Pembelajaran kooperatif tipe CITY dengan tipe NHT pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII MTsN Biringkanaya Makassar. Tipe Kooperatif Student Teams Performance Department (STAD) With Numbered Heads Together (NHT) Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII MTs Negeri Biringkanaya Makassar. Judul Skripsi: Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII MTsN Biringkanaya Makassar.
Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) with numbered heads Together Type (NHT dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII MTsN 2 Biringkanaya Makassar. Siswa Kelas VII Indonesia MTs Negeri Biringkanaya Makassar (Dibimbing oleh H. M. Ide Said DM dan Abdul Rahman Rahim) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) efektif dalam memahami wacana lisan/tulis melalui kegiatan menyimak berita di kelas VII1 MTs Negeri Biringkanaya Makassar; (2) penerapannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) efektif dalam memahami wacana lisan/tulisan melalui kegiatan menyimak/membaca berita di kelas VII2 MTs Negeri Makassar; (3) Ada perbedaan keefektifan penerapan model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi pemahaman wacana lisan/tulisan melalui menyimak/membaca berita pada siswa kelas VII MTs Negeri Biringkanaya Makassar .
PENDAHULUAN
HASIL PENELITIAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Kolaboratif STAD (Student Teams Achievement Division) Dengan Tipe NHT Numbered Heads Together) Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII MTs Negeri Biringkanaya Makassar". Efektifkah pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa VII. kelas MTs Negeri Biringkanaya Makassar. Adakah perbedaan keefektifan pembelajaran bahasa Indonesia yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tipe NHT pada siswa VII. kelas MTs Negeri Biringkanya.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keefektifan model pembelajaran kolaboratif tipe STAD dan tipe NHT dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII. kelas MTs Negeri Makassar. Mengetahui keefektifan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk peserta didik VII. kelas MTs Negeri Biringkanaya Makassar. Mengetahui Perbedaan Keefektifan Belajar Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Tipe STAD Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Biringkanaya Makassar.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teoritis
- Keefektifan Pembelajaran
- Hakikat Konsep Pembelajaran
- Strategi
- Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
- Jenis - Jenis Model Pembelajaran Kooperatif
- Hasil Belajar
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis
Model pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa secara berkelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa macam model pembelajaran kooperatif, diantaranya model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT. Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk berbagi ide dan mempertimbangkan jawaban yang benar.
Model pembelajaran yang sedang dikembangkan saat ini antara lain model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Model STAD merupakan model pembelajaran kooperatif sederhana yang mengutamakan hasil perkembangan individu dengan pemberian kuis. Pembelajaran bahasa Indonesia efektif melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VII MTs Negeri Biringkanaya Makassar.
Pembelajaran bahasa Indonesia efektif dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VII MTs Negeri Biringkanaya Makassar. Terdapat perbedaan keefektifan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tipe NHT pada siswa kelas VII MTs Negeri Biringkanya.
Desain dan Jenis Penelitian
- Jenis Penelitian
Perlakuan untuk kelas eksperimen I adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan kelas eksperimen 2 adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Mengingat derajat pencapaian syarat penelitian eksperimen tidak terpenuhi karena banyak variabel lain yang tidak dapat dikendalikan, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimen semu (Quasi-Experimental).
Tahap persiapan selesai pada bulan Desember 2014 – Februari 2015, meliputi penyerahan judul, penyusunan proposal penelitian, permohonan izin dan penyusunan instrumen. Tahap penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2015, dan mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan di lokasi penelitian yaitu pengumpulan data yang disesuaikan dengan alokasi waktu penyampaian materi berbahasa Indonesia.
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Sampel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu 40 orang siswa kelas VII 1 sebagai kelompok/kelas eksperimen 1 dan siswa kelas VII 2 sebanyak 40 orang sebagai kelompok atau kelas 2. Penentuan kelas VII 1 dan VII 2 sebagai sampel didasarkan pada temuan bahwa dia adalah seorang guru yang mengajar di kedua kelas tersebut.
Metode Pengumpulan Data
- Jenis Data
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
Data angket respon siswa digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran sintaksis, lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar bahasa Indonesia. Pokok-pokok instrumen ini mengacu pada langkah-langkah pembelajaran yang disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Kategorisasi pernyataan keterlaksanaan pembelajaran terdiri dari 4 kategori (1) tidak dilaksanakan, (2) kurang dilaksanakan, (3) cukup dilaksanakan dan (4) dilaksanakan dengan baik. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mencatat aktivitas siswa selama bekerja dalam kelompok kooperatif. Lembar angket respon siswa digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT Lembar angket respon siswa diberikan kepada setiap siswa setelah pembelajaran kooperatif selama beberapa kali pertemuan.
Jawaban komponen pembelajaran yang meliputi: buku siswa, lembar kerja, lembar hasil tes belajar, suasana belajar di kelas dan cara guru mengajar di kelas. Pendapat tentang komponen pembelajaran, yang meliputi: buku siswa, LKS, hasil ulangan dan suasana belajar di kelas. Minat mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia pada mata pelajaran berikut, baik pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT maupun dengan model pembelajaran lainnya.
Memahami komponen pembelajaran buku siswa, lembar kerja, lembar hasil ulangan, suasana belajar di kelas dan cara guru mengajar di kelas.
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) atau Numbered Thinking Together merupakan model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari empat tahap yang digunakan untuk meninjau fakta dan informasi latar belakang yang mengatur interaksi siswa. Hasil belajar di Indonesia merupakan hasil yang diperoleh dari tes akhir atau posttest setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk kelompok eksperimen 1 dan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk kelompok eksperimen 2.
Teknik Analisis Data
- Analisis Deskriptif
- Analisis Data Skor Gain Ternormalisasi
- Analisis Keefektifan Pembelajaran
- Analisis Inferensial
- Indikator Keberhasilan
Namun, sebelum menghitung rata-rata tingkat keterampilan guru, perlu dihitung rata-rata skor setiap aspek dengan cara membagi skor penilaian aspek ke-n dengan jumlah pertemuan. 1 Jika pelaksanaan model pembelajaran tidak dilakukan dengan baik (tidak jelas dan siswa tidak dapat mengikutinya dengan baik). 2 Jika pelaksanaan model pembelajaran tidak terlaksana dengan baik (tidak jelas dan siswa tidak dapat mengikutinya dengan baik).
3 Apakah penerapan model pembelajaran cukup (tidak jelas dan hanya beberapa siswa yang dapat mengikuti dengan baik). Kriteria yang digunakan untuk menentukan keaktifan siswa efektif jika rata-rata skor minimal masuk dalam kategori aktif. Data hasil respon siswa yang diperoleh melalui angket respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu skor rata-rata.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan respon siswa efektif jika rata-rata minimal berada pada kategori positif (2,5 ≤ < 3,5). Siswa dinyatakan tuntas belajar jika nilai rata-rata untuk semua indikator yang diukur minimal 75. Data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah respon siswa efektif jika rata-rata minimal berada pada kategori positif (2,5 ≤ .< 3,5). Penerapan model kooperatif tipe STAD dikatakan lebih baik daripada penerapan model kooperatif tipe NHT apabila rata-rata skor untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam bahasa Indonesia, aktivitas siswa dan respon siswa yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD. lebih tinggi dari skor rata-rata untuk peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia siswa, aktivitas siswa dan respon siswa yang diajar dengan model kooperatif NHT dan sebaliknya. Ketuntasan Belajar Individual tercapai apabila hasil belajar siswa tidak kurang dari 75 sesuai dengan nilai KKM Bahasa Indonesia yaitu 75 yang telah ditetapkan oleh Kepala Kurikulum MTsN Biringkanaya Makassar, sedangkan Ketuntasan Belajar Klasik tercapai apabila 75 % siswa telah menuntaskan pembelajaran individual dan rata-rata rata-rata hasil belajar siswa tidak kurang dari 75.
Terdapat perbedaan hasil belajar jika rata-rata hasil posttest kedua kelompok tidak sama yaitu. jika rata-rata nilai posttest kelas STAD lebih tinggi dari rata-rata nilai posttest kelas NHT atau jika rata-rata nilai posttest kelas NHT lebih tinggi dari rata-rata nilai posttest kelas STAD.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
- Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
- Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
- Analisis Keefektifan pada Kelas Eksperimen yang Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
- Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
- Aktivitas Belajar Siswa pada Kelas yang Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
- Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
- Hasil Analisis Aktivitas Siswa
- Hasil Analisis Respons Siswa
- Hasil Belajar Siswa Setelah Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
- Aktivitas Belajar Siswa pada Kelas yang Diajar dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
- Respons Siswa pada Kelas Eksperimen 2
- Uji Hipotesis
- Uji Homogenitas
- Uji Normalitas
- Uji perbedaan Post-test Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2
- Uji Perbedaan Gain Ternormalisasi pada Kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2
- Uji Perbedaan Persentase Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 Secara Klasikal
Hasil belajar siswa yang dipelajari dari penerapan model pembelajaran kolaboratif tipe STAD Pembelajaran kolaboratif tipe STAD. Aktivitas Pembelajaran Siswa di Kelas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jawaban siswa kelas eksperimen 1 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbeda secara signifikan.
Aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk belajar bahasa Indonesia dengan materi pemahaman wacana lisan dengan menyimak berita lebih dari 2,5 (kategori aktif minimal)”. Respon siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran bahasa Indonesia materi memahami wacana lisan dengan menyimak berita lebih dari 2,5 (kategori positif)”. Kegiatan belajar siswa di kelas diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.
Untuk penggunaan model pembelajaran kolaboratif tipe NHT diperoleh rata-rata indeks aktivitas belajar siswa dalam selang waktu tersebut adalah 0,58. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kolaboratif tipe NHT termasuk kategori efektif jika dilihat dari aktivitas belajar siswa. Rata-rata nilai posttest siswa setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran materi bahasa Indonesia adalah pemahaman wacana lisan melalui kegiatan.
Aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk belajar bahasa Indonesia dengan materi pemahaman wacana lisan dengan menyimak berita lebih dari 2,66 (kategori aktif minimal)”. Respon siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi memahami wacana lisan melalui menyimak berita lebih dari 2,7 (kategori positif)”. STAD dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi memahami wacana lisan dengan menyimak berita kelas VII MTs Negeri Biringkanaya Makassar.
Sedangkan aktivitas siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT juga termasuk dalam kategori aktif yaitu 2,6. Namun secara deskriptif terlihat adanya perbedaan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe NHT. Namun secara deskriptif menunjukkan adanya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe NHT.
Kesimpulan
Saran
Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan Insentif Intrusif dan Pendekatan Reciprocal Teaching dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Poso Kota Selatan. Perbandingan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan tipe NHT ditinjau dari aspek kemandirian belajar dan motivasi belajar. 2011. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa Yang Diberi Metode STAD Dan Kelas VIII TGT MTs Sumberagung Jetis Bantul.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Penilaian Otentik Siswa Kelas VIII. kelas antar ras Tsanawiyah Muhammadiyah Masamba Kabupaten Luwu.