewasa pada tanggal 11 Februari 2017 diperoleh informasi bahwa: adanya orang dewasa yang tidak bisa menerima pekerjaannya, karena tidak sesuai dengan jabatan yang ditempatkan, dan adanya orang dewasa yang belum mampu memilih pasangan hidup, karena lebih memilih meniti karir mereka, dan juga adanya orang dewasa yang berfikir bahwa untuk membina rumah tangga tergantung kepada pilihan orangtua.

Berdasarkan fenomena diatas peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Profil Pencapaian Tugas

Perkembangan Dewasa Awal di Kampung Air Tambang Kelurahan Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan”

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Margono, 2010 (Darmawan, 2013:

37) penelitian kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

Bedasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk melihat, meninjau, serta menggambarkan subjek yang diteliti.

Dalam penelitian ini yang akan peneliti deskripsikan adalah profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan.

(5)

Menurut Sugiyono (2014: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.

Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah dewasa awal yang berumur dari 20-40 tahun di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan yang terdiri dari 54 dewasa awal.

Mengingat populasi dalam penelitian ini berjumlah 54 orang.

Maka untuk pengambilan sampel digunakan teknikpurposive sampling.

Menurut Marliani (2013: 79) purposive sampling,yaitu pemilihan sampel sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Dewasa awal yang akan dijadikan sampel dengan

teknik purposive sampling yaitu dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 54 orang.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan secara umum dapat dilihat dari 54 dewasa awal, terdapat 11 dewasa dengan presentase 20,37 berada pada kategori kurang baik, 23 dewasa awal dengan presentase 42,59 berada pada kategori cukup baik, 20 dewasa awal dengan persentase 37,04 berada pada kategori baik, dan tidak terdapat dewasa awal yang berada pada kategori sangat kurang baik dan sangat baik.

Berdasarkan hasil persentase diatas, dapat disimpulkan mengenai profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di

(6)

Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan secara umum berada pada kategori cukup baik dengan persentase 42,59 %.

Menurut Harvigust(Sumanto, 2014:114) tugas perkembangan adalah tugas yang harus diselasaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia. Tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orangtua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.Bischof (Prayitno, 2006:7) tugas perkembangan orang dewasa adalah sebagai berikut:

a. Secara intelektual mampu memahami hubungan sebab akibat, berfikir induktif dan deduktif, pemecahan masalah secara efesien, berfikir rasional, bijaksana dan penuh pengertian.

b. Secara emosi memiliki kontrol diri, mandiri, sensitif terhadap orang lain, stabil walaupun dalam suasana krisis.

c. Secara sosial mudah beradaptasi, mampu memberikan perhatian yang simpatik dalam hubungan sosial.

d. Secara seksual, mampu menikmati dan mengontrol dorongan seksual, dan sensitif terhadap kebutuhan seksual pasangan.

e. Secara keagamaan, mampu memahami dan menentang doktrin-doktrin yang rigid, memiliki keyakinan sendiri terhadap agama yang dianutnya, dan menerima keyakinan orang lain sebagai hak pribadi orang itu.

f. Secara moral, mampu mengembangkan dan mengerti nilai kata hati.

g. Sebagai warga negara memiliki ketertarikan untuk berpartisipasi dalam.

a. Pencapaian Tugas Perkembangan Dewasa Awal dilihat dari Aspek Hidup Bersama Sebagai Suami Istri.

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel di atas, maka bisa diketahui bahwa profil pencapaian tugas perkembangan

(7)

dewasa awal dilihat dari aspek belajar hidup bersama sebagai suami istri dari 54 dewasa awal terdapat 3 dewasa awal dengan persentase 5,55% berada pada kategori sangat baik, 19 dewasa awal dengan persentase 35,19%

berada pada kategori baik, 23 dewasa awal dengan persentase 42,59% berada pada kategori cukup baik, 9 dewasa awal dengan persentase 16,67% berada pada kategori kurang baik, dan tidak ada terdapat dewasa awal pada kategori sangat kurang baik.

Berdasarkan hasil persentase di atas, dapat disimpulkan bahwa profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal dilihat dari aspek hidup bersama sebagai suami istri di Kampun Air Tambang Nagari Nyur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan berada pada kategori cukup baik dengan persentase 42,59%.

Menurut Havighurst (Sumanto, 2014:93) bahwadari pernikahan dia akan saling menerima dan memahami

pasangan masing-masing, saling menerima kekurangan dan saling bantu membantu membangun rumah tangga. Terkadang terdapat batu sandungan yang tidak bisa dilewati, sehingga berakibat pada perceraian.Ini lebih banyak diakibatkan oleh ketidaksiapan atau ketidakdewasaan dalam menanggapi masalah yang dihadapi bersama. Orang dewasa yang memiliki kemampuan empati mudah memahami pasangannya.

Menurut Havighurst (Sumanto, 2014:93) bahwa pencapaian hidup bersama dengan suami istri yang dimaksudkan adalah kemampuan untuk memahami pasangannya masing- masing. Keberhasilan orang dewasa dalam menyelesaikan tugas perkembangan ini mengantarkannya kedalam kondisi penyesuaian hidup bersama dengan suami istri yang baik dalam keseluruhan hidupnya.

b. Pencapaian Tugas Perkembangan Dewasa Awal dilihat dari Aspek Mengelolah Rumah Tangga.

(8)

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel di atas, maka bisa diketahui bahwa profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal dilihat dari aspek mengelolah rumah tangga dari 54 dewasa awal, terdapat 4 dewasa awal dengan persentase 7,41%

berada pada kategori sangat baik, 15 dewasa awal dengan persentase 27,78% berada pada kategori baik, 14 dewasa awal dengan persentase 25,92% berada pada kategori cukup baik, 17 dewasa awal dengan persentase 31,48% berada pada kategori kurang baik, 4 dewasa awal dengan persentase 7,41% berada pada kategori sangat kurang baik.

Berdasarkan hasil persentase di atas, dapat disimpulkan bahwa profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal dilihat dari aspek mengelolah rumah tangga di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan berada

pada kategori kurang baik dengan persentase 31,48%.

Menurut Havighurst (Sumanto, 2014:94) bahwa setelah menjalani pernikahan, dia akan berusaha mengelola rumah tangganya, dia akan berusaha membentuk, membina, dan mengembangkan kehidupan rumah tangga dengan sebaik- baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup. Mereka harus juga dapat menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan pasangan hidup masing-masing. Mereka juga harus dapat melahirkan, membesarkan, mendidik, dan membina anak-anak dalam keluarga. Selain itu, tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang tua ataupun saudara- saudaranya yang lain.

Selanjutnya menurut Ahmad (2008:15) keluarga yang harmonis merupakan tempat yang menyenangkan dan positif untuk hidup karena anggota keluarga telah belajar untuk saling memperlakukan dengan baik.

Anggota keluarga dapat saling mendapatkan dukungan, kasih,

(9)

dan loyalitas. Keluarga yang harmonis adalah apabila kedua pasangan tersebut saling menghormati, saling menerima, saling menghargai, saling mempercayai, dan saling mencintai.

c. Pencapaian Tugas Perkembangan Dewasa Awal dilihat dari Aspek Mulai Bekerja dalam Suatu Jabatan.

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel di atas, maka bisa diketahui bahwa profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal dilihat dari aspek mulai bekerja dalam suatu jabatan dari 54 dewasa awal, terdapat 5 dewasa awal dengan persentase 9,26% berada pada kategori baik, 19 dewasa awal dengan persentase 35,18% berada pada kategori cukup baik, 25 dewasa awal dengan persentase 46,30%

berada pada kategori kurang baik, 5 dewasa awal dengan persentase 9,26% berada pada kategori sangat kurang baik, dan tidak terdapat dewasa awal pada kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil persentase di atas, dapat disimpulkan bahwa profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal dilihat dari aspek mulai bekerja dalam suatu jabatan di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan berada pada kategori baik dengan persentase 46,30%.

Menurut Havighurst (Sumanto, 2014:94) bahwa usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMU, akademi atau universitas, umumnya dewasa muda memasuki dunia kerja, guna menerapkan ilmu dan keahliannya. Mereka berupaya menekuni karir sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, serta memberi jaminan masa depan keuangan yang baik. Bila mereka merasa cocok dengan kriteria tersebut, mereka akan merasa puas dengan pekerjaan dan tempat kerja. Sebalik-nya, bila tidak atau belum cocok antara minat/ bakat dengan jenis pekerjaan, mereka akan berhenti

(10)

dan mencari jenis pekerjaan yang sesuai dengan selera. Tetapi kadang-kadang ditemukan, meskipun tidak cocok dengan latar belakang ilmu, pekerjaan tersebut memberi hasil keuangan yang layak (baik), mereka akan bertahan dengan pekerjaan itu.

Sebab dengan penghasilan yang layak (memadai), mereka akan dapat membangun kehidupan ekonomi rumah tangga yang mantap dan mapan.

Masa dewasa muda adalah masa untuk mencapai puncak prestasi.Dengan semangat yang menyala-nyala dan penuh idealisme, mereka bekerja keras dan bersaing dengan teman sebaya (atau kelompok yang lebih tua) untuk menunjukkan prestasi kerja. Dengan mencapai prestasi kerja yang terbaik, mereka akan mampu memberi kehidupan yang makmur sejahtera bagi keluarganya.

Selanjutnya, Handoko (2002:69) menyebutkan bahwa

karier adalah:Semua

pekerjaan(atau jabatan) yang dipunyai (atau dipegang) selama

kehidupan kerja seseorang.Karir dapat pula diartikan sebagai : 1. Suatu rangkaian promosi

jabatan/mutasi jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hierarki yang dialami seorang tenaga kerja dalam masa dinasnya.

2. Suatu pekerjaan yang memiliki gambaran/pola pengembangan yang jelas dan sistematis.

3. Suatu sejarah jabatan dari seseorang.

4. Suatu rangkaian

pekerjaan/posisi yang pernah dipegang oleh seseorang selama masa kerjanya.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan mengenai profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan secarakeseluruhanhasil yang diperolehdariprofil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari

(11)

Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan di kategorikancukup baik, adalah sebagai berikut:

1. Profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari aspek belajar hidup bersama suami istri berada pada kategori cukup baik.

2. Profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari aspek mengelola rumah tangga berada pada kategori kurang baik.

3. Profil pencapaian tugas perkembangan dewasa awal di Kampung Air Tambang Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari aspek mulai bekerja dalam suatu jabatanberada pada kategori baik.

KEPUSTAKAAN

Ahmad, Syazilli, 2008. Hubungan Keluarga Harmonis dan Tingkah Laku Siswa. Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang: Malang.

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif.

Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung:

RemajaRosdakarya.

Handoko, T. Hani. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Marliani, Rosleny. 2013. Psikologi Eksperimen. Bandung:

Pustaka Setia.

Mubin&Cahyadi. 2006.

PsikologiPerkembangan.

Jakarta: Quantum Teaching.

Prayitno, Elida. 2006. Psikologi Orang Dewasa.Padang:

Angkasa Raya.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumanto. 2014. Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori. Yogyakarta:

BukuSeru.

Referensi

Dokumen terkait

MT IDA GOLD PROJECT WORKS APPROVAL SUPPORTING INFORMATION 19 7.9 Flora and Vegetation Desktop reviews of state and Commonwealth databases Department of Biodiversity, Conservation

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Masyarakat Dan Kebijakan Pemerintah Dalam Perawatan Irigasi Sawah Kenagarin Nyiur Melambai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan