• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENTREPRENEURSHIP AWARD VII TAHUN 2023

N/A
N/A
Fira Anggresta

Academic year: 2023

Membagikan "ENTREPRENEURSHIP AWARD VII TAHUN 2023"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ENTREPRENEURSHIP AWARD VII TAHUN 2023 SABUGAR

“Salad Buah Segar”

INSTITUT TEKNOLOGI PERKEBUNAN PELALAWAN INDONESIA

NAMA TIM PENGUSUL :

1. Agung Prayoga (Ketua) 2. Fira Anggresta (Anggota) 3. Trisna Dwi Oktaviya (Anggota) 4. Hendri Gunawan (Anggota)

Kategori:

Rencana Bisnis

ENTREPRENEURSHIP AWARD VII

LLDIKTI WILAYAH X - STIKES HANG TUAH TANJUNG PINANG

2023

(2)
(3)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salad buah adalah sejenis makanan yang terdiri dari campuran buah-buahan.

Salad buah dikategorikan sebagai makanan sehat karena dari komposisinya yang terdiri dari buah-buahan yang kita ketahui banyak mengandung serat, nutrisi dan vitamin yang sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. Salad buah adalah jenis hidangan dimana bahan utamanya adalah campuran berbagai jenis buah yang dipotong-potong kemudian dicampur menjadi satu dan diberi dressing dengan mayones. Rasa yang enak dan segar membuat masyarakat minat untuk mengkonsumsi buah buahan yang di olah menjadi salad buah.

Berdasarkan data Iaporan Riskesdas pada tahun 2007 sebanyak 93,6%

penduduk Indonesia berusia >10 tahun termasuk daIam kategori kurang konsumsi buah dan sayur pada tahun 2013 (93,5%) dan pada tahun 2018 sebesar (95,5%).

Tahun 2013 Provinsi Jawa Tengah menunjukan proporsi penduduk umur >10 tahun yang kurang menkonsumsi buah dan sayur mencapai 91%, sedangkan tahun 2018 mencapai 94,7%.9-11.

Salad Buah adalah makanan alternatif yang menyehatkan. Bahkan bisa mencegah dan mengobati beberapa jenis penyakit. Sayuran dan buah dalam salad kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi Kesehatan tubuh. Kita sering tidak menyadari,semangkuk salad buah dengan komposisi tepat, akan sangat berguna bagi “Kesegaran” tubuh kita. Salad memberikan begitu banyak serat yang pada gilirannya akan menurunkan kolesterol dan mengurangi sambelit.

Dengan hal tersebut, maka kami ingin membuat usaha makanan atau cemilan, yaitu usaha makanan “SABUGAR (Salad Buah Segar )” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat selain mendapatkan jajanan yang sedikit beragam juga mendapatkan manfaat yang terkandung pada masing masing buah buahan tersebut.

1.2Rumusan Masalah

a. Bagaimana membuat inovasi makanan olahan buah agar masyarakat pada era sekarang gemar mengkonsumsi buah?

b. Bagaimana cara meningkatkan konsumsi masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat?

c. Bagaimana inovasi produk buah-buahan menjadi sebuah alternatif referensi makanan sehat yang nikmat dan cocok bagi semua kalangan?

(4)

1.3Tujuan

Tujuan memilih mendirikan usaha ini yaitu:

a. Memberi peluang kerja bagi orang lain.

b. Mencari keuntungan/laba.

c. Menarik minat konsumen dengan makanan yang sehat

d. Inovasi Produk buah-buahan

1.4Manfaat

Mengubah pola hidup sehat masyarakat dengan menggabungkan buah-buahan menjadi suatu cemilan yang diterima oleh semua kalangan masyarakat.

BAB II

METODE PELAKSANAAN 2.1 Lokasi Usaha

Lokasi yang diterapkan untuk menjalankan usaha ini yakni secara harian diadakan di area Pangkalan Keinci dan secara Online kami posting di Instagram

@the_sabugarr. Secara bulanan di adakan promo kepada pelanggan SABUGAR.

Tempat produksi produk di asrama salah satu anggota kelompok di rusunawa pangkalan kerinci.

2.2 Keterlibatan Masyarakat

Bisnis ini direncanakan akan melibatkan para petani daerah sekitar lokasi bisnis,Sehingga petani didaerah lokasi bisnis pemasok utama bahan baku produksi.

2.3 Alat dan Bahan

Dalam pembuatan satu kali proses produksi Sabugar dengan varian rasa dan stok produk dibutuhkan alat dan bahan

1. Alat :

(5)

N o

Jenis Barang Jumlah Harga Total

1 Cup salad 650 ml 100 pcs Rp 2000 Rp 200.000

2 Wadah Besar 2 Rp 25.000 Rp 50.000

3 Pisau 2 Rp 10.000 Rp 20.000

4 Talenan 1 Rp 5.000 Rp 5.000

5 Sendok Plastik 4 x 25 pcs Rp 3000 Rp 12.000

6 Parutan Keju 1 Rp 15.000 Rp 15.000

Total Rp 302.000

2. Bahan : N

o

Jenis Barang Jumlah Harga Total

1 Susu Kental Manis 2 pcs Rp 10.000 Rp 20.000

2 Yoghurt 1000 ml 1 Rp 40.000 Rp 40.000

3 Keju 2 kg 1 Rp 165.000 Rp 165.000

4 Agar- agar 1 dus (12 ) Rp 40.000 Rp 40.000

5 Saus mustard 2 Rp 32.000 Rp 64.000

6 Minyak zaitun 500 ml 1 Rp 95.000 Rp 95. 000

7 Kuning Telur 1 kg 2 Rp 24.000 Rp 48.000

8 Jeruk nipis 500 gr 1 Rp 15.000 Rp 15.000

9 Strawberry 2 kg Rp 30.000 Rp 60.000

10 Semangka 10 kg Rp 5.000 Rp 50.000

11 Pir 2 kg Rp 25.000 Rp 50.000

12 Jeruk 2 kg Rp 20.000 Rp 40.000

13 kiwi 2 kg Rp 50.000 Rp 100.000

14 Pepaya 10 kg Rp 5.000 Rp 50.000

15 Apel 2 kg Rp 25.000 Rp 50.000

16 Melon 10 kg Rp 5.000 Rp 50.000

17 Anggur 1 kg Rp 60.000 Rp 60.000

18 Mangga 2 kg Rp 35.000 Rp 70.000

Total Rp 1.067.000

2.4 Pelaksanaan Ide Bisnis

Kami memilih ide bisnis ini karena salad buah memiliki cita rasa yang unik, segar, dan menyehatkan.Dengan itu kami ingin membuat berbagai varian rasa seperti, coklat, greentea, taro, original dll

2.5 Deskripsi Produk

Produk yang akan kami rencanakan dalam business plan ini adalah sebuah makanan yang menyehatkan dengan bahan utama buah-buahan petani lokal, dimana kami akan membuat sebuah makanan dengan nama SABUGAR (Salad Buah Segar).

2.6 Keunggulan Produk

Adapun keunggulan dari produk ini di bandingkan dengan produk lain yaitu Memiliki berbagai macam-macam rasa, dari berbagai buah yang kami campurkan jadi setiap konsumen kami dapat mencicipi rasa buah yang kami sajikan hanya

(6)

dalam satu wadah, dengan cara dan ragam yang berbeda yang sangat menarik perhatian para konsumen.

2.5 Potensi Sumber Daya

Dalam melaksanakan rencana bisnis ini kami memanfaatkan pemasok utama bahan baku petani sekitar untuk membantu dalam perekonomian petani daerah sekitar dan juga dalam proses produksi rencana bisnis ini akan menggunakan sumber daya anak anak muda remaja terutama mahasiswa untuk sebagai pegawai nya.

BAB III

RENCANA PELAKSANAAN

3.1 Target Pemasaran

Target pemasaran secara Demografi adalah menargetkan pengguna produk kami dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa dikampus , karena menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Untuk itu juga kami melakukan promosi-promosi di media social seperti whatsapp, facebook, Instagram. Karena sekarang serba digital, Masyarakat lebih banyak berselancar di media social yang dapat menjadi peluang besar bagi usaha ini. Target pemasaran secara geografis;untuk memnuhi

permintaan konsumen akan ketersediaan produk kami berupaya untuk dapat mendistribusikan produk kami ke seluruh Kecamatan di Kabupaten Pelalawan

3.2 Recana Permintaan dan Penawaran

Berikut ini bentuk proyeksi dari permintaan (demand) dan penawaran (supply), selama 5 tahun kedepan dari recana bisnis ini.

a. Permintaan

Berikut ini proyeksi permintaan selama 5 tahun mendatang. Permintaan pertahun di perkirakan sebesar 450 dan diperkirakan akan terus meningkat 15% pertahunnya sehingga menjadi:

TAHUN PROYEKSI PERMINTAAN

2024 518

2025 596

2026 686

2027 789

2028 907

(7)

b. Penawaran

Berikut ini proyeksi penawaran selama 5 tahun mendatang. Penawaran pertahunnya diperkirakan sebesar 500 dan akan terus meningkat sebesar 15% pertahun sehingga menjadi:

TAHUN PROYEKSI PERMINTAAN

2024 575

2025 661

2026 760

2027 874

2028 1.005

3.3 Asumsi Permintaan dan Penawaran

Asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi permintaan (demand) dan penawaran (supply) pada bisnis ini adalah menggunakan analisis SWOT.

3.3.1 Analisis SWOT 1. Kekuatan (Strenght)

a. Strategi Pemasaran secara online dan offline b. Kerjasama Tim

c. Kekuatan Promosi d. Kualitas Produk

e. Harga Jual yang Ekonomis f. Tampilan Produk Menarik

g. varian rasa yang menambah daya Tarik Masyarakat mengkonsumsi buah 2. Kekurangan (weakness)

a. Adanya Pesaing yang sudah mempunyai nama dan toko permanen seperti Fifa Fresh

b. Persaingan harga jual produk 3. Peluang (Opportunity)

a. Makanan simple dan menyehatkan untuk ibu hamil dan anak anak pertumbuhan

b. Tren makanan dan cemilan 4. Ancaman (Threat)

a. Munculnya jenis usaha yang sama b. harga bahan baku meningkat 3.4 Strategi Pengembangan Bisnis

3.4.1 Pengembangan Produk dan Pemasaran

Apabila usaha yang kami jalani ini berhasil dan mampu bertahan dalam jangka panjang maka kami akan melakukan pengembangan usaha dengan memperluas pasar baik secara nasional dan memasok produk ke mall dan swalayan, dan

(8)

membuka outlet toko sendiri menyebar di seluruh Indonesia. Untuk memasok supply bahan baku kami memilih kualitas bahan baku yang terbaik di petani. Dan penambahan tenaga kerja untuk efektivitas proses produksi.

BAB V

RENCANA ANGGARAN BIAYA 1. Biaya Produksi Awal

A). Peralatan N

o

Jenis Barang Jumlah Harga Total

1 Cup salad 650 ml 100 pcs Rp 2000 Rp 200.000

2 Wadah Besar 2 Rp 25.000 Rp 50.000

3 Pisau 2 Rp 10.000 Rp 20.000

4 Talenan 1 Rp 5.000 Rp 5.000

5 Sendok Plastik 4 x 25 pcs Rp 3000 Rp 12.000

6 Parutan Keju 1 Rp 15.000 Rp 15.000

Total Rp 302.000

B). Bahan N

o

Jenis Barang Jumlah Harga Total

1 Susu Kental Manis 2 pcs Rp 10.000 Rp 20.000

2 Yoghurt 1000 ml 1 Rp 40.000 Rp 40.000

3 Keju 2 kg 1 Rp 165.000 Rp 165.000

4 Agar- agar 1 dus

(12 )

Rp 40.000 Rp 40.000

5 Saus mustard 2 Rp 32.000 Rp 64.000

6 Minyak zaitun 500 ml 1 Rp 95.000 Rp 95. 000

7 Kuning Telur 1 kg 2 Rp 24.000 Rp 48.000

8 Jeruk nipis 500 gr 1 Rp 15.000 Rp 15.000

9 Strawberry 2 kg Rp 30.000 Rp 60.000

10 Semangka 10 kg Rp 5.000 Rp 50.000

11 Pir 2 kg Rp 25.000 Rp 50.000

12 Jeruk 2 kg Rp 20.000 Rp 40.000

13 kiwi 2 kg Rp 50.000 Rp 100.000

14 Pepaya 10 kg Rp 5.000 Rp 50.000

15 Apel 2 kg Rp 25.000 Rp 50.000

16 Melon 10 kg Rp 5.000 Rp 50.000

17 Anggur 1 kg Rp 60.000 Rp 60.000

18 Mangga 2 kg Rp 35.000 Rp 70.000

Total Rp 1.067.000

C). Fasilitas Penunjang

FASILITAS JUMLAH BIAYA

Biaya Listrik Rp 50.000

(9)

Banner dan Plang RP 350.000

Print Stiker Rp 50.000

Total Rp 450.000

D). Total Anggaran

Peralatan Rp. 302.000

Bahan Rp. 1.067.000

Fasilitas Penunjang Rp. 450.000

TOTAL RP. 1.819.000

2. Harga jual Produk

Dalam satu kali produksi dalam kurung waktu satu bulan dihasilkan 150 buah produk “SABUGAR” dalam kemasan cup salad 650 ml. Maka ditentukan harga jual sebagai berikut.

Harga Jual = Modal + (Modal x Margin) = 1.369.000 + (1.369.000 x 70%)

= 2.327.300/150

= 15.000/buah

Laba Bersih = Hasil Penjualan-Biaya Produksi

=15.000 x 150 – Rp 1.369.000

= 2.250.000 – 1.369.000

= 881.000

BAB V

KEBERLANJUTAN RENCANA BISNIS 5.1 Keberlanjutan Rencana Bisnis

Dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan zaman buah- buahan dapat di olah menjadi minuman yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh kita,buah- buahan tak lagi sekedar hanya di makan langsung namun bisa menjadi produk yang bagus dan menghasilkan.

BAB VI

SIMPULAN DAN PENUTUP

(10)

6.1 Simpulan dan Penutup Simpulan

Berdasarkan analisis situasi yang ada, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia masih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, serta pola hidup sehat masih lemah. Namun, terdapat tren positif dalam kesadaran masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat. Hal ini menunjukkan adanya potensi bisnis yang menjanjikan di bidang makanan dan minuman sehat.

Dalam rangka mengatasi masalah tersebut, kami mengusulkan trobosan produk makanan, yaitu salad buah segar dengan kombinasi buah buahan,beserta dengan varian rasa. Salad buah merupakan alternative makanan sehat yang nikmat dan cocok bagi segala usia. Produk ini mengkombinasikan cita rasa yang nikmat dengan kebaikan kesehatan yang dapat diandalkan.

Penutup

Harapan kami untuk produk “SABUGAR” ini adalah supaya produk ini bisa lebih berkembang dan maju.Disamping itu,kami mengharapkan supaya produk makanan ini tidak berkurang, karena produk ini sangat bagus dan bermanfaat bagi konsumennya, tanpa mereka sadari dengan mengkonsumsi salad buah selain memenjakan lidah mereka dengan aneka ragam cemilan mereka juga menginfestasikan kesehatan mereka dengan mengkonsumsi buah-buahan.

Lampiran

(11)

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,