• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR "

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pegadaian syariah merupakan badan usaha milik negara yang berbentuk lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di bidang jasa dan mempunyai izin resmi dalam kegiatan operasionalnya, seperti pembiayaan berbasis gadai. Pegadaian syariah berupaya mengembangkan prinsip-prinsip syariah dalam transaksi keuangan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah dan hukum Islam. Ketentuan mengenai pembiayaan Rahn diatur dengan standar akuntansi, dimana standar tersebut dijadikan sebagai prinsip syariah, menjadi kunci keberhasilan Pegadaian Syariah dalam menjalankan sistemnya untuk melayani masyarakat.

Keberadaan pegadaian syariah salah satunya adalah pegadaian tidak luput dari proses pencatatan akuntansi, dimana wajib untuk mencatat segala aktivitasnya. 107 (Revisi 2009) tentang Akuntansi Ijarah Transaksi Pegadaian Emas (Studi Kasus Pegadaian Syariah Cabang Sumbawa) menunjukkan bahwa Pegadaian Syariah Cabang Sumbawa dalam melaksanakan transaksi pegadaian emas sesuai dengan PSAK no. 107, khususnya dalam pengakuan dan pengukuran serta penyajian dan pengungkapan. 107 Cabang Pusat Pegadaian Syariah, penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penerapan PSAK 107 Pada PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat dijadikan referensi yang berguna untuk mengembangkan penelitian selanjutnya di masa yang akan datang mengenai Pembiayaan Hak Tanggungan (Rahn) Syariah di PT Pegadaian Syariah. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mengembangkan perusahaan untuk mencapai tujuannya dan memberikan masukan positif terhadap penerapan akuntansi hipotek syariah Rahn.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Pengertian Akuntansi Syariah
  • Gadai syariah

Analisis Penerapan PSAK No. 107 (Revisi 2009) tentang Akuntansi Ijarah Pada Transaksi Pegadaian Emas (Studi Kasus Pegadaian Syariah Cabang Sumbawa). Hasil survei menunjukkan bahwa pegadaian syariah cabang Sumbawa dalam penerapan PSAK no. 107 dalam transaksi dengan gadai emas sesuai dengan PSAK no. 107, yang dalam hal. Hasil survei menunjukkan bahwa pengelolaan jalur pembiayaan pada transaksi gadai emas masih berjalan dengan baik dan sesuai standar operasional Pegadai Syariah, namun PSAK no.

Sampang, dimana pengakuan pembiayaan perbaikan objek ijarah tidak diakui sebagai biaya perbaikan karena Pegadaian Syariah tidak melakukan perbaikan terhadap agunan melainkan hanya menyimpannya, sedangkan untuk pengukuran, penyajian dan pengungkapan sesuai dengan PSAK No. Penelitian yang dilakukan oleh Rifa Tussalam, & Meta Ardiana (2019) tentang Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Gadai Emas (Rahn) Berdasarkan PSAK 107 Pada Pegadaian Syariah. Penelitian ini menunjukkan bahwa ujung cabang bulu pegadaian syariah tidak memisahkan akad ijarah dengan akad rahn.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Kerangka Pikir Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi atas pengakuan, pengukuran, penyajian pengakuan ar-rahn Bank BJB Syariah tidak sesuai dengan PSAK 107. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa akad Rahn mempunyai prospek yang baik, telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI tentang Rahn, namun masih lemahnya pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan terhambat oleh lemahnya sumber daya manusia, persaingan dengan lembaga keuangan lain, asuransi dan promosi. Berdasarkan tujuan penelitian mengenai implementasi PSAK 107 tentang gadai syariah (Rahn) di pegadaian syariah cabang pusat dan jurnal pada penelitian sebelumnya maka dibuatlah kerangka kerja sebagai berikut.

Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian Pegadaian Syariah
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian Pegadaian Syariah

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Informan
  • Metode Pengumpulan Data
    • Wawancara
    • Dokumentasi
    • Pengamatan/Observasi Lapangan
  • Metode Analisis Data
    • Analisis Pengumpulan Data
    • Reduksi Data
    • Penarikan Kesimpulan

Dalam hal ini peneliti fokus menjelaskan penerapan PSAK 107 tentang Rahn di PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat. Informan dalam penelitian ini adalah penilai dan manajer penjualan PT Pegadaian Cabang Syariah Pusat. Akad kredit yang digunakan pada Pegadaian Syariah adalah akad rahn dan mu’nah (ijarah).

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 107 Pada PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat Di PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan adanya kelebihan uang hasil lelang di PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah. Pengakuan dan Pengukuran PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah mengakuinya sebagai piutang pada saat pengalihan pinjaman kepada nasabah sesuai dengan jumlah pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah.

PT Pegadaian Cabang Syariah Pusat mengakui pendapatan sewa dari sewa yang dibayarkan pelanggan pada saat itu. PT Pegadaian Syariah cabang pusat menyatakan belum ada pembiayaan yang dilaporkan kepada nasabah terkait biaya pemeliharaan atau perbaikan. Penyajian dan Pengungkapan PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah mengakui pendapatan dan beban terkait pada saat penyerahan marhun bih.

Pengakuan biaya yang dikeluarkan oleh PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah diakui pada saat sewa telah dilunasi atau dibayar oleh rahin (nasabah). Apakah seluruh biaya dirinci dan diberitahukan kepada nasabah oleh PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah? Bagaimana perlakuan akuntansi Rahn terhadap pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan di PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah.

Apakah ada biaya perbaikan marhun yang dilakukan PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah terkait gadai emas?

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah PT. Pegadian
  • Sejarah PT. Pegadaian Syariah
  • Profil PT Pegadaian Syariah Cabang Sentral
  • Visi Dan Misi PT Pegadaian Syariah Cabang Sentral
  • Struktur Organisasi
  • Prosedur Permohonan Gadai Dan Pelunasan Gadai
  • Akad Yang Digunakan PT Pegadaian Syariah
  • Prosedur Penaksiran Marhun

Pegadaian syariah pertama didirikan di Jakarta dengan Unit Pelayanan Gadai Syariah (ULGS) cabang Dewi Sartika pada bulan Januari 2003. Masih di tahun yang sama, 4 kantor cabang Pegadaian di Aceh diubah menjadi Pegadaian Syariah (Anis, 2018). PT Pegadaian Cabang Syariah Pusat merupakan lembaga operasional utama yang juga membawahi Unit Pegadaian Syariah (UPS) yang tersebar di beberapa wilayah untuk memudahkan nasabah yang bertempat tinggal jauh dari Kantor Cabang Syariah untuk melakukan transaksi di wilayah yang lebih mudah dijangkau. dari tempat mereka tinggal.

Terdapat delapan (8) Unit Pegadaian Syariah (UPS) yang berada di bawah naungan Departemen Pusat Pegadaian Syariah yang tersebar di beberapa wilayah kota Makassar. Fungsi manajer departemen adalah merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan pegadaian dan usaha lainnya di kantor cabang Unit Pelayanan Cabang (UPC). Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengendalikan kebutuhan dan penggunaan infrastruktur, serta kebersihan dan ketertiban kantor cabang dan UPC.

Manajer operasional berfungsi merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi penetapan perkiraan harga, penetapan keabsahan kredit, penetapan uang pinjaman, administrasi, keuangan, serta penyusunan laporan kegiatan operasional usaha gadai dan lain-lain. bisnis di cabang. Koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan administrasi, keuangan, sarana dan prasarana keamanan, serta penyusunan laporan kegiatan operasional cabang. Biaya ujroh yang dikeluarkan nasabah setiap 10 hari setelah pelaksanaan akad, besarnya biaya ujroh yang dikeluarkan sesuai dengan kelas kredit dan harus dilunasi pada saat jatuh tempo.

Berdasarkan tabel 4.2, persentase margin terhadap estimasi nilai emas ditentukan berdasarkan kelas pinjaman. Semakin tinggi kategori pinjaman nasabah kepada PT Pegadaian Syariah, maka persentase margin keuntungan yang diberikan akan semakin rendah. Perhitungan ujroh dikalikan dengan perkiraan besarnya tergantung pinjaman nasabah, persentase tabel biaya ujroh adalah sebagai berikut.

Dari tabel di atas, semakin kecil pinjaman yang diajukan nasabah atau kurang dari nilai maksimum, maka semakin besar persentase diskon yang diberikan Pegadaian Syariah kepada nasabah.

Gambar 4.1 Struktur  Organisasi PT. Pegadaian  DEWAN PENGAWAS
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pegadaian DEWAN PENGAWAS

Pembahasan

  • Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
  • Perbandingan Penerapan Akuntansi PT Pegadaian

Pada 12 April 2022, ibu Vivi menjaminkan emasnya di PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat untuk keperluan mendesak yang harus ia penuhi. Jika nasabah belum melunasi pinjaman selama 120 hari, PT Pegadaian Cabang Syariah Pusat akan mengadakan lelang. Penjelasan hasil pemaparan diatas mengenai penyajian dan pengungkapan pembiayaan rahn oleh PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah adalah sebagai berikut.

Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa penerapan perlakuan akuntansi yang dilakukan oleh PT Pegadaian Cabang Syariah Pusat yang meliputi standar pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan adalah sebagai berikut. PT Pegadaian Cabang Syariah pusat mengakuinya sebagai tagihan pada saat pengalihan pinjaman kepada nasabah setelah terjadi perjanjian antara kedua belah pihak, pinjaman diberikan berdasarkan jumlah yang telah ditentukan. Namun temuan penelitian di PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah menunjukkan bahwa tidak ada pembiayaan yang dilaporkan kepada nasabah terkait biaya pemeliharaan atau perbaikan emas.

Biaya ijarah yang dibayarkan nasabah dianggap sebagai biaya sewa jasa PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah untuk penyimpanan, pelestarian dan pemeliharaan marhun bih Rahin. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi dari segi pengakuan dan pengukuran di Cabang Pusat PT Pegadaian Syariah sudah sesuai dengan PSAK 107. Namun dari segi pengakuan perbaikan fasilitas , tidak sesuai dengan PSAK 107 karena PT Pegadaian Cabang Syariah Pusat tidak melakukan perbaikan fasilitas.rahn melainkan hanya pemeliharaan marh.

Pegadaian syariah diharapkan memiliki pedoman akuntansi yang sejalan dengan nilai-nilai syariah perusahaan induknya yaitu PT Pegadaian, seharusnya PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah. Pegadaian Syariah Pusat hendaknya menetapkan aturan mengenai biaya perbaikan dan pemeliharaan benda ijarah untuk mencegah kerusakan marhun. PT Pegadaian Cabang Syariah Pusat menerapkan 3 gadai yaitu gadai emas/perhiasan, gadai kendaraan dan gadai barang elektronik atau barang gudang.

Tata cara gadai di PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat, apabila nasabah ingin melakukan gadai cukup membawa KTP dan mengisi formulir APR serta menyerahkan agunannya.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan di atas, penerapan akuntansi dalam hal pengakuan dan pengukuran pada Cabang Pusat PT Pegadaian Syariah sudah sesuai dengan PSAK 107, namun dalam hal pengakuan perbaikan fasilitas ijarah sudah sesuai dengan PSAK 107. Belum. sesuai dengan PSAK 107 karena PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat tidak melakukan perbaikan margin melainkan hanya melakukan penyelamatan kastanye saja. Mengenai penyajian dan pengungkapan laporan keuangan pada PT Pegadaian Syariah Cabang Pusat sudah sesuai dengan PSAK 107, namun pihak pegadaian tidak membuat laporan keuangan karena laporan keuangan dilakukan secara terpusat dan diupdate secara otomatis di Makassar. Kantor Wilayah VI. Pada saat nasabah melakukan pelunasan, nasabah harus mengembalikan pinjaman beserta biaya-biaya yang telah disepakati yaitu biaya ujroh (sewa) dan biaya administrasi penggunaan jasa, dan PT Pegadaian Cabang Pusat Syariah mengakuinya sebagai pendapatan.

Saran

  • Penelitian Terdahulu
  • Standar Taksiran Emas
  • Presentase Marhun Bih Terhadap Nilai Taksiran Jaminan
  • Presentase Biaya Ujroh (Ijarah)
  • Diskon Ijarah
  • Biaya Administrasi
  • Penerapan Akuntansi Di Pegadaian Syariah dan PSAK 107
  • Perbandingan Jurnal Pegadaian Syariah Dengan PSAK 107

Peneliti menyarankan agar dapat dilakukan penelitian selanjutnya mengenai penerapan PSAK 107 pada pegadaian syariah dan bank syariah dengan mengolah data secara kuantitatif. Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pelaksanaan Penjualan Barang Haram Syariah Di Toko Syariah Kota Metro. Dalam hal pengakuan dan pengungkapan terkait rahn (peun syariah), PT Pegadaian Syariah mengakui sebagai piutang pada saat penyerahan pinjaman, pinjaman yang diberikan kepada nasabah dinilai sebesar jumlah pinjaman yang diberikan pada saat penyelesaian perjanjian. akad dan juga mengakui biaya ujroh/ijarah sebagai pendapatan sewa dan mengakui biaya administrasi sebagai pendapatan, biaya-biaya tersebut timbul berdasarkan kelas kredit yang ditentukan sesuai dengan standar pegadaian di pusat pegadaian, seluruh pendapatan ijarah adalah disajikan secara neto setelah dikurangi biaya-biaya yang relevan, seluruh biaya yang diakui sebagai pendapatan dicatat segera.

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian Pegadaian Syariah
Gambar 4.1 Struktur  Organisasi PT. Pegadaian  DEWAN PENGAWAS
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Kantor Cabang Syariah  Sumber : PT. Pegadaian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Request for Action BPSU-QMS-FR-009 Unit Staff -Conducts root cause analysis Request for Action BPSU-QMS-FR-009 Unit Staff -Assesses the risks associated with a recurrences of the