• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERDEKA BELAJAR NAMA SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024

N/A
N/A
SMAN 1 TUREN

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERDEKA BELAJAR NAMA SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fase E (SMA Kelas X)

Fase F (SMA Kelas XI-XII)

X XI - XII Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Bimbingan Klasikal Diskusi v

Bimbingan Kelompok v

Kerjasama dengan Guru

Mapel dan Wali Klas v

Kerjasama dengan Orang

Tua v

Konsultasi v

Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia Bimbingan Klasikal

Bimbingan Kelompok Kelompok

Tugas v

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MERDEKA BELAJAR NAMA SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Alur Capaian Layanan Bimbingan

Konseling Jenjang SMA Pelaksanaan Layanan Waktu Pelaksanaan

Bulan Deskripsi

Landasan Hidup Religius adalah pondasi

yang dimiliki peserta didik/konseli dalam mengamalka nilai-nilai

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinannya dalam kehidupan sehari-

hari

Landasan Perilaku Etis merupakan dasar keyakinan yang dimiliki

peserta didik/konseli dalam mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai

sebagai pedoman berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan didasari

dengan penuh tanggung jawab.

Melaksanakan berbagai bentuk

dan tata cara ibadah sehari-hari

atas dasar keyakinan yang

dimiliki secara konsisten.

No

1

2

Aspek Perkembanga

n

Landasan Hidup Religius

Landasan Perilaku Etis

Melaksanakan berbagai bentuk

dan tata cara ibadah sehari-hari

atas dasar keyakinan yang

dimiliki secara konsisten disertai

sikap toleransi.

Berperilaku atas dasar keputusan

yang mengintegrasikan keragaman norma dan aspek etis dalam kehidupan

sehari-hari.

Berperilaku berdasarkan keragaman sumber

norma dan aspek etis dalam kehidupan sehari-

hari.

Bidang Bimbingan

PSBK

PSBK

Komponen Program

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

Layanan Dasar

Strategi Layanan Tekhnik Layanan

(2)

Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia

Bimbingan Klasikal Sosiodram

a / v v

Bimbingan Kelompok Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional Landasan Perilaku Etis

merupakan dasar keyakinan yang dimiliki

peserta didik/konseli dalam mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai

sebagai pedoman berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan didasari

dengan penuh tanggung jawab.

Kematang emosi ada kemampuan peserta

didik/konseli dalam mengekspresikan dan

mengelola emosinya secara wajar dan tepat,

menerima berbagai aspek yang ada dalam

dirinya, serta memiliki karakter yang tangguh 2

3

Landasan Perilaku Etis

Kematangan Emosi

Berperilaku atas dasar keputusan

yang mengintegrasikan keragaman norma dan aspek etis dalam kehidupan

sehari-hari.

Menyesuaikan ekspresi perasaan diri dan orang lain secara tepat untuk menyelesaikan

konflik Berperilaku

berdasarkan keragaman sumber

norma dan aspek etis dalam kehidupan sehari-

hari.

Mengembangkan ragam ekspresi

perasaan diri sendiri secara bebas dan terbuka tanpa menimbulkan

konflik

PSBK

PSBK

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

(3)

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia

Bimbingan Klasikal v

Bimbingan Kelompok Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia

Bimbingan Klasikal Bermain Peran Bimbingan Kelompok

Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual Kematang emosi ada

kemampuan peserta didik/konseli dalam mengekspresikan dan

mengelola emosinya secara wajar dan tepat,

menerima berbagai aspek yang ada dalam

dirinya, serta memiliki karakter yang tangguh

Kematangan intelektual adalah kemampuan peserta didik/konseli dalam memperoleh dan

mengelola informasi, memechkan masalah

dan mengambil keputusan serta mengembangkan diri

sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Kesadaran Tanggung Jawab adalah kemampuan peserta

didik/konseli untu bertanggung jawab dalam melaksanakan

hak dan kewajiban dengan sebaik mungkin

pada setiap perannya.

3

4

5

Kematangan Emosi

Kematangan Intelektual

Kesadaran Tanggungjawab

Menyesuaikan ekspresi perasaan diri dan orang lain secara tepat untuk menyelesaikan

konflik

Mengembangkan ragam alternatif

pengambilan keputusan dan

pengentasan masalah secara

objektif menggunakan

konsep ilmu pengetahuan dan

perilaku belajar beserta konsekuensinya.

Menunjukan kesamaan (equality) dan/atau kesetaraan (equity)

dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan

kewajiban Mengembangkan

ragam ekspresi perasaan diri sendiri secara bebas dan terbuka tanpa menimbulkan

konflik

Mengembangkan ragam alternatif

pengambilan keputusan dan

pengentasan masalah secara

objektif menggunakan

konsep ilmu pengetahuan dan

perilaku belajar

Berinteraksi secara harmonis dengan

orang lain sesuai hak dan kewajiban

Layanan Responsif PSBK

PSBK

PSBK

Dukungan Sistem

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

Layanan Dasar

(4)

ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia Bimbingan Klasikal

Bimbingan Kelompok Kelompok Bebas Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia Kesadaran Tanggung

Jawab adalah kemampuan peserta

didik/konseli untu bertanggung jawab dalam melaksanakan

hak dan kewajiban dengan sebaik mungkin

pada setiap perannya.

Kesadaran Gender adalah kemampuan peserta didik/konseli dalam membangun kesadaran dirinya akan peran, fungsi dan peran sosial sebagai laki-laki

dan perempuan, menghargai perbedaan,

bekerjasama, serta memiliki solidaritas dalam keragaman

peran.

5

6

Kesadaran Tanggungjawab

Kesadaran

Gender PSBK

Menunjukan kesamaan (equality) dan/atau kesetaraan (equity)

dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan

kewajiban

Mendesain bentuk kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam

keberagaman peran sosial.

Berinteraksi secara harmonis dengan

orang lain sesuai hak dan kewajiban

Menunjukkan kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis sesuai

peran sosial.

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem PSBK

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

(5)

Bimbingan Klasikal Bibiografi

Diri v

Bimbingan Kelompok Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia

Bimbingan Klasikal Diskusi v v

Bimbingan Kelompok Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Pengembangan Pribadi adalah kemampuan peserta didik/konseli

dalam mengembanngkan

kesadaran akan keunikan diri, minat,

potensi, serta menampilkan kemandirian dalam

berperilaku sesuai dengan keberadaan

dirinya.

Perilaku kewirausahaan/kemand

irian perilaku ekonomis adalah kemampuan peserta didik/konseli dalam mewujudkan jiwa kewirausahaan yang mandiri, inovatif, memiliki etos kerja yang

tinggi, serta cerdas dalam mengelola

keuangan.

7

8

Pengembangan Pribadi

Perilaku Kewirausahaan/

Kemandirian Perilaku Ekonomis

PSBK

PSBK Mengelola dan

Mengembangkan kemampuan dan keunikan diri yang dimiliki dalam lingkungan sosial

yang lebih luas.

Berperilaku hemat, ulet, kompetitif, kompetitif, dan kolaboratif sesuai

dengan karakteristik wirausaha, atas dasar kesadaran

diri.

Berperilaku secara tepat sesuai

dengan kemampuan dan keunikan diri dalam

lingkungan sosial yang lebih luas.

Mempraktekkan nilai-nilai hidup

hemat, ulet, kompetitif, dan kolaboratif untuk

mencapai hidup mandiri.

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Layanan Dasar

Layanan Responsif

(6)

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia Bimbingan Klasikal Biografi Bimbingan Kelompok

Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia Perilaku

kewirausahaan/kemand irian perilaku ekonomis adalah kemampuan peserta didik/konseli dalam mewujudkan jiwa kewirausahaan yang mandiri, inovatif, memiliki etos kerja yang

tinggi, serta cerdas dalam mengelola

keuangan.

Wawasan Kesiapan Karir adalah kemampuan peserta

didik/konseli dalam menetapkan tujuan dan

rencana strategis pengembangan diri dengan memanfaatkan

informasi lingkungan karir untuk mengembangkan konsep-konsep yang

diperlukan dalam kehidupannya.

8

9

Perilaku Kewirausahaan/

Kemandirian Perilaku Ekonomis

Wawasan Kesiapan Karir

PSBK Berperilaku hemat,

ulet, kompetitif, kompetitif, dan kolaboratif sesuai

dengan karakteristik wirausaha, atas dasar kesadaran

diri.

Menentukan alternatif perencanaan karir

dengan mempertimbangka n kemampuan, nilai-

nilai, persyaratan, peluang dan ragam pendidikan lanjutan Mempraktekkan

nilai-nilai hidup hemat, ulet, kompetitif, dan kolaboratif untuk

mencapai hidup mandiri.

Mengembangkan alternatif perencanaan karir

dengan mempertimbangka n kemampuan, nilai-

nilai, persyaratan, peluang dan ragam pendidikan lanjutan.

PSBK

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

(7)

Bimbingan Klasikal Diskusi v Bimbingan Kelompok

Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia

Bimbingan Klasikal Diskusi v

Bimbingan Kelompok Kerjasama dengan Guru Mapel dan Wali Klas Kerjasama dengan Orang Tua

Konsultasi Konseling Indiviual ALih Tangan

Bimbingan Teman Sebaya Penilaian Individu atau kelompok

Kematangan Hubungan dengan Teman

Sebaya

Kesiapan Diri untuk menikah

dan Berkeluarga

Kematangan hubungan dengan teman sebaya

adalah kemampuan peserta didik/konseli dalam membangun hubungan sosial

dengan teman sebayanya yang ditandai dengan memiliki keterampilan

sosial, emosional, kognitif, kaarakter positif, serta solidaritas

persahabatan dalam menjalin hubungan

tersebut

Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga adalah kemampuan peserta

didik/konseli dalam memahami nilai, norma

serta pengetahuan tentang kesiapan diri dalam dunia pernikahan

dan keluarga berdasarkan agama, fisik, psikologis, sosial- ekonomi, dan ilmu

pengetahuan 10

11

Mengeksplorasi norma-norma dan

persiapan yang dibutuhkan dalam

pernikahan dan berkeluarga (agama, fisik, psikologis, sosio-

ekonomi, ilmu pengetahuan)

Mengembangkan kemampuan kerja

sama yang harmonis dengan teman sebaya antar

budaya tanpa stereotip dan prasangka

Menunjukkan perilaku kesiapan

pernikahan dan hidup berkeluarga berdasarkan norma-

norma (agama, fisik, psikologis, sosio-ekonomi, ilmu

pengetahuan).

Menunjukkan jalinan persahabatan dengan teman

sebaya antar budaya dengan memperhatikan norma-norma dan

nilai- nilai yang dijunjung tinggi

bersama

PSBK

PSBK

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

Layanan Dasar

Layanan Responsif

Perencanaan Individual

Layanan Dasar

Layanan Responsif

(8)

Nasihat Individu atau kelompok

Pengembangan Profesional

Pemberian Konsutasi dan Kerja

Manajemen Program Organisasi dan Personalia

Mengetahui Kepala Sekolah

Eny Retno Diwati, M.Pd NIP. 196908301994032007

Malang, 17 Juli 2023 Guru BK/Konselor

Kesiapan Diri untuk menikah

dan Berkeluarga

Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga adalah kemampuan peserta

didik/konseli dalam memahami nilai, norma

serta pengetahuan tentang kesiapan diri dalam dunia pernikahan

dan keluarga berdasarkan agama, fisik, psikologis, sosial- ekonomi, dan ilmu

pengetahuan

NIP.198205252006042036

11

Mengeksplorasi norma-norma dan

persiapan yang dibutuhkan dalam

pernikahan dan berkeluarga (agama, fisik, psikologis, sosio-

ekonomi, ilmu pengetahuan)

Menunjukkan perilaku kesiapan

pernikahan dan hidup berkeluarga berdasarkan norma-

norma (agama, fisik, psikologis, sosio-ekonomi, ilmu

pengetahuan).

PSBK

Perencanaan Individual

Dukungan Sistem

Inta Elok Youarti, M.Pd

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas Program Bimbingan dan Konseling Kelompok Melalui Observational Learning untuk Meningkatkan Self Efficacy Siswa SMA Kelas XII Rexa Education Center dalam

Permasalahan penelitian ini meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun

diri siswa Kelas X dan XI SMA Tiga Maret Yogyakarta untuk merasa inferior. Dengan demikian, pihak sekolah dapat mempraktekkan program

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang peran guru bimbingan dan konseling dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI

Peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mengidentifikasi permasalahan belajar peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Kandangan yaitu mengumpulkan data siswa yang

Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok telah meningkatkan secara signifikan konsep diri positif siswa kelas XII IPA SMA Kristen 2 Salatiga

Selanjutnya kesimpulan diatas dapat dirincikan sebagai berikut; (1) Pelaksanaan bimbingan belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Pontianak sudah dilaksanakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa survei awal membolos siswa kelas XII IPS 1 SMA 1 Gebog sangat tinggi yaitu rata-rata skor 47,38, setelah diberi